Upload
yanuar-pamungkas
View
44
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Penyesuaian dapat didefinisikan sebagai:1. Adaptasi
Dapat mempertahan eksistensinya; dapat bertahan dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah; dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial
2. Konformitas Menyesuaikan sesuatu dengan standar/ prinsip
3. Penguasaan Mampu membuat rencana dan mengorganisasi respon
sedemikian rupa, sehingga mampu mengatasi berbagai konflik, kesulitan dan frustrasi secara efisien.
Mampu menghadapi realitas hidup dengan cara yang adekuat.
4. Penguasaan dan kematangan emosional Respon emosi yang tepat.
Dalam penyesuaian diri, individu berproses untuk mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan.
Dalam penyesuaian diri dapat muncul konflik, tekanan dan frustrasi.
1. Tidak menunjukkan ketegangan emosional2. Tidak memnunjukkan mekanisme
psikologis3. Tidak menunjukkan frustrasi pribadi4. Memiliki pertimbangan rasional dan
pengarahan diri5. Mampu belajar6. Menghargai pengalaman7. Realistik dan obyektif
1. Menghadapi masalah secara langsung2. Melakukan eksplorasi dengan mencari
berbagai bahan pengalaman3. Melakukan coba-coba (trial-error)4. Penyesuaian dengan subtitusi5. Menggali kemampuan diri6. Belajar7. Pengendalian diri8. Perencanaan yang cermat
1. Reaksi bertahan› individu mempertahankan dirinya seolah olah tidak
mengalami kegagalan.› Tdd:
1. Rasionalisasi: mencari alasan untuk membenarkan diri2. Represi: menekan pengalaman kurang menyenangkan
ke alam bawah sadar3. Proyeksi: melemparkan kegagalan diri ke pihak lain
untuk mencari alasan yang dapat diterima4. “sour grapes”: memutar balikkan fakta
2. Reaksi menyerang› Selalu membenarkan diri, mau berkuasa dalam setiap
situasi, keras kepala, dendam, sikap permusuhan secara terbuka, merusak dan menyerang, senang menganggu
3. Reaksi melarikan diri
1. Kondisi fisik2. Perkembangan dan kematangan3. Penentu psikologis (pengalaman, pengkondisian,
proses belajar, penentuan diri, koflik dan penyesuaian)
4. Kondisi lingkungan› Pengaruh rumah & keluarga› Hubungan orangtua – anak (menerima, disiplin yang
berlebihan, terlalu melindungi, menolak)› Hubungan saudara› Masyarakat› Sekolah
5. Penentu kultural, termasuk agama
1. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa betah pada siswa, baik secara sosial, fisik maupun akademis
2. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak3. Memahami anak dirik secara menyeluruh4. Menggunakan metode belajar yang menimbulkan keinginan belajar5. Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi
belajar6. Ruangan kelas sesuai standar kesehatan7. Tata tertib yang jelas8. Teladan dari guru9. Kerjasama dari para guru dalam melaksanana kegiatan pendidikan10. Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan11. Situasi kepemimpinan yang saling pengertian dan tanggungjawab
baik pada murid ataupun guru12. Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara sekolah,
orangtua dan masyarakat
Penyesuaian diri di lingkungan keluarga Penyesuaian diri di lingkungan sekolah Penyesuaian diri dengan teman sebaya
Penyesuaian Sosial Penyesuaian Diri