17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi kurang dan gizi buruk masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Asupan gizi yang baik sering tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak, diantaranya karena faktor ekonomi keluarga, pendidikan, dan jumlah keluarga. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak-anak di TK Siloam Kota Baru. Analisis didasari pada data survey yang dilakukan dengan rancangan cross sectional. Faktor yang menjadi variabel Independen terdiri dari umur anak, jenis kelamin anak, dan pekerjaan orang tua. Sedangkan yang menjadi variable Dependen adalah status gizi berdasarkan antropometri. Faktor-faktor penyebab kurang gizi dapat dilihat dari penyebab langsung, tidak langsung, pokok permasalahan, dan akar masalah. Faktor penyebab langsung meliputi makanan tidak seimbang dan infeksi, sedangkan faktor penyebab tidak langsung meliputi ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Diharapkan dengan mengetahui hal tersebut, dapat mengantisipasi masalah gangguan gizi pada anak. B. Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusunlah permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah status gizi pada anak di TK Siloam Kota Baru? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan makalah ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus : a. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Status Gizi Anak-anak di Tk. Siloam Kota Baru. b. Tujuan Khusus Dari tujuan umum diatas maka dapat disusun tujuan khusus sebagai berikut: a) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak laki-laki dan perempuan di Tk. Siloam Kota Baru. b) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak-anak Tk.Siloam berdasarkan umur. c) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak-anak Tk. Siloam berdasarkan pekerjaan OrangTua. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam hal status gizi dan menjadi pedoman bagi orang tua dalam menjaga gizi anak-anak mereka.

Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ana maria sengga

Citation preview

Page 1: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Gizi kurang dan gizi buruk masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di

Indonesia. Asupan gizi yang baik sering tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak, diantaranya

karena faktor ekonomi keluarga, pendidikan, dan jumlah keluarga. Analisis ini bertujuan untuk

mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak-anak di TK Siloam Kota

Baru. Analisis didasari pada data survey yang dilakukan dengan rancangan cross sectional.

Faktor yang menjadi variabel Independen terdiri dari umur anak, jenis kelamin anak, dan

pekerjaan orang tua. Sedangkan yang menjadi variable Dependen adalah status gizi berdasarkan

antropometri.

Faktor-faktor penyebab kurang gizi dapat dilihat dari penyebab langsung, tidak

langsung, pokok permasalahan, dan akar masalah. Faktor penyebab langsung meliputi

makanan tidak seimbang dan infeksi, sedangkan faktor penyebab tidak langsung meliputi

ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak serta pelayanan kesehatan dan

kesehatan lingkungan. Diharapkan dengan mengetahui hal tersebut, dapat mengantisipasi

masalah gangguan gizi pada anak.

B. Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusunlah

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah status gizi pada anak di TK Siloam Kota Baru?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan makalah ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus :

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Status Gizi Anak-anak

di Tk. Siloam Kota Baru.

b. Tujuan Khusus

Dari tujuan umum diatas maka dapat disusun tujuan khusus sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak laki-laki dan perempuan di

Tk. Siloam Kota Baru.

b) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak-anak Tk.Siloam

berdasarkan umur.

c) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak-anak Tk. Siloam

berdasarkan pekerjaan OrangTua.

D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam hal

status gizi dan menjadi pedoman bagi orang tua dalam menjaga gizi anak-anak mereka.

Page 2: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. STATUS GIZI

1. Pengertian Status Gizi Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan

penggunaan zat-zat gizi di bedakab menjadi gizi kurang, baik dan lebih (Almatsier,

2002). Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang

diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan

sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan

masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada data

antropometri serta biokimia dan riwayat diit (Beck, 2000: 1).

Secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, yaitu untuk

menyediakan energi, membangun, dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur

proses-proses kehidupan dalam tubuh. Tetapi, sekarang kata gizi mempunyai pengertian

lebih luas; disamping unutk kesehatan, gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang,

karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas

kerja.

2. Penilaian Status Gizi Menurut Supariasa (2001) penilaian status gizi dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung

dan tidak langsung.

Penilaian Gizi Secara Langsung, dapat dilakukan dengan:

Antropometri

Antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Sedangkan antropometri

gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi

tubuh dan komposisi tubuh dan tingkat umur dan tingkat gizi.

Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan

asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola

pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan

jumlah air dalam tubuh. Antropometri sebagai indicator status gizi dapat

dilakukan dengan mengukur beberapa parameter, antara lain: umur, berat

badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar pinggul dan

tebal lemak di bawah kulit. Beberapa indeks antropometri yang sering

digunakan yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Klinis

Pemeriksaan klinis adalah metode untuk menilai status gizi berdasarkan

atas perubahanperubahan yang terjadi dihubungkan dengan

ketidakcukupan zat gizi, seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral

atau organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

Biokimia

Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang

diuji secara laboratories yang dilakukan pada berbagai macam jaringan.

Jaringan tubuh yang digunakan antara lain darah, urine, tinja dan juga

beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.

Page 3: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

Biofisik

Penilaian status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi

dengan melibat kemamapuan fungsi dan melihat perubahan struktur dari

jaringan.

Penilaian Status Gizi secara Tidak Langsung, di bagi menjadi tiga yaitu :

Survey Konsumsi Makanan

adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan

melihat jumlah dan jenis zat dan gizi yang dikonsumsi. Kesalahan dalam

survey makanan bisadisebabkan oleh perkiraan yang tidak tepat dalam

menentukan jumlah makanan yang dikonsumsi balita, kecenderungan

untuk mengurangi makanan yang banyak dikonsumsi dan menambah

makanan yang sedikit dikonsumsi (The Flat Slope Syndrome ),

membesar-besarkan konsumsi makanan yang bernilai sosial tinggi,

keinginan melaporkan konsumsi vitamin dan mineral tambahan

kesalahan dalam mencatat (food record).

Statistik Vital

Yaitu dengan menganalisis data beberapa statistik kesebatan seperti

angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian karena

penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.

Faktor Ekologi

Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi antara

beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. Jumlah makanan

yang tersedia sangat tergantung dan keadaan ekologi seperti iklim, tanah,

irigasi, dan lain-lain.

3. Klasifikasi Status Gizi Tabel 1.1 Tabel status gizi

INDEKS

AMBANG BATAS

STATUS GIZI

Berat badan menurut

umur (BB/U)

< - 3 SD Gizi buruk

-3 SD ─ < -2 SD Gizi Kurang

-2 SD ─ + 2 SD Gizi Normal

˃ + 2 SD Gizi Lebih

Tinggi badan menurut

umur (TB/U)

< - 3 SD Sangat Pendek

-3 SD ─ < -2 SD Pendek

-2 SD ─ + 2 SD Normal

˃ + 2 SD Sangat Tinggi

Berat badan menurut

Tinggi Badan (BB/TB)

< -3 SD Sangat Kurus

-3 SD ─ < -2 SD Kurus

-2 SD ─ + 2 SD Normal

˃ + 2 SD Gemuk

Page 4: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

Indeks antropometri Indeks antropometri adalah pengukuran dari beberapa parameter. Beberapa

indeks antropometri, sebagai berikut:

BB/U (Berat Badan terhadap Umur) - Indikator status gizi kurang saat pengukuran.

- Sensitif terhadap perubahan kecil.

- Terkadang umur secara akurat sulit didapat.

- Untuk monitoring pertumbuhan.

- Pengukuran yang berulang dapat mendeteksi growth failure.

TB/U (Tinggi Badan terhadap Umur) - Indikator status gizi jangka panjang.

- Indikator kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa.

- Skrining anak sehat dengan perawakan pendek (stunting), dengan

interpretasi pendek (< -3 SD), normal (-3 SD sampai 97), dan tinggi (>

97 SD)

- Terkadang umur secara akurat sulit didapat.

BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan)

- Memberikan informasi pertumbuhan dan status gizi pada seorang anak,

lebih akurat dalam mengklasifikasikan status gizi pada anak, untuk

skrining anak sehat maupun pada anak malnutrisi energi protein

- Diinterpretasikan menjadi BB kurang (< -5 SD), BB normal (-5SD

sampai 95 SD), dan BB lebih (> 95 SD).

Baku acuan (data reference) Terdapat dua jenis baku acuan, yaitu lokal dan internasional. Ada berbagai

macam baku acuan internasional seperti Tanner, Harvard, atau NCHS. Indonesia

menggunakan baku acuan internasional WHO-NCHS zscore. Ada 2 cara

penghitungan status gizi dengan cara Z-score, yaitu:

a) Bila “Nilai Riel” hasil pengukuran ≥ “Nilai Median” BB/U, TB/U, atau

BB/TB, maka rumusnya:

Z-Score =

b) Bila “Nilai Riel” hasil pengukuran ≤ “Nilai Median” BB/U, TB/U, atau

BB/TB, maka rumusnya:

Z-Score =

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi a. Faktor External

Faktor eksternal yang mempengaruhi status gizi antara lain:

a) Pendapatan

Masalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga,

yang hubungannya dengan daya beli yang dimiliki keluarga tersebut (Santoso,

1999).

Page 5: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

b) Pendidikan

Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah pengetahuan, sikap dan

perilaku orang tua atau masyarakat untuk mewujudkan dengan status gizi yang

baik (Suliha, 2001).

c) Lingkungan

Lingkungan adalah suatu faktor yang mempengaruhi kesehatan dan tumbuh

kembang sang anak. Akibat dari kebersihan yang kurang akan mengakibatkan

anak jadi sering sakit seperti diare, cacingan, tifus dll (Soetjiningsih,1998).

b. Faktor Internal

Faktor Internal yang mempengaruhi status gizi antara lain :

a) Usia

Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua

dalam pemberian nutrisi anak balita (Nursalam, 2001).

b) Kondisi Fisik

Mereka yang sakit akhirnya menyababkan berat badannya menurun, apabila

masalah ini terus berlangsung maka anak akan menjadi kurus dan timbulah

masalah kurang gizi. (Suhardjo, et, all, 1986).

c) Infeksi

Infeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau

menimbulkan kesulitan menelan dan mencerna makanan (Suhardjo, et, all, 1986).

B. HIPOTESIS Dari penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ha : Ada hubungan antara umur, jenis kelamin dan pendapatan orang tua terhadap status

gizi pada anak-anak di TK Siloam Kota Baru.

Ho :Tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, dan pendapatan orang tua terhadap

status gizi pada anak-anak di TK Siloam Kota Baru.

Page 6: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Ruang Lingkup Tempat

Penelitian di lakukan di TK Siloam Kota Baru, Kupang.

b. Ruang Lingkup Waktu

Pengumpulan data dilakukan pada hari Jumad 11 april 2014 sekitar pukul 09.30 WITA

B. Jenis dan Rancangan penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross

sectional untuk mengetahui status gizi anak-anak di TK Siloam Kota Baru .

C. Populasi Dan Sampel

a. Populasi

Anak-anak TK Siloam Kota Baru

b. Sampel

Anak-anak kelas B3 TK Siloam Kota Baru

D. Cara Sampling

Pengambilan sempel di lakukan dengan metode Simple Random Sampling terhadap anak-anak

TK Kota Baru

E. Cara pengambilan data

Alat

Timbangan yang telah distandarisasi dengan ketelitian 0,01 kg

Alat ukur pengukur tinggi badan berupa mistar panjang dengan panjang maksimal

150cm.

Alat tulis (pulpen, buku,mistar)

F. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data Skunder yang didapatkan

langsung dari hail penelitian.

Cara kerja :

a. Memberikan penjelasan kepada guru yang anak-anaknya menjadi subjek penelitian

mengenai latar belakang, dan tujuan dari penelitian serta meminta persetujuan.

b. Melakukan pengisian kuesioner (lampiran) untuk mendapatkan identitas, pribadi subjek,

dan data orang tua. Pengisian kuesioner dilakukan oleh mahasiawa yang melakukan

penelitian tersebut dan dibantu oleh guru-guru TK.

c. Melakukan pengukuran antropometri untuk mendapat status gizi anak.yang meliputi:

1. Pengukuran berat badan

a) Subjek yang akan ditimbang hanya menggunakan pakaian seragam olaraga tanpa

menggunakan spatu dan tas.

b) Anak diminta berdiri ditengah timbangan

c) Melihat hasil yang tertera pada timbangan dan mencatat hasil

2. Pengukuran tinggi badan

a) Subjek yang akan diukur disiapkan dengan tidak memakai sepatu dan tas

b) Pengukuran panjang badan dilakukan dengan mistar oleh dua orang pengukur.

c) Pengukur pertama memposisikan tubuh sang anak agar berdidri tegak didepan

mistar Pengukur kedua membaca hasil pengukuran dengan ketelitan 0,05cm.

a) Perhitungan indeks antropometri dengan cara Z-score berdasarkan usia,berat

badan, jenis kelamin, tinggi badan.

3. Melakukan analisis data.

Page 7: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Wilayah

TK. Siloam Kota Baru merupakan salah satu taman kanak-kanak di kota Kupang yang di

bangun pada 18 Mei 2004 oleh Pak Kus Sarianto, Pdt. Rio Fanggidae, Pak Lambat, Pdt. Bobby,

Pdt. Nalle dan beberapa teman lainnya. TK ini berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan III, tepat di

samping Gereja Jemaat Kota Baru yang di kepala sekolahi oleh Ibu Liberti Bunga Toju. TK ini

memiliki 54 anak didik dengan 4 rombongan belajar, terdapat 7 orang pengajar yang bekerja di

Tk ini. Kegiatan belajar di Tk Siloam Kota Baru berlangsung selama lima hari yaitu dari hari

Senin hingga hari Jum’ad. Ruang kelas di Tk ini tertata rapi terdapat rak buku dan TV di setiap

sudut kelas anak-anak duduk dalam bentu berkelompok, ruang kelas yang besar dan luas

membuat anak bebas bergerak, di depan pintu masuk setiap kelas terdapat tempat cuci tangan dan

rak sepatu untuk anak-anak, halaman Tk yang luas dengan pepohonan yang rindang membuat TK

ini begitu nyaman sebagai tempat barmain dan belajar anak.

B. Data yang di dapatkan

No. Nama L/P Umur Pekerjaan Ortu Alamat BB TB

1 Blesing P 5,8 thn Guru Walikota 16 kg 111 cm

2 Putra L 5,6 thn Pegawai Swasta Walikota 13 kg 99 cm

3 Iva L 5,11 thn Wiraswasta Walikota 15 kg 105 cm

4 Frid L 6,1 thn PNS Asumta 14 kg 104 cm

5 Johan L 5,10 thn PNS Walikota 17 kg 110 cm

6 Elfin P 5,8 thn Pegawai Swasta Walikota 15 kg 107 cm

7 Jia P 5,7 thn Ojek Walikota 17 kg 106 cm

8 Amel P 5,10 thn Ojek Walikota 15 kg 107 cm

9 Katrin P 5,9 thn PNS Walikota 17 kg 110 cm

10 Kladis P 5,10 thn Pegawai Swasta Liliba 17 kg 110,5 cm

11 Klif L 5,9 thn PNS Oebufu 20 kg 115 cm

C. Perhitungan Status Gizi

Perhitungan dilakukan dengan memperhatikan Baku Acuan diatas sebagai berikut :

a. Blesing, 5 tahun 8 bulan

BB/U

Nilai Real :16 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

16−18,9

18,9−14,6 =

−2,9

4,3

Median :18,9

Upper :20,0

Lower :14,6 = -0,67 Normal

TB/U

Nilai Real :111 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

111−112,6

112,6−107,9 =

−1,6

4,7

Median :112,6

Upper :117,3

Lower :107,9 = -0,34 Normal

Page 8: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

BB/TB

Nilai Real :16 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

16−18,6

18,6−16,9 =

−2,6

1,7

Median :18,6

Upper :20,6

Lower :16,9 = -1,52 Normal

b. Putra, 5 tahun 6 bulan

BB/U

Nilai Real :13 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

13−19,7

19,7−17,4 =

−6,7

2,3

Median :19,7

Upper :22,3

Lower :17,4 = -2,91 Gizi Kurang

TB/U

Nilai Real :99 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

99−113,1

113,1−108,4 −14,1

4,7

Median :113,1

Upper :117,8

Lower :108,4 = -3 Pendek

BB/TB

Nilai Real :13 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

13−15,5

15,5−14,1 =

−2,5

1,4

Median :15,5

Upper :17,0

Lower :14,1 = -1,78 Normal

c. Iva, 5 tahun 11 bulan

BB/U

Nilai Real :15 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

15−20,5

20,5−18,2=

−5,5

2,3

Median :20,5

Upper :23,4

Lower :18,2 = -2,39 Gizi Kurang

TB/U

Nilai Real :105 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

105−115,6

115,6−110,5 =

−10,6

5,1

Median :115,6

Upper :120,4

Lower :110,5 = - 2,07 Pendek

BB/TB

Nilai Real :15 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

15−17,1

17,1−15,6 =

−2,1

1,5

Median :17,1

Upper :18,8

Lower :15,6 = -1,4 Normal

Page 9: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

d. Frid,6 tahun 1 bulan

BB/U

Nilai Real :14 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

14−20,9

20,9−18,5 =

−6,9

2,4

Median :20,9

Upper :23,8

Lower :18,5 = -2,20 Gizi Kurang

TB/U

Nilai Real :104 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

104−116,6

116,6−111,7 =

−12,6

4,9

Median :116,6

Upper :121,5

Lower :111,7 = -2,57 Pendek

BB/TB

Nilai Real :14 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

14−16,9

16,9−15,4 =

−2,9

1,5

Median :16,9

Upper :18,4

Lower :15,4 = -1,93 Normal

e. Johan, 5 tahun 10 bulan

BB/U

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

17−20,3

20,3−18,0 =

−3,3

2,3

Median :20,3

Upper :23,2

Lower :18,0 = -1,43 Normal

TB/U

Nilai Real :110 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

110−115,1

115,1−110,8 =

−5,1

4,3

Median :115,1

Upper :120,4

Lower :110,8 = -1,18 Normal

BB/TB

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿 =

17−18,7

18,7−17,1 =

−1,7

1,6

Median :18,7

Upper :20,4

Lower :17,1 = -1,06 Normal

f. Elfin, 5 tahun 8 bulan

BB/U

Nilai Real :15 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

15−18,9

18,9−16,7=

−3,9

2,2

Median :18,9

Upper :22,0

Lower :16,7 = -1,77 Normal

Page 10: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

TB/U

Nilai Real :107 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

107−112,6

112,6−107,9=

−5,6

4,7

Median :112,6

Upper :117,3

Lower :107,9 = -1,19 Normal

BB/TB

Nilai Real :15 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

15−17,3

17,3−15,8=

−2,3

1,5

Median :17,3

Upper :19,2

Lower :15,8 = -1,53 Normal

g. Jia, 5 tahun 7 bulan

BB/U

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

17−18,7

18,7−16,6=

−1,7

2,1

Median :18,7

Upper :21,8

Lower :16,6 = -0,80 Normal

TB/U

Nilai Real :106 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

106−112,1

112,1−107,4=

−6,1

4,7

Median :112,1

Upper :116,8

Lower :107,4 = -1,29 Normal

BB/TB

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

17−17,0

17,0−15,5=

0

1,5

Median :17,0

Upper :18,9

Lower :15,5 = 0 Normal

h. Amel, 5 tahun 10 bulan

BB/U

Nilai Real :15 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

15−18,7

18,7−16,6=

−3,7

2,1

Median :18,7

Upper :21,8

Lower :16,6 = -1,76 Normal

TB/U

Nilai Real :107 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

107−113,6

113,6−108,8=

−6,6

4,8

Median :113,6

Upper :118,4

Lower :108,8 = -1,37 Normal

BB/TB

Nilai Real :15 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

15−17,3

17,3−15,8=

−2,3

1,5

Page 11: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

Median :17,3

Upper :19,2

Lower :15,8 = -1,53 Normal

i. Katrin, 5 tahun 9 bulan

BB/U

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

17−19,0

19,0−16,9=

−2

2,1

Median :19,0

Upper :22,2

Lower :16,9 = -0,95 Normal

TB/U

Nilai Real :110 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

110−113,1

113,1−108,3=

−3,1

4,8

Median :113,1

Upper :117,9

Lower :108,3 = -0,64 Normal

BB/TB

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

17−18,2

18,2−16,6=

−1,2

1,6

Median :18,2

Upper :20,2

Lower :16,6 = -0,75 Normal

j. Kladis,5 tahun 10 bulan

BB/U

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

17−19,2

19,2−17.0=

−2,2

2.2

Median :19,2

Upper :22,4

Lower :17,0 = -1 Normal

TB/U

Nilai Real :110,5 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

110,5−113,6

113,6−108,8=

−3,1

4,8

Median :113,6

Upper :118,4

Lower :108,8 = -0,64 Normal

BB/TB

Nilai Real :17 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

17−18,4

18,4−16,8=

−1,4

1,6

Median :18,4

Upper :20,4

Lower :16,8 = -0,87 Normal

k. Kliff, 5 tahun 9 bulan

BB/U

Nilai Real :20 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

20−20,2

20,2−17,9=

−0,2

2,3

Median :20,2

Upper :23,0

Page 12: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

Lower :17,9 = -0,08 Normal

TB/U

Nilai Real :115 cm Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀=

115−114,6

119,4−114,6=

0,4

4,8

Median :114,6

Upper :119,4

Lower :109,8 = 0,08 Normal

BB/TB

Nilai Real :20 kg Skor Z = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿=

20−20,3

20,3−18,6=

−0,3

1,7

Median :20,3

Upper :22,4

Lower :18,6 = -0,17 Normal

D. Hasil Penelitian

Penelitian mengenai Status Gizi anak-anak di Tk. Siloam dilakukan pada Jumad 11 April

2014. Jumlah siswa kelas B3 yang menjadi subjek penelitian 11 orang anak, pengukuran

Antropometri yang dilakukan meliputi berat badan dan tinggi badan anak-anak di Tk. Siloam.

Dari pengukuran dan perhitungan status gizi anak-anak di Tk. Siloam, data yang di dapat

sebagai berikut :

Tabel 1.Karakteristik umum semua subjek penelitian

Variabel n %

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

BB/U

Gizi buruk

Gizi kurang

Normal

Gizi lebih

TB/U

Sangat pendek

Pendek

Normal

Tinggi

BB/TB

Sangat kurus

Kurus

Normal

Gemuk

Pekerjaan Orang Tua

Swasta

PNS

Ojek

Wiraswasta

5

6

0

3

8

0

0

3

8

0

0

0

11

0

3

5

2

1

45,5

54,5

0

27,3

72,7

0

0

27,3

72,7

0

0

0

100

0

27,3

45,5

18,2

9,0

Page 13: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

Tabel 2. Hubungan jenis kelamin dengan status gizi anak-anak Tk. Siloam.

Dari data di atas dapat di lihat bahwa status gizi anak laki-laki yang terdiri dari 5 orang

anak, 3 anak (27,3%) diantaranya menurut BB/U dan TB/U mengalami Gizi Kurang dan

memiliki tubuh yang Pendek,sedangkan untuk BB/TB ke- 5 anak laki-laki ini memiliki berat

badan yang sesuai dengan tinggi badan mereka. Berbeda dengan anak laki-laki, anak-anak

perempuan yang berjumlah 6 orang anak memiliki indeks BB/U, TB/U dan BB/TB yang normal.

Hal ini membuktikan bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi status gizi anak-anak Tk. Siloam

Kota Baru.

Tabel 3. Hubungan pekerjaan orang tua dengan status gizi anak

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan orang tua tidak mempengaruhi status gizi

anak-anak di Tk. Siloam, dari data tersebut terlihat jelas bahwa 2 orang anak yang orang tuanya

bekerja sebagai ojek memiliki status gizi yang normal baik berdasarkan BB/U, TB/U dan BB/TB,

justru sebaliknya 3 anak lain yang orang tuanya bekerja sebagai pegawai swasta, Wiraswasta dan

PNS justru memiliki status gizi yang kurang baik bardasarkan BB/U dan TB/U, hal ini

menunjukan bahwa pekerjaan orang tua sebenarnya tidak berpengaruh besar terhadap status gizi

anak-anak di Tk. Siloam ini.

Pembahasan

Pada penelitian ini jumlah subjek 11 orang anak terdiri dari 5 (45,5%) anak laki-laki dan

6 (54.5%) anak perempuan, dari hasil perhitungan status gizi dengan cara Score-Z status gizi

anak perempuan di Tk. Siloam jauh lebih baik di bandingkan dengan anak laki-laki, dimana dari

5 orang anak ternyata 3 diantaranya memiliki status gizi kurang. Hal ini membuktikan bahwa

Jenis Kelamin tidak berpengaruh terhadap status gizi anak.

Menurut kelompok umur, kelompok anak yang berusia 5,8 tahun sama dengan kelompok

anak yang berusia 5,9 tahun yaitu 2 anak (18,2%),sedangkan kelompok anak yang berusia 5,6

tahun sama dengan kelompok anak berusia 5,7 tahun, 5,11 tahun dan 6,1 tahun yaitu 1 anak

(9,1%), dan kelompok anak berusia 5,10 tahun berjumlah 3 (27,3%) anak. Dari hasil perhitungan

dengan cara Skore-Z, status gizi 2 anak yang berusia masing-masing 5,11 tahun dan 6,1 tahun

justru memiliki status gizi kurang dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Hal ini membuktikan

bahwa usia/umur tidak begitu berpengaruh terhadap status gizi anak-anak di Tk. Siloam.

Jenis

Kelamin

Status Gizi Total BB/U TB/U BB/TB

Gizi

Kurang

Normal Pendek Normal Kurus Normal

n % n % n % N % n % n % n %

Laki-laki 3 27,3 2 18,2 3 27,3 2 18,2 0 0 5 45,5 5 45,5

Perempuan 0 0 6 54,5 0 0 6 54,5 0 0 6 54,5 6 54,5

Total 3 27,3 8 72,7 3 27,3 8 72,7 0 0 11 100 11 100

Jenis

Pekerjaan

Status Gizi Total BB/U TB/U BB/TB

Gizi

Kurang

Normal Pendek Normal Kurus Normal

n % n % n % N % n % n % n %

Swasta 1 9,1 2 18,2 1 9,1 2 18,2 0 0 3 27,3 3 27,3

PNS 1 9,1 4 36,4 1 9,1 4 36,4 0 0 5 45,4 5 45,4

Ojek 0 0 2 18,2 0 0 2 18,2 0 0 2 18,2 2 18,2

Wiraswasta 1 9,1 0 0 1 9,1 0 0 0 0 1 9,1 1 9,1

3 27,3 8 72,8 3 27,3 8 72,8 0 0 11 100 11 100

Page 14: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

Untuk pekerjaan orang tua, sebanyak 3 anak dengan presentase 27,3% bekerja sebagai

pegawai swasta, 5 anak dengan presentase 45,5% memiliki orang tua yang bekerja sebagai PNS,

2 anak dengan presentase 18,2% memiliki orang tua yang bekerja sebagai Ojek dan 1 anak

dengan presentase 9,0% memiliki orang tua yang bekerja sebagai Wiraswasta. Dari perhitungan

Skore-Z 2 anak yang orang tuanya bekerja sebagai ojek memiliki status gizi normal baik

berdasarkan BB/U,TB/U dan BB/TB. Sebaliknya 3 anak yang orang tuanya bekerja sebagai

pegawai swasta, PNS dan Wiraswasta justru memiliki status gizi Kurang. Hal ini membuktikan

bahwa Jenis Pekerjaan orang tua juga tidak berpengaruh terhadap status gizi anak-anak di Tk.

Siloam.

Pada perhitungan status gizi, menurut BB/U sama dengan TB/U yaitu terdapat 3 orang

anak dengan presentase 27,3% mengalami gizi kurang dan bertubuh Pendek, sedangkan 8 anak

lainnya dengan presentase 72,7% mengalami gizi Normal, menurut BB/TB ke 11 (100%) anak

tersebut memiliki berat badan yang normal sesuai tinggi badan mereka. Hal ini membuktikan

bahwa sebagian besar anak-anak di Tk. Siloam berstatus gizi baik.

Page 15: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai

berikut :

a) Jumlah subjek penelitian 11 orang anak, dengan jumlah terbayak adalah anak perempuan yaitu

6 orang anak (54,5%), sedangkan anak laki-laki berjumlah 5 orang anak (45,5%). Berdasarkan

perhitungan status gizi menurut Score-Z untuk BB/U terdapat gizi kurang sebanyak 3 anak

(27,3%) dan gizi normal sebanyak 8 anak (72,7%), untuk TB/U terdapat status gizi dengan

kategori Pendek sebanyak 3 anak (27,3%) dan status gizi Normal sebanyak 8 anak (72,7%),

sedangkan untuk BB/TB ke 11 anak (100%) memiliki status gizi Normal.

b) Status gizi anak perempuan jauh lebih baik dibandingkan dengan anak laki-laki. Dimana ke 6-

nya memiliki status gizi Normal (54,5%). Sedangkan status gizi anak laki-laki, dari 5 (45,5%)

anak 3 (27,3%) diantaranya mengalami Gizi kurang dan bertubuh Pendek.

c) Pekerjaan orang tua dengan jumlah terbanyak adalah PNS 5 anak (45,5%), sedangkan jumlah

terendah adalah Wiraswasta 1 anak (9,0%).

d) Berdasarkan pengukuran Antropometri anak dengan BB dan TB tertinggi adalah Klif dengan

berat 20 kg dan tinggi 115 cm di usianya yang baru 5,9 tahun, sedangkan anak dengan BB dan

TB terendah adalah Frid dimana di usianya yang telah menginjak 6,1 tahun, pekerjaan orang tua

PNS namun berat badannya hanya 14 kg dan tinggi 104 cm.

e) Tidak ada hubungan antara pekerjaan orang tua dengan status gizi anak-anak di TK. Siloam.

f) Tidak ada hubungan antara umur dan jenis kelamim dengan status gizi anak-anak di TK. Siloam.

Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran terkait dengan tujuan dan

manfaat penelitian, antara lain :

a) Perlu diadakan penyuluhan dalam edukasi gizi dan pengetahuan keluarga tentang upaya

peningkatan status gizi dan memanfaatkan sarana media yang ada (media cetak dan elektronik)

sebagai media informasi.

b) Orang tua harusnya memperhatikan gizi dari makanan yang di berikan kepada anak, sehingga

anak bisa mendapatkan gizi yang baik untuk pertumbuhannya.

c) Hendaknya pengukuran tinggi dan berat badan anak dilakukan secara rutin oleh pihak sekolah,

agar dapat diketahui apakah anak memiliki berat dan tinggi yang normal sesuai umurnya, dan

dapat segera di konsultasikan dengan orang tau sehingga orang tua pun tahu dan dapat

memberikan nutrisi yang baik bagi anak.

Page 16: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

DAFTAR PUSTAKA

1) Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2012b. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana

2) Supariasa, IDN, Bakri, B & Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

3) Status gizi http://www.creasoft.wordpress.com/2010/01/01status-gizi/

4) http://www.hadiriadi.blogspot.com/2013/01/mengukur-status-gizi-dengan-indeks.html?m=1

5) Faktor-faktor mempengaruhi status gizi http://www.sumbarsehat.com/2012/10/faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-status.html?=1

6) Pengambilan Sampel http://expresisastra.blogspot.com/2013/11/macam-macam-teknik-pengambilan-

sampel.html?m=1

Page 17: Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang

LAPORAN PENELITIAN

STATUS GIZI ANAK DI TK. SILOAM KOTA BARU

KELOMPOK VI :

1. ANAMARIA V. SENGGA (1301182044)

2. BERNADETE D. BUSSA (1301182029)

3. NUNIA D.S. GUTURES (1301182041)

4. NURKHAYATI D. ASTUTI (1301181031)

5. PATRESIA BEKAK (1301182024)

6. RATOE C. BENU (1301181001)

7. YEMMIMA KOBBO ( 1301181005)

SEMESTER : II (DUA)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PG-PAUD

2014