93
PERSENTASI PAK II 1. Ariya Perdana Soelistyo (4201314031) 2. Prima (4201314020) 3. Ridho Zia Suhaya (4201314050) 4. Rusdiman (4201314044) 5. Khairul Ramadhan (4201314059) 6. Mawardi Persedian (Invetory) K E L O M P O K 4 DOSEN PEMBIMBING THERESIA SIWI K, SE, MM

Pengantar Akuntansi - BAB IV

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengantar Akuntansi - BAB IV

PERSENTASI PAK II

1. A r i y a P e r d a n a S o e l i s t y o ( 4 2 0 1 3 1 4 0 3 1 )

2. P r i m a ( 4 2 0 1 3 1 4 0 2 0 )

3. R i d h o Z i a S u h a y a( 4 2 0 1 3 1 4 0 5 0 )

4. R u s d i m a n( 4 2 0 1 3 1 4 0 4 4 )

5. K h a i r u l R a m a d h a n( 4 2 0 1 3 1 4 0 5 9 )

6. M a w a r d i( 4 2 0 1 3 1 4 0 2 4 )

Persedian (Invetory)

K E L O M P O K 4

D O S E N P E M B I M B I N G T H E R E S I A S I W I K , S E , M M

Page 2: Pengantar Akuntansi - BAB IV

A.Pengertian dan klasifikasi persedian

Persedian adalah barang – barang yang dimilki untuk dijual kembali atau dugunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.Persedian ini akan berubah menjadi HPP ( Cost of good sold ) yang merupakan elemen biaya yang paling besar.Pada perusahaan perdagangan persedian merupakan barang yang dibeli dari perusahaan lain yang sementara untuk sementara disimpan untuk selanjutnya dijual kembali tanpa diolah.

Page 3: Pengantar Akuntansi - BAB IV

B. Pengaruh kesalahan Pencatan Persedian

Persedian barang dagang disebut dengan persedian Barang Dagangan.Pada perusahaan Manufaktur , Persedian terdiri dari bahan baku dan penolong yang akan diolah menjadi produk jadi sehingga disebut persedian bahan baku dan penolong ( Direct material invetory ) . Persedian bahan baku yang telah diolah tetapi sampai dengan akhir tahun belum selesai sehingga disebut persedian barang dalam proses ( goods in proses inventory ) dan barang yang telah jadi diproses tetapi belum terjual yang disebut persedian barang jadi ( Fisnished goods Inventory ) .

Page 4: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Sebagaimana Telah disebutkan dimuka bahwa persedian merupakan elemen yang cukup besar , bahkan untuk perusahaan tertentu merupakan elemen terbesar dari aktiva perusahaan.

C. PENETUAN KUANTITAS PERSEDIAANPenghitungan fisik persediaanUntuk menentukan nilai persediaan barang yang akurat yang akan di laporkan pada laporkan keuangan, perusahaan harus melakukan perhitunga secara fisik barang yang tersedia di gudang.

Perhitungan fisik persediaan juga bermanfaat untuk mencegah kecurangan atau pencurian yang dilakukan oleh karyawan.

Page 5: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Elemen Persedian Pada Perhitungan FisikNilai persedian dipengaruhi oleh ketepatan dalam menghitung persedian secara fisik .Prinsip utama dalam menghitung persedian secara fisik dalah semua persedian yang menjadi hak milik perusahaan harus dimasukkan kedalam penghitungan fisik. Berikut adalah masalah masalah yang berkaitan dengan elemen persedian yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung fisik persedian. Persedian dalam perjalanan .Barang – barang yang pada tanggal neraca masih dalam perjalanan menimbulkan masalah apakah barang sudah menjadi haknya atau belum.

Page 6: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Pada dasarnya ada dua cara pengriman yang lazim digunakan dalam praktek adalah…… FOB Shipping point ( Frangko gudang penjual)Dalam Fob shipping point hak atas barang berpindah kepada pembeli pada saat barang diserahkan perusahaan pengangkutan .menurut ketentuan ini barang yang masih dalam perjalanan harus dihitung dalam perhitungan fisik persedian. FOB Destination Point ( Frangko gudang Pembeli) Dalam Fob destination hak atas barang berpindah kepada pembeli pada saat barang diterima oleh pembeliDalam ketentuan ini barang yang masih dalam perjalanan tidak boleh dimasukan dalam perhitungan fisik pesedian• Barang konsinyasi .Barang barang yang dititipkan kepada pihak lain masih menjadi hak milik penitip sampai barang tersebutbterjual.

Page 7: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Barang – barang yang diproduksi berdasarkan kontrak yang telah disepakati sebelumnya,walaupaun belum dikirim kepada pemesan tetapi hak atas barang berpindah ketangan pemesan sehingga harus dikeluarkan dari penghitungan fisik persedian.

D. Sistem pencatan persedian Sistem Periodik Pada sistem ini persedian barang tidak diikuti mutasi masuk keluarnya barang sehingga besarnya [persedian barang dapat diketahui dengan cara secara fisik barang digudang.

Page 8: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Sistem Perpetual Dalam sistem ini baik jumlah penjualan maupun biaya pokok penjualan akan dicatat setiap penjualan .cara demikian dapat dilakukan karena informasi tentang persedian diikuti mutasi masuknya keluarnya dalam sebuah buku pembantu persedian.

Metode Penetapan Harga Pokok Persedian menurut Sistem Periodik. Salah satu masalah yang paling penting dalam menentukan harga pokok persedian timbul ketika unit barang tertentu yang sama dibeli pada harga pokok perunit yang berlainan selama peride tertentu.

Page 9: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Metode harga pokok rata – rata

Metode harga pokok rata – rata yang kadang disebut juga metode rata-rata tertimbang didasarkan atas asumsi bahwa harga pokok harus kependapatan menurut harga rata-rata tertimbang per unit dari barang yang dijual.

Perbandingan metode penetapan harga pokok persedian . ketiga metode penetapan / penilaian harga pokok persedian dalam sistem periodik didasarkan atas asumsi yang berbeda beda mengengenai arus harga pokok barang.

Page 10: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Penggunaan metode Fifo

Dalam periode inflasi atau harga terus menanjak penggunaan metode fifo akan menghasilkan jumlah laba kotor yang lebih dibandingkan dengan bila digunakan kedua metode lainnya.

Penggunaan metode LifoDalam periode ini dimana harga – harga naik penggunaan metode Lifo akan menghasilkan jumlah yang lebih kecil untuk persedian pada akhir periode, jumlah harga pokok penjualan yang lebih tinggiDan jumlah laba kotor yang lebih rendah pada kedua metode lainnya.

Page 11: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Penggunaan metode harga pokok rata-rata

Metode harga pokok rata – rata untuk penetapan peredian dapat dikatakan dalam suatu pengetrian sebagai kompromi antara fifo dan lifo .Pengaruh dari kenaikan harga dirata-rata baik untuk menetukan laba kotor maupun harga pokok perunit. Pemilihan Metode penetapan harga pokok persedian Perbandingan ketiga metode penetapan harga pokok persedian

Page 12: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Menurut sistem persedian periodik seperti yang diuraikan dalam bab-bab terdahulu Perkiraan persedian barang dagang pada awal periode akuntansi mencerminkan barang yang masih ada pada tanggal itu.Pembelian barang dicatat dalam perkiraan penjualan.Hpp ditentukan tidak ditentukan untuk setiap penjualan sebaliknya pada akhir periode akuntansi ketika dilkukan perhitungan persedian fisik .

Dengan sistem persedian perpetual semua kenaikan dan penurunan kas.perkiraan persedian barang dagang pada awal periode barang dagang pada awal periode akuntansi mencerminkan barang yang masih ada pada tanggal itu

Akuntansi dan Pelaporan Persedian Menurut sistem Perpetual

Page 13: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Metode penerapan harga pokok persedian menurut sistem perpetual

Metode masuk pertama Keluar Pertama ( Fifo ) Metode Harga pokok rata rataSistem persedian prepetual yang terotomatisasi

Page 14: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Penilaian Persedian selain harga pokok

Harga pokok adalah dasar utama bagi penilaian persedian .tetapi dalam situasi tertentu persedian bisa dinilai selain daripada harga pokok .dua situasi semacam itu timbul manakal Harga pokok mata persedian pengganti lebih rendah daripada harga pokok yang dijual persedian tidak dapat dijual pada harga jual normal karena ketidak sempurnaan.

Page 15: Pengantar Akuntansi - BAB IV

1. Locom ( Lower of cost or market) Jika harga pasar suatu mata persedian lebih rendah dari pada harga

pokoknya.Altenatife lain dalam menilai persedian pada harga pokok adalah menggunakan Metode mana yang terendah antara harga pook atau harga pasar.

2. Penilaian pada nilai bersih yang dapat direalisasikanbarang yang cacat atau rusak dan barang – barang dapat dijual dengan harga dibawah harga pokok harus dinilai pada nilai bersih yang dapat direalisasikan.

• Penilaian mana yang terendah antara harga pokok atau harga pasar

Page 16: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Estimasi harga jual dikurangi semua biaya disposisi langsung seperti komisi penjualan

1. Penyajian persediaan barang dagang dalam neracaDalam Neraca persedian barang dagang biasanya disajikan langsung dibawah piutang usaha.

2. Mengestimasikan harga pokok persedian dalam praktek suatu jumlah persedian mungkin diperlukan untuk membuat perhitungan rugi-laba apabila tidak praktis atu tidak mungkin untuk mengadakan perhitingan fisik atau menyelenggarakan catatn persedian prepetual.

• Tujuan direalisasikan adalah……………

Page 17: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Dalam penetapan harga pokok persedian digunakan secara luas oleh perusahaan eceran khususnya toko serba ada.

4. Metode laba kotor untuk pengestimasian persedian metode ini menggunakan suatu estimasi laba kotor yang direalisasikan selama periode bersangkutan. guna mengetimsikan persedian pada akhir periode.

3. Metode eceran untuk penetapan harga pokok persedian

Page 18: Pengantar Akuntansi - BAB IV

SEKIAN DARI KAMI TRIMA KASIH

Page 19: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 20: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 21: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 22: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 23: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 24: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 25: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 26: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 27: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 28: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 29: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 30: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 31: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 32: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 33: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 34: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 35: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 36: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 37: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 38: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 39: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 40: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 41: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 42: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 43: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 44: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 45: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 46: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 47: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 48: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 49: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 50: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 51: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 52: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 53: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 54: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 55: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 56: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 57: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 58: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 59: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 60: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 61: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 62: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 63: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 64: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 65: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 66: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 67: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 68: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 69: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 70: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 71: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 72: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 73: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 74: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 75: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 76: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 77: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 78: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 79: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 80: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 81: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 82: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 83: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 84: Pengantar Akuntansi - BAB IV
Page 85: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Penlaian dan pelaporan investasi sementara

Dimisalkan pada tanggal 31 des 2002, PT buah memiliki sejumlah sekuritas saham sebagai investasi sementara dengan komposisi berikut :

SAHAM HARGA PEROLEHAN HARGA PASAR Saham biasa PT nanas 50.000.000 48.500.000Saham biasa PT anggur 23.000.000 21.500.000Saham biasa PT apel 11.000.000 10.500.000Jumlah 84.000.000 80.500.000

Page 86: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Dengan menggunakan metode harga terendah antara keseluruhan harga, maka nilai yang kita pilih adalah berdasarkan harga pasar yaitu Rp. 80.500.000.Investasi sementara di catat dalam pembukuan, sebesar harga perolehannya. Dan jika pelaporan investasi sementara akan dilaporkan pada harga terendah, maka harga dalam pembukuan harus dikurangi supaya menjadi sebesar harga pasar

Page 87: Pengantar Akuntansi - BAB IV

• Jurnal untuk mencatat pengurangan nilai dari harga perolehan menjadi harga pasar adalah sebagaiberikut:

kerugian investasi sementara

belum direalisasi 3.500.000

Cadangan penurunan nilai

investasi sementara 3.500.000

Page 88: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Contoh penyajian perkiraan investasi sementara di neraca:

Aktiva lancar: 50.050.000investasi sementara 84.000.000cadangan penurunan nilaiinvestasi sementara (3.500.000)

80.500.000

Page 89: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Bagian dua

Investasi sementara untuk Saham ( stock)Sahamm adalah bukti-bukti pemilik atas turut andil dalam penyetoran modal pada perusahaan .

Page 90: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Sebab-sebab yang membedakan saldo kas perusahaan dan menurut laporan bank :

1. Elemen yang dicatat oleh perusahaan sebagai penerimaan, tetapi belum dicatat oleh bank, seperti :a. Setoran dalam perjalananb. Setoran yang diterima bank pada akhir bulan, tetapi

dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnyac. Uang tunai yang tidak disetor ke bank

2. Elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan, tetapi belum dicatat oleh perusahaan, seperti :d. Jasa Giroe. Penagihan wesel oleh bank

Page 91: Pengantar Akuntansi - BAB IV

3. Elemen yang di catat oleh perusahaan, tetapi belum dicatat oleh bank, seperti :a. Cek yang beredarb. Cek-cek yang sudah ditulis dan dicatat sebagai

pengeluaran, tetapi belum diserahkan kepada pihak lain

4. Elemen yang sudah dicatat sebagai pengeluaran oleh bank, tetapi perusahaan belum mencatat, seperti :c. Cek kosongd. Biaya jasa banke. Bunga atas overdraf (saldo kredit kas)

Page 92: Pengantar Akuntansi - BAB IV

Penyajian Kas Di NeracaKas yang belum dibatasi penggunaannya

disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar. Jika sudah dibatasi penggunaannya, misalnya untuk membayar utang, membayar dividen, maka harus dipisahkan, tidak disajikan sebagai elemen aktiva lancar, tetapi dikelompokkan ke dalam aktiva lain.

Page 93: Pengantar Akuntansi - BAB IV

TERIMAKASIH

0 2 C L A S S A A C C O U N T I N G S E C T O R P U B L I C

PENGNTAR AKUNTANSI I I