Upload
natal-kristiono
View
38
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PANCASILA
Citation preview
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA
NAMA : HERNAEDI PRABOWO
NIM : 5113414080
PRODI : TEKNIK SIPIL
EKSISTENSI PANCASILA di ERA KEBEBASAN PUBLIK
Kini, sebagai bangsa kita terlalu sibuk memikirkan bagaimana nilai ekspor kita
meningkat, cadangan devisa bertambah, eksploitasi sumber daya alam, dan bagaimana
mekanisme memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Tapi kita tidak pernah lagi berpikir
untuk bagaimana membumikan Pancasila di hati anak bangsa, sehingga mereka bisa tumbuh
sebagai pemegang tongkat estafet sebagai seorang Pancasilais dan eksistensi pancasila di era
kebebesan publik saat ini akan terus terjaga. Perhatian kita tersita oleh persoalan-persoalan teknis
yang sejatinya bisa diselesaikan secara mudah asal kita sebagai bangsa punya pendirian.
Pancasila kini hanya dijadikan sebagai bacaan wajib dalam setiap upacara, bacaan dan hapalan
wajib dalam setiap jenjang pendidikan, tapi kita tidak pernah mewajibkan menerapkan nilai-
nilainya.
Masihkan kita belum menyadari mengapa dulu para founding father kita menciptakan
pancasila. Sesungguhnya para founding father kita sadar bahwa bangsa ini tidak akan pernah
tenggelam dan terkucilkan dari bangsa lain selama kita punya karakter sebagai identitas sebagai
bangsa. Meski kita hidup sebagai bangsa yang serbakekurangan. Sebab segala bentuk persoalan
teknis pasti dapat diselesaikan dengan bijak selagi kita berpegang teguh pada nilai-nilai
Pancasila. Kini generasi bangsa telah mulai melupakan urgensi Pancasila, kita lebih tertarik
dengan kehidupan gaya barat yang hedonis dan individualistik. Kita tidak lagi memikirkan jiwa
keadilan sosial dan kesejahteraan sosial yang menjadi salah satu nilai Pancasila. Korupsi, kolusi,
dan nepotisme kini telah menjadi kebiasaan jika kita tidak mau berkata itu telah menjadi budaya.
Banyak hal-hal yang dulunya tabu kini telah menjadi suatu hal yang biasa, karena kita tidak lagi
mau mengkaji dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Eksistensi Pancasila sebagai pandangan hidup yang bernilai filosofis dan sosiologis kini
menjadi hal perlu untuk menjadi kajian generasi bangsa. Penumbuhan kembali Pancasila sebagai
pandangan hidup yang tersemayam dalam jiwa manusia Indonesia adalah hal yang mendesak dan
persoalan utama kita sebagai bangsa Indonesia. Jika kita tidak ingin ia hanya bernilai semantik
belaka, dan hanya menjadi slogan-slogan di setiap upacara. Yang pada akhirnya kita hanya akan
menjadi bangsa yang pengekor bukan pelopor di tengah globalisasi yang terus mewarnai dunia.
Nilai-nilai Pancasila kini telah tergerus oleh globalisasi yang selalu membawa karakter
individualistik dan liberal. Kita sebagai bangsa tidak lagi mampu menjadikan Pancasila sebagai
benteng untuk menahan arus globalisasi yang membawa dampak kehidupan yang sejatinya
bertentangan dengan Pancasila. Persoalan-persoalan bangsa yang tak pernah kunjung selesai
adalah bentuk lunturnya Pancasila dari jiwa bangsa Indonesia. Karena semua persoalan itu
sejatinya adalah persoalan yang hanya membutuhkan satu solusi saja, yaitu sebuah karakater
sebagai identitas bangsa Indonesia. Sebuah karakater yang mampu menghantarkan bangsa ini ke
depan gerbang kesejahteraan, dan karakater itu bernama pancasilais.
Negara yang mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar adalah negara yang
mengeluarkan kebijakan bukan berdasarkan kepentingan partai, bangsa asing, pemilik modal
atau kelompoknya. Negara pancasilais adalah Negara yang tidak akan mendukung kolonialisme
di belahan dunia manapun dan dalam bentuk apapun, Negara yang pancasilais pastilah
membangun perekonomian rakyatnya, Negara yang pancasilais adalah Negara yang menjunjung
tinggi keadilan dan kebenaran, Negara yang pancasilais pastilah memberikan kesempatan kepada
semua rakyatnya yang berpotensi untuk menjadi pemimpin, Negara yang pancasilais pastilah
mempersiapkan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang mandiri dan bermoral baik,
Negara yang pancasilais pastilah mempertahankan budaya masyarakatnya, Negara yang
pancasilais pastilah mewujudkan masyarakat yang pancasilais.
Ketika Negara sudah dapat berjalan dengan berpijak diatas pancasila secara baik dan
benar, maka efek dominonya adalah terwujudnya sebuah tatanan orang-orang yang pancasilais di
negeri ini. Bahwa seorang pancasilais adalah orang yang bisa menghargai antara pemeluk
keyakinan, seorang pancasilais adalah orang yang bersaing tanpa harus membuat duka orang
lain, seorang pancasilais adalah orang yang tidak mengagung-agungkan kejahatan dan kebejatan,
seorang pancasilais adalah orang yang turut merasakan kepedihan ketika saudara sebangsanya
merasakan kepedihan, seorang pancasilais adalah orang yang menjunjung tinggi kebenaran dan
keadilan, seorang pancasilais adalah orang yang bekerja dengan gigih mengembangkan seluruh
potensinya, seorang pancasilais adalah orang yang kritis terhadap kebijakan Negara yang tidak
berpihak kepadanya. Kita tahu bahwa Pancasila adalah sebuah identitas negara Indonesia yang
kini sedikit demi sedikit mulai lenyap dimakan waktu. Pancasila adalah Pedoman Negara ini,
dimana pedoman untuk mengarahkan negara ini menuju masyarakat yang sejahtera.
Di era sekarang ini, keeksistensian pancasila sangatlah memburuk, Pancasila hanyalah
terlihat sebagai symbol Negara saja, baik masyarakat ataupun pemerintah hanyalah mengerti
bahwa Pancasila sebagai dasar Negara, tetapi pada kenyataannya, ternyata banyak sekali
masyarakat yang tidak menghargai Pancasila itu sendiri,mereka tidak memerhatikan akan
pentingnya Pancasila dalam hidup berbangsa dan bernegara..
Disinilah nampak keeksistensian pancasila dalam kepemerintahan Indonesia bahwasanya
pancasila tidak hanya dijadikan sebagai ideologi yang bersifat statis, namun seiring
perkembangan zaman pancasila tetap dapat dijadikan landasan dalam menjalankan kebijakan
pemerintahan.
Dalam kajian kita selama ini warga masyarakat Indonesia kurang percaya dan meyakini
akan kedudukan semangat dan ideologi kebangsaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Akhirnya semangat mencintai dan setia kepada bangsa dan negara sendiri menjadi lemah.
Berbagai tindak kejahatan yang merusak telah berkembang untuk menghancurkan bangsa. dan
negara dari dalam seperti berkembangnya tindakan korupsi yang sangat luas. Semangat dan
ideologi kebangsaan sebenarnya dapat menjadi kekuatan bangsa dan negara untuk melawan
”intervensi kekuatan asing” serta menjadi kekuatan untuk membangun semangat kemandirian
yang kokoh.