Upload
yohanes-meor
View
5
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
NYERI
Nyeri adalah
• Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya.
Sifat-sifat Nyeri
• Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi• Nyeri bersifat subyektif dan individual• Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab
darah• Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat
perubahan fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan klien• Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbul dan seperti
apa rasanya• Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis• Nyeri merupakan tanda peringatan adanya kerusakan jaringan• Persepsi yang salah tentang nyeri menyebabkan manajemen
nyeri jadi tidak optimal
Fisiologi Nyeri
• Untuk memudahkan memahami fisiologi nyeri, maka perlu mempelajari 3 (tiga) komponen fisiologis berikut ini: Resepsi : proses perjalanan nyeri Persepsi : kesadaran seseorang terhadap nyeri Reaksi : respon fisiologis & perilaku
setelah mempersepsikan nyeri
Respon Fisiologis Terhadap Nyeri
Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate
Peningkatan heart rate
Peningkatan kekuatan otot
Diaphoresis
Peningkatan nilai gula darah
Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP
Dilatasi pupil
B. Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)
Muka pucat
Otot mengeras
Nafas cepat dan irreguler
Penurunan HR dan BP
Nausea dan vomitus
Kelelahan dan keletihan
Respon Tingkah Laku Terhadap Nyeri
• Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur)
• Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)
• Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan
• Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari percakapan, menghindari kontak sosial, penurunan rentang perhatian, fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri)
Meinhart & Mccaffery Mendiskripsikan 3 Fase Pengalaman Nyeri:
1. Fase antisipasi-----terjadi sebelum nyeri diterima.
Fase ini mungkin bukan merupakan fase yg paling penting, karena fase ini bisa mempengaruhi dua fase lain. Pada fase ini memungkinnkan seseorang belajar tentang nyeri dan upaya untuk menghilangkan nyeri tersebut.
2. Fase sensasi-----terjadi saat nyeri terasa.Fase ini terjadi ketika klien
merasakan nyeri. karena nyeri itu bersifat subyektif, maka tiap orang dalam menyikapi nyeri juga berbeda-beda. Toleraransi terhadap nyeri juga akan berbeda antara satu orang dengan orang lain
3. Fase akibat (aftermath)------terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti
Fase ini terjadi saat nyeri sudah berkurang atau hilang. Pada fase ini klien masih membutuhkan kontrol dari perawat, karena nyeri bersifat krisis, sehingga dimungkinkan klien mengalami gejala sisa pasca nyeri. Apabila klien mengalami episode nyeri berulang, maka respon akibat ((aftermath) dapat menjadi masalah kesehatan yang berat.
Jenis dan bentuk nyeri
• Nyeri periferNyeri perifer ada tiga macam, yaitu :
1 Nyeri superficial, yaitu nyeri yang muncul akibat rangsangan pada kulit dan mukosa.
2 Nyeri visceral, yaitu rasa nyeri yang muncul akibat stimulai pada reseptor nyeri di rongga abdomen, cranium, dan toraks.
3 Nyeri alih, yaitu nyeri yang dirasakan pada daerah lain yang jauh dari jaringan penyebab nyeri.
• Nyeri sentral– Nyeri yang muncul akibat stimulasi pada
medulla spinalis, batang otak, dan thalamus.
• Nyeri psikogenik– Nyeri yang tidak diketahui penyebab
fisiknya. Dengan kata lain, nyeri ini timbul akibat pikiran si penderita sendiri. Seringkali nyeri ini muncul karena factor psikologis.
Bentuk Nyeri
• Nyeri akut–Nyeri ini biasanya berlangsung tidak lebih
dari 6 bulan. Biasanya gejala mendadak dan penyebab serta lokasi nyeri sudah diketahui. Nyeri akut ditandai dengan peningkatan tegangan otot dan kecemasan yang keduanya meningkatkan persepsi nyeri.
• Nyeri kronis–Nyeri ini biasanya berlangsung lebih dari 6
bulan. Sumber nyeri bias diketahui ataupun tidak. Nyeri cenderung hilang dan timbul dan biasanya tidak dapat disembuhkan. Penginderaan nyeri menjadi lebih dalam sehingga penderita sulit untuk menunjukkan lokasinya
Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
Etnis dan budaya Usia dan tahap perkembangan klien
Lingkungan Pengalaman nyeri sebelumnya
Cara Mengukur Intensitas Nyeri
• Intensitas nyeri (skalanyeri) adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda.
Face Pain Rating Scale
• Skala intensitas nyeri numerik
• Skala nyeri menurut bourbanis
Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih