3
19 Maret 2014 a) Liberalisme – Kapitalisme dan kaitannya dengan individualism Ekonomi menganut paham kapitalisme. Perekonomian diserahkan kepada kepentingan perorangan; Memberikan kemerdekaan dan kekayaan kepada sekelompok kecil masyarakat saja, tidak kepada rakyat banyak; Menimbulkan pertentangan dan ketimpangan karena yang kaya makin kaya (dapat terjadi monopoli) dan yang miskin makin bertambah miskin . Politik bisa saja orang menuntut sesuatu kepada negara atas dasar prinsip liberal; kehidupan politik menjadi labil sehingga pemerintahan sering berganti. adanya partai oposisi (partai yang kalah dalam pemilu) yang tugasnya mengawasi dan mengevaluasi pemerintah (partai yang berkuasa). Sosial budaya, anggota masyarakatnya bersifat individual; Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan untuk berpikir dan bertindak Agama, mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur atau menomorduakan dalam urusan agama sebab agama adalah urusan masing-masing pribadi dan lembaga keagamaannya. b) Marxisme – Komunisme dan kaitannya dengan collectivism Ekonomi dikuasai oleh negara, seluruhnya terpimpin dari pusat (etatisme). Politik bersifat tertutup. Kelompok yang berkuasa adalah para pucuk pimpinan partai komunis. Di negara komunis hanya ada satu partai yaitu partai komunis. Kebebasan terhambat sehingga hak-hak politik rakyat terkekang dan rakyat hanya sebagai objek negara sehingga banyak menimbulkan berbagai macam kekhawatiran. Sosial memberlakukan doktrin bahwa semua orang harus merasakan sama rata sama rasa. Masyarakat hanya mengenal satu kelas sosial dengan cita- cita semuanya merasakan hak dan kewajiban yang sama. Mengabaikan hak asasi manusia. 1 of 3

Liberalisme – Kapitalisme dan kaitannya dengan individualism, Marxisme – Komunisme dan kaitannya dengan collectivism, Sosial – Demokratis dan kaitannya dengan the common good,

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Liberalisme – Kapitalisme dan kaitannya dengan individualism, Marxisme – Komunisme dan kaitannya dengan collectivism, Sosial – Demokratis dan kaitannya dengan the common good, Fasisme

Citation preview

Page 1: Liberalisme – Kapitalisme dan kaitannya dengan individualism, Marxisme – Komunisme dan kaitannya dengan collectivism, Sosial – Demokratis dan kaitannya dengan the common good,

19 Maret 2014

a) Liberalisme – Kapitalisme dan kaitannya dengan individualism Ekonomi menganut paham kapitalisme.

Perekonomian diserahkan kepada kepentingan perorangan; Memberikan kemerdekaan dan kekayaan kepada sekelompok kecil masyarakat saja,

tidak kepada rakyat banyak; Menimbulkan pertentangan dan ketimpangan karena yang kaya makin kaya (dapat

terjadi monopoli) dan yang miskin makin bertambah miskin . Politik

bisa saja orang menuntut sesuatu kepada negara atas dasar prinsip liberal; kehidupan politik menjadi labil sehingga pemerintahan sering berganti. adanya partai oposisi (partai yang kalah dalam pemilu) yang tugasnya mengawasi dan

mengevaluasi pemerintah (partai yang berkuasa). Sosial budaya, anggota masyarakatnya bersifat individual;

Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan untuk berpikir dan bertindak

Agama, mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur atau menomorduakan dalam urusan agama sebab agama adalah urusan masing-masing pribadi dan lembaga keagamaannya.

b) Marxisme – Komunisme dan kaitannya dengan collectivism Ekonomi dikuasai oleh negara, seluruhnya terpimpin dari pusat (etatisme). Politik bersifat tertutup.

Kelompok yang berkuasa adalah para pucuk pimpinan partai komunis. Di negara komunis hanya ada satu partai yaitu partai komunis. Kebebasan terhambat sehingga hak-hak politik rakyat terkekang dan rakyat hanya

sebagai objek negara sehingga banyak menimbulkan berbagai macam kekhawatiran. Sosial memberlakukan doktrin bahwa semua orang harus merasakan sama rata sama rasa.

Masyarakat hanya mengenal satu kelas sosial dengan cita-cita semuanya merasakan hak dan kewajiban yang sama.

Mengabaikan hak asasi manusia. Tidak percaya dan tidak mengenal adanya Tuhan.

c) Sosial – Demokratis dan kaitannya dengan the common goodIdeologi politik yang menggabungkan sosialisme dengan unsur – unsur kapitalisme yang di anggap sesuai. Berkembang dari gerakan – gerakan buruh di Eropa. Gagasan sosdem menolak intervensi negara, menolak ”praktik persamaan”, dan mempromosikan redistribusi kesempatan sebagai solusi mengatasi ketidaksamaan.

Dua ciri khas utamanya adalah: Pemanfaatan kekuasaan negara untuk meng-counter laju bisnis swasta Fokus pada upaya mengurangi kesenjangan material,

melalui pajak progresif serta pengarahan negara dalam pemberian jaminan pendidikan, kesehatan, pensiun danjaminan kesejahteraan untuk warga negara

The common good: Menyediakan perlindungan kepada individual Hukum dan regulasi lainnya digunakan untuk mengatur kehidupan dasar individual Mendukung kebebasan yang bertanggung jawab

1 of 3

Page 2: Liberalisme – Kapitalisme dan kaitannya dengan individualism, Marxisme – Komunisme dan kaitannya dengan collectivism, Sosial – Demokratis dan kaitannya dengan the common good,

19 Maret 2014

Adanya keseimbangan antara barang milik pribadi dan barang milik umum

d) Fasisme Tidak rasional.

Ras dan pemimpin adalah masalah yang tabu untuk dipersoalkan atau didisikusikan secara kritis.

Tidak mengakui persamaan derajat manusia Martabat manusia tidak sama, ada yang super dan ada yang inferior. Pria dianggap melebihi kaum wanita, kelompok militer melebihi sipil, kebangsaan

seseorang melebihi kebangsaan yang lainnya, yang kuat mengatasi yang lemah, dan para pemenang perang membawahi pihak yang kalah.

Tidak mengakui oposisi Oposisi dianggap sebagai musuh dan sampai tuntas.

Pemerintah oleh kelompok elite Hanya ada 1 kelompok minoritas kecil penduduk yang terpandang baik karena:

o asal usul penduduk

o statusnya dalam masyarakat yang mampu menjalankan pemerintahan.

Pemimpin selalu dianggap benar. Kalau ada pertentangan rakyat dan pemimpin, kehendak yang berlaku adalah

kehendak kepemimpinan. Totalitarisme

Untuk mengontrol semua bidang kehidupan manusia, dari anak-anak sampai tua. Sekolah harus menyiapkan anak laki-laki untuk dinas militer dan anak perempuan

untuk kegiatan rumah tangga. Kaum wanita hanya boleh berurusan dengan masalah kinder (anak-anak), kuche

(dapur), dan kirche (gereja). Rasialisme

Kaum elite lebih unggul dari kelompok massa.o Mereka dapat memaksakan kehendaknya dengan kekerasan kepada rakyatnya.

2 of 3