27
Etika Bisnis Pariwisata Tourism Philosophy and Policy (HTB-004) Semester 2, TA. 2013/2014 Dosen: Sapto Siswoyo

M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi perkuliahan semester 2, tahun akademik 2013-2014. Universitas Ciputra, Fakultas Pariwisata. Topik: Etika Pariwisata.

Citation preview

Page 1: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Etika Bisnis Pariwisata

Tourism Philosophy and Policy (HTB-004)

Semester 2, TA. 2013/2014

Dosen:

Sapto Siswoyo

Page 2: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Topik Perkuliahan

• Etika dan Moral• Etika dan etiket• Etika bisnis• Studi kasus

Page 3: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Etika = Moralitas

• Sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai seorang manusia.

• Sistem ini dilembagakan dalam adat dan kebiasaan.

• Terwujud dalam pola perilaku yang rutin dan terulang dalam kurun waktu lama.

Page 4: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Etika ≠ Moralitas

ETIKA• Ilmu yang membahas

dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas.

• Refleksi kritis, analitis dan rasional.

MORALITAS• Ajaran, nilai dan

norma yang dijadikan dasar perilaku.

• Perintah dan larangan langsung yang bersifat konkrit.

Page 5: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Etika ≠ Etiket (etiquette)

• Etiket lebih bersifat lahiriah,dapat langsung terlihat.

• Tata cara berperilaku di suatu lingkungan atau komunitas tertentu.

• Tidak sepatutnya dipakai menentukan kualitas moral seseorang.

Page 6: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Teori Etika: manfaatnya

• Membantu dalam menilai suatu keputusan etis.

• Menyediakan kerangka pikir (alasan) untuk memastikan benar tidaknya keputusan moral.

• Membantu pengambilan keputusan moral yang tahan uji.

Page 7: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Teori Etika: Deontologi

• Deon = kewajiban; wajib berbuat baik.• Suatu tindakan dikatakan baik bukan

karena akibat atau tujuannya, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri.

• Menekankan pada motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat.

Page 8: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Masalah buat Deontologi

• Bagaimana kalau seseorang dihadapkan pada 2 perintah atau kewajiban moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak dapat dilaksanakan sekaligus?

• Tidak semua tindakan yang dianggap baik mengakibatkan hal yang baik?

Page 9: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Jalan tengah Deontologi

• W.D. Ross dengan prinsip prima facie.• Kewajiban prima facie adalah kewajiban

yang selalu harus dilaksanakan, kecuali situasi khusus tertentu bertentangan dengan suatu kewajiban yang sama atau lebih kuat.

Page 10: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Hukum moral Immanuel Kant

1. Bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang kamu sendiri yakin bahwa ini adalah sebuah hukum universal.

2. Perlakukan manusia sebagai tujuan, bukan sebagai alat.

Page 11: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Teori Etika: Teleologi

• Teleos = tujuan.• Mengukur baik-buruknya suatu tindakan

berdasarkan tujuan yang mau dicapai atau akibat yang ditimbulkan.

• Bersifat situasional, tergantung pada situasi khusus.

Page 12: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Masalah buat Teleologi

• Bagaimana menilai tujuan atau akibat baik dari suatu tindakan?

• Baik untuk siapa?• Apakah tujuan itu baik untuk saya pribadi

atau karena berguna bagi banyak orang?• Bandingkan egoisme etis &

utilitarianisme!

Page 13: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Refleksi Teleologi

“Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia”(HR. Thabrani dan Daruquthni)

Page 14: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Etika dalam dunia bisnis

• Berawal dari krisis moral di dunia bisnis Amerika pada tahun 1970-an.

• Skandal bisnis dengan menyuap politisi, misal: Watergate dan Lockheed Affair.

• Etika bisnis dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah bisnis dan meluas ke seluruh dunia mulai tahun 1990-an.

Page 15: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Mengapa bisnis harus etis?

• Produk yang baik.• Manajemen yang berkualitas.• Etika.(Richard de George dalam Bertens, 2000)

Page 16: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Resep kesuksesan bisnis

• Produk yang baik.• Manajemen yang berkualitas.• Etika.(Richard de George dalam Bertens, 2000)

Page 17: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Bisnis yang baik dan benar

Bertens (2000) memakai 3 indikator:

1. Ekonomi

2. Hukum

3. Moral

Page 18: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Bisnis yang baik: ekonomi

• Menghasilkan laba (keuntungan).

• Indikatornya laporan keuangan, berdasarkan metode akuntansi yang sudah baku.

Page 19: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Bisnis yang baik: hukum

• Diperbolehkan oleh sistem hukum.

• Indikatornya perundang-undangan atau keputusan pengadilan.

Page 20: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Bisnis yang baik: moral

• Seringkali lebih bersifat subyektif.

• Indikatornya:- hati nurani- Kaidah Emas- norma masyarakat.

Page 21: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Studi Kasus: Gang Dolly

• Diskusikan dalam kelompok tentang kasus penutupan Gang Dolly.

• Perhatikan teori etika yang dipakai untuk menyusun argumentasi.

Page 22: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Studi Kasus: Gang Dolly

Bentuk 4 kelompok yang mewakili:

1. Pemkot Surabaya.

2. Warga pro-penutupan.

3. Warga anti-penutupan.

4. Penghuni Gang Dolly.

Page 23: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Studi Kasus: Gang Dolly

Lakukan analisa situasi:• Statistik ringkas.• Riwayat Gang Dolly.• Dampak dan manfaat.• Liputan di media

massa.

Page 24: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Studi Kasus: Gang Dolly

• Susunlah argumentasi yang menunjang keputusan etis, sesuai pembagian peran kelompok.

• Jelaskan konsekuensi dari keputusan tersebut.

Page 25: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Studi Kasus: Gang Dolly

Peran tiap kelompok:

1. Pemkot Surabaya:tutup Gang Dolly.

2. Warga pro-pemkot:tutup saja!!!

3. Warga anti-pemkot: pertahankan!!!

4. Penghuni Dolly:bisa tutup, bisa buka.

Page 26: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Break time

• Istirahat 15 menit.• Kembali ke kelas dengan

kondisi lebih segar.

Page 27: M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata

Literatur

• Bertens, K. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

• Keraf, Sonny. Etika Bisnis: Tuntunan dan relevansinya. Yogyakarta: Kanisius, 1998.