23
profi le app contai n

penetration social theory

Embed Size (px)

DESCRIPTION

one of communication theory , main point is talked about interpersonal communication contexts

Citation preview

Page 1: penetration social theory

profile

appcontain

Page 2: penetration social theory

Irwin alman Irwin alman Lahir:16 Juli 1930, di New York CityLahir:16 Juli 1930, di New York City

InstitutionInstitutionUniversity of UtahUniversity of Utah

Current PositionCurrent PositionDistinguished Professor EmeritusDistinguished Professor Emeritus

Highest DegreeHighest DegreePh.D. in Psychology from University of Maryland, College Park, 1957Ph.D. in Psychology from University of Maryland, College Park, 1957

PrimaryPrimaryApplied Social PsychologyApplied Social Psychology

Close RelationshipsClose RelationshipsGender PsychologyGender Psychology

Interpersonal ProcessesInterpersonal ProcessesSocial CognitionSocial Cognition

ContactContactDepartment of PsychologyDepartment of PsychologyUniversity of UtahUniversity of Utah390 South 1530 East, Room 390 South 1530 East, Room 502502Salt Lake City, UT 84112-Salt Lake City, UT 84112-0251 0251 United StatesUnited StatesWork: (801) 581-7109Work: (801) 581-7109Home: 801 467 9334Home: 801 467 9334Fax: (801) 581-5841Fax: (801) 581-5841

Page 3: penetration social theory

•Hubungan kemajuan dari tidak intim untuk intim.

•Pengembangan relasional umumnya sistematis dan dapat diprediksi.

•Pengembangan relasional termasuk depenetration dan pembubaran.

•Pengungkapan diri merupakan inti dari pengembangan hubungan.

Page 4: penetration social theory

Reward &

cost

gradualy

orderly

proximatydefinisi

Page 5: penetration social theory

DEFINISIDEFINISI

Proses memperdalam Proses memperdalam

keintiman dengan orang lain keintiman dengan orang lain

melalui keterbukaan diri dan melalui keterbukaan diri dan

tahap kerentanan tahap kerentanan

Page 6: penetration social theory

MODELMODELAnalogi Kepribadian seperti

bawang Diri publik pada lapisan terluar

dan diri pribadi pada lapisan inti

Page 7: penetration social theory

ORIENTATION STAGE

EXPLORATORY

AFFECTIVE STAGE

AFFECTIVE STAGE

DEPENETRATION STAGE

4STAGES

OFSOCIAL

PENETRATION

Page 8: penetration social theory

Kedalaman dan Luas

Kedua kedalaman dan luasnya terkait dengan Onion Model. Sebagai wedge menembus

lapisan bawang, tingkat keintiman (kedalaman) dan

berbagai bidang dalam kehidupan individu bahwa seseorang memilih untuk berbagi (luas) meningkat.

BreadthSlide 7

depthThe depth and breath

Stage 1

Page 9: penetration social theory

Luasnya penetrasi adalah berbagai bidang dalam kehidupan individu, yang berlangsung oleh pengungkapan. Misalnya satu segmen dapat keluarga sementara yang lain bisa menjadi hubungan romantis atau bahkan studi akademis bisa dianggap sebagai jenis lain

dari segmen.

Masing-masing segmen atau daerah tidak selalu diakses pada waktu yang sama. Satu bisa benar-benar terbuka tentang hubungan keluarga sambil menyembunyikan aspek hubungan romantis karena berbagai alasan seperti penyalahgunaan atau

ketidaksetujuan dari keluarga atau teman.

Dibutuhkan keintiman sejati dengan semua segmen untuk dapat mengakses semua bidang luasnya setiap saat

BREADTH

Page 10: penetration social theory

Bagaimana orang-orang pindah ke tingkat keintiman yang lebih dalam?

waktu membuat lebih banyak topik untuk dibicarakanmembantu orang pertama yang merapat ke mengenal orang dan bagaimana mereka bereaksi terhadap hal yang berbeda. menunjukkan warna sejati mereka.

Analogi ini diterapkan saat keintiman yang sama terlibat dalam persahabatan, percintaan, sikap dan keluarga.

untuk mengetahui latar belakang mereka dan bagaimana mereka dibesarkan.

DEPTH

Page 11: penetration social theory

done

Page 12: penetration social theory

4 STAGES OUTLINE

1

23

44

PERIPHERALITEM

SELF-DISCLOSURE

DEPENETRATION

PENETRATION

Page 13: penetration social theory

• item Peripheral dipertukarkan lebih sering dan lebih cepat dari informasi item Peripheral dipertukarkan lebih sering dan lebih cepat dari informasi

pribadi (interpersonal)pribadi (interpersonal)

• Contoh :Contoh : Kita lebih mudah membicarakan atau ngobrol tentang hal-hal yang kurang penting dalam diri kita kepada orang lain, dari pada membicarakan tentang hal-hal yang lebih bersifat pribadi dan personal.

Page 14: penetration social theory

SELF-DISCLOSURESELF-DISCLOSURE

Karakteristik Self Disclosing CommunicationKarakteristik Self Disclosing Communication•1. Secara relatif sdikit sekali transaksi komunikasi yang 1. Secara relatif sdikit sekali transaksi komunikasi yang melibatkan disclosure tingkat tinggi. melibatkan disclosure tingkat tinggi.

•2. Self disclosure biasanya terjadi antara dua orang (dyad).2. Self disclosure biasanya terjadi antara dua orang (dyad).

•3. Self Disclosure bersifat simetris.3. Self Disclosure bersifat simetris.

•4. Self disclosure terjadi di dalam konteks hubungan sosial 4. Self disclosure terjadi di dalam konteks hubungan sosial yang positif.yang positif.

•5. Self disclosure biasanya tumbuh dan berkembang dengan 5. Self disclosure biasanya tumbuh dan berkembang dengan tidak mendadak atau tiba-tiba.tidak mendadak atau tiba-tiba.

• Menunjukkan tingkat kira-kira sama keterbukaan, Menunjukkan tingkat kira-kira sama keterbukaan, tetapi tidak menjelaskan mengapa (emosional)tetapi tidak menjelaskan mengapa (emosional)

• Terjadi pada tahap awal pengembangan hubunganTerjadi pada tahap awal pengembangan hubungan

• Self-disclosure= timbal balikSelf-disclosure= timbal balik

Page 15: penetration social theory

PENETRASIPENETRASI Penetrasi yang cepat di awal = memperlambat lapisan

dalam, dibungkus erat secepat dicapai

keintiman Instan adalah sebuah mitos.

hubungan dengan mudah memudar atau mati setelah perpisahan atau ketegangan.

hubungan menjadi lebih penting bagi kedua belah pihak, lebih bermakna dan lebih kekal.

Page 16: penetration social theory

DEPENETRATIONDEPENETRATION

• Proses penarikan bertahap lapis demi lapis

• Sebuah persahabatan yang hangat antara dua orang akan

memburuk, jika mereka mulai menutup bidang kehidupan mereka

yang sebelumnya telah dibuka.

• Menarik relational mundur kembali dari apa yang sebelumnya telah

dipertukarkan dalam membangun hubungan.

• Hubungan cenderung memecah tidak dalam argumen peledak

tetapi dalam cooling off kenikmatan dan perawatan bertahap.

Page 17: penetration social theory

REGULATING REGULATING CLOSENESS ON CLOSENESS ON THE BASIS OF THE BASIS OF REWARD AND REWARD AND

COSTCOST

The key concept of Social exchange --- The key concept of Social exchange ---

Relation outcome , Relation satisfication and Relation Relation outcome , Relation satisfication and Relation

stabilitystability

Page 18: penetration social theory

Hasil

Outcome = Hadiah -

Biaya

berarti bahwa orang ingin memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya mereka

hubungan yang berkelanjutan = relatif bermanfaat ketika hasilnya positif

next

Page 19: penetration social theory

•Didefinisikan oleh Thibaut dan KelleyDidefinisikan oleh Thibaut dan Kelley

•tingkat perbandingan adalah standar dimana individu mengevaluasi keinginan tingkat perbandingan adalah standar dimana individu mengevaluasi keinginan

dari keanggotaan kelompokdari keanggotaan kelompok

•Relatif satisfactionRelatif satisfaction---pleasure---pleasure•Pengalaman masa lalu sebagai pengaruh tingkat perbandingan seseorang Pengalaman masa lalu sebagai pengaruh tingkat perbandingan seseorang

( CL). Hubungan A = Hubungan B( CL). Hubungan A = Hubungan B

LAST

Page 20: penetration social theory

COMPARISON LEVEL OF ALTERNATIVES COMPARISON LEVEL OF ALTERNATIVES (CLalt)(CLalt)

• Relation stability Relation stability

• untuk mengevaluasi hasil mereka. untuk mengevaluasi hasil mereka. ""hasil seseorang akan menerima atau meninggalkan dalam hubungan." hasil seseorang akan menerima atau meninggalkan dalam hubungan."

• jika hubungan tidak sehat ,jika hubungan tidak sehat , seseorang mungkin memilih untuk tetap tinggal di situ karena seseorang mungkin memilih untuk tetap tinggal di situ karena

anggapan kerealistisan anggapan kerealistisan

Page 21: penetration social theory

KONTEKS SITUASIONALKONTEKS SITUASIONAL

Ethical EgoismEthical Egoism

Keyakinan bahwa Keyakinan bahwa

individu harus menjalani individu harus menjalani

kehidupan mereka kehidupan mereka

dengan memaksimalkan dengan memaksimalkan

kesenangan mereka dan kesenangan mereka dan

meminilkan rasa sakit meminilkan rasa sakit

merekamereka

Dialectics Dialectics

Hubungan social Hubungan social

manusia di katagorikan manusia di katagorikan

sebagai keterbukaan sebagai keterbukaan

atau kontak and atau kontak and

ketertutupan atau jarak ketertutupan atau jarak

antar individuantar individu

the environmentalthe environmental

Teritorial :Teritorial :

Kecenderungan untuk Kecenderungan untuk

menentukan lokasi fisik menentukan lokasi fisik

atau benda kita , sendiriatau benda kita , sendiri

Page 22: penetration social theory

kesimpulankesimpulan

Irwin Altman dan Dalmas Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah. Irwin Altman dan Dalmas Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah.

Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan

kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan

lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia. Untuk memperintim lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia. Untuk memperintim

hubungan dengan seseorang dapat dengan 3 cara , memperdalam , memperluas hubungan dengan seseorang dapat dengan 3 cara , memperdalam , memperluas

dan dengan sempurna dapat dengan kolaborasi ke duannya.dan dengan sempurna dapat dengan kolaborasi ke duannya.

Page 23: penetration social theory

• http://tentangkap.wordpress.com/category/cerita-2/http://putritiarniyasin.http://tentangkap.wordpress.com/category/cerita-2/http://putritiarniyasin.

• http://herdinarosidi.blogspot.com/2011/05/ketrebukaan-diri-self-http://herdinarosidi.blogspot.com/2011/05/ketrebukaan-diri-self-

disclosure_03.htmlwordpress.com/2013/06/03/makalah-teori-penetrasi-sosialdisclosure_03.htmlwordpress.com/2013/06/03/makalah-teori-penetrasi-sosial//