Upload
arfan-la-angka
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Dr. Edy Suhardono, M.Psi.
Citation preview
Menemukan Road Map Masa DepanMelalui Multiple IntelligencesDr. Edy Suhardono, M.Psi.Direktur IISA Assessment, Consultancy & Research Centre
18 Juni, 2014
Memposisikan Kecerdasan secara Cerdas
• Kecerdasaan sebagai IQ
• Faktor yang Mementahkan IQ
• Kecerdasan sebagai Sosialitas dan
Emosionalitas
• Kecerdasan sebagai Pra-kemampuan
• Kecerdasan sebagai Talenta
• Kaitan antara Talenta dan
Kegairahan
• Kecerdasan sebagai Road Map Masa
Depan
Kecerdasan sebagai IQ
Karakteristik KecerdasanKarakteristik Kecerdasan
Adaptive – menyesuaikan perilaku agar berhasil menyelesaikan suatu tugas
Learning Ability – Mempelajari informasi baru secara cepat dan mudah.
Use of Prior Knowledge – menganalisis dan memahami situasi baru
Culture Specific - kecerdasan yang berlaku di satu budaya tak selalu berlaku untuk budaya lain.
I.Q. – Intelligence QuotientI.Q. – Intelligence Quotient
• Secara tradisional-konvensional diperlakukan sebagai sifat
yang menetap (‘fixed trait), meski dalam perkembangan
riset ditunjukkan adanya perubahan-perubahan.
• Perubahan terjadi, terutama jika seseorang berada pada
lingkungan yang tak memadai (malnutrisi, tidak bersekolah
dsb.)
• Dianggap prediktif bagi keberhasilan akademik.
IQ Range Classification % Population
140 or over Genius 2.2
120 - 140 Very Superior 6.7
110-120 Superior 16.1
90 – 110 Normal, average 50
80 – 90 Dullness 16.1
70 – 80 Borderline Deficiency 6.7
Below 70 Definite Feeble-mindedness
2.2
Faktor yang Mementahkan IQ
Merangsaknya Skor IQ
• Skor IQ di seentero dunia secara pelan namun pasti meningkat dari tahun ke tahun.o Orang-orang yang termasuk kategori NORMAL pada
tahun 1900-an sekarang akan ekuivalen dengan kategori BELOW AVERAGE.
o Hal yang sama terjadi pada kelompok-kelompok ethnik dan ras tertentu.
• Dugaan penyebabnya:o Peningkatan nutrisi, jumlah anggota keluarga yang
menciut, pendidikan yang lebih baik, peningkatan stimulasi kognitif (TV, buku, internet, video games)
Faktor-faktor Lainnya
• Pada diri anako Geneticso Genotype–Environment Interactiono Gender
• Faktor Lingkungan yang berpengaruh langsungo Family Environmento School Environment
• Pengaruh Masyarakato Kemiskinano Ras/Etnisitas
Gender:•Anak laki dan perempuan cenderung ekuivalen dalam sebagian besar aspek inteligensi.
o Skor IQ rata-rata anak laki dan perempuan cenderung sama.
o Baik ekstrimitas tinggi maupun rendah lebih nampak pada anak laki-laki dibandingkan perempuan.
•Anak perempuan sebagai kelompok:o Cenderung lebih kuat pada verbal fluency, penulisan, dan
kecepatan mempersepsi (yang nampak pada usia toddler)
•Anak laki sebagai kelompok:o Cenderung lebih kuat pada proses visual-spatial, sains, dan
pemecahan masalah mathematik (yang nampak pada kisaran usia 3 tahun).
Faktor-faktor Lainnya
Sekolah
•Bersekolah membuat anak lebih cerdas
o Anak yang berasal dari keluarga dengan Status Sosial Ekonomi (SSE) rendah dan tinggi menunjukkan tingkat perbandingan yang berbeda dalam prestasi akademik selama masa sekolah.
•Di saat liburan:
o Anak yang berasal dari keluarga dengan SSE rendah mengalami penurunan dalam skor prestasi akademik.
o Anak yang berasal dari keluarga dengan SSE tinggi mengalami sedikit peningkatan atau konstan.
Faktor-faktor Lainnya
Kemiskinan:
•Makin lama anak berada dalam kondisi kemiskinan, makin rendah skor IQ mereka:
o Anak yang berasal dari SSE rendah dan kelas pekerja memiliki rata-rata skor IQ yang lebih rendah di kisaran 10-15 poin di bawah teman sekelas yang datang dari keluarga kelas menengah.
•Di banyak negara, anak yang berasal dari keluarga yang lebih sejahtera memiliki hasil tes IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari keluarga yang kurang sejahtera.
o Artinya, makin besar kesenjangan dalam kesejahteraan di antara kelompok-kelompok dalam suatu negara, makin besar pula kesenjangan dalam skor IQ di antara kelompok-kelompok tersebut.
Faktor-faktor Lainnya
Kemiskinan:
•Asupan nutrisi tak memadai yang khronis dapat menghambat perkembangan otak:
o Kekurangan nutrisi baik yang khronik maupun sementara dalam kehidupan seseorang dapat menurunkan secara langsung fungsi intelektual
•Rendahnya akses ke layanan kesehatan, rendahnya pengasuhan/keorangtuaan, dan perangsangaan serta dukungan emosi yang tak memadai dapat menurunkan pertumbuhan intelektual.
Faktor-faktor Lainnya
Ras dan Ethnisitas:
•Rata-rata skor IQ anak-anak Euro-American lebih tinggi pada kisaran 10-15 poin dibandingkan dengan anak-anak African-American.
•Rata-rata skor IQ anak-anak Latino dan American-Indian berada pada kisaran antara anak-anak Euro-American dan African-American.
•Rata-rata skor IQ anak-anak Asian-American cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok ras/ethnik lain di Amerika Serikat.
Faktor-faktor Lainnya
Ras dan Ethnisitas:
•Anak-anak American-Indian :o Lebih baik dalam aspek performance
dibandingkan dengan verbal dari hasil tes IQ,•Anak-anak Latino :
o Lebih baik pada aspek performance dibandingkan dengan verbal dari hasil tes IQ
•Anak-anak Asian-American :o Lebih baik pada aspek performance dibandingkan
dengan verbal dari hasil tes IQ •Anak-anak African-American :
o Lebih baik pada aspek verbal dibandingkan dengan performance pada tes IQ.
•Secara keseluruhan – perbedaan dalam skor IQ di antara anak-anak yang berasal dari kelompok rasial dan ethnik yang berbeda menunjukkan, anak-anak dengan aspek performance DITENTUKAN oleh lingkungan dimana mereka berada.
Faktor-faktor Lainnya
Kecerdasan sebagai Sosialitas dan Emosionalitas
Pertanyakan kepada diri sendiri:
• Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa orang-orang
dengan IQ moderat justru lebih berhasil dalam
perjuangan hidup dibandingkan dengan yang dengan
IQ tinggi?
EQ: Emotional Quotient
• Emotional Intelligence,
atau EI, menunjuk pada
kemampuan atau
kapasitas untuk
memahami, menilai, dan
mengelola emosi diri dan
orang lain.
• EQ, atau Emotional
Quotient, adalah soal
seberapa cerdas orang
mendayaginakan
kecerdasan emosinya.
Komponen Utama EQ/EI
RELATIONSHIPMANAGEMENT
SELF-MANAGEMANT
SOCIALAWARENESS
SELF-AWARENESS
EIEmotionalintelligence
Self Awareness – Memahami Emosi dan Moodn sendiri
Social Awareness – JalinRelasi denganOrang baru
Relationship Management – Memahami Emosi orang lain,Memperlakukan merekasebagaimana keinginan
Self Management – Kendali emosi,Berpikir sebelum bertindak!
IQ versus EQ
IQ EQ
Membantu di saat Anda menyelesaikan masalah “in the door”.
Membantu Anda mengerjakan pekerjaan tak sebatas “in the door”
Berusaha meyakinkan fakta.
Berusaha meyakinkan dengan penalaran.
Berusaha steril dari emosi karena Anda tidak memahaminya.
Memahami dan mengelola emosi dan menggunakannya dengan alasan yang tepat.
“Book smart” “Heart smart”Membekali Anda mengarungi kehidupan akademik
Membekali Anda mengarungi kehidupan luas.
Yang diungkap dalam EQ
Kecerdasan sebagai Pra-kemampuan
Pendekatan Psikometrik menurut Spearman: Kecerdasan sebagai Sifat Tinggal (Single Trait)• Pendekatan Psikometrik
o Pengukuran (secara metric) terhadap “individual differences” dalam perilaku dan kemampuan.
• George Spearman menemukan data pendukung dari gagasan bahwa kinerja yang ditunjukkan melalui tes mental dipengaruhi oleh faktor kemampuan umum yang disebut faktor “g”
• Spearman juga meyakini, kinerja yang ditunjukkan melalui tes mental perlu memperhitungkan faktor kemampuan khusus yang disebut faktor “s”.
g
LogicalLogical
MechanicalMechanical
ArithmeticalArithmetical
SpatialSpatial
s
s s
s
Teori yang bertentangan telah menyebabkan banyak teori psikometri mengusulkan hirarki teori kecerdasan yang mencakup komponen umum dan khusus
Cattell: Inteligensi sebagai Basic Kemampuan Dasar
• Inteligensi Cair (Fluid Intelligence)o Kemampuan untuk berpikir sesaat dan
memecahkan masalah baru• Kemampuan mempersepsikan hubungan• Kemampuan untuk menguasai pengetahuan baru
• Inteligensi Kristal (Crystallized Intelligence)o Pengetahuan faktual tentang dunia
• Keterampilan yang sudah dipelajari dan dippraktikkan
• Examples– Fakta arithmeti– Pengetahuan tentang makna kata-kata– State capitals
Tes Inteligensi dan Kemampuan Dasar
• Inteligensi Cair pada tes diukur dengan:o Kemampuan untuk menemukan jawaban dari teka-tekio Kemampuan untuk menyusun suatu banguno Kemampuan menentukan isian berikutnya dari suatu deret
angkao Kemampuan untuk mengenali mana objek yang hilang di
antara empat objek lainnya.
• Anak yang mengerjakan dengan baik pada satu tes
kecerdasan cair biasanya juga mampu mengerjakan
tes kecerdasan cair yang lain. Kadang juga
menunjukkan hasil yang baik pada tes kecerdasan
kristal.
Teori Inteligensi Tiga Strata dari John Carroll
Teori hirarki Carroll pada dasarnya adalah sebuah kompromi antara pandangan inteligensi tentang kemampuan umum dan kemampuan khusus.
• Beberapa kritikus masih mempersoalkannya dan merasa tidak memuaskan karena teori ini mengabaikan penelitian dan teori tentang perkembangan kognitif.
Kecerdasan sebagai Talenta
Beberapa Pertanyaan Fundamental tentang Anak Cerdas
Anak Cerdas adalah anak yang:
• Aktif• Lebih Belajar daripada
Diajari• Belajar dari DIRI sendiri
daripada DIRI lain.• Memecahkan masalah
DIRI sendiri sebelum DIRI lain.
• Lebih banyak perbedaan daripada kesamaan dengan anak lain.
Pasif atau aktifkah? Belajar atau Diajari? Jika belajar: dari diri
sendiri atau selain diri sendiri?
Memecahkan masalah(nya) sendiri atau masalah semua orang?
Lebih banyak memiliki kesamaan atau perbedaan dibandingkan anak lain?
TESTIMONIA:
Di dunia ini: 1. Tidak ada dua anak
(manusia/pekarya/pribadi) yang sama persis, kendati keduanya identical twin;
2. Tidak ada dua anak (manusia/pekarya/pribadi) yang belajar dengan cara yang sama;
3. Tidak ada fasilisasi atau pemerkaya lingkungan yang diperlukan secara sama oleh dua anak (manusia/pekarya/pribadi) berbeda; dan
4. Di dalam berbagai konteks, kepada anak (manusia/pekarya/pribadi) harus diajarkan agar mereka berpikir dan bertindak menurut cara khas mereka.
35
Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
• Teori Gardner:o Menunjukkan, kecerdasan bukan tunggal/singular tetapi
multidimensi.
o Menunjukkan, ruang kelas harus dimanfaatkan untuk
mengembangkan berbagai jenis kecerdasan.
o Diterima di kalangan guru, meski masih kontroversial karena
sikap fanatik-dogmatik terhadap pendekatan pendidikan massif
yang berpihak pada “keseragaman/penyeragaman”.
Teori Gardner tentang Multiple Intelligences
Spatial
LinguisticMusical
Bodily-kinestheticInterpersonal
Logical-Mathematical
IntrapersonalNaturalistic
Eksistensial
Type of Intelligence DescriptionLinguistic intelligence “word smart”
"number/reasoning smart"Logical-Mathematical intelligence
Spatial intelligence "picture smart"
Bodily-Kinesthetic intelligence "body smart"
Musical intelligence "music smart"
Interpersonal intelligence "people smart"
Intrapersonal intelligence "self smart"
Naturalistic intelligence "nature smart"
Existential Intelligence “power smart”
Howard Gardner’s Nine Intelligences
1)Linguistic: Sensitif tehadap makna kata-kata; cerdas kalimat. Penyair, penulis, pengarang.
2)Logic-Mathematical: Memahami obyek-obyek, simbol-simbol, dan tindakan dan apa saja yang dapat dilakukan terhadap semua itu, kemampuan mengoperasikan secara abstrak. Mathematician, scientist.
3)Spatial: ketajaman mempersepsikan dunia visual, kemampuan mentransformasikan persepsi, dan merekreasikan pengalaman visual; artist, engineer. Ketiganya merupakan komponen dalam model kecerdasan umum (faktor g).
Gardner: Multiple Intelligences
4)Musical: Kepekaan terhadap nada dan frase musik; kemampuan merangkai gagasan musik. Musician, composer.
5)Bodily Kinesthetic: Terampil dan cakap mengekspresikan diri lewat bahasa tubuh yang bersifat goal-directed purposes. Dancer, athlete.
6)Intrapersonal: Mampu mengakses kehidupan emosi dan perasaan. Novelist, psychotherapist.
Gardner: Multiple Intelligences
7)Interpersonal: Kepekaan memperhatikan dan memilahkan suasana hati (mood), temperamen, motif, niatan orang lain. Political or religious leader.
8)Naturalistic: Ketajaman insight memahami dunia alamiah, kepekaan mengenali berbagai bentuk kehidupan. Biologist, Naturalist.
9)Spirituality or Existential intelligence: Guru?
Gardner: Multiple Intelligences
Kisi-Kisi Pokok Teori Gardner• Setiap jenis kecerdasan memiliki jadwal perkembangan tersendiri
yang tampak dalam bentuk-bentuk unik, seperti: persepsi, pembelajaran, dan memori.
• Setiap kecerdasan merupakan adaptasi yang evolutif: Ketika fungsi spesifik tertentu aktif, terjadi proses seleksi alam berkenaan dengan jenis informasi tertentu sebagai masukan dan jenis informasi tertentu sebagai pengeluarannya.
• Sebagai contoh, kecerdasan musik berkaitan dengan jenis input tertentu (misal: irama, harmoni) dan dengan jenis output tertentu (simfoni, jazz jam).
• Proses seleksi alam, input dan output tertentu ini diabaikan oleh teori kecerdasan sebelumnya yang menganggap seseorang yang berkecerdasan tinggi adalah yang mudah dan cepat menyelesaikan berbagai macam tugas-tugas kognitif.
• Setiap kecerdasan dapat menunjukkan kejeniusan sebelum waktunya, seperti Mozart, yang mengembangkan kemampuan luar biasa pada usia yang sangat dini.
Perbedaan Paradigma: IQ vs MI
Tes IQ
• Bersifat “among comparison”: indeks, di mana skor individu dibandingkan dengan populasi.
• Menggarisbawahi keseragaman: perbedaan tingkatan ANTAR-INDIVIDU menurut jenis/macam/keragaman yang sama.
Tes Kecerdasan Jamak
• Bersifat “within comparison”: profil, di mana komponen kecerdasan pada individu yang sama dibandingkan dengan komponen lainnya.
• Menggarisbawahi keragaman: menemukan konfigurasi dan dinamika antar-komponen kecerdasan pada SATU individu.
Mengapa harus membedakan?
• Cara berpikir “All Size” --satu ukuran diperlakukan cocok untuk semua-- tidak menjawab kebutuhan banyak siswa.
• Anak datang dalam berbagai bentuk, ukuran, kepentingan, profil pembelajaran, dan tingkat kesiapan.
1. Siswa BERBEDA dalam preferensi pembelajaran mereka sehingga kita perlu memahami cara dan variasi belajar mereka.
2. SEMUA siswa dapat mempelajari apa pun sejauh yang dipelajari adalah penting buat mereka.
3. Guru harus melakukan PEMBEDAAN.
Asumsi yang Perlu Dipenuhi Berkenaan dengan Belajar-Mengajar…
4. Instruksi harus bermakna.
5. Antara Kurikulum, Penilaian, dan Instruksi harus sinambung dan merupakan kesatuan antara WWritten-TTaught-TTested.
6. Keberagaman harus diberi ruang dan dihormati.
Asumsi yang Perlu Dipenuhi Berkenaan dengan Belajar-Mengajar…
Kaitan antara Talenta dan Kegairahan
Unsur Masa depan
• Titik temu antara bakat alam dan passion (kegairahan) personal.
• Ciri-ciri– Bakat (yang saya peroleh/punyai)– Passion/gairah (yang saya cintai)
• Kondisi– Sikap (yang saya akan/maui)– Kesempatan (di mana saya dapatkan/tersedua)
Tiga Ciri Kecerdasan
• Diverse: muncul dengan cara yang beragam.• Dynamic: pertumbuhan otak sebagai akibat
interaksi dan koneksi baru antara peristiwa, ide, dan keadaan.
• Distinctive: unik, tanpa kembaran, seperti sidik jari atau DNA
• Pertanyaannya: Bagaimana Anda makin cerdas?• Kita berpikir melalui berbagai cara kita meng-alam-
i, termasuk berbagai cara yang berbeda dalam memanfaatkan indera kita. Kita berpikir baik dalam suara, gerakan, visual, pengangkaan, pembahasaan, relasi, penghayatan, pemolaan, pembawaan, dan peragaan.
• Memanfaatkan imajinasi untuk membuat sesuatu yang baru, solusi baru, pertanyaan atau perumusan masalah baru.
• Proses yang dilibatkan: ide-ide baru, memberi tempat bagi kemungkinan yang berbeda dan pilihan alternatif
• Memanfaatkan bakat untuk membuat sesuatu yang asli/orijinal
• Bekerja dengan media disukai, sebab media membantu untuk berpikir dengan cara yang berbeda. Ini merupakan bentuk keragaman kecerdasan dan cara berpikir.
Kegairahan dan Kreatifitas: “proses memunculkan gagasan orisinal dan bernilai.”
Open Mind
• Kreatifitas Umumnya– Berpikir non-linear– Manarik koneksi yang lebih baru/segar– Melihat dengan cara baru dan perspektif yang berbeda– Melibatkan intuisi, hati, dan perasaan
• Kreatifitas Pribadi- “Being in The Zone” atau senantiasa mengalir– Latihan fisik yang intens– Aktifitas kontemplatif, meditasi– Aktifitas pribadi yang otentik– Cara merasakan waktu secara berbeda– Menyalurkan ide-ide yang selaras dengan kegairahan
mengabaikan yang lain, hanya berkonsentrasi dan measakan sensasi yang tajam dan menyenangkan.
– Lebih menghidupkan diri sendiri dan membangun stabilitas.
Kecerdasan sebagai Road Map Masa Depan
Kategori Keragaman
Penyumbang terhadap Kategori
Biologi
GenderFaktor neurologikKemampuanDisabilitasPerkembangan
Tingkatan Privilege
Status ekonomiRasBudayaSupport systemBahasaPengalaman
Positioning yang terkait pembelajaran
Model Orang DewasaKpercayaan/TrustKonsep diriMotivasiTemperamenKeteramp. Interpersonal
Preferensi/Learning Styles
MinatPreferensi PembelajaranPreferensi Pribadi
Kategori Keragaman yang terpengaruh oleh Pembelajaran
Percayakah Anda….
Setiap anak unikSetiap anak talentedSetiap anak mampu menangani masalahnya sendiri
Pernahkan pertanyaan ini terpikirkan?
Jika diberlakukan: Penyamaan usiaPenyamaan kelasPenyamaan guruPenyamaan bukuPenyamaan Sistem
Untuk apa, dan atas dasar apa?
Lantas mengapa?
Ada beberapa siswa yang cemerlang?Ada beberapa siswa yang biasa-biasa saja?Ada beberapa siswa yang jeblok?
Mungkinkah karena:
Kurang berminat?Kurang paham?Kesulitan berkonsentarsi?
ATAUBelajar bukan suatu yang menyenangkan?
Lantas, bagaimana agar menyenangkan?
Keyakinan, Motivasi, Gaya Belajar, dan Usaha sama pentingnya dengan
Talenta
Jika bakat yang kita cari, maka kita harus aktif mengembangkan, bukan hanya memperhatikan
setelah bakat itu muncul.
Layanan IISA ACR
Memetakan jenis dan tingkatan dari sejauh mana orangtua mengenali komposisi kecerdasan anak-anaknya.
Merekomendasikan cara pendekatan (memuji, melarang, memerintah, memarahi, mendorong dsb.).
2519
11
8
46
11
12
0
20
40
60
80LOGIKA MATEMATIKA (ORTU)
LOGIKA BAHASA (ORTU)
SPASIAL (ORTU)
KINESTETIK (ORTU)MUSIK (ORTU)
INTERPERSONAL (ORTU)
INTRAPERSONAL (ORTU)
Orangtua Monica UNDERDEVELOPED DOMINANT
DATA HASIL AMATAN ORANGTUA MONICA
Layanan IISA ACR
Memetakan jenis dan tingkatan dari masing-masing komponen kecerdasan anak.
Merekomendasikan apa saja les/remedial (olah raga, seni, kursus keterampilan), pola makan, pola tidur, pola belajar, bidang pekerjaan, peran sosial, dan jurusan studi yang sesuai dengan pola kecerdasan anak..
DATA HASIL KOMPOSISI KECERDASAN MONICA
97
9
4717
74
28
72
0
50
100LOGIKA MATEMATIKA
LOGIKA BAHASA
SPASIAL
KINESTETIK MUSIK
INTERPERSONAL
INTRAPERSONAL
Monica UNDERDEVELOPED DOMINANT
Layanan IISA ACR
Menganalisis kesenjangan (gap) antara hasil amatan orangtua dan data yang diambil secara langsung dari anak.
Memberikan masukan tentang mana yang sudah dan belum tepat sehubungan dengan perlakuan terhadap anak.
ANALISIS GAP/KESENJANGAN ANTARA HASIL AMATAN ORANGTUA DAN HASIL KOMPOSISI KECERDASAN MONICA
97
9
47
17
74
28
72
25 1911 8
46
11 12
-72
10
-36
-9
-28-17
-60
GAP - LOGIKA MATEMATIKA
GAP - LOGIKA BAHASA
GAP - SPASIAL GAP - KINESTETIK GAP - MUSIK GAP -INTERPERSONAL
GAP -INTRAPERSONAL
Monica Orangtua Monica GAP
Dalam hal apa Anda atau putera/puteri Anda berbakat?
Terima kasih atas perhatian Anda!
IISA ASSESSMENT, CONSULTANCY & RESEARCH CENTRERUKO SEKTOR IV, BLOK RE – 58, JL GUNUNG RINJANI, , BSD CITY, TANGERANG, 15322PHONE : (021) 53160984, FAX : (021) 53160985. Email: [email protected]. Website: http://visiwaskita.com