7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjalani Asian Free Trade Area (AFTA) dan Asian Free Labour Area (AFLA), Depatemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan telah memberikan arahan yang jelas bagi pembangunan sumber daya manusia di masa yang akan datang sesuai dengan ketentuan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 yang menitik beratkan pada pembangunan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan merupakan pilar dan alat utama (mean) pembangunan sumber daya manusia, secara jelas berperan membentuk peserta didik menjadi asset bangsa yang diharapkan menjadi manusia produktif untuk menghasilkan

Laporan PKL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bab 1 beres

Citation preview

Page 1: Laporan PKL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam

menjalani Asian Free Trade Area (AFTA) dan Asian Free Labour Area

(AFLA), Depatemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan telah memberikan arahan yang jelas bagi

pembangunan sumber daya manusia di masa yang akan datang sesuai

dengan ketentuan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 yang

menitik beratkan pada pembangunan ekonomi dan pembangunan sumber

daya manusia melalui pendidikan dan Undang-Undang No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan merupakan pilar dan alat utama (mean) pembangunan

sumber daya manusia, secara jelas berperan membentuk peserta didik

menjadi asset bangsa yang diharapkan menjadi manusia produktif untuk

menghasilkan dan menciptakan produk unggulan Industri Indonesia dalam

menghadapi pasar global.

Sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih adalah andalan

utama untuk menentukan suatu keunggulan. Keahlian professional tenaga

kerja yang terlibat dalam proses produksi akan menentukan mutu, biaya

produksi, dan penampilan kualitas akhir produksi industri sekaligus

menjadi faktor penentu daya saing produk industri tersebut.

Page 2: Laporan PKL

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri

Tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Industri adalah :

1. Memperkokoh “ Link and Match” (Keterpaduan kerjasama) antara

sekolah dengan dunia kerja/ Dunia Industri.

2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja yang berkualitas professional.

3. Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap pengalaman

kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

4. Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia

Kerja sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan Dunia

Usaha/ dunia Industri.

5. Memantapkan disiplin, percaya diri dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan tugas.

6. Mendorong siswa berjiwa wirausaha.

7. Menjajagi penempatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah

mereka menyelesaikan pendidikan.

8. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional

(dengan tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang

sesuai dengan tuntutan lapangan kerja).

Page 3: Laporan PKL

1.3 Tujuan Penulisan Laporan

1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan

pelajaran yang diperoleh di sekolah yang nantinya dapat diterapkan

di industri.

2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan

lebih luas dan mendalam.

3. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa itu

sendiri.

4. Menambah perbendaharaan perpustakaan dan menunjang

peningkatan wawasan angkatan berikutnya.

1.4 Pembatasan Masalah

Laporan ini dibuat saat kami melaksanakan Praktik Kerja Industri

selama tiga bulan di PT.PINDAD (Persero) pada Divisi Mesin Industri Dan

Jasa (MIJAS), laporan ini memuat tentang kegiatan kami selama

melaksanakan praktek kerja industri di perusahaan tersebut.

Disana, kami mempelajari pengetahuan seputar Mesin Industri Dan

Jasa dimana pengetahuan tersebut menambah wawasan kami di bidang

teknik Mesin Industri dalam dunia pendidikan pada umumnya.

Kami melaksanakan praktek kerja industri tersebut sebagaimana

telah menjadi kewajiban kami sebagai siswa sekolah menengah kejuruan

untuk menimba ilmu di dunia industri. Kami seolah-olah berada dalam titik

Page 4: Laporan PKL

semi karyawan yang cukup dipercaya dalam membantu proses produksi

perusahaan.

Akan tetapi, keterampilan yang kami miliki masih menjadi tolak ukur

pembatas antara kami dan karyawan perusahaan. Pengetahuan

perusahaan yang diterapkan pada karyawan dan siswa tugas belajar

lapangan tentulah berbeda sehingga kami masih dalam taraf bimbingan

industri dalam penyesuaian dunia usaha.

Selama tiga bulan melaksanakan praktek kerja industri, kami

mendapatkan wawasan baru dalam teknik Mesin Industri, pendidikan

kedisiplinan, serta pengalaman yang tidak dapat dilupakan oleh kami

dalam melakukan pembelajaran dalam dunia industri.

Adapun yang diketahui tentang ruang lingkup dunia Elektronika

Industri meliputi Perbaikan Mesin Industri, Pengisian Oli, Pemasangan

Listrik, Perbaikan Elektronik dan Kelistrikan tetapi agar tidak terjadi

kesalah pahaman antara penyusun dan pembaca maka laporan ini di

batasi yang akan di bahas adalah:

Sistem pendingin, bagian AC ( Air conditioner ).

Page 5: Laporan PKL

1.5 Sistematika Laporan

Halaman Judul

Lembar Pengesahan Dari Industri PT. PINDAD (Persero)

Lembar Pengesahan Sekolah SMK Negeri 1 Katapang

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

Biodata Penyusun

BAB I, Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri

1.3 Tujuan Penulisan Laporan

1.4 Pembatasan Masalah

1.5 Sistematika Laporan

BAB II, Tinjauan Umum Perusahaan

2.1 Sejarah Umum PT. PINDAD (Persero)

2.2 Struktur Organisasi Divisi Mesin Industri Dan Jasa

2.3 Visi dan Misi PT. PINDAD (Persero)

BAB III, Landasan Teori

BAB IV, Uraian Khusus

BAB V, Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Page 6: Laporan PKL

Lampiran-Lampiran