Upload
pratiwiayu-hartini
View
51
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL
MEDIA PEMBELAJARAN
“MODEL PEMBELAJARAN TUTORIAL”
Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. FITRI WULANDARI (15010104029 )
2. SUHANA (15010104010)
3. PRATIWI AYU HARTINI (15010104027)
SEMESTER III (TIGA)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN KENDARI
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................. 2
D. Manfaat ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip-Prinsip Tutorial ...................................................... 3
B. Langkah-langkah Model Tutorial ..................................... 5
C. Pengertian CAI ................................................................... 8
D. Pengertian Tutorial ............................................................. 11
E. Model Tutorial dalam CAI ................................................. 11
F. Kelebihan dan Kelemahan ................................................. 12
G. Soal Evaluasi ...................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 17
B. Saran ................................................................................... 17
DAFTA PUSTAKA
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah,
dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan modul media
pembelajaran dengan judul "Model Pembelajaran Tutorial" tepat pada waktunya.
Penyusunan modul semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan modul ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya bagi pintu bagi para pembaca yang ingin
memberi saran maupun kritik demi memperbaiki modul ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari modul sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relavan pada modul-modul selanjutnya.
Kendari, 21 Oktober 2016
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan tidak dapat di
hindari lagi. Salah satu aplikasi teknologi informasi adalah internet, komputer yang
terakses ke internet pada awal dekade 90-an menjadi sumber belajar atau pengetahuan
dan sangt mudah untuk diperoleh..Electronic Learning (E-Learning) adalah kegiatan
belajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang tersambung ke
itnernet dimana proses belajar berupa memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhan belajar. Selain dengan belajar melalui internet dapat juga belajar dengan
aplikasi multimedia.
Penggunaan multimedia dalam pendidikan memang menjanjikan begitu
banyak manfaat bagi kedua belah pihak yaitu bagi pengajar sebagai yang bertugas
membelajarkan atau memfasilitasi belajar maupun bagi siswa yang harus belajar.
Dengan memanfaatkan multimedia mampu menghasilkan proses pembelajaran yang
tepat bagi siswa, karena siswa benar-benar termotivasi untuk belajar. Dengan adanya
multimedia berbagai model pembelajaran dapat diwujudkan. Suatu program
multimedia yang baik akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sesuatu hal
yang sangat sulit dilakukan dengan cara-cara tradisional.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian CAI
2. Pengertian Tutorial
3. Model Tutorial dalam CAI
4. Prinsip – Prinsip Tutorial
5. Langkah-Langkah Model Tutorial
6. Kelemahan dan Kelebihan
1
C. Tujuan Penulisan
1. Mampu menjelaskan Pengertian CAI
2. Mampu menjelaskan Pengertian Tutorial
3. Mampu menjelaskan dan menyebutkan Model Tutorial dalam CAI
4. Mampu menyebutkan Prinsip – Prinsip Tutorial
5. Mampu menyebutkan Langkah-Langkah Model Tutorial
6. Mampu menjelaskan Kelemahan dan Kelebihan
D. Manfaat
Modul ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang positif yaitu dapat
membantu kita untuk memahami menganai Tutorial dan cara penggunaan Tutorial itu
sendiri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CAI
Seiring dengan semakin majunya Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Information and Communication Technology/ICT) telah mengubah model dan pola
pembelajaran pada dunia pendidikan pada saat ini. Ada banyak sistem pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan alat bantu komputer, salah satunya yaitu aplikasi
pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan berbasis Web
(Internet). Pengajaran Berbantuan Komputer atau disingkat dengan CAI (Computer
Aided Instruction) adalah suatu sistem pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantunya bersama–sama
dengan knowledge base (dasar pengetahuan)-nya. CAI merupakan pengembangan
daripada teknologi informasi terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video,
penampilan citra (image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia.
Pada saat ini para pendidik sudah mulai mendapatkan akses untuk
menggunakan berbagai macam teknologi guna meningkatkan efektifitas proses belajar
dan mengajar. Komputer sebagai salah satu produk teknologi dinilai tepat digunakan
sebagai alat bantu pengajaran. Berbagai macam pendekatan instruksional yang
dikemas dalam bentuk program pengajaran berbantuan komputer atau CAI (Computer
Aided Instruction) seperti: Drill and practice, simulasi, tutorial dan permainan bisa
diperoleh lewat komputer. Dalam dua puluh lima tahun terakhir ini perkembangan
CAI terutama dinegara maju sangatlah pesat. Banyak penelitian eksperimen tentang
CAI telah dilakukan untuk mengevaluasi efektifitas berbagai program CAI.
Menurut Bright (1983: 144-152), bila dibanding dengan pendekatan
pengajaran tradisional, CAI sangat efektif dan efisien. Anak didik akan belajar lebih
cepat, menguasai materi pelajaran lebih banyak dan mengingat lebih banyak dari apa
yang sudah dipelajari. Namun Richard Clark (1983: 445-549) mengkritik bahwa
program pengajaran seperti CAI bisa saja efektif tetapi dengan hanya menempatkan
materi pelajaran kedalam komputer secara asal, tidaklah akan meningkatkan
efektivitas pengajaran. Oleh karena itu Simonson dan Thompson (1994: 53)
menyarankan agar pembuatan CAI harus direncanakan dengan baik dan usaha
3
penelitian saat ini sebaiknya difokuskan pada pemakaian CAI untuk situasi khusus
dan untuk mata pelajaran khusus pula.
Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena program pengajaran CAI
dalam pelajaran fisika sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat beberapa kekhususan
seperti: Tingkat abstraksi dan penalaran yang tinggi, serta penerapan matematika,
yang semua itu akan lebih mudah dipelajari melalui pendekatan tutorial lewat
komputer.
Simonson dan Thompson (1994: 45-51) menyatakan pembelajaran berbasis
komputer(CAI) memiliki aspek-aspek yang dapat meningkatkan efektifitas
pembelajaran. Aspek-aspek tersebut antara lain: Umpan balik, percabangan, penilaian,
monitoring kemajuan, petunjuk, dan tampilan. Komputer dap Kelemahan dan
Kelebihan
secara cepat berinteraksi dengan individu, menyimpan dan memproses
berbagai informasi. Dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran komputer
yang disusun dengan program yang bermacam-macam tipe terminal dapat mengontrol
interaksi belajar mandiri untuk mempelajari informasi yang disajikan. Komputer dapat
secara langsung digunakan untuk menyampaiakan materi pelajaran siswa,
memberikan latihan dan memberikan tes kemajuan belajar siswa. Dengan
menggunakan komputer, hasil pekerjaan siswa yang pertama dapat dimasukan ke
dalam sistem teknis bahasa komputer yang sesuai, sehingga siswa dapat memanggil
data tersebut kapan saja (Hamalik, 2003).
“CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar
siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan
pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan
konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio
yang dianimasikan. Jadi CAI adalah penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam
dunia pendidikan dan pengajaran. CAI membantu siswa memahami suatu materi dan
dapat mengulang materi tersebut berulang kali sampai ia menguasai materi itu.”
(Nurita, 2007).
4
Pembelajaran dengan berbantuan komputer (Computer Assisted
Instruction/CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan
manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu siswa dalam
belajar. Komputer dapat sekaligus membantu puluhan siswa dan di masa yang akan
datang, diharapkan dapat membantu ribuan siswa sekaligus. Criswell (Munir, 2001)
mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer
dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan siswa peserta didik secara
aktif serta membolehkan umpan balik.
Model CAI dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu: Tutorial, Latih dan Praktik,
Pemecahan Masalah, Simulasi, dan Permainan (Budiarjo, 1991).
Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah salah satu metode pengajaran yang
digunakan untuk membantu pengajar dalam mengajarkan materi secara interaktif
dalam sebuah program tutorial dengan menggunakan suatu aplikasi komputer. Dalam
menyampaikan pengajaran, perangkat lunak CAI dapat mengontrol berbagai proses,
seperti penyajian materi kepada pemakai untuk dibaca dan dipelajari, memberikan
petunjuk dan latihan mengenai materi yang dipelajari, memberikan pertanyaan dan
masalah untuk dijawab serta memberikan penilaian dari hasil belajar kepada pemakai.
Pemakai dapat berinteraksi melalui alat-alat input, seperti keyboard atau
penekanan tombol dengan menggunakan mouse, yang hasilnya dapat ditampilkan
melalui layar monitor dan printer.
B. Pengertian Tutorial
Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat
akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses
belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi
ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu kepada anak didik secara langsung,
mahasiswa lebih memahami konsep dan praktek pendidikan non formal yang lebih
baik.
Pada interaksi yang berbentuk tutorial, prinsip dasar langkah-langkah memulai
penyajian informasi (materi) sama halnya pada waktu menyajikan materi lewat
tutorial tatap muka. Dalam sajian tutorial tatap muka, biasanya tutor akan memulai
5
kegiatannya dengan menguraikan ruang lingkup materi tutorial, tujuan-tujuan yang
ingin dicapai, serta menginformasikan pula hubungan topik tutorial saat disajikan
dengan topik-topik pada kegiatan tutorial yang akan datang (sebagai relevansi).
Setelah itu barulah tutor menyampaikan materi tutorial dengan pendekatan tertentu.
Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer sebagaimana
diungkapkan Hernawan (2004) dan Rusman (2008) adalah pembelajaran khusus
dengan instruktur yang terkualifikasi dengan menggunakan software komputer yang
berisi materi pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas
(mastery learning) kepada siswa mengenai bahan atau materi pelajaran yang sedang
dipelajari.
Dalam tutorial, komputer berperan sebagai guru sehingga semua interaksi
terjadi antara komputer dengan peserta didik sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
dan pemantau. Dalam model ini, sebenarnya software program komputer
menggantikan sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Pembelajaran
dalam model ini disajikan melalui teks atau grafik yang ditampilkan oleh layar
komputer. Kemudian komputer menampilkan pertanyaan sesuai dengan masalah yang
disajikan. Secara sederhana pola-pola pengoperasian dalam pembelajaran CAI model
tutorial dapat dilihat sebagai berikut:
1. Komputer menyajikan materi
2. Siswa memberikan respon
3. Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa pada arah siswa
dalam menempuh presentasi berikutnya.
4. Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya
Dalam merancang interaksi yang berbentuk tutorial, saat atau setelah
menyampaikan materi biasanya diikuti dengan pemberian soal atau latihan serta
kasus. Jawaban pengguna terhadap soal dan kasus tersebut akan dianalisis oleh
komputer dan seketika itu juga komputer akan memberikan respons dan memberikan
umpan balik terhadap hasil belajar pengguna. Dalam interaksi tutorial ini, informasi
dan pengetahuan yang disajikan sangat komunikatif, seolah-olah ada pengajar yang
berdiri di samping peserta didik yang memberikan pengarahan dan pembimbingan
secara langsung kepada peserta didik.
6
Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep
belajar mandiri. Pola pembelajaran pada interaksi yang berbentuk tutorial ini biasanya
dirancang secara bercabang. Peserta didik dapat diberi kesempatan untuk memilih
topik-topik pembelajaran yang ingin dipelajari dalam suatu subjek pelajaran tertentu.
Namun, secara umum penyajian informasi atau materi dapat dikelompokkan menjadi
4 (empat) tipe penyajian, yaitu: informasi verbal, konsep, aturan, prinsip, dan
keterampilan.
Konsep belajar mandiri dalam tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial
merupakan bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin,
dan inisiatif diri mahasiswa dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak
pembelajar yang dikenal sebagai Tutor. Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian
mahasiswa” (student‟s independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada.
Jika mahasiswa tidak belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan „kepala kosong‟,
maka yang terjadi adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan demikian,
secara konseptual tutorial perlu dibedakan secara tegas dengan “kuliah” (lecturing)
yang umum berlaku di perguruan tinggi di mana peran dosen sangat besar.
Program tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang
bertujuan memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar secara
optimal. Kegiatan pembelajaran berbasis komputer (CBI) merupakan istilah umum
untuk segala kegiatan belajar yang menggunakan komputer baik sebagian maupun
secara keseluruhan. Dewasa ini CBI telah berkembang menjadi berbagai model mulai
dari CAI kemudian mengalami perbaikan menjadi ICAI (intelligent computer assisted
intruction) dengan dasar orientasi aktivitas yang berbeda muncul pula CAL (computer
asisted personalized assigment), ITS (integent tutoring system).
a. Konsep pembelajaran tutorial
Tutorial didefenisikan sebagai bentuk pembelajaran khusus dengan
pembimbing yang terkualifikasi, penggunaan mikrokomputer untuk tutorial
pembelajaran. Adapun tutorial berfungsi, yaitu: (1) kurikuler, yakni sebagai pelaksana
kurikulum sebagaimana telah dibutuhkan bagi masing-masing modul dan
mengkomunikasikannya kepada siswa; (2) pembelajaran, yakni melaksanakan proses
pembelajaran agar para siswa aktif belajar mandiri melalui program interaktif yang
7
telah dirancang dan ditetapkan; (3) diagnosis-bimbingan, yakni membantu para siswa
yang mengalami kesalahan, kekeliruan, kelambanan; (4) administratif, yakni
melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian dan teknis administrtif lainnya; dan (5)
personal, yakni memberikan keteladanan kepada siswa seperti penguasaan
mengorganisasikan materi, cara belajar, sikap dan perilaku yang secara tak langsung
menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi yang tinggi.
b. Flowchart model tutorial
Pembuatan flowchart CBI model tutorial sama dengan yang dijelaskan pada
pembuatan flowchart CBI model drill pada penjelasan sebelumnya.
C. Model Tutorial dalam CAI
Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad (1996:97) memiliki 2 jenis :
1. Tutorial Terprogram
Tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik statis maupun
dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. Secara berturut, seperangkat kecil
informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh
komputer (dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkian jawaban yang telah
dirancang oleh si pembuat program/guru), dan berdasarkan hasil analisis itu umpan
balik yang sesuai. Urutan linear dan urutan bercabang digunakan. Penetapan kapan
bercabang dimaksudkan untuk penyajian materi pelajaran tambahan berdasarkan hasil
analisis perkembangan siswa setelah menyelesaikan beberapa latihan dan tugas.
Semakin banyak alternatif cabang yang tersedia, semakin luwes program tersebut
menyesuaikan diri dengan perbedaan individual siswa. Media tambahan lain biasanya
digabungkan untuk format tutorial terprogram, seperti tugas tugas bacaan berbasis
cetak, kegiatan kelompok, percobaan laboratorium, kegiatan latihan, simulasi dan
interaktif dengan videodisc. Manfaat tutorial terprogram akan nampak jika
menggunakan kemampuan teknologi komputer untuk bercabang dan interaktif.
2. Tutorial Intellegent
Berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer terhadap
pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifisial (kecerdasan buatan), bukan
8
jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh si
perancang. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dengan
komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya ataupun memberi
jawaban.
Terdapat 8 identitas model Tutorial dalam pembelajaran CAI, yaitu :
a. Pengenalan (introduction)
b. Penyajian informasi (presentation of information)
c. Pertanyaan dan respon (question and responses)
d. Penilaian respon (judging responses)
e. Pemberian feedback terhadap respon (providing feedback about responses)
f. Pembetulan (remediation)
g. Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson segment)
h. Penutup (Closing)
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth
(1996: 193) selain menampilkan kedelapan identitas tersebut, biasanya model tutorial
biasa digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam model drill, sehingga
diharapkan siswa akan lebih memahami dan belajar secara tuntas.
Sebagaimana diungkapkan Hamalik (2003: 73-74) bahwa terdapat lima fungsi
utama pembelajaran tutorial, yaitu:
a. Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum
b. Instruksional yang berperan melaksanakan proses pembelajaran agar para siswa
aktif belajar mandiri
c. Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa yang mengalami kelemahan,
kekuatan, kelambanan
d. Administratif yang berperan melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian sesuai
e. Tuntutan program
f. Personal yang berperan keteladanan kepada siswa sehingga menggugah motivasi
belajar mandiri dan motif berprestasi
Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat 3 fungsi utama dalam pembelajaran
tutorial, yaitu:
9
a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai dengan yang
dimuat dalam program
b) Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang cara
memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau agar mampu membimbing sendiri
c) Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar mandiri dan
menerapkannya pada program yang digunakan untuk belajar.
Pembelajaran berbasis komputer model tutorial menganut beberapa prinsip
pada pembelajaran behaviorisme yang menekankan pentingnya peranan lingkungan
dan latihan. Model pembelajaran ini menganut beberapa prinsip-prinsip pembelajaran
yang meliputi:
a. Adanya perbedaan individual dalam belajar.
utama pembelajaran berbasis komputer model tutorial adalah proses
pembelajaran yang dilakukan secara individual yaitu interaksi antara seorang
peserta didik dengan software program yang ada dalam komputer sehingga setiap
siswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri.
b. Perhatian dan motivasi.
Dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial, setiap materi dan soal
disajikan dengan berbagai macam bentuk baik bentuk animasi, grafik, gambar
video maupun foto serta pemberian pujian, hukuman dan feedback yang mampu
membangkitkan rangsangan, motivasi dan perhatian peserta didik.
c. Prinsip Keaktifan.
Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu pembelajaran yang bersifat
individual, maka setiap siswa akan belajar mengkonstruk sendiri pengetahuan
dengan adanya interaksi secara aktif antara siswa dengan program.
d. Prinsip keterlibatan langsung.
Dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial, prinsip ini diakomodasi
dengan sifat interaktif dari software program tutorial yang memunginkan interaksi
bersifat visual, audial maupun kinestetik.
10
e. Prinsip balikan dan penguatan.
Salah satu komponen utama dalam pembelajaran berbasis komputer model
tutorial adalah adanya feedback, serta reinforcement yang berupa pujian dan
hukuman yang memungkinkan terjadinya umpan balik yang interaktif serta proses
penguatan terhadap konstruksi pengetahuan siswa. (Arsyad,1996:135-137).
D. Prinsip – Prinsip Tutorial
Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh tutor agar
penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran
biasa, adalah:
1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif, yaitu tingkatan
berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning how
to learn”atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi,
dsb).
2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh tutee.
3. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai pada taraf pengertian (understanding =
C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang
tahan lama.
4. Segala kuputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui prosesdinamika kelompok
di mana setiap tutee dalam kelompok memberikan sumbang pikirannya.
5. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar,
sehinggatutee tidak merasa bosan, jenuh, dan/atau putus asa.
6. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemajuan belajar tutee dengan mengarahkan
kajian sampai pada taraf pengertian yang mendalam (indepth understanding).
E. Langkah-Langkah Model Tutorial
Terdapat 7 identitas model tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer, yaitu :
1. Pengenalan (introduction): Pengenalan terhadap aplikasi tersebut.
11
2. Penyajian informasi (presentation of information): Penyajian informasi bagi
pengguna dalam bentuk materi untuk menggunakan aplikasi tersebut.
3. Pertanyaan dan respon (question and responses): Memberi pertanyaan kemudian
aplikasi memberi respon yang berbentuk keterangan dan penilaian (scoring).
4. Penilaian respon (judging responses): Memberi penilaian (scoring).
5. Pemberian feedback tentang respon (providing feedback about responses):
Setelah pengguna mendapat keterangan atas hasil yang diperoleh dalam
menjawab pertanyaan dan respon yang diberi maka aplikasi tersebut
memberi feedback dalam bentuk saran untuk pengguna.
6. Pembetulan (remediation): Pembetulan dapat dilakukan setelah pengguna
membuka kunci jawaban.
7. Penutup (clossing): Aplikasi selesai dijalankan.
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth
(1996: 193) selain menampilkan identitas-identitas tersebut, biasanya
model tutorial biasa digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam model drill,
sehingga diharapkan siswa akan lebih memahami dan belajar secara tuntas.
F. Kelemahan dan Kelebihan
Sejatinya metode tutorial adalah metode pembelajaran dengan mana guru
memberikan bimbingan belajar kepada siswa secara individual. Oleh sebab itu metode
ini sangat cocok diterapkan dalam model pembelajaran mandiri seperti pada
pembelajaran jarak jauh dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul untuk
dipelajari.
Keunggulan Metode Tutorial:
Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.
Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya
tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar siswa yang lain atau lebih dikenal
dengan istilah “Slef Paced Learning”.
12
Kelemahan Metode Tutorial:
Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam
jumlah yang banyak.
Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team
teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim.
Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang
banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann guru tentang materi.
13
SOAL EVALUASI
1. Dibawah ini yang merupakan pengertian dari tutorial adalah….
a. bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa
(tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara
perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar.
b. penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi
pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa.
c. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh tutee.
d. Penutup (clossing): Aplikasi selesai dijalankan
2. Menurut Budiarjo Model CAI dibedakan menjadi berapa jenis…
a. 3 ( latihan, praktek dan tutorial)
b. 4 ( tutorial, computer, CAI dan permainan)
c. 2 ( pemecahan masalah, dan leb)
d. 5 (Tutorial, Latih dan Praktik, Pemecahan Masalah, Simulasi, dan Permainan)
3. Apa yang dimaksud dengan prinsip pokok tutorial…
a. kemandirian mahasiswa (student‟s independency)
b. konsep belajar mandiri dalam tutorial
c. Mampu mengajar mahasiswa dengan baik
d. Agar mahasiswa mudah untuk disiplin
4. Dibawah ini yang bukan merupakan langkah-langkah model tutorial adalah…
a.Pengenalan (introduction): Pengenalan terhadap aplikasi tersebut.
b.Penyajian informasi (presentation of information): Penyajian informasi bagi
pengguna dalam bentuk materi untuk menggunakan aplikasi tersebut.
c.Pertanyaan dan respon (question and responses): Memberi pertanyaan kemudian
aplikasi memberi respon yang berbentuk keterangan dan penilaian (scoring).
d. Tidak memberi Penilaian respon (judging responses).
14
5. Menurut Hamalik menyebutkan terdapat 3 fungsi utama dalam pembelajaran tutorial, ,
dibawah ini yang bukan merupakan 3 fungsi tersebut adalah…
a. Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai dengan yang
dimuat dalam program
b. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang cara
memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau agar mampu membimbing sendiri
c. Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar mandiri dan
menerapkannya pada program yang digunakan untuk belajar.
d. Untuk menurunkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai dengan yang
dimuat dalam program
6. Yang merupakan keunggulan metode tutorial dibawah ini adalah…
a. Siswa tidak memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya tidak dapat dilayani secara spesifik pula.
b. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam
jumlah yang banyak.
c. Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.
d. Seorang siswa memperoleh kelambatan belajar.
7.Dibawah ini yang merupakan kelemahan metode tutorial adalah…
a. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam
jumlah yang banyak.
b. Mudah dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa
dalam jumlah yang banyak.
c. Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.
d. Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya
tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar siswa yang lain atau lebih dikenal
dengan istilah “Slef Paced Learning”.
15
8. Pengertian tutor adalah…
a. reinforcement yang berupa pujian dan hukuman yang memungkinkan terjadinya
umpan balik yang interaktif serta proses penguatan terhadap konstruksi
pengetahuan siswa.
b. tayangan baik statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan.
c. reinforcement yang berupa pujian dan hukuman yang memungkinkan terjadinya
umpan balik
d. orang yang memberikan ilmu kepada anak didik secara langsung
9. Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth (1996: 193)
selain menampilkan identitas-identitas tersebut, biasanya model tutorial biasa digabung
dengan…
a. soal-soal latihan yang ada dalam model drill
b. Tanya jawab
c. Bertanya-tanya
d. Menjawab-jawab
10.Model CAI tipe tutorial menurut Arsyad (1996:97) memiliki 2 jenis,yaitu…
a. Tutorial individual dan tutorial kelompok
b. Tutorial terprogram dan Tutorial Intellegent
c. Tutorial keren dan tutorial tak keren
d. Tutorial latihan dan tutorial menjawab
Kunci jawaban
1. A
2. D
3. A
4. D
5. D
6. C
7. A
8. D
9. A
10. B
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. CAI adalah penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan
pengajaran. CAI membantu siswa memahami suatu materi dan dapat mengulang
materi tersebut berulang kali sampai ia menguasai materi itu.
2. Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat
akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses
belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan
materi ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu kepada anak didik secara
langsung, mahasiswa lebih memahami konsep dan praktek pendidikan non formal
yang lebih baik.
3. Model Tutorial dalam CAI, menurut Arsyad (1996:97) memiliki 2 jenis, yaitu
Tutorial Terprogram dan Tutorial Intellegent
4. Beberapa prinsip dasar tutorial sebaiknya dipahami oleh tutor agar
penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran
biasa
5. Langkah-Langkah Model Tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer, yaitu :
Pengenalan (introduction), Penyajian informasi (presentation of information),
Pertanyaan dan respon (question and responses), Pemberian feedback tentang
respon (providing feedback about responses), Pembetulan (remediation), Penutup
(clossing): Aplikasi selesai dijalankan.
6. Pada model pembelajaran tutorial tentunya memiliki keunggulan dan kelemhan.
B. Saran
Modul media pembelajaran ini khususnya tentang model pembelajaran Tutorial ini
diharapkan menjadi masukan dan bahan tambahan dalam memahami sejarah seluk
beluk tenteng Usman bin Affan. Penulis juga mengharapkan makalah ini dapat
dikembangkan oleh para pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA
Sigit. Et al.(2008).Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia
Interaktif untuk pembelajaran.
Abubakar Atjeh,prof.dasar-dasar penguasaan computer.Ramadhani,semarang,1968.
Lindaswari.macam-macam teknik media pembelajaran.Balai pustaka,Jakarta,2005.
Wajahilmu.blogspot.com.teknik dalam media pembelajaran.
Randi Fajar,media pembelajaran.Erlangga.Jakarta,2003.
Ahmad Insan,media pembelajaran.Erlangga.Jakarta,2004.