17
SEJARAH Kelompok 5 Jessica Valery Leni Lukitasari Maufida Yuliana Moehammad Safdika Muhammad Al Fathan

Orde baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB 5 : Perkembangan masyarakat dan negara pada masa orde baru

Citation preview

Page 1: Orde baru

SEJARAH

Kelompok 5

Jessica ValeryLeni Lukitasari

Maufida YulianaMoehammad Safdika

Muhammad Al Fathan

Page 2: Orde baru

BAB 5

PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU

Page 3: Orde baru

A.MENUJU PEMERINTAHAN ORDE BARU

Sejak Supersemar dilaksanakan, kehidupan berbangsa dan bernegara ditata kembali sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Supersemar dan Kabinet Ampera membuka jalan bagi Soeharto untuk memegang kekuasaan. Jalan Soeharto menuju puncak kekuasaan semakin lapang ketika timbul konflik dualisme kepemimpinan nasional. Pada 20 Februari 1967, Presiden Soekarno mengumumkan penyerahan kekuasaan pemerintahan kepada Soeharto.

Page 4: Orde baru

B.PENATAAN KEHIDUPAN POLITIK

1. Membubarkan PKI dan Organisasi di Bawahnya

PKI dibubarkan pada 12 Maret 1966. Selain itu, dikeluarkan keputusan bahwa PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Pembubaran tersebut diperkuat dengan dikukuhkannya Ketetapan MPRS No. IX Tahun 1966.

2. Pemilihan Umum (Pemilu)

a. Pemilu 1971

b. Pemilu 1977

c. Pemilu 1982

d. Pemilu 1987

e. Pemilu 1992

f. Pemilu 1997

Page 5: Orde baru

3. Pemasyarakatan P4

P4 adalah Pedoman Penghayata dan Pengamalan Pancasila. Tujuannya yaitu membentuk pemahaman yang sama seperti Demokrasi Pancasila. Diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara.

4. Penataan Politik Luar Negeri

Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB berawal dari desakan Komisi C (bidang pertahanan keamanan dan luar negeri) DPR GR terhadap pemerintah Indonesia. Sejak 28 Desember 1966, Indonesia secara resmi kembali menjadi anggota PBB.

a. Kembali Menjadi Anggota PBB

Page 6: Orde baru

b. Normalisasi Hubungan dengan Malaysia

Persetujuan Bangkok :1. Rakyat Sabah diberi kesempatan menegaskan

kembali keputusan yang telah mereka ambil mengenai kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.

2. Pemerintan kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.

3. Tindakan permusuhan antara kedua belah pihak akan dihentikan.

 

Page 7: Orde baru

C.PENATAAN KEHIDUPAN EKONOMI

1. Stabilisasi dan Rehabilitasi EkonomiStabilisasi adalah mengendalikan inflasi

agar harga barang-barang tidak melonjak terus. Rehabilitasi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. MPRS mengeluarkan Ketetapan MPRS No. XXII Tahun 1966 tentang Pembaruan Kebijakan Landasan Ekonomi Keuangan dan Pembangunan. Tiga program yang harus diselesaikan oleh pemerintah, yaitu:a. Program penyelamatanb. Program stabilisasi dan rehabilitasic. Program pembangunan

Page 8: Orde baru

2. Kerjasama Luar Negeri

Keadaan ekonomi pasca Orde Lama sangat parah. Utang Indonesia mencapai US$2,2-2,7 miliar. Atas prakarsa pemerintah Jepang, pada 19-20 September 1966, diadakan perundingan di Tokyo. Setelah pertemuan di Tokyo, dilanjutkan dengan perundingan di Paris. Dalam perundingan ini dicapai kesepakatan sebagai berikut.1. Utang-utang Indonesia yang seharusnya dibayar

tahun 1968 ditunda pembayarannya hingga tahun 1972-1979.

2. Utang-utang Indonesia yang seharusnya dibayar tahun 1969 dan 1970 dipertimbangkan untuk ditunda juga pembayarannya.

Page 9: Orde baru

3. Pembangunan Nasional

a. Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974)

b. Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979)

c. Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984)

d. Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)

e. Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994)

f. Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999)

Page 10: Orde baru

D.KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT PADA MASA ORDE BARU

1. PluralismePada masa orde baru, pemerintah mengakui lima

agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Pemerintah orde baru giat mensosialisasikan kelima agama ini melalui sekolah, media massa, dan Departemen Agama.

2. Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana (KB) diterapkan sejak awal pemerintahan Orde Baru. Program ini dilaksanakan untuk menekan pertumbuhan penduduk Indonesia. Pada 1968, Soeharto membentuk Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), berfungsi mengendalikan dan mensosialisasikan program KB ke masyarakat Indonesia.

Page 11: Orde baru

3. Pendidikan

Pemerintah Orde Baru mencanangkan program Wajib Belajar, program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan anak-anak Indonesia. Selain sistem pendidikan perluasan kesempatan belajar pun mendapat perhatian, seperti pendidikan luar sekolah. Guna meningkatkan mutu pendidikan, adda konsep yang dikenal dengan sekolah pembangunan.4. Kritikan terhadap Orde Baru

Masyarakat mulai menyadari adanya ketimpangan pembangunan. Kelompok yang tidak puas menginginkan perbaikan atas kesenjangan ekonomi, sosial, dan politik. Orde baru dipandang menjalankan demokrasi semu. Dalam praktiknya, kendati pemilu diadakan setiap lima tahun dan diikuti oleh 3 kontestan, tetapi pemilih diarahkan untuk memilih satu kontestan saja.

Page 12: Orde baru

E.KEMAJUAN IPTEK PADA MASA ORDE BARU

1. IPTN/PT DI

Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) didirikan di Jakarta pada 23 April 1976, tetapi pusatnya di Bandung. IPTN adalah satu-satunya industri yang menghasilkan pesawat terbang di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

2. Teknik Konstruksi Sosrobahu

Teknik Sosrobahu adalah teknik konstruksi untuk memutarbahu dengan beton jalan layang. Melalui teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, lalu diputar 90 derajat sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas.

Page 13: Orde baru

3. PT PAL

Awalnya PT PAL adalah galangan kapal bernama Marina. Perusahaan galangan kapal ini didirikan oleh pemerintah Belanda pada 1939. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia menasionalisasi Kaigun SE 2124 dan mengubah namanya menjadi Pentaran Angkatan Laut (PAL). Pada 15 April 1980, pemerintah mengubah status perusahaan ini dari umum menjadi Perseroan Terbatas.4. PT PINDAD

PT PINDAD sudah berdiri sejak tahun 1808. Pada awalnya berupa bengkel peralatan militer di Surabaya. Bengkel ini kemudian berkembang menjadi sebuah pabrik dan mengalami perubahan pengelola. Pabrik ini pun dipindahkan ke Bandung pada 1923.

Page 14: Orde baru

F. DAMPAK REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI

1. Dampak Revolusi Hijau terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi

Revolusi Hijau adalah suatu revolusi produksi biji-bijian dari hasil penemuan-penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari berbagai varietas, gandum, padi, dan jagung yang mengakibatkan tingginya hasil panen komoditas tersebut.

Dampak Revolusi Hijau, yaitu berkembangnya individualisasi hak atas tanah dan komersialisasi produk pertanian yang mengakibatkan perubahan dalam struktur sosial di pedesaan, pola hubungan satuan sosial yang berlawanan, dan kesengsaraan ekonomi.

Page 15: Orde baru

2. Perkembangan Sistem Informasi, Komunikasi, dan Transportasia. Sistem komunikasi satelit domestik (SKSD)b. Radioc. Televisid. Perkembangan transportasi

3. Perkembangan Industri dan Pengaruhnya terhadap Ekonomi Indonesiaa. Industri pertanianb. Industri nonpertanianc. Dampak industrialisasid. Pengaruh perkembangan industri terhadap

perekonomian indonesia

Page 16: Orde baru
Page 17: Orde baru

A. MENUJU PEMERINTAHAN ORDE BARU

B. PENATAAN KEHIDUPAN POLITIK

C. PENATAAN KEHIDUPAN EKONOMI

D. KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT PADA MASA ORDE BARU

E. KEMAJUAN IPTEK PADA MASA ORDE BARU

F. DAMPAK REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI