Upload
winda-hastuti
View
218
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
1. Tutut Rohmani(A510130129)
2. Winda Hastuti (A510130173)
Metode SimulasiSimulasi adalah suatu usaha pembelajaran untuk
memperoleh pemahaman akan hakekat suatu konsep atau
prinsip atau suatu keterampilan tertentu, melalui
proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan.
Jenis – jenis Metode Simulasi :
Permainan simulasi (simulation games)
Bermain peran (role playing) Sosiodrama (socio drama)
Tujuan metode simulasi
Untuk mengembangkan kemampuan / keterampilan atau sikap tertentu
Melatih para siswa agar dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada disekitar
Meningkatkan pemahaman tentang konsep dan prinsip yang telah dipelajari
Langkah – langkah simulasi
Simulasi dilakukan oleh sekelompok siswa
Penentuan topik simulasi sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa, situasi dan tempat
Ada peraturan atau petunjuk simulasi
Simulasi dimaksudkan untuk melatih keterampilan
agar dapat menghadapi kenyataan dengan baik
Simulasi hendaknya terintegrasi beberapa ilmu
dan terjadinya pemecahan masalah
Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik yang kemudian dibukukan
Metode karya wisataKelebihan : Kekurangan :
Karya wisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran
Membuat bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuha yang ada dalam masyarakat
Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak
Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang
Unsur rekreasi dalam karya wisata menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan
Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak – gerik anak didik dilapangan
Biayanya cukup mahal Memerlukan tanggungjawab guru
dan sekolah atas kelancaran karya wisata dan keselamatan anak didik, terutama karya wisata jangka panjang dan jauh
Tujuan Karya wisata menurut Roestiyah (2001:85)
Diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya
Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorangserta dapat bertanya jawab mungkin dengan jalan demikian mereka dapat memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum
Mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya, agar nantinya dapat mengambil kesimpulan dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa matapelajaran
Langkah – langkah Karya wisata : Persiapan, dimana guru perlu memetapkan tujuan
pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin objek yang akan dikunjungi untuk merudingkan segala sesuatunya
Pelaksanaan karya wisata, Akhir karya wisata, siswa mengadakan diskusi mengenai
segala hal tentang karya wisata, menyusun laporan yang memuat kesimpulan yang diperoleh serta menindaklanjuti kegiatan karya wisata.
Keunggulan metode karya wisata
Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh petugas pada objek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka
Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka
Siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin mereka menemukan bukti kebenaran teorinya atau mencobakan teori kedalam praktek
Dengan objek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi atau tidak dapat dipisahkan
TERIMA KASIH