Upload
junik-dem
View
262
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
1. Azizan Hakim 41213A00142. Herman Zuhdi 41213A00163. Juniansah Asmadi 41313A00084. Nurul Sabatini F. 41313A00165. Adeka Yanti 41313A0036
PROGRAM STUDIPRENCANAAN WILAYAH DAN KOTA (TEKNIK PLANOLOGI)UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Masalah Perencanaan
KECAMATAN MATARAM
PENDAHULUANMataram merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Mataram, berbatasan dengan Kecamatan Selaparang di sebelah utara, Kecamatan Sekarbela di sebelah selatan dan sebelah barat, dan Kecamatan Mataram di sebelah timur.
Luas wilayah Kecamatan Mataram adalah 10, 76 Km2 yang terbagi dalam 9 (sembilan) kelurahan. Kelurahan Pagesangan merupakan kelurahan yang memiliki wilayah paling luas, yakni sekitar 18,17% dari luas wilayah kecamatan Semua wilayah Mataram merupakan daerah bukan pantai dengan rata-rata curah hujannya ,117,56 mm per bulan pada tahun 2014.
LOKASI
STUDI
FUNGSI RUANG WILAYAHRTRW Nasional : Kota Mataram sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan ekonomi. Keberadaan Kota Mataram sebagai PKN dan KSP memiliki potensi yang sangat strategis dalam pengembangan wilayah kota. Secara kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi beberapa pusat pelayanan dengan fungsi utama adalah:
Wilayah Ampenan berfungsi
sebagai pusat pelayanan bagi
kegiatan perdagangan dan jasa serta
pariwisata;
Wilayah Mataram berfungsi
sebagai pusat pelayanan bagi
kegiatan perkantoran
pemerintahan dan fasilitas
social, seperti pendidikan;
Wilayah Cakranegara
berfungsi sebagai pusat pelayanan
bagi kegiatan perdagangan dan
pusat bisnis.
Peta Jumlah Penduduk dan Kepadatan per Kelurahan di Kecamatan MataramKEL. L. P J RT
Permasalahan Penduduk
KONDISI
Permasalahan yang timbul pada permukiman kepadatan tinggi yaitu kawasan permukiman seringkali terkesan kumuh, karna ruang aksesibilitas dan ruang gerak yang terbatas baik karna jumlah penduduk yang tinggi dan juga karna kerapatan bangunan yang tinggi. Salah satu contoh permukiman padat di Lingkungan Timbrah, Kelurahan Pagesangan Barat.
PETA TATA GUNA LAHAN
Penggunaan lahan di dominasi oleh lahan perumahan dan permukiman
Pusat Kegiatan wilayah mempengaruhi pola
pergerakan dan Konektivitas antar
wilayah
ANALISA PUSAT KEGIATAN
ANALISA POLA PERMUKIMAN
Pola Campuran
Pola Grid
Secara umum pola permukiman di Kecamatan Maram berbentuk grid, hal ini dipengaruhi oleh bentuk jalan dan dekat dengan fungsi utama kawasan.Sedangkan wilayah permukiman yang berbentuk campuran terdapat di wilayah pinggir yang umumnya di alih fungsi lahan dari perswawahan.
Fasilitas Penunjang Permukiman
Permasalahan Permukiman
Penempatan lokasi pembuangan sampah sementara yang dekat dengan pusat kegiatan masyarakat. Koridor Jl. Gajah Mada, permasalahan yang timbul :
1.Menggangu aksesibilitas dan aktivitas2.Mengurangi estetika kawasan3.Menimbulkan bau tak sedap
Wilayah Kecamatan
Mataram Sesuai Rencana Struktur
Ruang
Kecamatan Mataram Termasuk Dalam Wilayah Pusat Pelayanan Kota Yang berada Koridor Jalan Pejanggik, yang mencakup kelurahan pejanggik dan Kelurahan Mataram timur.Dan Sub pusat pelayanan umum di wilayah kelurahan Pagutan, Pagutan Timur dan Pagesangan Barat.
Sesuai dengan RTRW peruntukan sebagai kawasan perkantoran dan
Pelayanan Sosial.Sesuai dengan RTRW dengan peruntukan sebagai kawasan
Perdagangan.Sesuai dengan RTRW dengan peruntukan sebagai kawasan Perumahan dan permukiman.
Wilayah Kecamatan
Sesuai Rencana
Pola Ruang
POTENSI KAWASAN
1
1
2
3
Berpotensi Sebagai Kawasan Perkantoran dan Pelayanan Sosial
Potensi Pusat Pertumbuhan Perdagangan
Potensi Pertumbuhan dan
Perkembangan Permukiman dan Perumahan Baru
BLOK 1BLOK 2
BLOK 3
PEMBAGIAN BLOK
BLOK 1
ANALISA POTENSI KAWASANBLOK
1
1. Pemerintahan2. Perkantoran 3. Pendidikan4. Kesehatan
BLOK 1
KONDISI EKSISTING PERUNTUKAN LAHAN
BLOK
2
BLOK 21. Perdagangan dan
Jasa2. Kesehatan3. Permukiman
KONDISI EKSISTING PERUNTUKAN LAHAN
BLOK
3BLOK 3
1. Perdagangan dan Jasa
2. Pendidikan3. Kesehatan4. Permukiman
HUBUNGAN ANTAR
KAWASANDILIHAT DARI FUNGSI KAWASAN YANG ADA DI Kecamatan Mataram yaitu fungsi 1 di peruntukkan sebagai fungsi perkantoran karna dapat di lihat dari peta penggunaan lahan bahwa yang mendominasi adalah perkantoran. Sedangkan untuk fungsi yang 2 di peruntukkan untuk fungsi perdagangan ( perekonomian). Dan untuk fungsi yang 3 di peruntukkan untuk fungsi perumahan dan permukiman. Jadi korelasi antara fungsi 1, 2, dan 3 sudah jelas bahwa fungsi pertama mempunyai daya tarik tersendiri yaitu adanya aktivitas perkantoran yang dapat menimbulkan konektivitas dari kawasan permukiman ke kawasan perkantoran .
Infrastruktur Jalan di Kecamatan Maratam
Permasalahan Infrastruktur Kecamatan Mataram
Pedestrian
Masalah Imfrastruktur wilayah kecamatan mataram yaitu salah satunya adalah pedestarian yang tidak difungsikan sebagai mestinya. Contohnya Koridor Jl. Airlangga Permasalahan yang timbul:
1.Tidak nyamannya para pejalan kaki yang berjalan karena kondisi pedestarian yang rusak
2.Sempitnya ruang gerak untuk pejalan kaki
Parkir
Permasalahan Infrastruktur Kecamatan Mataram
Begitu juga dengan parkir yang bukan pada tempatnya.Cotoh Permasalahan Area Dilarang Parkir di Koridor Jl.
Pejanggik :1.Mengganggu kelancaran aktivitas pengguna jalan
PUBLIC SIGNAGE
Permasalahan Infrastruktur Kecamatan Mataram
Permasalahan signage
Permasalahan Infrastruktur Kecamatan Mataram
STRATEGI1. Penempatan tempat pembuangan sampah
yang dapat mempermudah untuk pembuangan sampah
2. Penempatan lahan parkir yang dapat mempermudah pengendara dari tempat parkir ke tempat singgah tujuan
3. Mengadakan vegetasi didekat pedestarian atau membuat vegetasi menjadi pembatas agar tidak merusak pedestarian dan badan jalan agar tidak menggangu pengguna pedestarian atau pejalan kaki
4. Untuk menggunakan public signage, harus menggunakan standart SNI yang sudah ada
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH