11

Pertemuan 5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertemuan 5
Page 2: Pertemuan 5

Penyesuaian dapat didefinisikan sebagai:1. Adaptasi

Dapat mempertahan eksistensinya; dapat bertahan dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah; dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial

2. Konformitas Menyesuaikan sesuatu dengan standar/ prinsip

3. Penguasaan Mampu membuat rencana dan mengorganisasi respon

sedemikian rupa, sehingga mampu mengatasi berbagai konflik, kesulitan dan frustrasi secara efisien.

Mampu menghadapi realitas hidup dengan cara yang adekuat.

4. Penguasaan dan kematangan emosional Respon emosi yang tepat.

Page 3: Pertemuan 5

Dalam penyesuaian diri, individu berproses untuk mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan.

Dalam penyesuaian diri dapat muncul konflik, tekanan dan frustrasi.

Page 4: Pertemuan 5

1. Tidak menunjukkan ketegangan emosional2. Tidak memnunjukkan mekanisme

psikologis3. Tidak menunjukkan frustrasi pribadi4. Memiliki pertimbangan rasional dan

pengarahan diri5. Mampu belajar6. Menghargai pengalaman7. Realistik dan obyektif

Page 5: Pertemuan 5

1. Menghadapi masalah secara langsung2. Melakukan eksplorasi dengan mencari

berbagai bahan pengalaman3. Melakukan coba-coba (trial-error)4. Penyesuaian dengan subtitusi5. Menggali kemampuan diri6. Belajar7. Pengendalian diri8. Perencanaan yang cermat

Page 6: Pertemuan 5

1. Reaksi bertahan› individu mempertahankan dirinya seolah olah tidak

mengalami kegagalan.› Tdd:

1. Rasionalisasi: mencari alasan untuk membenarkan diri2. Represi: menekan pengalaman kurang menyenangkan

ke alam bawah sadar3. Proyeksi: melemparkan kegagalan diri ke pihak lain

untuk mencari alasan yang dapat diterima4. “sour grapes”: memutar balikkan fakta

2. Reaksi menyerang› Selalu membenarkan diri, mau berkuasa dalam setiap

situasi, keras kepala, dendam, sikap permusuhan secara terbuka, merusak dan menyerang, senang menganggu

3. Reaksi melarikan diri

Page 7: Pertemuan 5

1. Kondisi fisik2. Perkembangan dan kematangan3. Penentu psikologis (pengalaman, pengkondisian,

proses belajar, penentuan diri, koflik dan penyesuaian)

4. Kondisi lingkungan› Pengaruh rumah & keluarga› Hubungan orangtua – anak (menerima, disiplin yang

berlebihan, terlalu melindungi, menolak)› Hubungan saudara› Masyarakat› Sekolah

5. Penentu kultural, termasuk agama

Page 8: Pertemuan 5

1. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa betah pada siswa, baik secara sosial, fisik maupun akademis

2. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak3. Memahami anak dirik secara menyeluruh4. Menggunakan metode belajar yang menimbulkan keinginan belajar5. Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi

belajar6. Ruangan kelas sesuai standar kesehatan7. Tata tertib yang jelas8. Teladan dari guru9. Kerjasama dari para guru dalam melaksanana kegiatan pendidikan10. Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan11. Situasi kepemimpinan yang saling pengertian dan tanggungjawab

baik pada murid ataupun guru12. Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara sekolah,

orangtua dan masyarakat

Page 9: Pertemuan 5

Penyesuaian diri di lingkungan keluarga Penyesuaian diri di lingkungan sekolah Penyesuaian diri dengan teman sebaya

Page 10: Pertemuan 5

Penyesuaian Sosial Penyesuaian Diri

Page 11: Pertemuan 5