14
RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan- persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional. Pendidikan yang berhasil dapat membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya adalah salah satu prinsip pendidikan demokratis. Pendidikan Indonesia kualitasnya makin rendah. Di dunia internasional, berdasarkan Indeks Perkembangan LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 1

Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN

DI INDONESIA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk

pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan

tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan

baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Suatu pendidikan dipandang

bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa

dan memajukan kebudayaan nasional. Pendidikan yang berhasil dapat membentuk

generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Untuk itu

perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan

proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta

didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan

kemampuannya. Memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik

berkembang secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya adalah salah

satu prinsip pendidikan demokratis.

Pendidikan Indonesia kualitasnya makin rendah. Di dunia internasional,

berdasarkan Indeks Perkembangan Pendidikan (Education Development Index,

EDI) tahun 2011, Indonesia berada pada peringkat ke-69 dari 127 negara.

Berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring

Report 2012, mutu pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120

negara di dunia. Sedangkan Dalam laporan paling baru acara pembangunan PBB

tahun 2013, Indonesia menempati posisi 121 dari 185 negara dalam Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Dalam Survei firma pendidikan Pearson

menunjukkan sistem pendidikan Indonesia terendah di dunia bersama Brasil dan

Meksiko pada 2013 atau berada diurutan 39 dari 40 negara. Namun pada tahun

2014, posisi Indonesia berada diurutan 40 dari 40 negara. Sedangkan laporan

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 1

Page 2: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

OECD (13 Mei 2015) kualitas pendidikan Indonesia menempati peringkat ke 69

dari 76 negara.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pendidikan di Indonesia ditinjau dari kualitasnya ?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di

Indonesia ?

3. Bagaimana solusi pendidikan di Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.  Tujuan

1. Untuk mengetahui pendidikan di Indonesia ditinjau dari

kualitasnya.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

pendidikan di Indonesia.

3. Untuk mengetahui solusi pendidikan di Indonesia.

2. Manfaat

Dari penulisan ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan

pengetahuan serta wawasan penulis kepada pembaca tentang keadaan kualitas

pendidikan sekarang ini sehingga kita dapat mencari solusinya secara bersama

agar pendidikan di masa yang akan dapat meningkat baik dari segi kualitas

maupun kuantitas yang diberikan.

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 2

Page 3: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

PEMBAHASAN

A. Pendidikan di Indonesia ditinjau dari Kualitasnya

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003).

Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan

lulusan yang berkualitas, yaitu lulusan yang memilki prestasi akademik dan non-

akademik yang mampu menjadi pelopor pembaruan dan perubahan sehingga

mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapinya, baik

di masa sekarang atau di masa yang akan datang (harapan bangsa)

(www.kuliahgratis.net)

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan kualitas

pendidikan di Indonesia masih rendah. Besarnya anggaran pendidikan yang di

alokasikan pemerintah, yakni 20 persen APBN, belum mampu berbanding lurus

dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dapat ditinjau dari hal – hal

berikut :

Laporan OECD Tahun 2015 yang menunjukkan bahwa Indonesia

menduduki peringkat ke 69 dari 76 negara, hal tersebut menunjukkan

rendahnya kualitas anak-anak bangsa jika bersaing di dunia internasional

Kualitas tenaga pengajar dari hasil UKG Tahun 2012 dengan rata – rata

nilainya 4,30 dari nilai 7,00 yang ditargetkan, hal tersebut juga

menunjukkan bahwa dari segi kualitas tenaga pengajar Indonesia yang

masih rendah.

Berdasarkan data tenaga kerja yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS)

tahun 2015 menyatakan banyaknya lulusan yang masih menganggur. Hal

tersebut juga menunjukkan bahwa dari segi lulusan kualitas pendidikan

Indonesia masih rendah.

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 3

Page 4: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pendidikan di Indonesia

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan diIndonesia secara

umum yaitu efektifitas, efisiensi, pemerataan dan relevansi pendidikan (Redja

Mudyahardjo, 2001: 496).

1. Rendahnya Efektifitas Pendidikan di Indonesia

Pendidikan yang efektif adalah pelaksanaan pendidikan dimana hasil yang

dicapai sesuai dengan rencana / program yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika

rencana belajar yang telah dibuat oleh dosen dan guru tidak terlaksana dengan

sempurna, maka pelaksanaan pendidikan tersebut tidak efektif. Tujuan dari

pelaksanaan pendidikan adalah untuk mengembangkan kualitas SDM sedini

mungkin, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya. (www.m-

edukasi.web.id).

Contoh rendahnya efektifitas pendidikan di Indonesia :

Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal

dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya

manusia Indonesia. Tidak peduli bagaimana hasil pembelajaran formal

tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang

yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat.

Pemilihan jurusan pendidikan tidak sesuai dengan bakat dan minatnya,

sebagai contoh dalam pendidikan di sekolah menengah : seseorang yang

mempunyai kelebihan dibidang sosial dan dipaksa mengikuti program

studi IPA sehingga akan menghasilkan efektifitas pengajaran yang lebih

rendah jika dibandingkan peserta didik yang mengikuti program studi

yang sesuai dengan bakat dan minatnya.

2.      Rendahnya Efisiensi Pengajaran di Indonesia

Permasalahan efisiensi pengajaran dipandang dari segi internal

pendidikan. Maksud efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan

dapat dicapai secara efisien atau berdaya guna. Artinya pendidikan akan dapat

memberikan hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumberdaya yang ada,

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 4

Page 5: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

seperti uang, waktu, tenaga dan sebagainya. Pelaksanaan proses pendidikan yang

efisien adalah apabila pendayagunaan sumber daya seperti waktu, tenaga dan

biaya tepat sasaran, dengan lulusan dan produktifitas pendidikan yang optimal.

(http://www.m-edukasi.web.id)

Beberapa masalah rendahnya efisiensi pengajaran di Indonesia adalah

Mahalnya biaya pendidikan,

Lamanya waktu yang digunakan dalam proses pendidikan,

Rendahnya mutu tenaga pengajar.

Selanjutnya, kurangnya mutu tenaga pengajar disebabkan oleh pengajar

yang mengajar tidak pada kompetensinya. Misalnya saja, pengajar A mempunyai

dasar pendidikan di bidang bahasa, namun di mengajarkan keterampilan, yang

sebenarnya bukan kompetensinya.

3. Rendahnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan

Masalah pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan adalah rasio

atau perbandingan antara masukan pendidikan (raw input) atau jumlah penduduk

yang tertampung dalam satuan-satuan pendidikan. (Redja Mudyahardjo : 2001).

Rendahnya pemerataan kesempatan belajar (equity) disertai banyaknya peserta

didik yang putus sekolah, serta banyaknya lulusan yang tidak melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan

Relevansi pendidikan berkenaan dengan rasio antara tamatan yang

dihasilkan satuan pendidikan dengan yang diharapkan satuan pendidikan di

atasnya atau institusi yang membutuhkan tenaga kerja, baik secara kuantitatif

maupun secara kualitatif (Redja Mudyahardjo : 2001).

Masalah rendahnya relevansi terlihat dari :

Banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu yang tidak siap

secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke

satuan pendidikan di atasnya.

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 5

Page 6: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

Banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah

kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap

untuk bekerja.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, jumlah

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2015 sebesar

5,81 persen dari jumlah pengangguran 7,45 juta orang sedangkan

pada Februari 2014 yang saat itu mencapai 5,70 persen dari 7,15 juta

orang pengangguran.

Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja

ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang fungsional terhadap

keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.

C. Solusi Pendidikan di Indonesia

Untuk mengatasi masalah-masalah seperti yang telah dijelaskan diatas,

secara garis besar solusinya adalah sebagai berikut:

Solusi permasahan efektifitas dan efisiensi pendidikan

a) Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih pendidikan

sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan kearah perkembangan

yang optimal.

b) Berkaitan dengan mahalnya biaya pendidikan, solusi yang dapat

diterapkan adalah bebaskan sekolah dari usaha bisnis.

c) Untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dilaksanakannya berbagai

pelatihan guru yang berkesinambungan.

d) Mengusahakan isi, metode, dan bentuk pendidikan yang tepat guna, tepat

saat, menarik dan mengesankan. Contohnya guru hendaknya lebih kreatif,

inovatif, terampil, dan berani berinisiatif dalam mengembangkan model-

model pengajaran secara variatif.

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 6

Page 7: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

Solusi permasalahan pemerataan pendidikan

Adapun solusi yang dapat dilakukan, yaitu pemberian beasiswa dengan

sasaran yang tepat misalnya untuk siswa yang berprestasi tetapi dari segi ekonomi

kurang mampu, pemberian insentif kepada guru yang bertugas di wilayah

terpencil, pemantapan sistem pendidikan terpadu untuk anak yang memiliki

kelainan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menunjang

pendidikan yang berkualitas.

Solusi permasalahan relevansi pendidikan

Cara meningkatkan relevansi (keserasian) pendidikan dengan

pembangunan yaitu dapat ditempuh dengan :

a) Menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang fungsional untuk

kehidupan dimasyarakat kelak.

b) Menunjukan jalan untuk mengembangkan keterampilan hidup dimasyarakat.

c) Seleksi yang lebih rasional terhadap masukan mentah, khususnya tingkat

SMA dan Perguruan Tinggi.

Maka dengan adanya solusi-solusi tersebut diharapkan pendidikan di

Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan

generasi-generasi baru yang ber SDM tinggi, berkepribadian pancasila,

bermartabat dan menjadi dambaan setiap manusia. Untuk itu diperlukan

pemahaman, penguasaan, kesadaran, dan semangat untuk berbuat kebaikan secara

berkesinambungan. Agar dapat memberikan sentuhan untuk menuju insan terpuji

sebagaimana yang diharapkan bangsa dan negara kita.   

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 7

Page 8: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan diIndonesia ditinjau dari kualitasnya masih rendah, hal

tersebut dapat dilihat dari rendahnya nilai yang diperoleh anak bangsa ketika

bersaing di dunia internasional, rendahnya kualitas guru berdasarkan nilai rata-

rata UKG, kemudian banyaknya lulusan yang masih menganggur.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di

Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah masalah efektifitas, efisiensi, pemerataan

dan relevansi pendidikan.

Solusi permasahan efektifitas dan efisiensi pendidikan adalah

Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih pendidikan sesuai

dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan kearah perkembangan yang optimal,

berkaitan dengan mahalnya biaya pendidikan, solusi yang dapat diterapkan adalah

bebaskan sekolah dari usaha bisnis, untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar

dilaksanakannya berbagai pelatihan guru yang berkesinambungan, dan

mengusahakan isi, metode, dan bentuk pendidikan yang tepat guna, tepat saat,

menarik dan mengesankan. Contohnya guru hendaknya lebih kreatif, inovatif,

terampil, dan berani berinisiatif dalam mengembangkan model-model pengajaran

secara variatif.

Solusi permasalahan pemerataan pendidikan yaitu pemberian beasiswa

dengan sasaran yang tepat misalnya untuk siswa yang berprestasi tetapi dari segi

ekonomi kurang mampu, pemberian insentif kepada guru yang bertugas di

wilayah terpencil, pemantapan sistem pendidikan terpadu untuk anak yang

memiliki kelainan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menunjang

pendidikan yang berkualitas.

Solusi permasalahan relevansi pendidikan pembangunan yaitu dapat

ditempuh dengan menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

fungsional untuk kehidupan dimasyarakat kelak, menunjukan jalan untuk

mengembangkan keterampilan hidup dimasyarakat, seleksi yang lebih rasional

terhadap masukan mentah, khususnya tingkat SMA dan Perguruan Tinggi.

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 8

Page 9: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

Dengan adanya solusi – solusi tersebut diharapkan pendidikan di

Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan

generasi-generasi baru yang ber SDM tinggi, berkepribadian pancasila,

bermartabat dan menjadi dambaan setiap manusia. Maka disinilah dibutuhkan

kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk mengatasi

segala permasalahan pendidikan di Indonesia.

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 9

Page 10: Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Mudyahardjo, R. (2001). Pengantar Pendidikan : Sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa.

Anonim. (2009). Pengertian kualitas pendidiakan. Diakses dari http://kuliahgratis.net/pengertian-kualitas-pendidikan/

Hasbullah. (2012). Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoMedia Pendidikan Indonesia. (2012). Efisiensi dan efektifitas pendidikan. Diakses

dari http://m.educasi.web.idBadan Pusat Statistik. (2013). Angka Partisipasi Murni (APM). Diakses dari

http://bps.go.idLestarini, A. H. (2014). Rangking mutu pendidikan RI di dunia paling jeblok.

Diakses dari http://news.okezone.com/read/2014/05/13/373/984246/rangking-mutu-pendidikan-ri-di-dunia-paling-jeblok

Anonim. (2015). Potret dunia pendidikan di Indonesia. Diakses dari http://www.pedidikanindonesia.com/2015/01/potret-dunia-pendidikan-di-indonesia.html

Suryowati, E. (2015). Makin banyak sarjana diploma dan lulusan SMK yang menganggur. Diakses dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/05/05/211900126/Makin.Banyak.Sarjana.Diploma.dan.Lulusan.SMK.yang.Menganggur

LENI MAIMUNA “MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA” 10