Upload
oneda-rahayu
View
475
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
I. Judul : Proses terjadinya Difusi dan Osmosis
II. Tujuan : Memahami terjadinya Difusi dan Osmosis
III. Alat dan bahan :1. Gula pasir2. Sirup DHT3. Tinta hitam4. Garam vetsin5. Spatula6. Gelas beker7. Pipet 8. Timbangan (Neraca)9. Aquadest10. Kertas label Kentang
11. Pelubang kentang
12. Timbangan
13. Pisau
14. Penggaris
15. Pengatur Waktu (stopwatch)
16. Kertas Label
IV. Cara kerjaUji Difusi
1. Tuangkan air kedalam 2 buah gelas beker dengan volume yang sama.2. Tuangkan sesendok sirup DHT ke dalam gelas beker I dan tinta hitam kedalam
gelas bekker II.3. Diamkan dan amati hal – hal yang terjadi pada tiap – tipa gelas bekker.4. Ulang langkah 1 – 3 pada zat gula, garam dan vetsin.5. Catatlah hasil pengamatanmu dan buat dalam bentuk tabel.
Osmosis1. Siapkan 2 buah kentang dan kupas sampai bersih
2. Lubangi setiap kentang dengan pelubang kentang ukuran lubang sekitar 2 x 2 x 3 cm.
Buatlah lubang tersebut, bebrbentuk kotak yang terbuka bagian atasnya. Selanjutnya
timbanglah kentang tersebut.
3. Siapkan gelas bekker, isilah larutan gula 10% dan 20% pada bekker tersebut.
4. Masukkan kentang yang telah ditimbang tersebut ke dalam gelas bekker yang berisi
larutan gula 10% dan 20%.
5. Amati peristiwa yang terjadi pada kentang di kedua gelas tersebut selama 30 menit
6. Angkat dan timbanglah kedua ketang kemudian Hitunglah perubahan massa yan terjadi
selama 30 menit.
1
V. Ladasan teoriDifusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap airdari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
VI. Hasil pengamatan
Difusi
No Bahan uji Terjadi difusi Tidak terjadi difusiKeadaan larutan
setelah percobaan
1 Sirup DHT - Homogen
2 Tinta hitam - Homogen
3 Gula pasir - Homegen
4 Garam - Homogen
5 Vetsin - Homogen
2
*Keterangan :
Homogen adalah Campuran heterogen adalah suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda.
Campuaran homogen adalah suatu campuran yang terdiri dari 2 bahan atau lebih dalam fase yang sama.
Pertanyaan 1. Apa saja factor yang mempengaruhi kecepatan difusi?
Jawab :
1. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Vetsin Garam Gula Pasir
Sirup DHT Tinta Hitam
3
Osmosis
NO WadahBerat Kentang
Sebelum Perlakuan Sesudah Perlakuan
1.Gelas Bekker (1)
10%15,5 gram 15 gram
2.Gelas Bekker (2)
20%22.5 gram 20 gram
Larutan Gula 10%
Larutan Gula 20%
4
Lampiran
(Alat)
Sirup DHT Tinta Hitam
5
Garam Vetsin
Gula Pasir
6
Sebelum percobaan
Dimasukkan ke dalam gelas beker
7