16
ANGGOTA : ANGGOTA : - - Aulia M Firdaus Aulia M Firdaus - - Fitriyana Lafifa Fitriyana Lafifa - - Mediani Farida Mediani Farida - - M Jihad Amru M Jihad Amru - - Rizka Reta Mega M Rizka Reta Mega M - - Vita Mustika S Vita Mustika S

Makalah Peradaban Cina

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mengenai Makalah Peradaban Cina

Citation preview

Page 1: Makalah Peradaban Cina

ANGGOTA :ANGGOTA :

-- Aulia M FirdausAulia M Firdaus-- Fitriyana LafifaFitriyana Lafifa-- Mediani FaridaMediani Farida-- M Jihad AmruM Jihad Amru-- Rizka Reta Mega MRizka Reta Mega M-- Vita Mustika SVita Mustika S

PERADABAN CHINA PENDAHULUAN

Page 2: Makalah Peradaban Cina

          Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari penemuan arkeologi dan antropologi, daerah Cina telah didiami oleh manusia purba sejak 1,7 juta tahun yang lalu. Peradaban Cina berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum. Pusat peradaban cina yaitu berada di Sungai kuning (Hwang Ho) bermata air di pegunungan Kwen Lun (Tibet) yang mengalir melalui daerah pegunungan Cina Utara kemudian membentuk dataran rendah Cina , sampai  kemudian bermuara di Laut Kuning . Sedangkan di dataran tinggi sebelah selatan mengalir sungai Yang Tse Kiang yang juga berhulu di pegunungan Kwen Lund dan bermuara di Laut Cina Timur. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.

Nama Tiongkok berasal dari kata Chung Kuo yang berarti "Negeri Tengah". Orang Cina Kuno mengenggap negerinya berada di tengah-tengah dunia. Penduduknya disebut Chung Hua yang berarti "Penduduk Negeri Tengah". Dari kata Chung kuo berubah menjadi Tiongkok, sedangkan dari kata Chung Hua menjadi Tionghoa.

Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing, yang sebagian besar terasimiliasi ke dalam populasi Suku Han. Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang imigrasi, ekspansi, dan asimilasi yang bergantian, menyatu untuk membentuk budaya Cina modern.

Prasejarah

I. Paleolitik

Homo erectus telah mendiami daerah yang sekarang dikenal sebagai Cina sejak zaman Paleolitik, lebih dari satu juta tahun yang lalu. Situs arkeologi Xihoudu di provinsi Shanxi menunjukkan catatan paling awal penggunaan api oleh Homo erectus, yang berumur 1,27 juta tahun yang lalu. Ekskavasi di Yuanmou dan Lantian menunjukkan pemukiman yang lebih lampau. Spesimen Homo erectus paling terkenal yang ditemukan di Cina adalah Manusia Peking yang ditemukan pada tahun 1965. Tiga pecahan tembikar yang berasal dari 16500 dan 19000 SM ditemukan di Gua Liyuzui di Liuzhou, provinsi Guangxi.

II. Neolitik

Page 3: Makalah Peradaban Cina

Zaman Neolitik di Cina dapat dilacak hingga 10.000 SM. Bukti-bukti awal pertanian milet memiliki penanggalan radiokarbon sekitar 7000 SM. Kebudayaan Peiligang di Xinzheng, Henan berhasil diekskavasi pada tahun 1977. Dengan berkembangnya pertanian, muncul peningkatan populasi, kemampuan menyimpan dan mendistribusikan hasil panen, serta pengerajin dan pengelola. Pada akhir Neolitikum, lembah Sungai Kuning mulai berkembang menjadi pusat kebudayaan dengan penemuan arkeologis signifikan ditemukan di Banpo, Xi'an. Sungai Kuning dinamakan demikian disebabkan terdapatnya debu sedimen (loess) yang bertumpuk di tepi sungai dan tanah sekitarnya, yang kemudian setelah terbenam di sungai menimbulkan warna yang kekuning-kuningan pada air sungai tersebut.

Pada 7000 SM, penduduk Cina bercocok tanam milet, menumbuhkan kebudayaan Jiahu. Di Damaidi di Ningxia, ditemukan 3.172 lukisan gua berasal dari 6000-5000 SM yang mirip dengan karakter-karakter awal yang dikonfirmasi sebagai tulisan Cina. Kebudayaan Yangshao yang muncul belakangan dilanjutkan dengan kebudayaan Longshan pada sekitar 2500 SM.

Kapankah Pemerintahan Cina dimulai ?

MENURUT J.TOYNBEE :

• pemerintahan cina kuno dimulai sejak 3000 SM • raja tertuanya adalah huang ti • kejayaan cina tergantung pada kemampuan memanfaatkan sungai

hoang ho dan sungai yang tse kiang

Zaman kuno

I. Dinasti Shang (1600 SM-1046 SM)

Dinasti Shang menurut sumber tradisional adalah dinasti pertama Cina. Sejak masa Dinasti Syang berkuasa inilah sejarah Cina Kuno dimulai. Dinasti syang didirikan oleh kaisar chen t’ang. Pemerintahan Dinasti Syang mulai melaksanakan sistem peminjaman tanah atas dasar feodalisme.

Masyarakat pada masa ini memuja dewa bernama dewa Shang-Ti (Dewa Langit), dan masyarakat percaya bahwa seluruh kehidupan berasal dari shang-ti dan pada akhirnya akan kembali kepada Shang-Ti.

Pada masa ini telah lahir kebudayaan tinggi  seperti membuat peralatan rumah tangga, kerajinan dari bambu, batu marmer dan perunggu.

II. Dinasti Zhou (1046 SM–256 SM)

Page 4: Makalah Peradaban Cina

Dinasti Zhou adalah dinasti terlama berkuasa dalam sejarah Cina yang menurut Proyek Kronologi Xia Shang Zhou berkuasa antara 1046 SM hingga 256 SM. Dinasti ini mulai tumbuh dari lembah Sungai Kuning, di sebelah barat Shang. Penguasa Zhou, Wu Wang, berhasil mengalahkan Shang pada Pertempuran Muye. Pada masa Dinasti Zhou mulailah dikenal konsep "Mandat Langit" sebagai legitimasi pergantian kekuasaan, dan konsep ini seterusnya berpengaruh pada hampir setiap pergantian dinasti di Cina. Ibukota Zhou awalnya berada di wilayah barat, yaitu dekat kota Xi'an moderen sekarang, namun kemudian terjadi serangkaian ekpansi ke arah lembah Sungai Yangtze. Dalam sejarah Cina, ini menjadi awal dari migrasi-migrasi penduduk selanjutnya dari utara ke selatan.

III. Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722 SM-476 SM)

Pada sekitar abad ke-8 SM, terjadi desentralisasi kekuasaan pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur, yang diberi nama berdasarkan karya sastra Chun Qiu (Musim Semi dan Gugur). Pada zaman ini, pimpinan militer lokal yang digunakan Zhou mulai menunjukkan kekuasaannya dan berlomba-lomba memperoleh hegemoni. Invasi dari barat laut, misalnya oleh Qin, memaksa Zhou untuk memindahkan ibu kotanya ke timur, yaitu ke Luoyang. Ini menandai fase kedua Dinasti Zhou: Zhou Timur. Ratusan negara bermunculan, beberapa di antaranya hanya seluas satu desa, dengan penguasa setempat memegang kekuasaan politik penuh dan kadang menggunakan gelar kehormatan bagi dirinya. Seratus Aliran Pemikiran dari filsafat Cina berkembang pada zaman ini, berikut juga beberapa gerakan intelektual berpengaruh seperti Konfusianisme, Taoisme, Legalisme, dan Mohisme.[24]

IV. Periode Negara Perang (476 SM-221 SM)

Setelah berbagai konsolidasi politik, tujuh negara terkemuka bertahan pada akhir abad ke-5 SM. Meskipun saat itu masih terdapat raja dari Dinasti Zhou sampai 256 SM, namun ia hanya seorang pemimpin nominal yang tidak memiliki kekuasaan yang nyata. Pada masa itu, daerah tetangga dari negara-negara yang berperang juga ditaklukkan dan menjadi wilayah baru, antara lain Sichuan dan Liaoning; yang kemudian diatur di bawah sistem administrasi lokal baru berupa commandery dan prefektur ( 郡 县 / 郡 县 ). Negara Qin berhasil menyatukan ketujuh negara yang ada, serta melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Guangxi pada 214 SM.[25] Periode saat negara-negara saling berperang hingga penyatuan seluruh Cina oleh Dinasti Qin pada tahun 221 SM, dikenal dengan nama "Periode Negara Perang", yaitu penamaan yang diambil dari nama karya sejarah Zhan Guo Ce (Strategi Negara Berperang).

Zaman kekaisaran

I. Dinasti Qin (221 SM–206 SM)

Page 5: Makalah Peradaban Cina

Dinasti Qin berhasil menyatukan Cina yang terpecah menjadi beberapa kerajaan pada Periode Negara Perang melalui serangkaian penaklukan terhadap kerajaan-kerajaan lain, dengan penaklukan terakhir adalah terhadap kerajaan Qi pada sekitar tahun 221 SM. Qin Shi Huang dinobatkan menjadi kaisar pertama Cina bersatu pada tahun tersebut. Dinasti ini terkenal mengawali pembangunan Tembok Besar Cina yang belakangan diselesaikan oleh Dinasti Ming serta peninggalan Terakota di makam Qin Shi Huang.

Beberapa kontribusi besar Dinasti Qin, antara termasuk terbentuknya konsep pemerintahan terpusat, penyatuan undang-undang hukum, diterapkannya bahasa tertulis, satuan pengukuran, dan mata uang bersama seluruh Cina, setelah berlalunya masa-masa kesengsaraan pada Zaman Musim Semi dan Gugur. Bahkan hal-hal yang mendasar seperti panjangnya as roda untuk gerobak dagang, saat itu mengalami penyeragaman demi menjamin berkembangnya sistem perdagangan yang baik di seluruh kekaisaran.

II. Dinasti Han (206 SM–220)

Dinasti Han didirikan oleh Liu Bang, seorang petani yang memimpin pemberontakan rakyat dan meruntuhkan dinasti sebelumnya, Dinasti Qin, pada tahun 206 SM. Zaman kekuasaan Dinasti Han terbagi menjadi dua periode yaitu Dinasti Han Barat (206 SM - 9) dan Dinasti Han Timur (23 - 220) yang dipisahkan oleh periode pendek Dinasti Xin (9 - 23).

Kaisar Wu (Han Wudi 漢武帝 /汉武帝) berhasil mengeratkan persatuan dan memperluas kekaisaran Cina dengan mendesak bangsa Xiongnu (sering disamakan dengan bangsa Hun) ke arah stepa-stepa Mongolia Dalam, dengan demikian merebut wilayah-wilayah Gansu, Ningxia, dan Qinghai. Hal tersebut menyebabkan terbukanya untuk pertama kali perdagangan antara Cina dan Eropa, melalui Jalur Sutra. Jenderal Ban Chao dari Dinasti Han bahkan memperluas penaklukannya melintasi pegunungan Pamir sampi ke Laut Kaspia. Kedutaan pertama dari Kekaisaran Romawi tercatat pada sumber-sumber Cina pertama kali dibuka (melalui jalur laut) pada tahun 166, dan yang kedua pada tahun 284.

Zaman Tiga Negara (220–280)

Zaman Tiga Negara (Wei, Wu, dan Shu) adalah suatu periode perpecahan Cina yang berlangsung setelah hilangnya kekuasaan de facto Dinasti Han. Secara umum periode ini dianggap berlangsung sejak pendirian Wei (220) hingga penaklukan Wu oleh Dinasti Jin (280), walau banyak sejarawan Cina yang menganggap bahwa periode ini berlangsung sejak Pemberontakan Serban Kuning (184).

I. Dinasti Jin dan Enam Belas Negara (280-420)

Page 6: Makalah Peradaban Cina

Cina berhasil dipersatukan sementara pada tahun 280 oleh Dinasti Jin. Meskipun demikian, kelompok etnis di luar suku Han (Wu Hu) masih menguasai sebagian besar wilayah pada awal abad ke-4 dan menyebabkan migrasi besar-besaran suku Han ke selatan Sungai Yangtze. Bagian utara Cina terpecah menjadi negara-negara kecil yang membentuk suatu era turbulen yang dikenal dengan Zaman Enam Belas Negara (304 - 469).

II. Dinasti Utara dan Selatan (420–589)

Menyusul keruntuhan Dinasti Jin Timur pada tahun 420, Cina memasuki era Dinasti Utara dan Selatan. Zaman ini merupakan masa perang saudara dan perpecahan politik, walaupun juga merupakan masa berkembangnya seni dan budaya, kemajuan teknologi, serta penyebaran Agama Buddha dan Taoisme.

III. Dinasti Sui (589–618)

Setelah hampir empat abad perpecahan, Dinasti Sui berhasil mempersatukan kembali Cina pada tahun 589 dengan penaklukan Yang Jian, pendiri Dinasti Sui, terhadap Dinasti Chen di selatan. Periode kekuasaan dinasti ini antara lain ditandai dengan pembangunan Terusan Besar Cina dan pembentukan banyak lembaga pemerintahan yang nantinya akan diadopsi oleh Dinasti Tang.

IV. Dinasti Tang (618–907)

Pada 18 Juni 618, Li Yuan naik tahta dan memulai era Dinasti Tang yang menggantikan Dinasti Sui. Zaman ini merupakan masa kemakmuran dan perkembangan seni dan teknologi Cina. Agama Buddha menjadi agama utama yang dianut oleh keluarga kerajaan serta rakyat kebanyakan. Sejak sekitar tahun 860, Dinasti Tang mulai mengalami kemunduran karena munculnya pemberontakan-pemberontakan.

V. Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907–960)

Antara tahun 907 sampai 960, sejak runtuhnya Dinasti Tang sampai berkuasanya Dinasti Song, terjadi suatu periode perpecahan politik yang dikenal sebagai Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Negara. Pada masa yang cukup singkat ini, lima dinasti (Liang, Tang, Jin, Han, dan Zhou) secara bergantian menguasai jantung wilayah kerajaan lama di utara Cina. Pada saat yang bersamaan, sepuluh negara kecil lain (Wu, Wuyue, Min, Nanping, Chu, Tang Selatan, Han Selatan, Han Utara, Shu Awal, dan Shu Akhir) berkuasa di selatan dan barat Cina.

VI. Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960-1279)

Antara tahun 960 hingga 1279, Cina dikuasai oleh beberapa dinasti. Pada tahun 960, Dinasti Song (960-1279) yang beribu kota di Kaifeng menguasai

Page 7: Makalah Peradaban Cina

sebagian besar Cina dan mengawali suatu periode kesejahteraan ekonomi. Wilayah Manchuria (sekarang dikenal dengan Mongolia) dikuasai oleh Dinasti Liao (907-1125) yang selanjutnya digantikan oleh Dinasti Jin (1115-1234). Sementara itu, wilayah barat laut Cina yang sekarang dikenal dengan provinsi-provinsi Gansu, Shaanxi, dan Ningxia dikuasai oleh Dinasti Xia Barat antara tahun 1032 hingga 1227.

VII. Dinasti Yuan (1279–1368)

Antara tahun 1279 hingga tahun 1368, Cina dikuasai oleh Dinasti Yuan yang berasal dari Mongolia dan didirikan oleh Kublai Khan. Dinasti ini menguasai Cina setelah berhasil meruntuhkan Dinasti Jin di utara sebelum bergerak ke selatan dan mengakhiri kekuasaan Dinasti Song. Dinasti ini adalah dinasti pertama yang memerintah seluruh Cina dari ibu kota Beijing.

Sebelum invasi bangsa Mongol, laporan dari dinasti-dinasti Cina memperkirakan terdapat sekitar 120 juta penduduk, namun setelah penaklukan selesai secara menyeluruh pada tahun 1279, sensus tahun 1300 menyebutkan bahwa terdapat 60 juta penduduk. Demikian pula pada pemerintahan Dinasti Yuan terjadi epidemi abad ke-14 berupa wabah penyakit pes (Kematian Hitam), dan diperkirakan telah menewaskan 30% populasi Cina saat itu.

VIII. Dinasti Ming (1368–1644)

Sepanjang masa kekuasaan Dinasti Yuan, terjadi penentangan yang cukup kuat terhadap kekuasaan asing ini di kalangan masyarakat. Sentimen ini, ditambah sering timbulnya bencana alam sejak 1340-an, akhirnya menimbulkan pemberontakan petani yang menumbangkan kekuasaan Dinasti Yuan. Zhu Yuanzhang dari suku Han mendirikan Dinasti Ming setelah berhasil mengusir Dinasti Yuan pada tahun 1368.

Tahun 1449, Esen Tayisi dari bangsa Mongol Oirat melakukan penyerangan ke wilayah Cina utara, dan bahkan sampai berhasil menawan Kaisar Zhengtong di Tumu. Tahun 1542, Altan Khan memimpin bangsa Mongol terus-menerus mengganggu perbatasan utara Cina, dan pada tahun 1550 ia berhasil menyerang sampai ke pinggiran kota Beijing. Kekaisaran Dinasti Ming juga menghadapi serangan bajak laut Jepang di sepanjang garis pantai tenggara Cina;[31] peranan Jenderal Qi Jiguang sangat penting dalam mengalahkan serangan bajak laut tersebut. Suatu gempa bumi terdasyat di dunia, gempa bumi Shaanxi tahun 1556, diperkirakan telah menewaskan sekitar 830.000 penduduk, yang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Jiajing.

Selama masa Dinasti Ming, pembangunan terakhir Tembok Besar Cina selesai dilaksanakan, sebagai usaha perlindungan bagi Cina atas invasi dari bangsa-bangsa asing. Meskipun pembangunannya telah dimulai pada masa sebelumnya, sesungguhnya sebagian besar tembok yang terlihat saat ini adalah yang telah dibangun atau diperbaiki oleh Dinasti Ming. Bangunan bata dan granit

Page 8: Makalah Peradaban Cina

telah diperluas, menara pengawas dirancang-ulang, serta meriam-meriam ditempatkan di sepanjang sisinya.

IX. Dinasti Qing (1644–1911)

Dinasti Qing (清朝 , 1644–1911) didirikan menyusul kekalahan Dinasti Ming, dinasti terakhir Han Cina, oleh suku Manchu (滿族,满族) dari sebelah timur laut Cina pada tahun 1644. Dinasti ini merupakan dinasti feodal terakhir yang memerintah Cina. Diperkirakan sekitar 25 juta penduduk tewas dalam periode penaklukan Manchu atas Dinasti Ming (1616-1644). Bangsa Manchu kemudian mengadopsi nilai-nilai Konfusianisme dalam pemerintahan mereka, sebagaimana tradisi yang dilaksanakan oleh pemerintahan dinasti-dinasti pribumi Cina sebelumnya.

Pada Pemberontakan Taiping (1851–1864), sepertiga wilayah Cina sempat jatuh dalam kekuasaan Taiping Tianguo, suatu gerakan keagamaan kuasi-Kristen yang dipimpin Hong Xiuquan yang menyebut dirinya "Raja Langit". Setelah empat belas tahun, barulah pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan, tentara Taiping dihancurkan dalam Perang Nanking Ketiga tahun 1864. Kematian yang terjadi selama 15 tahun pemberontakan tersebut diperkirakan mencapai 20 juta penduduk.

Beberapa pemberontakan yang memakan korban jiwa dan harta yang lebih besar kemudian terjadi, yaitu Perang Suku Punti-Hakka, Pemberontakan Nien, Pemberontakan Minoritas Hui, Pemberontakan Panthay, dan Pemberontakan Boxer. Dalam banyak hal, pemberontakan-pemberontakan tersebut dan perjanjian tidak adil yang berhasil dipaksakan oleh kekuatan imperialis asing terhadap Dinasti Qing, merupakan tanda-tanda ketidakmampuan Dinasti Qing dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul di abad ke-19.

Zaman modernI. Republik Cina

Rasa frustrasi karena penolakan Dinasti Qing untuk melakukan reformasi serta karena kelemahan Cina terhadap negara-negara lain, membuat timbulnya revolusi yang terinspirasi oleh ide-ide Sun Yat-sen untuk menghapuskan sistem kerajaan dan menerapkan sistem republik di Cina. Pada tanggal 12 Februari 1912, kaisar terakhir Qing, Kaisar Xuantong turun tahta, menyusul Revolusi Xinhai. Sebulan setelahnya, pada 12 Maret 1912, Republik Cina didirikan dengan Sun Yat-sen sebagai presiden pertamanya.

Perbudakan di Cina dihapuskan pada tahun 1910. Pada tahun 1928, setelah konflik berkepanjangan antara panglima-panglima perang yang terjadi antara 1916-1928, sebagian besar Cina dipersatukan di bawah Kuomintang (KMT) oleh Chiang Kai-shek. Sementara itu, Partai Komunis Cina (PKC) yang

Page 9: Makalah Peradaban Cina

berhaluan komunis mulai juga menancapkan pengaruhnya dan menjadi pesaing utama Kuomintang yang menimbulkan Perang Saudara Cina.

Kedua partai Cina ini secara nominal sempat bersatu dalam menghadapi pendudukan Jepang yang dimulai tahun 1937, yaitu selama Perang Sino-Jepang (1937-1945) yang merupakan bagian Perang Dunia II. Mengikuti kekalahan Jepang tahun 1945, permusuhan KMT dan PKC berlanjut kembali setelah usaha-usaha rekonsiliasi dan negosiasi gagal mencapai kesepakatan. (Lihat: Perang Saudara Cina).

Di akhir Perang Dunia II tahun 1945 sebagai bagian dari penyerahan kekuasaan Jepang, pasukan Jepang di Taiwan menyerah kepada pasukan Republik Cina di bawah Chiang Kai-shek yang memegang kendali atas Taiwan. Konflik antara partai-partai Cina yang dimulai sejak 1927 berakhir secara tak resmi dengan pengunduran diri Kuomintang ke Taiwan pada tahun 1949 dan menjadikan Partai Komunis Cina sebagai penguasa tunggal di Cina daratan. Sampai sekarang, pemerintah yang memerintah Taiwan masih menggunakan nama resmi "Republik Cina" walaupun secara umum dikenal dengan nama "Taiwan".

II. Republik Rakyat Cina

Pada tanggal 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamirkan Republik Rakyat Cina (RRC) di Tiananmen, setelah hampir pastinya kemenangan Partai Komunis Cina dari Kuomintang pada Perang Saudara Cina. Periode sejarah RRC secara umum dibagi menjadi empat periode: transformasi sosialis (1949-1976) di bawah Mao Zedong, reformasi ekonomi (1976-1989) di bawah Deng Xiaoping, pertumbuhan ekonomi (1989-2002) di bawah Jiang Zemin, dan terakhir adalah periode di bawah generasi pemerintahan keempat, antara 2002 hingga saat ini.

Kehidupan masyarakat Cina Kuno juga dapat dilihat dari dua sisi kehidupan, yaitu kehidupan ekonomi dan sosial.

1. Kehidupan Ekonomi

Pada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak, berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun.

2. Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada bangsawan. Masyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib. Penghormatan itu ditujukan kepada:

Page 10: Makalah Peradaban Cina

Dewa Langit (Syangit) sebagai dewa tertinggi. Kekuatan alam. Arwah leluhur.

A. Bagaimana Sistem Pertanian Pada Peradaban Cina ?Kesuburan daerah lembah Sungai Kuning maupun Yang Tse Kiang

menyebabkan sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak 5000 SM. Tanaman pangan yang dibudidayakan adalah padi, buah-buahan, kacang-kacangan, sayur-mayur dan sebagainya. Pada masa pemerintahan Dinasti Chin sistem pertanian di Cina mengalami kemajuan yang pesat. Pada masa ini pertanian diusahakan secara intensif dengan pemupukan dan penataan irigasi. Masyarakat petani juga memiliki corak kehidupan yang khas antara lain, rasa kekeluargaan dan gotong royong kuat, ulet dalam menghadapi tantangan yang ada, semangat tinggi, dan cara berpikir yang sederhana.

B. Bagaimana sistem kepercayaan mereka ?Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat kuno secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi 3 unsur, yaitu :a.   Polytheisme yaitu masyarakat memuja dewa dewa yang memiliki kekuatan alam

dan dewa yang paling tinggi adalah Dewa Langit. Setelah berdiri kerajaan-kerajaan di Cina kuno maka raja dianggap sebagai perantara bagi bumi terhadap langit yang kemudian dijuluki sebagai putra langit.

b.  Menghormati arwah leluhurc.   Mengormati kekuatan-kekuatan alam

Upacara pengormatan terhadap ketiga unsur tersebut biasanya disertain tari-tarian suci dan permainan musik Cina Kuno.

C. Apa sistem pemerintahan yang mereka anut ?Ada 2 macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan

kenegaraan cina kuno, yaitu :

a.   Sistem Pemerintahan FeodalismeDalam sistem ini kedudukan kaisar dianggap sakral karena dianggap sebagai \utusan atau anak dari Dewa Langit. Dengan kedudukannya yang sakral

tersebut maka kaisar tidak layak mengurusi politik dan menangani secara langsung urusan kenegaraan.

b.   Sistem Pemerintahan UnitarisDalam sistem ini kekuasaan Negara berpusat di tangan kaisar sehingga kaisar

secara langsung menangani segala urusan politik praktis.

D. Bagaimana Keadaan IPTEK di Peradaban Cina ?Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada zaman Cina Kuno sudah berkembang

maju. Masyarakat cina kuno sudah mengenal astronomi. Astronomi digunakan untuk menentukan kalender. Disamping itu, astronomi dapat juga digunakan sebagai ilmu nujum (astrologi) untuk meramal.

Page 11: Makalah Peradaban Cina

Teknologi yang terkenal dari Cina adalah teknologi pembuatan berbagai macam barang keramik dan juga pembuatan kain sutera. Kedua hasil kerajinan itulah yang menjadi komoditi perdagangan utama cina yang dijual ke seluruh dunia.

Masyarakat Cina Kuno juga sudah mengenal tulisan gambar. Tulisan ini kemudian berkembang menjadi banyak jenis tulisan di cina berkaitan dengan penggunaan bahasa yang juga berbeda-beda di berbagai wilayah yang berbeda. Sampai kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin digunakan satu jenis tulisan yang diberlakukan di seluruh Cina.

E. Siapa-siapa saja yang menjadi filsafat terkenal pada saat itu?Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, telah berkembang ajaran filsafat Cina

Kuno diajarkan oleh ahli-ahli filsafat terkenal yang kemudian menjadi pedoman hidup bangsa Cina. Filsafat filsafat itu adalah :

Lao TseAjaran Lao Tse terkenal dengan nama Taoisme, yang tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Ching. Taoisme mengajarkan orang supaya menerima nasib atau mengikuti jalan yang ditentukan oleh alam dan menolak kehidupan duniawi. Menurut Lao Tse, segala perisitiwa alam dan perjalanan hidup manusia di dunia ini dikendalikan oleh kekuatan gaib tertinggi yang disebut Tao.

Kong fu tseAjaran Kong Fu Tse mencakup bidang pemerintahan dan keluarga yang didasarkan pada pelaksanaan hak dan keawajiban dari masing masing individu sesuai dengan kedudukannya. Menurutnya kekuatan yang mengatur segala sesuatu di alam semesta sehingga tercapai keselarasan.Selama 24 abad ajaran Kong Fu Tse dianggap sebagai pegangan hidup bagi bangsa Cina baik bagi rakyat Cina maupun bagi Rajanya. Sampai sekarang ajaran Kong Fu Tse sangat besar pengaruhnya terhadap tata cara berpikir dan sikap hidup sebagian besar orang Cina.

Meng TseMeng Tse adalah seorang murid Kong Fu Tse. Tetapi ia menentang ajaran gurunya. Mang Tse ridak memberikan ajaran pada kaun bangsawan tetapi kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam suatu Negara. Meng Tse berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai derajat yang sama. Oleh masyarakat Cina Meng Tse dianggap sebagai Bapak Demokrasi.

F. Apa-Apa Saja Bangunan Yang Terkenal di Zaman Cina Kuno ?Seni bangunan Cina Kuno yang terkenal yaitu :

Tembok Besar Cina (The Great Wall of China)Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintahan dinasti chin dan

selesai pada masa pemerintahan dinasti ming. Tembok besar cina mempunya ukuran panjang sekitar 7000 km, lebar 8 m, dan tinggi 16 m. fungsinya adalah

Page 12: Makalah Peradaban Cina

untuk menahan serangan musuh dari utara, terutama suku bangsa Syung Nu dan Tartar.

Kuil Dewa LangitKuil adalah bangunan suci untuk tempat pemujaan Para Dewa. Salah satu

kuil yang terkenal adalah kuil pemujaan terhadap dewa langit yang dibangun di kota Beijing. Bangunan ini terbuat dari batu pualam yang indah

Istana KaisarBangunan megah yang dibangun di Cina selain kuil adalah istana Kaisar.

Hal itu dikarenakan pandangan bahwa Kaisar adalah penjelmaan para Dewa yang memerintah di cina.

Lembah Sungai Kuning (Sungai Huang Ho)

Peta Peradaban Cina

Page 13: Makalah Peradaban Cina

Homo erectus

Huang Ti (sistem pemerintahan raja pertama)

Page 14: Makalah Peradaban Cina

Tembok Cina