6
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA NAMA : HERNAEDI PRABOWO NIM : 5113414080 PRODI : TEKNIK SIPIL

Pancasilatgs(1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PANCASILA

Citation preview

Page 1: Pancasilatgs(1)

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

NAMA : HERNAEDI PRABOWO

NIM : 5113414080

PRODI : TEKNIK SIPIL

Page 2: Pancasilatgs(1)

EKSISTENSI PANCASILA di ERA KEBEBASAN PUBLIK

Kini, sebagai bangsa kita terlalu sibuk memikirkan bagaimana nilai ekspor kita

meningkat, cadangan devisa bertambah, eksploitasi sumber daya alam, dan bagaimana

mekanisme memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Tapi kita tidak pernah lagi berpikir

untuk bagaimana membumikan Pancasila di hati anak bangsa, sehingga mereka bisa tumbuh

sebagai pemegang tongkat estafet sebagai seorang Pancasilais dan eksistensi pancasila di era

kebebesan publik saat ini akan terus terjaga. Perhatian kita tersita oleh persoalan-persoalan teknis

yang sejatinya bisa diselesaikan secara mudah asal kita sebagai bangsa punya pendirian.

Pancasila kini hanya dijadikan sebagai bacaan wajib dalam setiap upacara, bacaan dan hapalan

wajib dalam setiap jenjang pendidikan, tapi kita tidak pernah mewajibkan menerapkan nilai-

nilainya.

Masihkan kita belum menyadari mengapa dulu para founding father kita menciptakan

pancasila. Sesungguhnya para founding father kita sadar bahwa bangsa ini tidak akan pernah

tenggelam dan terkucilkan dari bangsa lain selama kita punya karakter sebagai identitas sebagai

bangsa. Meski kita hidup sebagai bangsa yang serbakekurangan. Sebab segala bentuk persoalan

teknis pasti dapat diselesaikan dengan bijak selagi kita berpegang teguh pada nilai-nilai

Pancasila. Kini generasi bangsa telah mulai melupakan urgensi Pancasila, kita lebih tertarik

dengan kehidupan gaya barat yang hedonis dan individualistik. Kita tidak lagi memikirkan jiwa

keadilan sosial dan kesejahteraan sosial yang menjadi salah satu nilai Pancasila. Korupsi, kolusi,

dan nepotisme kini telah menjadi kebiasaan jika kita tidak mau berkata itu telah menjadi budaya.

Banyak hal-hal yang dulunya tabu kini telah menjadi suatu hal yang biasa, karena kita tidak lagi

mau mengkaji dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Eksistensi Pancasila sebagai pandangan hidup yang bernilai filosofis dan sosiologis kini

menjadi hal perlu untuk menjadi kajian generasi bangsa. Penumbuhan kembali Pancasila sebagai

pandangan hidup yang tersemayam dalam jiwa manusia Indonesia adalah hal yang mendesak dan

persoalan utama kita sebagai bangsa Indonesia. Jika kita tidak ingin ia hanya bernilai semantik

belaka, dan hanya menjadi slogan-slogan di setiap upacara. Yang pada akhirnya kita hanya akan

menjadi bangsa yang pengekor bukan pelopor di tengah globalisasi yang terus mewarnai dunia.

Page 3: Pancasilatgs(1)

Nilai-nilai Pancasila kini telah tergerus oleh globalisasi yang selalu membawa karakter

individualistik dan liberal. Kita sebagai bangsa tidak lagi mampu menjadikan Pancasila sebagai

benteng untuk menahan arus globalisasi yang membawa dampak kehidupan yang sejatinya

bertentangan dengan Pancasila. Persoalan-persoalan bangsa yang tak pernah kunjung selesai

adalah bentuk lunturnya Pancasila dari jiwa bangsa Indonesia. Karena semua persoalan itu

sejatinya adalah persoalan yang hanya membutuhkan satu solusi saja, yaitu sebuah karakater

sebagai identitas bangsa Indonesia. Sebuah karakater yang mampu menghantarkan bangsa ini ke

depan gerbang kesejahteraan, dan karakater itu bernama pancasilais.

Negara yang mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar adalah negara yang

mengeluarkan kebijakan bukan berdasarkan kepentingan partai, bangsa asing, pemilik modal

atau kelompoknya. Negara pancasilais adalah Negara yang tidak akan mendukung kolonialisme

di belahan dunia manapun dan dalam bentuk apapun, Negara yang pancasilais pastilah

membangun perekonomian rakyatnya, Negara yang pancasilais adalah Negara yang menjunjung

tinggi keadilan dan kebenaran, Negara yang pancasilais pastilah memberikan kesempatan kepada

semua rakyatnya yang berpotensi untuk menjadi pemimpin, Negara yang pancasilais pastilah

mempersiapkan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang mandiri dan bermoral baik,

Negara yang pancasilais pastilah mempertahankan budaya masyarakatnya, Negara yang

pancasilais pastilah mewujudkan masyarakat yang pancasilais.

Ketika Negara sudah dapat berjalan dengan berpijak diatas pancasila secara baik dan

benar, maka efek dominonya adalah terwujudnya sebuah tatanan orang-orang yang pancasilais di

negeri ini. Bahwa seorang pancasilais adalah orang yang bisa menghargai antara pemeluk

keyakinan, seorang pancasilais adalah orang yang bersaing tanpa harus membuat duka orang

lain, seorang pancasilais adalah orang yang tidak mengagung-agungkan kejahatan dan kebejatan,

seorang pancasilais adalah orang yang turut merasakan kepedihan ketika saudara sebangsanya

merasakan kepedihan, seorang pancasilais adalah orang yang menjunjung tinggi kebenaran dan

keadilan, seorang pancasilais adalah orang yang bekerja dengan gigih mengembangkan seluruh

potensinya, seorang pancasilais adalah orang yang kritis terhadap kebijakan Negara yang tidak

berpihak kepadanya. Kita tahu bahwa Pancasila adalah sebuah identitas negara Indonesia yang

kini sedikit demi sedikit mulai lenyap dimakan waktu. Pancasila adalah Pedoman Negara ini,

dimana pedoman untuk mengarahkan negara ini menuju masyarakat yang sejahtera.

Page 4: Pancasilatgs(1)

Di era sekarang ini, keeksistensian pancasila sangatlah memburuk, Pancasila hanyalah

terlihat sebagai symbol Negara saja, baik masyarakat ataupun pemerintah hanyalah mengerti

bahwa Pancasila sebagai dasar Negara, tetapi pada kenyataannya, ternyata banyak sekali

masyarakat yang tidak menghargai Pancasila itu sendiri,mereka tidak memerhatikan akan

pentingnya Pancasila dalam hidup berbangsa dan bernegara..

Disinilah nampak keeksistensian pancasila dalam kepemerintahan Indonesia bahwasanya

pancasila tidak hanya dijadikan sebagai ideologi yang bersifat statis, namun seiring

perkembangan zaman pancasila tetap dapat dijadikan landasan dalam menjalankan kebijakan

pemerintahan.

Dalam kajian kita selama ini warga masyarakat Indonesia kurang percaya dan meyakini

akan kedudukan semangat dan ideologi kebangsaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Akhirnya semangat mencintai dan setia kepada bangsa dan negara sendiri menjadi lemah.

Berbagai tindak kejahatan yang merusak telah berkembang untuk menghancurkan bangsa. dan

negara dari dalam seperti berkembangnya tindakan korupsi yang sangat luas. Semangat dan

ideologi kebangsaan sebenarnya dapat menjadi kekuatan bangsa dan negara untuk melawan

”intervensi kekuatan asing” serta menjadi kekuatan untuk membangun semangat kemandirian

yang kokoh.