Upload
rafi-mariska
View
1.925
Download
323
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH BAHASA INDONESIA
SURAT RESMI
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK VII
1. ASMANITA
2. NUR HASANAH
3. RAFI MARISKA
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2014/2015
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahtullahi wabarakatuh.
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. Yang telah
menganugerahkan kemampuan, kesehatan, serta karunia sehingga terselesaikannya
makalah ilmiah ini sesuai dengan yang diharapkan.
Makalah ini membahas pengertian, struktur, dan bagian dari “SURAT
RESMI”. Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia. Dan ditujukan
kepada pembaca agar dapat memahami arti, maksud dan tujuan dari surat rresmi.
Terimakasih penulis ucapkan kepada ibu. Dra. Khadijah M.Pd. Sebagai dosen
pembibing mata kuliah Bahasa Indonesia UIN Ar-raniry yang telah memberikan
tugas pemakalahan ini sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat pada waktu yang
telah ditentukan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Banda Aceh, 8 November 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ISI ...................................................................................................................... 3
SURAT RESMI ............................................................................................................ 3
1.1 Pengertian Surat Resmi ....................................................................................... 3
1.2 Bagian-Bagian Surat Resmi ................................................................................ 4
1.3 Bentuk-Bentuk Surat Resmi ............................................................................ 177
KESIMPULAN ........................................................................................................... 28
SARAN PENUTUP .................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 30
3
BAB I
ISI
SURAT RESMI
1.1 Pengertian Surat Resmi
Surat merupakan media komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga
dengan seseorang atau lembaga lainnya. Surat resmi adalah suat surat yang
digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi.
Sebagai media komunikasi tulis, surat memiliki kelebihan, yakni memberikan
kesempatan kepada penulis untuk berpikir dan merenungkan hal-hal yang akan
disampaikan kepada orang lain. Fungsi surat sebagai berikut : (1) alat komunikasi, (2)
alat bukti tertulis, (3) alat bukti historis, (4) alat pengingat, (5) pedoman kerja, dan (6)
sebagai duta organisasi.
Sebagai media komunikasi, surat dibuat dengan menggunakan bahasa. Bahasa
yang digunakan ialah bahasa yang lazim dan standar. Bahasa tersebut harus
mencerminkan masyarakat penggunanya. Bahasa surat yang baik harus memenuhi
ketentuan berikut :
1) Bahasa yang digunakan benar/baku sesuai kaidah, baik tentang ejaan,
pemilihan kata (diksi), bentuk kata, maupun kalimatnya. Bahasa surat
harus logis, wajar, hemat, cermat, sopan dan menarik.
2) Isi surat dinyatakan secara ringkas, jelas dan tidak berbelit-belit
3) Penulisan yang benar disusun dengan teknik penyusunan surat yang
benar.
4) Bahasa baku, bahasa yang diakui benar menurut kaidah yang sudah
dilazimkan. Penggunaan bahasa baku dapat membawa wibawa seseorang
dan dipandang sebagai lambing status sosial yang tinggi.
4
5) Bahasa efektif, yaitu bahasa yang secara tepat dapat mencapai
sasarannya. Ciri bahasa efektif ialah sederhana/wajar, ringkas, jelas,
sopan, logis/diterima oleh akal, dan menarik.1
1.2 Bagian-Bagian Surat Resmi
1) Kepala Surat
Sesuai dengan namanya, kepala surat selalu terletak di bagian atas isi surat.
Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1) nama instansi, (2) alamat lengkap, (3)
nomor telepon, (4) nomor kontak pos, (5) alamat kawat, (6) lambang dan logo. Nama
instansi ditulis dengan huruf kapital. Alamat instansi, termaksud di dalamnya telepon,
kontak pos, dan alamat kawat (jika ada) ditulis dengan huruf awal kata kapital,
kecuali kata tugas.1
Contoh :
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Jalan Dr. Setiabudi Nomor 229 Bandung-40154 Telepon
(022)2013163- 3013164)
Facsimile (022) 20133651 e-mail: [email protected]
Untuk perusahaan, dapat ditambahkan nama cabang dan nama bankirnya.
Dalam penulisan kepala surat hendaklah diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Nama instansi jangan disingkat, misalnya Biro Diklat, Depdikbud,
Badan Bimas, tetapi Biro Pendidikan dan Pelatihan, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Bimbingan Masyarakat.
b) Kata jalan disingkat Jln. atau Jl., tetapi Jalan
1 Subhayni. Bahasa Indonesia Umum(Banda Aceh:Homhai,2013) hal.167 2Wahyu Wibowo.Manajemen Bahasa,(Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,2003) hal.26
5
c) Kata Telepon hendaklah ditulis dengan cermat, yaitu Telepon, bukan
Tilpun, atau terpun dan jangan pula disingkat menjadi Tlp., Tilp., atau
Telp.
d) Kata kotak pos hendaklah ditulis dengan cermat, yaitu Kotak Pos dan
jangan disingkat K.Pos atau Katpos. Demikian pula, jangan gunakana
P.O. Box atau Post Office Box.
e) Kata alamat kawat hendaklah ditulis dengan cermat, yaitu Alamat
Kawat dan jangan gunakan Cable Anddress.
Kata telepon dan kotak pos diikuti oleh nomor tanpa diantarai tanda titik dua (:),
sedangkan nomor-nomor yang mengikutinya tidak diberi titik pada setiap hitungan
tiga angka karena bukan merupakan suatu jumlah2
2) Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis lengkap,yaitu tanggal ditulis dengan angka,bulan ditulis
dengan huruf, dan tahun di tulis dengan angka. Setelah angka tahun tidak diikuti
tanda baca apapun, seperti tanda titik, tanda koma, titik dan garis hubung. Selain
itu,perlu di perhatikan hal sebagai berikut:
a) Sebelum tanggal surat tidak di cantumkan nama kota,karena nama kota itu
telah tercantum pada kepala surat.
b) Nama bulan jangan ditulis dengan angka, tetapi dengan huruf. Nama bulan
yang ditulis dengan huruf tidak boleh disingkat, dan ditulis dengan cermat,
misalnya Januari, Februari, Agustus atau November, bukan Jan, Feb, atau
Nov.
c) Nama bulan hendaklah ditulis dengan cermat, misalnya Februari,
November, bukan Pebruari, Nopember.
6
Contoh penulisan surat yang benar.
KEPALA SURAT
22 Oktober 1986
Contoh kesalahan penulisan tanggal
KEPALA SURAT
Jakarta, 04 Juli 1985
Kesalahan penulisan tanggal surat seperti tertera di atas adalah sebagai berikut:
a. Pencantuman nama kota diiringi tanda koma, angka tanggal yang diikuti oleh
tanda hubung,nama bulan yang ditulis dengan angka yang diiringi tanda
hubung dan angka tahun (Jakarta,22-3-1990).
b. Pencantuman nama kota diikuti tanggal,bulan,tahun yang diikuti tanda titik
koma(Jakarta 22 Maret 1990)
c. Tanggal yang diikuti nama bulan dan tahun yang disingkat (22 Mrt 1990).
d. Tanggal yang diikuti tanda titik,diikuti nama bulan yang ditulis dengan angka
dan diikuti angka tahun yang disingkat (22.04.98)
3) Nomor Surat
Kata nomor, Lampiran, dan Perihal diawali huruf kapital dan diikuti tanda titik
dua. Penulisan kata Nomor, Lampiran, dan Perihal dapat disingkat menjadi No.,
Lamp., dan Hal., tetapi harus tetap harus taat asas. Nomor surat dan kode dibatasi
garis miring, tanpa spasi, dan tidak diakhiri tanda baca apa pun.
Nomor Surat Salah Nomor Surat Benar
Nomor: 110/U/PPHPBI/2006. Nomor:110/U/PPHPBI/2006
No.:110/U/PPHPBI/2006. No.:110/U/PPHPBI/2006
7
Penulisan nomor dan kode surat tidak harus dibatasi garis miring, tetapi dapat
pula dibatasi tanda titik atau tanda hubung. Demikian pula, isi kode surat tidak harus
dengan huruf, tetapi dapat pula dengan angka.
Misalnya:
Nomor:10.10.3.03.90 atau No.:10-10-3-03-90
Kata Lampiran ditulis jika ada yang dilampiran.Jika tidak ada,kata Lampiran
tidak ditulis.Jumlah barang di tulis dengan huruf jika satu atau dua kata dan dengan
angka jika lebih dari dua kata.Awal kata di tulis dengan huruf kapital dan tidak
diakhiri dengan tanda baca lain.
Contoh Salah Contoh Benar
Lampiran: 5 (lima) berkas Lampiran: Lima berkas
Lamp.: 2 (dua) eksemplar Lamp.: Dua eksemplar
Kata perihal diikuti tanda titik dua dan pokok surat diawali dengan huruf kapital
tampa diakhiri tanda baca lain.Pokok surat harus menggambarkan isi surat.
Contoh Salah
Perihal : Permohonan Tenaga Pengajar untuk memberikan kuliah pada Kursus
Penyegaran
Ujian Dinas Tingkat III Departemen A
Hal : Permohonan Tenaga Pengajar untuk memberikan kuliah pada Kursus
Penyegaran Ujian
8
Dinas Tingkat III Departemen A
Periahal : EDARAN PENYERAGAMAN BENTUK SURAT
Hal : EDARAN PENYERAGAMAN BENTUK SURAT
Contoh Benar
Perihal : Permohonan tenaga pengajar
Hal : Permohonan tenaga pengajar
Perihal : Penyeragaman bentuk surat
Hal : Penyeragaman bentuk surat
4) Lampiran
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen disebut dalam isi
surat.Penulisannya di bawah nomor surat disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau
cukup satu berkas. Penulisan jumlah ditulis dngan huruf kalau jumlah kurang dari
sepuluh.3
5) Perihal Surat
Hal atau perihal berfungsi untuk memberikan petunjuk kapada pembaca tentang
pokok dalam surat.Hal atau perihal sama dengan judul pada surat berjudul. Beberapa
hal teknik penulisan yang harus perhatikan sebagai berikut.
a. Hal atau perihal tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, kecuali
untuk judul surat berjudul.
b. Hal ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama kata utamanya. Kata
tugas ditulis dengan huruf kecil.
9
c. Pada akhir perihal tidak menggunakan tanda titik karena perihal bukan
kalimat.
6) Alamat Surat
Dalam penulisan alamat surat terdapat dua macam bentuk.Bentuk yang pertama
adalah alamat yang ditulis disebelah kanan atas di bawah tanggal surat dan bentuk
yang kedua adalah kalimat yang ditulis di sebelah kiri atas di bawah bagian Hal atau
sebelum kata pembuka.
Penulisan alamat surat di sebelah kiri atas itu lebih menguntungkan daripada di
sebelah kanan atas karena memungkinkan pemenggalan tidak ada haingga alamat
yang panjang pun dapat di tulikan.Penulisan alamat surat mengikuti atuaran sebagai
berikut.
a. Penulisan nama perima harus cermat harus lengkap,sesuai dengan kebiasaan
yang dilakukan oleh yang bersangkutan ( pemilik nama).
b. Nama diri penerima surat diawali huruf kapital pada setiap unsurnya,bukan
menggunakan huruf kapital seluruhnya.
c. Penulisan alamat penerima surat juga harus lengkap dan cermat serta
informative.
d. Untuk menyatakan yang terhormat pada awal nama penerima surat cukup
dituliskan Yth. dengan huruf awal huruf kapital disertai tanda titik singkatan
itu.Penggunaan kata Kepada berfungi sebagai penghubung antarbagian
kalimat yang menyatakan arah.Apalagi kalau di ingat bahwa alamat pengirim
tidak didahului kata dari yang berfungsi sebagai penghubung antarbagian
kalimat yang menyatakan asal.
e. Kata sapaan seperti ibu,bapak,saudara,digunakan pada alamat surat sebelum
nama penerima surat.Jika digunakan nama bapak pada awal penerima,kata itu
hendaknya ditulis penuh,yaitu Bapak,dengan huruf awal huruf kapital dan
tampa tanda titik atau tanda baca apa pun pada akhir kata itu.Kata saudara
10
cukup ditulis Sdr.Dengan huruf awal huruf kapital dengan tanda titik pada
akhir singkatan itu.Kata ibu hendaklah ditulis penuh Ibu dengan huruf awal
huruf kapital tampa tanda titik atau tanda baca apa pun pada akhir kata itu.
f. Jika nama orang yang dituju bergelar akademik sebelum namanya,seperti Dr.
dr. Ir. Atau Drs. Atau memiliki pangkat,seperti kapten atau colonel kata
sapaan ibu,Bapak, dan Drs tidak digunakan.
g. Jika yang dituju nama jabatan seseoarang,kata sapaan tidak digunakan agar
tidak berhimpit dengan gelar,pangkat atau jabatan.
h. Kata jalan pada alamat surat tidak disingkat,tetapi ditulis penuh,yaitu
Jalan,dengan huruf awal huruf kapital tampa tanda titik atau titik dua pada
akhir kata itu.Nama jalan atau gang,nomor,Rt,dan Rw ditulis lengakap dengan
huruf awal huruf kapital setiap unsur alamat.Nama kota atau wilayah perlu
nama provinsi,tidak ditulis dengan huruf kapital semua,tetapi ditulis dengan
huruf awal huruf kapital dan tidak digarisbawahi serta tidak diakhiri tanda
baca apa pun, seperti tanda titik dan tanda hubung.
i. Nama alamat yang dituju hendaklah nama orang yang disertai nama
jabatannya, nama jabatannya saja bukan nama inisialnya.4
Penulis Alamat Salah
a. KEPADA
Yth.Bpk.SUNTOLOYO
Kepada Biro Tata Usaha
Departemen B
JAKARTA
b.Kepada Bapak Kolonel Sanghanamangat
JALAN BARONDONG GARING 6
BANDUNGAN
LAMPAGEUH
11
c.Kepada Yth.Bapak Kepala Pusat Bahasa
Jl.Daksinapati Barat IV
RAWAMANGUN
JAKARTA 13220
Penulisan Alamat Benar
a. Yth.Bapak Muhammad Idham Khan
Kepala Biro Tata Usaha
Departeman A
Jalan Sarlitan Raya 17
Jakarta
b. Yth.Kolonel Muhammad Iqbal
Jalan Barongdong Garing 6
Bandung
Semarang
c. Yth.Kepala Pusat Bahasa
Jalan Daksinapati
Rawamangun
Jakarta 13220
12
Penulisan surat terdapat dua buah salam,yaitu (1) salam pembuka dan(2) salam
penutup.Penulisan kedua bentuk salam itu merupakan awal dalam berkomunikasi
antara penulis surat dan penerima surat.Salam pembuka lazim ditulis di sebelah kiri di
bawah alamat surat,di atas kalimat pembuka isi surat.Salam penutup lazim ditulis di
sebelah kanan bawah.Salam pembuka yang lazim diganakan adalah ungkapan dengan
hormat dengan ketetuan sebagai berikut.5
a. Huruf pertama kata dengan pada ungkapan salam itu ditulis dengan huruf
kapital(Dengan).
b. Huruf pertama kata hormat pada ungkapan salam itu ditulis dengan huruf
kecil,bukan huruf kapital (hormat).
c. Pada akhir ungkapan salam pembuka itu dihubungkan tanda koma,bukan
tanda titik,tanda seru,atau titik dua (Dengan hormat,).
d. Ungkapan lain yang digunakan sebagai salam pembuka adalah Salam
Pembuka Surat: Dengan hormat,Salam sejahtra,Saudara…..,Saudara…..yang
terhormat,Ibu…..yang terhormat,Bapak ……yang terhormat.Salam Pembuka
Khusus: Assalamu Alaikum wr.wb,Salam Pramuka,Salam perjuangan,dan dan
Merdeka.
Penulisan ungkapan salam pembuka yang tidak cermat adalah Dengan
Hormat;Salam Sejahtra;Saudara Markonah yang Terhormat.Penulisan ungkapan
salam pembuka yang cermat adalah Dengan hormat,Salam sejahtra,Saudara
Markonah yang terhormat,salam penutup yang lazim digunakan adalah ungkapan
hormat kami,hormat saya,salam lazim,dan wasalam dengan ketentuan sebagai
berikut.
a. Huruf pertama kata hormat,salam,wasalam ditulis dengan huruf kapital.
b. Pada akhir salam penutup dibubuhkan tanda koma,bukan tanda titik atau
tanda baca lain,atau tanpa tanda apa-apa.Penulis ungkapan salam penutup
yang tidak cermat adalah Hormat Saya.Atau tanda lainnya,atau tanpa tanda
13
apa-apa.Penulaisan ungkapan salam penutup yang tidak cermat adalah Salam
Penutup Hormat Saya.Salam Takzim,Hormat Kami! Wasalam.
c. Penulisan ungkapan salam penutup yang cermat adalah Hormat saya,Hormat
kami,Hormat takzim,wasalam.
7) Salam Pembuka
Salam pembuka berguna untuk membuka pembicaraan dalam surat secara
adab.Akan tetapi,surat yang tidak menggunakan salam pembukapun tidaklah
salah.Biasanya salam pembuka digunakan untuk surat-surat yang berisi berita.
8) Isi
Secara garis besar isi surat terbagi atas tiga bagian,yaitu bagian pertama
merupakan paragraf pembuka,bagian kedua merupakan paragrf isi,dan bagian
ketiga merupakan paragraf penutup.Paragraf pembuka berisi
pemberitahuan,pertanyaan,atau permintaan.
a. Kami ingin memberitahukan kepada saudara bahwa…..
b. Salah satu kegiatan Proyek Penelitian adalah meneliti sastra lisan
Bugis.Sehubungan dengan itu,…
c. Pada tanggal 14-18 juli 2007 kami akan mengadakan Penataran Kebahasaan
1.Tujuan Penataran itu adalah sebagai berikut.
d. Himpunan Pembinaan Bahasa Indonesia akan menyelenggarakan Seminar
Pengajarr Bahasa Indonesia,pada tanggal 5-6 Februari 2007,di Wisma
Samudra,Jalan Diksinapati Barat IV,Rawamangun,Jakarta.
Paragraf pembuka berisi jawaban terhadap surat yang pernah dikeluarkan dan
menjadi acuan untuk menulis surat berikutnya.Surat acuan inilah yang
dijadikanpedoman untuk menulis surat lain.Berikut di sajikan paragraf pembuka
yang berisi jawaban :
14
a. Pernyataan Saudara yang tertera pada surat Saudara tanggal 10 Januari
2006,No.05/Dilat/I/XI/2006 akan kami jawab sebagai berikut.
b. Surat Anda telah kami terima.Sehubungan dengan itu,kami ingin
memberitahukan hal sebagai berikut.
c. Sesua dengan permintaan Saudara dalam surat tanggal 4 Januari
2006,No.29/H/PU/2006,bersama ini kami kirimkan seberkas syarat perjanjian
kerja.
Paragraf ini dikemukan hal yang perlu disampaikan kepada penerima surat.
Namun, isi surat harus singkat,lugas,dan jelas. Paragraf penutup merupakan
simpulan dan kunci isis surat. Di samping itu,paragraf penutup dapat mengandung
harapan penulis surat atau berisi ucapan terma kasih kepada penerima surat.5
Contoh paragraf penutup.
a. Atas perhatian Saudara,kami ucapkan terima kasih.
b. Atas perhatian dan kerja sama Saudara yang baik selama ini,kami ucapkan
terima kasih.
c. Besar harapan kami,Saudara memanfaatkan sumbangan kami.
d. Mudah-mudahan jawaban kami dapat memuaskan Saudara.
Contoh ketidakcermatan dalam penulisa paragraf penutup seperti tertera di
bawah ini.
a. Atas perhatiannya,diucapkan terima kasih
b. Demikianlah harap maklum
c. Demikian,atas perhatian dan kerjasamanya,dihaturkan beribu-ribu terima
kasih
15
d. Sambil menunggu kelengkapan data dan persyaratan tersebut di atas kami
ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya yang baik selama ini.
e. Demikian agar petunjuk Bapak Kepala Badan tersebut dapat dilaksanakan
sebaik-baiknya.
f. Demikian pemberitahuan kami atas perhatian dan kerja sama
Saudara,disampaikan terima kasih.
Penulisan paragraf penutup itudapat dicermatkan sebagai berikut.
a. Atas perhatian Saudara(Bapak),kami ucapkan terima kasih.
b. Ungkapan Demikian harap maklum sebaiknya diubah menjadi Atas perhatian
Saudara(Bapak),kami ucapan terima kasih.
c. Atas perhatian dan kerja sama Saudara yang baik selama ini,kami ucapkan
terima kasih
d. Kami mengharapkan Saudara agar melaksanakan petunjuk Kepala Badan
dengan sebaik-baiknya.
e. Atas perhatian dan kerja sama Saudara,kami ucaapkan terima kasih
9) Salam Penutup
Salam penuup digunakan untuk menambah kesantunan dalam
bekomonikasi.Walaupun salam penutup ini sangat baik digunakan,tetapi tidaklah
berarti semua surat wajib menggunakan salam penutup.Salam penutup hanya
digunakan dalam surat-surat berita.
10) Jabatan Tanda Tangan
Dalam korespondensi Indonesia,penanda tangan surat adalah orang yang
namanya tercantum dalam surat itu.Pencantuman nama seseorang dan hak untuk
menandatanganinya tentu didasarkan atas kewenangannya dan
jabatannya.Apabila penanda tangan surat itu diwakilkan kepada orang lain,maka
16
harus disebutkan sebagai atas nama dan nama penanda tangan ditulis jelas
dibawahnya.Tidk boleh nama yang tercantum lain dengan penandatangannya.
11) Tembusan Nama Jelas
Tembusan digunakan bila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi
surat tersebut.Kata tembusan yang ditulis dengan huruf awal kapital(Tembusan)
diletakkan di sebelah kiri pada bagian kakin surat,lurus dengan nomor dan
hal,serta sejajar dengan nama penanggun jawab surat.Tulisan terbusan disertai
dengan titik dua (:) tanpa digaris bawahi.
a. Jika pihak yang diberi tembusan lebih dari satu orang,rincian tembusan diberi
nomor urut sesuia dengan jenjang jabatan pada instansi itu,jika pihak yang
diberi tembusan hanya satu,rincian tidak diberi nomor.
b. Pihak yang diberi tembusan hendaklah nama jabatan atau nama orang atau
dan bukan nama kantor atau instansi.
c. Dalam tembusan tidak digunakan ungkapan Kepada Yth..
d. Di belakang nama yang diberi tembusan tidak perlu diberi ungkapan
perhatian,untuk menjadi perhatian,sebagai laporan,atau ungkapan lain yang
mengikat.
e. Dalam tembusan tidak perlu dicantumkan tulisan arsip atua pertinggal karena
setiap surat dinas itu harus memiliki arsip.
Contoh
Penulisan Tembusan yang Tidak Dianjurkan
a) Kepada Yth.Bapak Kepala Pengadilan Negeri Jakarta(sebagai laporan)
b) Bapak Marimutu Sinivasan (agar diperhatikan)
Penulis Tembusan yang Dianjurkan
17
Tembusan :
a) Kepala Bagian Perlengkapan
b) Direktur Pemilihan Badan
c) Prof.Dr.Subhyni,M.Pd.
12) Inisial
Inisial atau sandi ditempatkan pada bagian paling bawah.Inisial merupakan
tanda pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep dan pengetik surat.Inisial
berguna untuk keperluan pengiriman surat.Oleh karena itu,sebaiknya ditulis surat
yang di arsipkan saja.
Misalnya :
IH/PA. IH singkatan nama pengonsep surat yaitu Iin Hedrayan.PA singkatan
nama pengetik surat yaitu Purnama Alam.
1.3 Bentuk-Bentuk Surat Resmi
Di bawah ini merupakan contoh dari bentuk-bentuk surat.Bentuk-bentuk
surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga
keorganisasian.Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan
atau bentuk struktur yang berbeda dengan bentuk surat yang lainnya.Di bawah
ini contoh bentuk-bentuk suratnya:
1) Bentuk Lurus Penuh
Bentuk lurus penuh merupakan bentuk surat di mana Leher Surat,tubuh
surat,dan kaki surat tidak membntuk sebuah paragraf melainkan membentuk sebuah
blok penuh dari kiri hingga kanan. Namun susunan atau struktur surat masih tetap
18
berlaku dalam surat tersebut.Dalam pengetikan surat ini biasanya dimulai dari pasak
garis pinggir kiri.Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh.
Pengertian bentuk surat penuh yang lain adalah bentuk surat yang
pengetikannya semua dimukai pada pasak garis pinggir kiri pda bentuk lurus
ini,tanggal dansalam penutup juga diketik mulai pasak garis pinggir kiri.Sehingga
bentuk surat ini merupakan bentuk yang paling mudah diketik.
Bagian-bagian Bentuk Lurus Penuh :
19
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang dituju
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan Isi Surat
8b. Penjelasan Isi Surat
8c. Penutup Isi Surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda tangan
12. Nama yang menandatangani
13. Tumbusan
14. Halaman Lampiran Surat/Inisial
2) Bentuk Lurus
Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style) merupakan bentuk surat
yang memiliki posisi kanan pada tanggal dan salam penutup. Bentuk ini sama halnya
dengan Bentuk Lurus Penuh namun yang membedakan hanyalah tanggal dan salam
penutup berada pada posisi kanan, baik dalam penulisan, pengetikan, maupun
strukturalnya. Bentuk lurus yang dimaksudkan yaituk bentuk surat yang diketik
semuanya mulai pasak dari pinggir kiri. Selain tempat dan tanggal serta salam
penutup, nama perusahaan (kantor), nama dan jabatan yang akan menandatangani
diketik mulai dari tengah-tengah antara tepi kanan dan tepi kiri kertas.
20
Bagian-bagian Bentuk Lurus :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang dituju
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan Isi Surat
8b. Penjelasan Isi Surat
8c. Penutup Isi Surat
9. Salam Penutup
10. Nama Jabatan
21
11. Tanda Tangan
12. Nama yang menandatangani
13. Tembusan
14. Halaman Lampiran Surat/Inisial
3) Bentuk Setengah Lurus
Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) merupakan bentuk surat dimana
semua bagian surat, kecuali isi surat, diketik sama seperti bentuk lurus. Setiap akhir
alinea baru diketik sesudah 5 ketukan dari pasak garis pinggir kiri. Biasanya bentuk
surat ini suka ada dalam surat undangan pernikahan.
22
Bagian-bagian Bentuk Setengah Lurus :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang dituju
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan Isi Surat
8b. Penjelasan Isi Surat
8c. Penutup Isi Surat
9. Salam penutup
10. Nama Jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang menandatangani
13. Tembusan
14. Halaman Lampiran Surat
4) Bentuk Sederhana (simplelified Style)
Bentuk sederhana (simplelifield style) merupakan bentuk surat yang hamper mirip
dengan Bentuk Lurus Penuh namun hanya saja tanpa ada salam pembuka dan salam
penutup. Biasanya surat ini di tujukan kepada orang-orang yang sedang bekerja di
perusahaan itu. Terkadang penulisan Surat Bentuk Sederhana ini tak perlu
memandang kerapian dan keretarutan.
23
Bagian-bagian surat dari Bentuk Sederhana :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang dituju
7. Salam pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
24
8c. Penutup isi surat
9. Salam penutup
10. Tanda Tangan
11. Nama yang menandatangani
12. Tembusan
13. Halaman lampiran surat
5) Bentuk Lekuk (Indented Style)
Bentuk Lekuk (Indeted Style) merupakan bentuk surat yang ditujukan memiliki
alinea formasi baris berbentuk tangga turun. Bentuk Lekuk ini biasanya memiliki
alinea paragraf yang melekuk sehingga tidak terlihat rapi namun terlihat terstruktur
terutama pada bagian surat yang ditujukan bentuk formasi alineanya seperti tangga ke
bawah.
Bagian-bagian surat Bentuk Lekuk :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang ditujukan
7. Salam pembukaan
8. Isi
8.a. Pendahuluan Isi Surat
8.b. Penjelasan Isi Surat
8.c. Penutup Isi Surat
9. Salam Penutup
25
10. Nama Jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang menandatangani
13. Tembusan
14. Halaman Lampiran surat/Inisial
6) Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraf)
Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraf) merupakan bentuk surat di
mana Tubuh Surat memiliki alinea menggantung. Maksud dari alinea
menggantung adalah setelah alinea baru, baris berikutnya masuk lima spasi. Jadi
setelah alinea pertama, alinea berikutnya harus diberikan spasi sekitar 5 spasi.
Biasanya bentuk surat ini terdapat pada kedinasan tertentu.
26
Bagian-bagian surat bentuk Alinea Menggantung :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang ditujukan
7. Salam Pembuka
8.a. Pendahuluan Isi Surat
8.b. Penjelasan Isi Surat
8.c. Penutup Isi Surat
9. Salam Penutup
10. Nama Jabatan
27
11. Tanda Tangan
12. Nama yang menandatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
28
KESIMPULAN
1. Surat resmi merupakan media komunikasi tertulis antara seseorang atau
lembaga dengan seseorang atau lembagga lainnya.
2. Fungsi surat adalah sebagai alat kounikasi, alat bukti tertulis, alat bukti
historis, alat pengingat, pedoan kerja, dan sebahai duta organisasi.
3. Bagian-bagian surat resmi meliputi kepala surat,tanggal surat, nomor surat,
lampiran, peri hal surat, alamat surat, salam pembuka, isi, jabatan dan tanda
tangan, tembusan dan namajelas, dan inisial.
4. Bentuk-bentuk surat meliputi, bentuk lrus penuh, bentuk lurus, bentuk
setengah luru, bentuk lekuk, bentuk alenia menggantung.
29
SARAN PENUTUP
Adapun tujuan dari pemakalahan ini yakni untuk mempermudah pembaca
dalam memahami arti, maksud serta tujuan dari surat resmi. Pemakalahn ini tidak
luput dari kekurangan. Baik secara fisik (kesalahan dalam penulisan) dan kesalahan
makna (kesalahan pendapat pennulis).
Adanya kesalahan akan menimbulkan banayak pertanyaan dan kritikan. Demi
memperbaiki penulisan selanjutnya, dengan ini penulis mengharapkan saran dan
masukan dari pembaca. Terimaksih atas perhatian, mohon maaf atas kesalahan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
30
DAFTAR PUSTAKA
Subhayni, 2013. Bahasa Indonesia Umum Bahan Ajar untuk
Mahasiswa.Homhai:Banda Aceh.
www.wikipedia.org/wiki/Surat_resmi diakses pada 05 November 2014.
Rusyana,Y.1984.Bahsa dan Sastra dalam Gemitan Pedidikan.Diponegoro:Bandung.
Dr.Alek,S.S.,M.Pd.& Prof.Dr.H.Achmad H.P.2011.Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi.Jakarta:Kencana.
Marahimin,Ismail.2010.Menulis Secara Populer.Jakarta:Pustaka Jaya.
Moeliono, A.M.1975.Sosiolinguistik.Angkasa: Bandung.