29
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya pendidikan tidak hanya mempelajari sesuatu secara teori saja melainkan juga mempelajari secara praktis (melalui praktikum). Salah satu bentuk pengembangan pendidikan Mahasiswa adalah dengan diadakan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan. Praktik Pengalaman Lpangan (PPL) diwajibkan bagi Mahasiswa untuk mengikutinya, setelah mengikuti materi-materi perkuliahan tertentu. PPL merupakan bentuk praktikum untuk pendalaman ilmu-ilmu jurusan yang diikuti oleh semua Mahasiswa dari masing-masing jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Walisongo Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan penerapan suatu ilmu tertentu dalam bentuk pelatihan, penelitian, maupun tugas-tugas lain yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan kurikulum Jurusan Ekonomi Islam (EI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Walisongo Semarang. Magang dirancang untuk meningkatkan untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa yang diperoleh dari langsung ke dunia usaha atau lembaga keuangan. Oleh karena itu pada praktiknya magang memerlukan kemampuan pengetahuan sekaligus ketrampilan teknis berkaitan dengan aplikasi ilmu yang selama ini dipelajari. Secara administrative, magang merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Walisongo. Ia bisa diambil oleh mahasiswa yang memenuhi persyaratan akademik dan administrasi. Program Praktik Pengalaman Lapangan (Magang). Pertama, sebagai sumbangsih lembaga pendidikan IAIN Walisongo dalam mengembangkan dunia usaha dan lembaga keuangan syari’ah, Kedua, sebagai media bagi mahasiswa dalam mengembangkan pemahaman dan ketrampilan operasionalisasi bisnis Syari’ah dan Lembaga Keuangan Syari’ah baik bank maupun non bank.

Laporan ppl (contoh)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan ppl (contoh)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya pendidikan tidak hanya mempelajari sesuatu secara teori saja melainkan

juga mempelajari secara praktis (melalui praktikum). Salah satu bentuk pengembangan

pendidikan Mahasiswa adalah dengan diadakan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan. Praktik

Pengalaman Lpangan (PPL) diwajibkan bagi Mahasiswa untuk mengikutinya, setelah

mengikuti materi-materi perkuliahan tertentu. PPL merupakan bentuk praktikum untuk

pendalaman ilmu-ilmu jurusan yang diikuti oleh semua Mahasiswa dari masing-masing

jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Walisongo Semarang.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan penerapan suatu ilmu tertentu

dalam bentuk pelatihan, penelitian, maupun tugas-tugas lain yang tidak terpisahkan dari

pelaksanaan kurikulum Jurusan Ekonomi Islam (EI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Walisongo Semarang.

Magang dirancang untuk meningkatkan untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa

yang diperoleh dari langsung ke dunia usaha atau lembaga keuangan. Oleh karena itu pada

praktiknya magang memerlukan kemampuan pengetahuan sekaligus ketrampilan teknis

berkaitan dengan aplikasi ilmu yang selama ini dipelajari.

Secara administrative, magang merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh

seluruh mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Walisongo. Ia bisa diambil oleh mahasiswa yang memenuhi persyaratan akademik dan

administrasi.

Program Praktik Pengalaman Lapangan (Magang). Pertama, sebagai sumbangsih

lembaga pendidikan IAIN Walisongo dalam mengembangkan dunia usaha dan lembaga

keuangan syari’ah, Kedua, sebagai media bagi mahasiswa dalam mengembangkan

pemahaman dan ketrampilan operasionalisasi bisnis Syari’ah dan Lembaga Keuangan

Syari’ah baik bank maupun non bank.

Page 2: Laporan ppl (contoh)

2

B. TUJUAN DAN TARGET PPL

1. Tujuan PPL / Magang :

a. Meningkatkan keahlian dan professionalism mahasiswa dalam bidang bisnis syari’ah

atau lembaga keuangan syari’ah melalui praktik di lapangan.

b. Menyiapkan tenaga ahli yang terampil dan memeiliki pengetahuan praktis sesuai

dengan kompetensinya.

2. Target PPL/Magang :

a. Memperkenalkan mahasiswa pada dunia usaha atau Lembaga Keuangan Syari’ah

dengan berbagai permasalahannya.

b. Memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa agar ilmu yang diperoleh

lebih berdayaguna (menjadi ilmu yang bermanfaat) bagi pengembangan diri di

masyarakat.

c. Meningkatkan kemampuan dan dan ketrampilan mahasiswa dalam menghadapi dunia

kerja.

C. KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (MAGANG)

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonmi dan

Bisnis Islam terdiri atas beberapa kegiatan, daiantaranya :

a. Pengarahan dan pembekalan di kampus. Pengarahan dilakukan oleh panitia tentang

teknis pelaksanaan kegiatan magang. Di samping itu, pengarahan dilakukan untuk

memberikan gambaran lokasi magang dan tata tertib kepada mahasiswa selama

mengikuti magang. Sementara pembekalan dilakukan dalam rangka memberikan

pengetahuan tambahan dan praktis tentang hal-hal apa saja yang akan dilakukan oleh

mahasiswa selama magang.

b. PPL dilaksanakan di dunia usaha atau lembaga keuangan syari’ah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

c. Laporan PPL/Magang diwujudkan dalam laporan magang. Laporan Magang akan

diuji oleh dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar pembuatan laporan sesuai

dengan fakta riil di lapangan dan dianalisis secara ilmiah.

Page 3: Laporan ppl (contoh)

3

D. SYARAT_SYARAT PPL

Mahasiwa yang mengikuti Praktik Kerja Lapangan harus yang memenuhi

persyarata administrasi dan persyaratan akademik sebagai berikut :

1. Syarat Administratif

a. Mahsiswa katif tercatat pada semester berjalan.

b. Mengisi formulir pendaftaran

c. Menyerahkan Pas photo 3x4 (memakai jas almamater) sebanyak 3 lembar

d. Melunasi biaya magang

2. Syarat Akademik

a. Telah lulus mata kuliah LKS, Pebankan Syari’ah dan Pengantar Bisnis dengan

melampirkan bukti HSS.

b. Telah lulus minimal 100 SKS, dibuktikan dengan HSS.

c. Tidak sedang mendapatkan hukuman akademik.

d. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00.

E. WAKTU, TEMPAT DAM BOBOT PPL

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama -/+ 4 minggu (1 bulan) setelah

mahasiswa memenuhi syarat dan mendaftar. Waktu pelaksanaan adalah 20 Agustus – 20

September 2014.

Tempat Praktik Pengalaman Lapangan di PT. Pegadaian - Cabang Salatiga

Selatan yang beralamat di Jl. Moh. Yamin SH . No.08, Telepon/Fax 0289-323969. Dan

Pegadaian Unit Utara Salatiga di jl. Raden Patah no. 4. Bobot SKS Praktikum Kerja

Lapangan/Magang adalah 2 SKS.

F. TATA TERTIB MAGANG

1. Peserta

a. Berpakaian rapi dan mengenakan jaket almamater serta tidak diperkanankan

memakai celana jeans.

b. Hadir pada setiap sesi PPL min 90%

c. Menyusun laporan magang yang selanjutnya diujikan kepada dosen pembimbing.

Maksimal 2 minggu setelah selesai magang.

d. Mentaati peraturan yang berlaku di tempat PPL.

Page 4: Laporan ppl (contoh)

4

e. Menjaga nama baik lembaga almamater IAIN Walisongo.

2. Pembimbing

a. Menyerahkan, memonitor, dan menarik kembali mahasiswa kepada dan dari lembaga

tempat PPL.

b. Melakukan kunjungan minimal 2 kali ke lokasi PPL terhitung sejak menyerahkan.

c. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama proses PPL/magang.

d. Memberikan nilai dan menyerahkan kepdada Jurusan Ekonomi Islam maksimal 15

hari setelah PPL/Magang selesai.

Page 5: Laporan ppl (contoh)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN PEGADAIAN

Pegadaian Adalah Menurut kitab Undang- Undang Hukum perdata pasal 1150

disebutkan bahwa gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas

suatu barang bergerak, dan yang menberikan kekuasaan kepada orang berpiutang itu utuk

mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan daripadaorang yang

berpiutang lainya; dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya

yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang itu setelah digadaikan, biaya- biaya

mana yang harus didahulukan.

Secara umum usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang- barang berharga

kepada kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang

dijaminkan akan ditebus kembali sesuai perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.

Pegadaian terdiri dari dua macam, yaitu pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.

Pegadaian adalah lembaga yang melakukan pembiayaan dengan bentuk penyaluran kredit

atas dasar hukum kredit. Dengan demikian, dari pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa usaha gadai memiliki cirri- cirri diantaranya:

a) Terdapat barang- barang berharga yang digadaikan;

b) Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan;

c) Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali

B. LATAR BELAKANG PENDIRIAN

a. untuk mencegah ijon, rentenir, dan pinjaman tidak wajar lainnya

b. untuk meningkatakan kesejahteraan rakyat kecil

c. untuk membantu pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional

C. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA

Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC)

mendirikan Bank Van Leening, yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit

Page 6: Laporan ppl (contoh)

6

dengan sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20

Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811),

Bank Van Leening dibubarkan, dan kepada masyarakat diberi keleluasaan untuk

mendirikan usaha Pegadaian dengan mendapat lisensi dari pemerintah di daerah

setempat. Metode ini dikenal dengan liecentie stelsel. Dalam perjalanannya, metode

tersebut banyak menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Banyak

pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang tidak saja

membebani masyarakat, tapi juga dipandang kurang menguntungkan bagi pemerintah

berkuasa. Sehingga akhirnya metode liecentie stelsel diubah menjadi metode pacth

stelsel, yaitu pendirian Pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayarkan

pajak yang tinggi kepada pemerintah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, metode pacth stelsel tetap dipertahankan.

Namun menimbulkan dampak yang sama, di mana pemegang hak ternyata banyak

melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia

Belanda menerapkan metode baru yang disebut dengan cultuur stelsel, di mana kegiatan

Pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan

manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan

Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian

merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara

pertama di Sukabumi (Jawa Barat). Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai

Hari Ulang Tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang, Gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang

terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor Pusat

Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan

yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur

Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut Sitji

Eigeikyuku, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama

Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Page 7: Laporan ppl (contoh)

7

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian

sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus

memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian

dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan

Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah

Republik Indonesia.

Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai

Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969

menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang

diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum

(PERUM). Hingga pada tahun 2011, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 51 tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum

Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

D. VISI dan MISI

Adalah sebagai berikut :

a. Visi

Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market

leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat

menengah kebawah.

b. Misi

1.) Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan

pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi.

2.) Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan

dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain

regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

3.) Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan

menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber

daya perusahaan.

Page 8: Laporan ppl (contoh)

8

Makna dari logo tiga bulatan ada timbangan di bulatan terakhir yang ada di

Pegadaian ialah :

a. Tranformasi

b. Kolaborasi

c. Transparansi

E. STRUKTUR ORGANISASI

Page 9: Laporan ppl (contoh)

9

F. SISTEM PENGELOLAAN

Tanggal 1 April 2012 merupakan tonggak sejarah bagi seluruh Insan Pegadaian.

Pada tanggal tersebut, perusahaan resmi berubah status badan hukum dari Perusahaan

Umum (Perum) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan status badan hukum

tersebut tidak sekedar perubahan struktur modal namun mempengaruhi mekanisme

pengelolaan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk

semakin meningkatkan kinerja perusahaan dalam pasar (Market) yang semakin

kompetitif dalam rangka menciptakan nilai tambah (added value) baik bagi pemegang

saham (shareholder) dan mengakomodasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan

perusahaan (stakeholder).

Dalam persaingan usaha yang semakin ketat saat ini, setiap perusahaan dituntut

memiliki keunggulan kompetitif untuk memenangkan persaingan tersebut. Keunggulan

tersebut dapat berupa keunggulan secara produk, sistem distribusi, pelayanan, dukungan

informasi teknologi dan sebagainya. Namun tidak kalah penting juga adalah keunggulan

softstructure berupa pengelolaan perusahaan yang baik, budaya kerja yang kuat,

kompetensi SDM dan nilai-nilai perusahaan yang mampu mengikat loyalitas nasabah dan

masyarakat secara luas.

Pedoman standar etika perusahaan INTAN (Code of Conduct) adalah sekumpulan

komitmen yang terdiri dari Budaya Perusahaan INTAN serta standar etika perusahaan PT

Pegadaian (Persero) yang membentuk dan mengarah kesesuaian tingkah laku sehingga

sesuai dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Code of Conduct berlaku untuk seluruh

individu yang bertindak atas nama PT Pegadaian (Persero), Anak Perusahaan, Pemegang

Saham serta menjadi acuan seluruh stakeholders atau mitra kerja yang melakukan

transaksi bisnis dengan nama PT Pegadaian (Persero).

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi perseroan, maka telah ditetapkan

budaya perusahaan yang harus selalu dipelajari, dipahami, dan dihayati. Kemudian

dilaksanakanoelh seluruh insan Pegadaian , yaitu “ Jiwa Intan “ yang terdiri dari :

Page 10: Laporan ppl (contoh)

10

Page 11: Laporan ppl (contoh)

11

Direksi PT Pegadaian (Persero) senantiasa mendorong kepatuhan terhadap Code of

Conduct dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh

pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan

bahwa Code of Conduct dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing.

Penerapan Code of conduct dimaksudkan untuk mempengaruhi, membentuk dan

mengarahkan kesesuaian tingkah laku Insan Pegadaian dengan nilai-nilai dan budaya

Perusahaan. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah :

a. Sebagai pedoman yang berisi panduan dalam melaksanakan standar etika perusahaan dan

panduan perilaku bagi seluruh Insan Pegadaian yang harus dipatuhi dalam berinteraksi

sehari-hari dengan semua pihak.

b. Sebagai landasan etis dalam berfikir dan mengambil keputusan yang terkait dengan

Perusahaan.

c. Sebagai sarana untuk menciptakan dan mendukung lingkungan kerja yang sehat, positif

dan menampilkan perilaku-perilaku etis dari seluruh Insan Pegadaian.

d. Sebagai sarana untuk meningkatkan kepekaan Perusahaan dan Insan Pegadaian terhadap

nilai-nilai etika bisnis dengan mengembangkan diskusi-diskusi atau pengembangan

wacana mengenai etika.

PT Pegadaian (Persero) menyadari bahwa penerapan GCG secara sistematis dan

konsisten merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan. Penerapan GCG pada

Perseroan diharapkan dapat memacu perkembangan bisnis, akuntabilitas serta

mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan

kepentingan stakeholders lainnya.

Good Corporate Governance Perseroan ini merupakan penjabaran dari kaidah –

kaidah Good Corporate Governance, Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Nomor Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara,

Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Regulasi di bidang

Pasar Modal, Anggaran Dasar Perseroan, Visi dan Misi Perseroan serta Praktik-Praktik

terbaik dalam Good Corporate Governance.

Page 12: Laporan ppl (contoh)

12

Pelaksanaan GCG yang baik membutuhkan check and balance pada setiap proses

bisnis di tiap level maupun fungsi, sehingga pengelolaan Perseroan yang berdasarkan

prinsip-prinsip GCG dapat terwujud dan dengan peraturan ini mampu mendorong Insan

Perseroan untuk mencapai visi,misi dan tujuan Perseroan.

Implementasi Panduan GCG dilaksanakan secara konsisten dengan didukung

adanya laporan dari masing-masing unit kerja secara berkala mengenai implementasi

panduan dan dikaitkan dengan sistem reward and punishment yang dikembangkan oleh

Perseroan bagi satuan kerja maupun individu Karyawan. SPI melakukan pemantauan atas

tindak lanjut penerapan GCG di Perseroan dan memberikan usulan perubahan/revisi atas

Panduan Good Corporate Governance ini kepada Direksi dan tembusan kepada Dewan

Komisaris.

Perseroan memberikan kesempatan kepada Insan Perseroan

dan stakeholder lainnya untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan

pelanggaran terhadap Panduan Good Corporate Governance kepada satuan kerja atau tim

yang ditunjuk Perseroan melalui surat, kotak pengaduan atau media lainnya yang

disediakan oleh Perseroan untuk kepentingan pelaporan pelanggaran. Penyediaan media

tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan dugaan pelanggaran terhadap Panduan Good

Corporate Governance dan bukan untuk menyampaikan keluhan pribadi pelapor.

Setiap identitas pelapor harus disebutkan secara jelas. Perseroan akan

memberikan perlindungan bagi pelapor. Perseroan mengembangkan sistem pelaporan

pelanggaran (Whistleblowing system).

Pengendalian Gratifikasi

PT Pegadaian (Persero) dalam setiap pelaksanaan kegiatan usahanya harus selalu

berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang salah satunya

menghindari praktik-praktik gratifikasi. Dalam kegiatan bisnis, pada umumnya

perusahaan tidak terlepas dari hubungan dan interaksi antara para pihak baik internal

maupun eksternal yang saling menjalin kerja sama yang harmonis, serasi

dan berkesinambungan dengan tidak melupakan etika dan prinsip-prinsip tata kelola

Page 13: Laporan ppl (contoh)

13

perusahaan yang baik. Dalam hubungan bisnis, terdapat praktik kegiatan kerja yang tidak

terhindarkan yaitu adanya penerimaan, pemberian, dan permintaan gratifikasi dari satu

pihak kepada pihak lainnya. Hal-hal yang terkait dengan penerimaan, pemberian, dan

permintaan gratifikasi dan tatacara/mekanisme pelaporannya di lingkungan Perusahaan

telah diatur dalam pedoman pengendalian Gratifikasi. Hal ini penting dibudayakan di

lingkungan Perusahaan sebagai suatu proses pembelajaran bagi insan Perusahaan dalam

mewujudkan Insan Perusahaan yang mempunyai harkat, martabat dan citra yang tinggi

dalam hubungan bisnis dengan para Stakeholder. Pengendalian Gratifikasi Perseroan ini

merupakan penjabaran dari undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Nomor Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara,

Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Regulasi di bidang

Pasar Modal, Anggaran Dasar Perseroan, Visi dan Misi Perseroan serta nilai-nilai budaya

Perusahaan.

Pelaksanaan pengendalian gratifikasi yang baik membutuhkan check and

balance pada setiap proses bisnis di tiap level maupun fungsi, sehingga pengelolaan

Perseroan yang berdasarkan pedoman pengendalian gratifikasi dapat terwujud dan

dengan peraturan ini mampu mendorong Insan Perseroan untuk mencapai visi,misi dan

tujuan Perseroan. SPI melakukan pemantauan atas tindak lanjut penerapan pengendalian

gratifikasi di Perseroan dan memberikan usulan perubahan/revisi atas Pedoman

Gratifikasi kepada Direksi dan tembusan kepada Dewan Komisaris.

Perseroan memberikan kesempatan kepada Insan Perseroan

dan stakeholder lainnya untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan

pelanggaran terhadap Pedoman Pengendalian Gratifikasi kepada satuan kerja atau tim

yang ditunjuk Perseroan melalui surat, kotak pengaduan atau media lainnya yang

disediakan oleh Perseroan untuk kepentingan pelaporan pelanggaran. Penyediaan media

tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan dugaan pelanggaran terhadap Pengendalian

Gratifikasi dan bukan untuk menyampaikan keluhan pribadi pelapor. Setiap identitas

Page 14: Laporan ppl (contoh)

14

pelapor harus disebutkan secara jelas. Perseroan akan memberikan perlindungan bagi

pelapor.

Implementasi Pengendalian Gratifikasi dilaksanakan secara konsisten dan bersifat

wajib dengan didukung adanya laporan dari masing-masing unit kerja mulai dari jajaran

Direksi sampai pegawai level terendah secara berkala. Implementasi pengendalian

gratifikasi dikaitkan dengan sistem reward dan punishment yang dikembangkan oleh

Perseroan bagi satuan kerja maupun individu Karyawan.

G. LAYANAN dan PRODUK RPEGADAIAN

1. Layanan Pegadaian

2. Produk Pegadaian

1.) Gadai konvensional

Kredit Cepat Aman (KCA) adalah kredit dengan sistem gadai yang diberikan

kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun

kebutuhan produktif. KCA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan

pinjaman secara mudah, cepat dan aman. Untuk mendapatkan kredit nasabah hanya

perlu membawa agunan berupa perhiasan emas dan barang berharga lainnya.

2.) Gadai Syari’ah

Pembiayaan RAHN dari Pegadaian Syariah adalah solusi tepat kebutuhan dana

cepat yang sesuai syariah. Cepat prosesnya, aman penyimpanannya. Jaminannya

Page 15: Laporan ppl (contoh)

15

barang perhiasan, barang elektronik atau kendaraan bermotor anda. Lima belas

menit dana pun cair

3.) Krasida

Kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai.

KRASIDA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang

cepat, mudah

4.) Kreasi

KREASI adalah Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha

Mikro Kecil dan menengan (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem

Fidusia. Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB

sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha. KREASI merupakan solusi

terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah.

5.) Amanah

Pembiayaan AMANAH dari Pegadaian Syariah adalah Pembiayaan berprinsip

syariah kepada pegawai negeri sipil dan karyawan swasta untuk memiliki motor

atau mobil dengan cara angsuran

6.) Arrrum

Pembiayaan ARRUM dari Pegadaian Syariah memudahkan para pengusaha kecil

untuk mendapatkan modal usaha dengan jaminan BPKB dan emas. Kendaraan tetap

pada pemiliknya sehingga dapat digunakan untuk mendukung usaha sehari-hari.

Maksimalkan daya guna kendaraan anda!

7.) Kredit Multi Guna

Kredit (pinjaman) angsuran bulanan dengan sistem FIDUSIA yang diperuntukkan

bagi pegawai atau karyawan suatu instansi yang telah memiliki penghasilan tetap.

Layanan KAGUM dapat diperoleh di perusahaan atau instansi yang telah menjalin

kerjasama dengan Pegadaian KAGUM dapat digunakan untuk membiayai berbagai

kegunaan seperti membangun dan merenovasi rumah, biaya sekolah, biaya

pengobatan, pernikahan dan lain sebagainya. KAGUM merupakan solusi

pembiayaan yang cepat dan tepat bagi karyawan

8.) Emas Mulia

Page 16: Laporan ppl (contoh)

16

Layanan penjualan Logam Mulia kepada masyarakat secara tunai atau angsuran

dengan proses cepat dan dalam jangka waktu yang fleksibel Logam Mulia bisa

menjadi alternative pilihan investasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa

mendatang seperti menunaikan Ibadah Haji, mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak,

memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi.

Umum Kolektif Arisan

Logam

Mulia

Logam MULIA cap Antam atau

Pegadaian

Setiap anggota bebas memilih logam mulia

cap Antam atau Pegadaian

Logam MULIA cap Antam

atau Pegadaian

Jangka

Waktu

3/6/12/18/24/36

bulan

Setiap anggota bebas memilih 3/6/12/18/24/36

bulan, min. 6 orang

Sesuai dengan jumlah anggota minimal 6, maks. 36

orang orang

Uang Muka

Minimal 20% 10% 10% dan 15%

Pengambilan LM

Setelah lunas Setelah lunas masing-masing anggota

Satu keping per bulan, untuk

UM 10% dimulai setelah angsuran ke-2, untuk UM 15% dimulai setelah

angsuran ke-1

Akad

Pembiayaan Satu akad

Satu akad masing-masing

anggota

Satu akad

Biaya

Administrasi Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

per anggota Rp. 50.000,-

8.) Kucica ( penerimaan uang )

Layanan pengiriman dan penerimaan uang dari dalam dan luar negeri dengan

biaya kompetitif yang bekerjasama dengan beberapa remiten berskala internasional.

KUCICA merupakan solusi terpercaya untuk kirim dan terima uang kapanpun dan

dimanapun secara instan,cepat dan aman

Page 17: Laporan ppl (contoh)

17

9.) Multi Pembayaran Online

Layanan pembayaran berbagai tagihan bulanan seperti Listrik, Telepon, PDAM

dan lain sebagainya secara online di outlet Pegadaian di seluruh Indonesia.

Merupakan solusi pembayaran cepat yang memberi kemudahan nasabah dalam

bertransaksi tanpa harus memiliki rekening di bank.

10.) Persewaan Gedung

Auditorium yang dikelola oleh Pegadaian untuk disewakan kepada masyarakat

luas guna keperluan berbagai kegiatan acara dan seremoni. Auditorium dengan

arsitektur Belanda yang dipadukan dengan interior elegan nan artistik serta

dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, dapat menjadi tempat ideal guna

mensukseskan setiap momen berharga anda.

11.) Jasa Serttifikasi Batu Mulia

Batu permata adalah aset berharga yang banyak diminati masyarakat untuk

koleksi maupun investasi. Namun tak semua orang bisa membedakan batu permata

secara ilmiah, baik dari jenis (spesies dan varitas), manipulasi warna dan kejernihan,

bahkan untuk batu sintetik sekalipun. Sehingga sering berakibat kerugian dan

kekecewaan setelah bertransaksi. Batu mulia alami terdiri atas 120 spesies dan

diturunkan menjadi lebih dari 500 varitas. Peralatan identifikasi gemologi pun

bersifat sangat ilmiah dan canggih sehingga membuat masyarakat awam sulit

mengakses ilmu gemologi dan akhirnya sering menjadi objek penipuan dalam bisnis

batu mulia. Pegadaian G-Lab menyediakan berbagai layanan professional untuk

sertifikasi keaslian dan identifikasi kualitas batu permata, dengan dukungan

gemologist dan peralatan gemologi berstandar internasional dari Gemological

Institute of America.

12.) Jasa Taksiran

Layanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui karatase dan kualitas harta

perhiasan emas, berlian dan batu permata, baik untuk keperluan investasi ataupun

keperluan bisnis. Dengan biaya yang relatif ringan masyarakat dapat mengetahui

tentang karatase dan kualitas suatu barang berharga miliknya. Sehingga diharapkan

masyarakat tidak mengalami kebimbangan atas nilai pasti investasinya.

Page 18: Laporan ppl (contoh)

18

BAB III

PELAKSAAAN PPL

A. Pembekalan PPL

Pembekalan merupakan langkah awal sebelum pelaksanaan PPL. Pembekalan

bertujuan untuk memberi gambaran secara utuh, praktis dan global tentang

perjalanan PPL sejak permulaan sampai akhir pelaksanaan serta hal-hal penting

lainnya yang harus diselesaikan oleh peserta PPL

Pembekalan di laksanakan pada tanggal 18 Agustus 2014 bertempat di audit II

kampus 3 IAIN Walisongo Semarang. Dengan pembicara bapak Fathoni (dosen

FEBI) , bapak Khoirul Anwar (dosen FEBI) , bapak

B. Pelaksanaan PPL di Pegadaian

Secara umum usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang- barang berharga

kepada kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang

dijaminkan akan ditebus kembali sesuai perjanjian antara nasabah dengan lembaga

gadai. Pegadaian terdiri dari dua macam, yaitu pegadaian konvensional dan

pegadaian syariah. Pegadaian adalah lembaga yang melakukan pembiayaan dengan

bentuk penyaluran kredit atas dasar hukum kredit.

Pelaksanaan PPL jatuh pada tanggal 20 Agustus sampai dengan 20 September

2014. Penyerahannya sendiri di laksanakan pada tanggal 20 Agustus dari Dosen

pembimbing yaitu bapak Taufik Hidayat kepada kepala Cabang Pegadaian Salatiga

yaitu bapak Algino. Pada hari tersebut kami dijelaskan bahwa tempat magang yang

akan kami tempati di bagi menjadi 2 peserta per tempat dan akan mengalami rotasi

setelah 2 minggu. Kami berempat akhhirnya sepakat untuk magang di Pegadaian

Cabang Selatan Salatiga dan Pegadaian Unit Utara Salatiga. Untuk pembagian

kelompok pertempatnya kami serahkan kepada bapak Algino selaku Kepala Cabang

Salatiga.

Page 19: Laporan ppl (contoh)

19

Tanggal 21 agustus 2014 kami menuju tempat magang yang berletak di Jl. Moh.

Yamin SH . No.08 . Dengan senyum ramah bapak kepala cabang menyambut kami

seperti kedatangan sebelum-sebelumnya. Setelah berbincang beberapa lama,

kamipun di pisah menjadi 2 kelompok , yaitu sebagai berikut : Kelompok pertama

Muji Sa’adah ( 112411125 ) dan Muslikhatun ( 112411126 ) dan untuk kelompok

kedua Nadhirotul Ulbab ( 112411127 ) dan Nisa’ Thoharoh ( 112411129 ) . Untuk

Penempatannya kelompok pertama di Pegadaian Unit Utara Salatiga dan kelompok

kedua di Pegadaian Cabang Selatan Salatiga .

Di masing-masing tempat kami belajar cara berkomunikasi yang ramah dengan

nasabah dan cara input data melalui FPKO ( Formulir Permintaan Kredit Online ) .

Karena pegadaian adalah usaha di bidang pelayanan , seluruh pegawai di tuntut

untuk bisa sabar saat menghadapi nasabah dengan berbagai karakter. Untuk transaksi

melalui FPKO sendiri masih baru di laksanakan pada sekitar awal tahun 2014 , guna

untuk mempermudah proses gadai yang awalnya manual, dan juga meminimalisir

beban gaji, karena dari keterangan yang kami dapat bahwa proses gadai manual

butuh banyak tenaga kerja. Transaksi yang cukup di minati oleh nasabah ialah Gadai

konvensionaal ( KCA ). Terbukti dari data nasabah yang kami dapat selama magang

TGL

PEN

CA

IRA

N

EMA

S

ELEK

TRO

JMLA

H U

AN

G

PER

PA

NJA

NG

AN

UA

NG

PEN

GA

MB

ILA

N

UA

NG

21 ags 22 22 0 Rp 50.350.000,00 23 Rp 53.820.000 21 Rp 53.350.000

22 39 27 2 Rp 91.160.000,00 26 Rp 52.270.000 24 Rp 54.980.000

23 19 17 2 Rp 70.750.000,00 14 Rp 28.150.000 26 Rp 33.550.000

25 51 55 6 Rp 158.410.000,00 44 Rp 123.930.000 24 Rp 66.180.000

26 28 25 3 Rp 64.880.000,00 49 Rp 84.150.000 19 Rp 26.070.000

27 35 26 9 Rp 59.400.000,00 34 Rp 60.890.000 27 Rp 40.180.000

28 34 30 4 Rp 82.480.000,00 33 Rp 55.220.000 21 Rp 53.690.000

29 31 25 6 Rp 56.800.000,00 34 Rp 69.760.000 19 Rp 38.020.000

30 17 15 2 Rp 40.250.000,00 17 Rp 21.670.000 17 Rp 27.350.000 01-Sep 53 46 7 Rp 320.310.000,00 53 Rp 97.310.000 29 Rp 55.790.000

Page 20: Laporan ppl (contoh)

20

2 44 39 5 Rp 95.450.000,00 45 Rp 98.350.000 26 Rp 29.480.000

3 24 21 3 Rp 131.710.000,00 40 Rp 58.890.000 34 Rp 135.400.000 4 33 29 4 Rp 150.660.000,00 46 Rp 54.840.000 39 Rp 68.350.000

5 23 17 6 Rp 44.640.000,00 35 Rp 103.210.000 49 Rp 136.890.000

6 25 19 6 Rp 73.190.000,00 41 Rp 117.010.000 32 Rp 70.350.000 8 27 24 3 Rp 54.600.000,00 88 Rp 300.170.000 34 Rp 66.850.000

9 29 26 3 Rp 50.040.000,00 54 Rp 136.440.000 26 Rp 36.150.000

10 36 33 3 Rp 62.500.000,00 44 Rp 77.020.000 30 Rp 35.840.000

11 38 35 3 Rp 81.280.000,00 35 Rp 69.330.000 30 Rp 46.260.000

12 36 32 4 Rp 79.230.000,00 40 Rp 78.320.000 30 Rp 57.450.000

13 52 49 3 Rp 57.340.000,00 26 Rp 78.540.000 19 Rp 33.960.000

15 34 33 1 Rp 99.630.000,00 77 Rp 160.260.000 33 Rp 72.450.000

16 32 30 2 Rp 302.130.000,00 46 Rp 177.000.000 26 Rp 61.000.000

17 59 55 4 Rp 152.000.000,00 41 Rp 79.000.000 31 Rp 50.800.000 18 34 32 2 Rp 74.840.000,00 21 Rp 65.310.000 26 Rp 71.610.000

19 41 40 1 Rp 110.570.000,00 30 Rp 68.950.000 32 Rp 67.500.000

20 33 29 4 Rp 56.370.000,00 25 Rp 47.170.000 24 Rp 38.130.000 Rp 2.670.970.000,00 Rp 2.416.980.000 Rp 1.527.630.000

Hari selanjutnya kami belajar cara menaksir emas, barang elektronik, dan barang

gudang. Untuk harga taksir dari masing-masing barang akan berbeda sesuai dengan

tipe dan merknya. Biasanya harga taksir yang di tawarkan untuk pinjaman sesuai

harga barang di pasarannya dengan rumus perhitungan

Go

lon

gan

U P

inja

man

Pem

bu

lata

n

PA

SM

/ 1

5h

ari

SM

Max

% T

ak

A 50000 - 500000 Rp 10.000,00 Rp 2.000,00 0.75% 6% 95%

B1 500000 - 1000000 Rp 50.000,00 Rp 8.000,00 1.2% 9.6% 92%

B2 1050000 - 2500000 Rp 50.000,00 Rp 15.000,00 1.2% 9.6% 92%

B3 2550000 - 5000000 Rp 50.000,00 Rp 25.000,00 1.2% 9.6% 92%

C1 5100000 - 10000000 Rp 100.000,00 Rp 40.000,00 1.2% 9.6% 92%

C2 10100000 - 15000000 Rp 100.000,00 Rp 60.000,00 1.2% 9.6% 92%

C3 15100000 - 20000000 Rp 100.000,00 Rp 80.000,00 1.2% 9.6% 92%

DK 20100000 - 250000000 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

1.04% 8.32%

93%

DG 20100000 - 250000000 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

1.15% 9.2%

75%

Page 21: Laporan ppl (contoh)

21

Kegiatan yang tidak kalah menariknya ialah brifing di setiap pagi harinya, doa bersama

dan pemimpin memotivasi para pegawai bekerja guna meningkatkan produktifitas perusahaan.

Pegawai yang mengabdikan diri di Cabang Selatan Salatiga terdiri dari pemimpin cabang + 3

karyawan tetap + 2 karyawan kontrak, sedangkan di Pegadaain Unit Utara Salatiga terdiri dari

pemimpin unit + 2 karyawan tetap + 1 karyawan kontrak. Masing-masing pegawai memiliki

tanggung jawab tersendiri , yaitu dengan pembagian kerja :

a. Pemimpin bertanggung jawab : mengawasi dan mengatur jalannya kegiatan transaksi

yang berlangsung , memberi sanksi kepada karyawan di bawahnya apaabila

melakukan kesalahan guna meningkatkan standarisasi SDM

b. Kasir bertanggung jawab : terhadap keluar dan masuknya dana perusahaan .

c. Penaksir bertanggung jawab : menaksir barang yang akan di gadai dan menentukan

harga barang gadai,

d. Penyimpan bertanggung jawab : menyimpan barang gadai dengan sebaik munkin agar

tidak terjadi kerusakan dan kehilangan selama jangka waktu gadai.

Kami mendapat monitoring dari dosen pembimbing setelah magang selama kurang lebih

2 minggu, yaitu tepatnya tanggal 9 September 2014. Inti dari monitoring beliau kepada kami

untuk segera melaksanakan persyaratan magang dari instansi terkait, yaitu melakukan per

individu minimal satu transaksi yang ada dalam pegadaian guna memahami gadai secara riilnya.

Dengan minimal transaksi Rp. 500.000,- yakni maksimal pinjaman golongan A. Kami berempat

sepakat untuk melakukan transaksi Gadai KCA yang banyak diminati oleh masyarakat sekitar.

Kegiatan PPL di akhiri pada tanggal 20 September 2014, setelah sebelumnya pada

tanggal 19 Sepetember 2014 di lakukan Penarikan peserta PPL dari instansi terkait.

Page 22: Laporan ppl (contoh)

22

BAB IV

ANALISIS

Pegadaian adalah tempat terjadinya proses gadai guna memperoleh sejumlah uang dan

barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai perjanjian antara nasabah dengan lembaga

gadai. Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-111, Minggu (1/4), BUMN yang bergerak di

jasa keuangan Pegadaian menandatangani perubahan bentuk usaha dari Perusahaan Umum

(Perum) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Perubahan usaha tersebut menjanjikan BUMN tersebut akan semakin mendasarkan

kinerjanya dengan sehat namun tetap berpihak pada rakyat kecil. Perubahan bentuk badan

hukum menjadi perseroan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas penyelenggaraan penyaluran pinjaman kepada masyarakat dan mulai sekarang segala

hak dan kewajiban hukum Perum Pegadaian kepada nasabah telah beralih ke PT Pegadaian.

Perubahan status Pegadaian sendiri merupakan implementasi dari PP no 51 tahun 2011

yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Desember 2011. Perubahan

tersebut menjadi perubahan kesekian kalinya yang dialami perusahaan tersebut setelah

sebelumnya bernama Bank van Leaning pada zaman Belanda, pada tahun 1961 berubah menjadi

perusahaan negara, pada 1969 berubah menjadi perusahaan jawatan, kemudian pada 1990

menjadi perum. Ref:GA/X-12/media indonesia

Proses gadai yang terjadi akan memiliki masa jatuh tempo maksimal 120 hari dan barang

yang di gadai akan menjadi tanggung jawab instansi setelah proses gadai sah dilaksanakan.

Bunga yang di kenakan ialah 1,2 % per 15 hari. Barang yang di gadai dapat diambil sebelum

masa jatuh tempo dengan membayar jumlah uang yang dipinjam beserta bunganya. Proses gadai

juga dapat diperpanjang masa jatuh temponya dengan membayar total bunga yang sudah

berjalan selama masa periode lalu. Namun apabila setelah jatuh tempo barang masih juga belum

ditebus atau diperpanjang masa jatuh temponya, maka barang tersebut secara otomatis akan di

lelang dengan pajak lelang sebesar 1% dari harga jual. Dan kelebihan dari harga jual lelang

setelah dikurangi pajak lelang akan di kembalikan kepada nasabah yang bersangkutan, namun

barang yang digadai dapat juga di ambil apabila belum terjual dengan ketentuan ditambah pajak

Page 23: Laporan ppl (contoh)

23

lelang. Di bawah ini adalah presentase bunga yang akan di kenakan sampai dengan masa jatuh

temponya.

120 hari (Full ) Misal gol. A full 6% Misal gol. B full 9.6 %

105 hari 5.25 % 8.4 %

90 hari 4.5 % 7.2 %

75 hari 3.75 % 6%

60 hari 3% 4.8 %

45 hari 2.25 % 3.6 %

30 hari 1.5 % 2.4 %

15 hari 0.75 % 1.2 %

Proses taksir dari masing-masing barang dilakukan oleh pegawai bagian taksir. Dengan

perhitungan sebagai berikut :

Go

lon

gan

U P

inja

man

Pem

bu

lata

n

PA

SM

/ 1

5h

ari

SM

Max

% T

ak

A 50000 - 500000 Rp 10.000,00 Rp 2.000,00 0.75% 6% 95%

B1 500000 - 1000000 Rp 50.000,00 Rp 8.000,00 1.2% 9.6% 92%

B2 1050000 - 2500000 Rp 50.000,00 Rp 15.000,00 1.2% 9.6% 92%

B3 2550000 - 5000000 Rp 50.000,00 Rp 25.000,00 1.2% 9.6% 92%

C1 5100000 - 10000000 Rp 100.000,00 Rp 40.000,00 1.2% 9.6% 92% C2 10100000 - 15000000 Rp 100.000,00 Rp 60.000,00 1.2% 9.6% 92%

C3 15100000 - 20000000 Rp 100.000,00 Rp 80.000,00 1.2% 9.6% 92%

DK 20100000 - 250000000 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

1.04% 8.32%

93%

DG 20100000 - 250000000 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

1.15% 9.2%

75%

Untuk manajerial SDM nya pemimpin melakukan brifing setiap paginya dan

monitoring ke setiap bagian pegawai untuk mengawasi dan memberi arahan. Untuk kerja

timnya kedua pegadaian memiliki komunikasi yang baik dan solidaritas yang tinggi.

Pengelolaan nya sendiri menggunakan Penerapan GCG pada Perseroan diharapkan dapat

memacu perkembangan bisnis, akuntabilitas serta mewujudkan nilai pemegang saham

dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders lainnya.

Page 24: Laporan ppl (contoh)

24

implementasi panduannya dan dikaitkan dengan sistem reward and punishment yang

dikembangkan oleh Perseroan bagi satuan kerja maupun individu Karyawan. SPI

melakukan pemantauan atas tindak lanjut penerapan GCG di Perseroan dan memberikan

usulan perubahan/revisi atas Panduan Good Corporate Governance ini kepada Direksi

dan tembusan kepada Dewan.

Pemasarannya sendiri menggunakan strategi sebagai berikut :

a) Melakukan program pemasaran yang efektif baik untuk usaha gadai, usaha syari’ah

maupun usaha lain secara terintegrasi

b) Elaksanakan program pemasaran secara terencana dan terukur dengan konsep yang

dirumuskan secara tepat serta pelaksanaan nya yang dilaksanakan secara teliti,

c) Melakukan program pemasaran yang dapat membangun image PT. Pegadaian

sebagai entitas yang kompeten

d) Pelayanan prima dengan tema “ Terus Berbakti untuk Nrgri “melalui pendekatan

speed, privacy, dan convenience

e) Membuat standar manual guedeline program-program pemasaran yang terintegrasi,

f) Melaksanakan dan menyempurnakan program-program pemasaran yang terintegrasi

g) melaksanakan dan menyempurnakan program pegadaian peduli secara berkelanjutan

h) penambahan evaluasi ats UPC / UPS yang kurang berkembang, serta akselerasi

peningkatan produk non gadai lainnya

i) optimalisasi taksiran barang jaminan terutama terhadap barang jaminan emas

j) melakukan diversifikasiproduk dan peningkatan kualitas sesuai dengan kebutuhan

pasar

segmentasi dan terget pasar dibagi berdasarkan profesi seperti: petani, pelayan,

industri, pedagang, dan lainnya.

Laporan keuangannya adalah sebagai berikut :

a. Laba bersih perusahaan Tahun 2013 sebesar 1,9 Triliun rupiah

b. Aset perusahaan Tahun 2013 mencapai 33,47 Triliun rupiah

Page 25: Laporan ppl (contoh)

25

Tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan Evaluasi Tingkat Kesehatan

Perusahaan dan Entitas Anak menunjukkan kondisi “SEHAT” kategori “AAA”

denganskor 99,44.

Lokasi yang di pilih perusahaan tersebut sangat strategis dekat dengan perkotaan.

Jadi tidak heran apabila ramai pengunjung. Dan nasabah yang datang tidak hanya dari

kalangan tertentu, namun semua kalangan baik itu kalangan nasabah dengan pinjaman

standar sampai dengan nasabah dengan pinjaman diatas rata-rata. Pegadaian di wilayah

tersebut termasuk dalam pegadaian yaang maju karena jumlah nasabahnya yang banyak.

Sesuai dengan data nasabah yang kami sebutkan pada BAB II di atas.

Pegadaian sebagai lembaga perkreditan milik pemerintah tentunya mempunyai

kelebihan maupun kekurangan dibandingkan dengan bank. Adapun kelebihan-kelebihan

tersebut antara lain:

1. Persyaratan ringan dan mudah;

2. Prosedurnya sederhana;

3. Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun giro;

4. Suatu saat uang dibutuhkan, saat itu juga uang dapat diperoleh;

5. Keanekaragaman barang yang dapat dijadikan jaminan;

6. Angsuran ringan karena tidak ditentukan besarnya, sehingga dapat diangsur sesuai

kemampuan;

7. Penetapan bunga dengan sistem bunga menurun. Jadi bunga dibebankan atas dasar

sisa pinjaman;

8. Apabila telah jatuh tempo pinjamannya dan hutang pokok belum dapat dibayar, maka

jangka waktu pinjaman dapat diperpanjang, dengan membayar bunga lebih dahulu;

9. Memperoleh tenggang waktu pelunasan 5 hari setelah jatuh tempo tanpa dibebani

bunga (masa tunggu lelang).

Page 26: Laporan ppl (contoh)

26

Adapun kelemahan Pegadaian yaitu:

1. Sewa modal Pegadaian relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga perbankan;

2. Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai;

3. Barang bergerak yang digadaikan harus diserahkan ke Pegadaian, sehingga barang

tersebut tidak dapat dimanfaatkan selama digadaikan; dan

4. Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan masih terbatas.

Page 27: Laporan ppl (contoh)

27

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melalui Perubahan bentuk badan hukum menjadi perseroan ini dilakukan

dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan penyaluran

pinjaman kepada masyarakat dan mulai sekarang segala hak dan kewajiban hukum

Perum Pegadaian kepada nasabah telah beralih ke PT Pegadaian.

Dari PPL kami di Pegadaian Cabang Selatan dan Pegadaian Unit Utara Salatiga

dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan sistem kerja tim yang

berkualitas dan suasana kerja yang kondusif. Di sana juga terdapat sarana dan prasarana

yang memadai dan Tenaga kerja kerja yang kompeten dibidangnya sebagai pendukung

produktifitas perusahaan. Dan pemasarannya pun cukup baik karena mampu menarik

minat nasabah untuk melakukan gadai. Dengan nasabah rata-rata di atas golongan A.

B. SARAN dan KRITIK

Puji syukur kepada Allah SWT, sehingga kami mampu menyelesaikan laporan

PPL ini. Sebagai bahan untuk laporan praktek pengalaman lapangan agar memenuhi

persyaratan sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. kami mengakui

bahwa dalam penulisan laporan ini, masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan

kemampuan kami, namun kekurangan ini semoga menjadikan pengalaman pada diri

kami agar lebih giat dalam menempuh kegiatan-kegiatan yang akan datang.

Sebagai kata penutup semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai

penyusun khususnya dan mahasiswa pada umumnya sebagai masukan dan bahan

praktekan yang sifatnya membangun demi terselenggaranya PPL yang lebih baik lagi di

masa mendatang.

Page 28: Laporan ppl (contoh)

28

Terlampir : Dokumentasi PPL

Bersama semua pegawai di Pegadaian Cabang Salatiga Selatan

Bersama semua pegawai di Pegadaian Unit Salatiga Utara

Page 29: Laporan ppl (contoh)

29

Muslikhatun sedang melakukan input data FPKO di Pegadaian Unit Salatiga Utara