13
NAMA ANGGOTA 1.Chandra Rahman H (03) 2.Jamilah Nafissatur R (08) 3.Sausana Alia H (18) 4.Shinta Plasentavia S (19) X BAHASA S M A 1 U N G A R A N 2014 / 2015

Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

NAMA ANGGOTA

1.Chandra Rahman H (03)

2.Jamilah Nafissatur R(08)

3.Sausana Alia H(18)

4.Shinta Plasentavia S(19)

X BAHASAS M A 1 U N G A R

A N2014 / 2015

Page 2: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

1. Morfem

2. 10 Kategori kata

3. 4 Kategori Kata Menurut Gorys Keraf

Page 3: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

Bahasa baku atau bahasa standar ialah ragam bahasa atau dialek yang diterima atau dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-udangan, surat-menyurat resmi, dan berbicara di depan umum (Kridalaksana,1982:21).

Richards, Jhon, dan Heidi berpendapat bahwa bahasa nonstandar adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tata bahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa ( 1985:193 ).

BAKU TAK BAKU

• saya tidak menyangka• mendengarkan lagu di

dalam kamar• Rino ingin menjelaskan

bagaimana caranya bermain bola

• gue nggak nyangka• dengerin lagu di dalem

kamar• Rino pengen jelasin gimana

caranya main bola

Page 4: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

P R I N S I P B A H A S A I N D O N E S I A B A K U

1. Kaidah penyusunan kata2. Kaidah penyusunan frasa3. Kaidah penyusunan klausa4. Kaidah penyusunan kalimat

Disini kita akan belajar tentang morfem dan jenis-jenis

kata. Ayo mulai! :D

Page 5: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

M O R F E M

Morfem yaitu bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna. Wujud morfem merupakan bentuk terkecil dalam arti tidak dapat lagi dibagi menjadi kesatuan yang lebih kecil.Jika penggabungan menghasilkan makna baru, unsur yang digabungkan dengan kata dasar itu adalah morfem.Contoh :makan+an = makanan                                               me- + makan= memakan

Morfem menurut bentuk dan maknanya :

1. Morfem Bebas

2. Morfem Terikat

3. Morfem Unik

Page 6: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

1. Morfem BebasYaitu morfem yang dapat berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus

dihubungkan dengan morfem lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas.Contoh : bangsa, suku, nasional.

2. Morfem TerikatYaitu morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dari satu makna. Maknanya

baru jelas setelah dihubungkan dengan morfem lain. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran kombinasi awalan dan akhiran), partikel –ku, -lah, -tah dan bentuk lain yang tidak dapat berdiri sendiri termasuk morfem terikat.Dilestarikan morfem bebas : lestari morfem terikat : di – kanBerbagai morfem bebas : bagai morfem terikat : ber

3. Morfem Unik (Cranberry)Yaitu morfem yang terikat pada bentuk tertentu atau muncul dalam satu

kemungkinan. Contoh : istiadat pada adat istiadat

Page 7: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

1 0 K A T E G O R I K A T A

Kata yaitu kumpulan bunyi ujaran atau susunan dari huruf-huruf abjad yang mempunyai arti tertentu.

a. Kata Benda (Nomina)Yaitu nama dari semua benda dan segala yang dibendakan. Kata benda tidak dapat

didahului kata tidak, tetapi dapat didahului kata bukan dan dari.Contoh : negara, kebudayaan, masyarakat, media.

b. Kata Kerja (Verba)Yaitu kata yang menyatakan perbuatan atau laku, Kata kerja dapat didahului kata

tidak, tetapi tidak dapat didahului kata depan di, ke, dari atau kata keterangan sangat lebih, agak.Contoh : dimulai, tercermin, dan masuk.

c. Kata Sifat (Adjektifa)Menurut Aristoteles, kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau hal keadaan

dari sesuatu benda. Kata sifat dapat didahului kata tidak dan keterangan sangat, lebih, agak. Misal tinggi, rendah, lama, baru dan sebagainya.

Page 8: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

d. Kata Ganti (Pronomina)Yang termasuk jenis kata ini adalah segala kata yang dipakai untuk menggantikan

kata benda atau yang dibendakan. Kata ganti tidak dapat diberi imbuhan.• Kata ganti orang pertama tunggal, yaitu aku, saya, hamba• Kata ganti penunjuk, yaitu ini, itu, sana• Kata ganti tanya, yaitu apa, siapa

e. Kata Keterangan (Adverbia)Yaitu kata yang dapat mendampingi kata sifat dan kata bilangan.

• Kata keterangan waktu : sudah, setelah, sekarang, nanti, kemarin, kemudian, minggu depan• Kata keterangan tempat : di sini, di situ, di sana, ke mari,ke sana, di rumah• Keterangan perbandingan : sebagai, seperti, seakan-akan, laksana, umpama

f. Kata Bilangan (Numeralia) Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau jumlah kumpulan atau urutan tempat dari nama-nama benda.• Kata bilangan utama (numeralia cardinalia):satu, dua, tiga, empat, seratus, seribu,dan

sebagainya• Kata bilangan tingkat (numeralia ordinalia):pertama, kedua, ketiga, kelima, kesepuluh,

keseratus, dan sebagainya.• Kata bilangan tak tentu:beberapa, segala, semua, tiap-tiap dan sebagainya

Page 9: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

g. Kata Penghubung (Konjungsi)Yaitu kata yang berfungsi untuk menyambungkan bagian dalam kalimat atau antar

kalimat, bahkan satu paragraf dengan paragraf lain.• Menyatakan gabungan: dan, lagi pula, serta.• Menyatakan pertentangan: tetapi, akan tetapi, melainkan.• Menyatakan waktu: ketika, sambil, sebelum, sedang, sejak, selama• Menyatakan tujuan: supaya, agar supaya dan lain-lain.

h. Kata Depan (Preposisi)Kata depan menurut definisi tradisional adalah kata yang merangkaikan kata – kata atau

bagian kalimat.• di, ke, dari, Ketiga macam kata depan ini dipergunakan untuk merangkaikan kata – kata yang

menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat : di Jakarta, di rumah, ke rumah, dari sawah

i. Kata Sandang (Artikel)Yaitu kata yang membatasi makna jumlah kata benda.• Jumlah tunggal : sang• Makna kelompok : para

j. Kata Seru (Interjeksi)Yaitu kata yang menyatakan perasaan pembicara.Contoh : ah, wah, aduh

Page 10: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

4 K a t e g o r i K a t a M e n u r u t G o r y s

Kera f

Gorys Keraf dalam bukunya yang berjudul Tatabahasa Indonesia (1984) membagi keta menjadi empat jenis

1. Kata Benda (nomina substantiva)Kata benda adalah kata yang mengandung morfem terikat atau imbuhan ke-an, pe-an,

pe-, -an, dan ke-, misalnya perumahan, perbuatan, kecantikan, pelari, jembatan, kehendak, dan lain-lain. Tetapi disamping itu ada sejumlah kata yang tidak dapat ditentukan masuk kata benda berdasarkan bentuknya, walaupun kata itu adalah kata benda, seperti meja, kursi, rumah, pohon, kayu, dan lain-lain.Keraf menjelaskan lebih lanjut mengenai kedua macam kata benda, baik yang berimbuhan maupun yang tidak berimbuhan dapat mengandung cirri struktural yang sama yaitu dapat diperluas dengan yang + kata sifat.Misalnya:        perumahan yang baru                        pelari yang cepat

Page 11: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

2. Kata Kerja (Verba)

Segala kata yang mengandung imbuhan me-, ber-, -kan, di-, -i, dicalonkan menjadi kata kerja. Keraf mempertegas lagi batasan kata kerja yaitu segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata dengan + kata sifat adalah kata kerja. Misalnya Ia berjalan dengan cepat.

Gadis itu menyanyi dengan nyaring.Anak itu tidur dengan nyenyak.

3. Kata Sifat (Adiectiva)

Kata sifat adalah segala kata yang dapat mengambil bentuk se + reduplikasi + nya, serta dapat diperluas dengan menambah kata paling, lebih, sekali, adalah kata sifat. Apabila kita melihat dari segi bentuk, segala kata sifat dalam bahasa Indonesia bisa mengambil bentuk se + reduplikasi kata dasar + nya, misalnyase-tinggi-tinggi-nyase-cepat-cepat-nyase-baik-baik-nya, dan lain-lain.Dari segi kelompok kata, kata-kata sifat dapat diterangkan oleh kata paling, lebih, sekali, misalnyabesar sekali, paling besar, lebih besartinggi sekali, paling tinggi, lebih tinggicepat sekali, paling cepat, lebih cepat

Page 12: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

4. Kata Tugas (Function Words)

Dari segi bentuk, umumnya kata tugas sukar sekali mengalami perubahan bentuk. Kata-kata seperti dengan, telah, dan, tetapi, dan sebagainya tidak bisa mengalami perubahan. Tetapi di samping itu ada segolongan kata yang jumlahnya sangat terbatas, walaupun termasuk kata tugas, dapat mengalami perubahan bentuk, misalnya tidak, sudah dapat berubah menjadi menidakkan, menyudahkan.

Suatu ciri lain yang dapat dipakai sebagai pegangan untuk menentukan kata tugas adalah kalau kata benda, kata sifat dan kata kerja dapat membentuk kalimat dengan sepatah katadari jenis kata itu, maka kata tugas umumnya tidak demikian. Kita tidak bisa membentuk suatu kalimat dengan sepatah kata dari* telah! * dan! * sesudah!* supaya! * tetapi! * sebelum! dan lain-lain.

Page 13: Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf

TERIMA KASIH