Upload
canisius75
View
158
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
Perlawanan Ternate
Tidore terhadap PortugisKELOMPOK 5:
EMMANUEL WISNU PRAYOGA 7-6/4
GEORGIUS DIKO PARULIAN 7-6/6
LUI SAKURAI DANANJAYA 7-6/13
MARCELLINUS RAFAEL SANTOSO 7-6/14
MELVYN PUTRA WIRAWAN 7-6/17
RONALD ARIFIN 7-6/18
Daftar Isi
Sejarah
Latar Belakang Perlawanan
Proses Perlawanan
Dampak Perlawanan
Nilai Yang Kami Dapatkan
Sejarah
Kerajaan Ternate-Tidore terletak di Kepulauan Maluku,
antara Pulau Sulawesi dan Pulau Papua.
Letak Kerajaan mereka strategis di Dunia Perdagangan
Mereka juga mendapatkan julukan “The Spicy Land”,
karena penghasil rempah rempah di dunia
Keadaan ini membuat kehidupan masyarakat baik dalam
bidang politik, ekonomi, sosial , dan budaya
Untuk menguasai perdagangan rempah rempah, mereka
membuat persekutuan di Maluku Utara disebut “ulilima”
dan “ Ulisiwa”
Ulilima artinya Persaudaraan antara lima kerajaan
Ulisiwa, artinya persekutuan Sembilan saudara
Dengan perdagangan, maka, Agama Islam mulai masuk di
kerajaan ini, disebarkan oleh Mubalik dari Pulau Jawa
Latar Belakang Perlawanan
Pada 15 Agustus 1511, Portugis mengalahkan Malaka, dan mulai menarik perhatian ke Maluku,
karena Maluku merupakan penghasil rempah – rempah besar
Mereka membangun kerjasama dengan Kesultanan Ternate, ketika Ternate sedang
bermusuhan dengan Tidore
Bersamaan dengan itu, armada laut Spanyol datang ke Maluku tahun 1521.
Spanyol yangs edang bersaing dengan portugis diterima dengan baik di Tidore
Karena dianggap melanggar perjannjian Tordesillas, maka armada Spanyol pergi dari Maluku
dan menetap di Filipina
Proses Perlawanan
Di Ternate, kadang kadang terjadi peperangan antara
Portugis dengan Pasukan Sultan Hairun, mulai dari tahun
1550
Namun, Sultan Hairun akhirnya tewas dibunuh oleh Portugis
tahun 1570
Anaknya, Sultan Baabullah, marah, dan bersumpah akan
terus memusuhi Portugis dan mengepung benteng Portugis
di Ternate
Akhirnya, setelah 4 tahun dikepung terus menerus oleh
Pasukan Sultan Baabullah, benteng Portugis jebol dan
membunuh semua Garnisunnya
Portugis akhirnya hancur, karena tidak dapat mengirim bala
bantuan dari Malaka, karena sedang dikepung oleh
Kesultanan Aceh
Nilai – nilai yang kami dapatkan
Kita tidak boleh berperang karena peperangan
merugikan, ternate dan tidore berperang dan
akhirnya jadi terpecah. Padahal tadinya adalah
kerajaan yang bersahabat.
Kita harus melestarikan budaya dan segala yang
dimiliki oleh bangsa kita, agar, Negara/ bangsa lain
tidak mengambil apa yang dimiliki oleh bangsa kita
secara semena-mena
Kita harus dapat mencontoh sikap-sikap kepahlawanan
misalnya pantang menyerah, saat ini kita sebagai pelajar
bila mendapat nilai jelek tidak boleh putus asa tetapi harus
belajar lebih giat.
Dampak Perlawanan
Memakan banyak korban jiwa
Rakyat ternate tidore kesusahan
mendapat uang akibat monopoli
yang diterapkan oleh portugis.
Membuat kerajaan Ternate dan
Tidore menjadi tidak rukun lagi
karena Ternate dan Tidore
dulunya adalah kerajaan yang
bersahabat
Terima Kasih