17
Filsafat Pendidikan Pengalaman,Pendidikan dan Kurikulum (Analisa John Dewey atas Pendidikan Anak)

Pendidikan Menurut John Dewey

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendidikan Menurut John Dewey

Filsafat Pendidikan

Pengalaman,Pendidikan dan Kurikulum

(Analisa John Dewey atas Pendidikan Anak)

Page 2: Pendidikan Menurut John Dewey

Pengantar

Pendidikan adalah hidup itu sendiri (pribadi dan masyarakat) pendidikan adalah usaha menjaga keberlangsungan masyarakat itu sendiri.

Mengapa masyarakat perlu mendidik dirinya sendiri?

Page 3: Pendidikan Menurut John Dewey

Dalam masyarakat pasti terjadi perubahan (kaitan dengan filsafatnya bahwa realitas itu mengalir).

pendidikan sebuah proses pembaharuan terus-menerus demi kelangsungan masyarakat dan anggota-anggotanya melalui keterampilan, tehnik, kreativitas, dan sebagainya.

Page 4: Pendidikan Menurut John Dewey

Karya Dewey

Teori Dewey mengenai pendidikan dapat dilihat dari 5 karyanya:

1. My Pedagogic Creed (1897),

2.The School and Society (1900),

3.Child and Curriculum (1902),

4.Democracy and Education (1916) and

5. Experience and Education (1938).

Page 5: Pendidikan Menurut John Dewey

Pengalaman dan Pendidikan Anak

Mengapa Dewey memfokuskan diri pada pendidikan anak?

Anak adalah mahkluk yang belum matang, belum berkembang.

Di pihak lain, makna, nilai dan tujuan yang dihayati masyarakat berinkarnasi dalam diri orang dewasa interaksi dua pihak ini letak proses pendidikan.

Page 6: Pendidikan Menurut John Dewey

Pendidikan adalah hidup itu sendiri

Sekolah + Kurikulum

Page 7: Pendidikan Menurut John Dewey

Dari pengertian ini, maka pendidikan anak tidak dapat dipisah-pisahkan. Pendidikan karena itu adalah proses yang bertujuan baik bagi anak dan sekaligus pula bagi kehidupan sosial.

Page 8: Pendidikan Menurut John Dewey

Kurikulum dan Pendidikan Anak

Kurikulum bukanlah tujuan dalam dirinya sendiri.

Interaksi ini bukan hanya persoalan interaksi fisik, tapi juga bersifat sosiologis. Artinya, nilai, tujuan, sikap, makna telah termasuk di dalamnya. Seringkali, hal-hal demikian disebut sebagai kurikulum tersembunyi (apa yang tidak tertulis tapi dilaksanakan dalam hidup sehari-hari)

Page 9: Pendidikan Menurut John Dewey

Intended Curriculum What is planned to teach studentsCurriculum guidesThe tasks and methods of teaching the curriculum

Observed CurriculumActivities in the classroomTeacher involvement within the curriculum Hands-on experiences with curriculum

Received CurriculumThe experience of the learners What they take away from

the lessons

Life-Long CurriculumThe information the student has taken with them to apply to real -lifeInstill in students the need for education and the love for learning throughout their lives

Hidden Curriculum What isn't written down, but comes up in everyday life

Page 10: Pendidikan Menurut John Dewey

Dewey melihat sekolah dan kurikulumnya memisahkan aspek-aspek pengalaman anak menjadi apa yang disebutnya spesialisasi seolah-olah dapat menjawabi seluruh permasalahan.

Page 11: Pendidikan Menurut John Dewey

Pertama, dunia pribadi anak berhadapan dengan dunia impersonal yang sempit namun karena ditata berdasarkan prinsip tertentu, anak seolah berhadapan dengan semua persoalannya.

Kedua, keterpisahan integralitas hidup anak dan adanya spesialisasi dan pembagian dalam kurikulum.

Page 12: Pendidikan Menurut John Dewey

Ketiga, prinsip klasifikasi yang logis berhadapan dengan ikatan yang utuh dari hidup anak.

Ketiga hal ini mau mengatakan bahwa anak dan kurikulum seperti dua aspek yang sangat berbeda.

Page 13: Pendidikan Menurut John Dewey

“Fakta dan kebenaran yang dihidupi dalam pengalaman keseharian anak, dan fakta dan kebenaran yang termuat dalam mata pelajaran pada dasarnya adalah sebuah interaksi awal dan akhir dari satu realitas.”

Page 14: Pendidikan Menurut John Dewey

Beberapa Catatan Kritis

Pertama, penekanan Dewey terhadap akal budi sebagai alat dan sarana untuk mencapai kehidupan personal dan masyarakat yang lebih baik didasarkan pada pengalaman sebagai pengetahuan masa lalu. Ini mengakibatkan makna dan tujuan hidup seseorang bahkan masyarakat kehilangan pendasarannya.

Page 15: Pendidikan Menurut John Dewey

Kedua, bagaimana peran pendidik dipikirkan di sini sebagai orang dewasa di mana nilai, tujuan, makna berinkarnasi di dalam mereka. Kesulitan ini terjadi karena masyarakat terus berevolusi (progresif) ke arah bentuk yang lebih baik.

Page 16: Pendidikan Menurut John Dewey

Ketiga, ketika Dewey menggambarkan masyarakat industri di Amerika melumpuhkan fungsi intelek dalam sekolah, ia melupakan fakta bahwa sekolah juga melumpuhkan fungsi intelek dengan membiarkan pembelajaran menjadi tanggung jawab si anak

Page 17: Pendidikan Menurut John Dewey

Pentup

pendidikan yang berbasis pada pengalaman (experiential education) di mana anak mempertanyakan segala sesuatu yang dialaminya, memikirkannya dan mencari solusi untuk masalah yang dihadapi.