Upload
anisa-budi
View
3.210
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Created By Me! Follow @anisaabs FB : Anisa Budi
Citation preview
Pencemaran TanahKelompok 2 (Lidah Buaya)
Kelas VII A
SMPN 22 Bandung
Ketua :
Anisa Budi Setiawati
Anggota :
Nisrina Afifah
Nurul Pratiwi
Dani Rizki Setiawan
Iqbal Zaky Permana
Anggota Kelompok
Pengertian Tanah
Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang tersusun dari mineral dan
bahan organik
Pengertian Tanah
Pengertian PencemaranPencemaran adalah berubahnya tatanan
(komposisi) air, udara, atau tanah oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitasnya menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya
Pengertian Pencemaran TanahPencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Penyebab Kerusakan TanahLimbah DomestikLimbah CairLimbah IndustriLimbah Pertanian
Limbah Domestik
Limbah Domestik adalah berupa sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
Limbah Domestik
Contoh Limbah Domestik Kantong Plastik
Kaleng Soda
Bungkus Aluminium Snack
Limbah Cair
Limbah Cair adalah zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
Contoh Limbah Cair Diterjen Cat Oli
Zat - Zat Sisa Yang Mengandung Logam
tembag
a
arsen
timbal
boron
khrom
Limbah Industri
Limbah Padat
Penimbunan limbah padat mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan bau di sekitarnya karena adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
Contoh Limbah PadatAmpas Tahu
Limbah Pertanian
Contoh Limbah Pertanian Pupuk
Pestisida
Diagram Pupuk berlebihan
Unsur hara tanah terkikis
Tanaman tidak dapat tumbuh subur
Efek Pencemaran Tanah
Kesehatan
Ekosistem
Pertanian
Efek Pada KesehatanDampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe
polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.
PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada
saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada
hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Efek Pada EkosistemPerubahan kimiawi tanah dapat menyebabkan
perubahan metabolisme dari mikroorganisme yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan.
Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Efek Pada PertanianPerubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
Penanganan Pencemaran Tanah
REMEDIASIBIOREMEDIA
SI
REBOISASIPENGOLAHA
N SAMPAH
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, On-site. Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
REMEDIASI
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya
BIOREMEDIASI
Reboisasi merupakan penanaman kembali hutan yang gundul.
Dalam hal ini termasuk pula tanah yang sudah rusak. Ada beberapa tanaman yang dapat menyerap radiasi / bahkan polusi dari suatu ekosistem yang rusak.
Pada saat tanah masih rusak kita dapat mengusahakan untuk menetralisir tanah terlebih dahulu sebelum di Tanami. Kemudian berikan pupuk alami agar tanah lebih subur, setelah tanah mulai netral dan subur maka baru bisa ditanami lagi.
REBOISASI
Sampah dapat dibagi menjadi dampah Organik (yang dapat terurai) dan sampah non organic (tidak dapat terurai oleh mikroba). Contoh sampah organik adalah berbagai sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup baik itu tanaman, bangkai hewan ataupun mayat manusia. Sedangkan hewan non organik contohnya adalah plastik, logam, dan masih banyak lainnya.
Adapun cara penanggulangan yang bisa kita lakukan adalah memilih membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Misalnya sampah organik di buang ke tempat sampah organik. Karena sampah ini dapat dijadikan sebagai pupuk jika di olah. Sdangkan sampah plastic dapat di pilih dan digunakan kembali (reuse). Penggunaan plastic ini juga seudah seharusnya kta menguranginya. Perhatikan gambar berikut yang merupakan pemisahan sampah organik dan non organik.
PENGOLAHAN SAMPAH
SEKIAN & TERIMA KASIH