Upload
m-nur-khotibul-umam
View
2.503
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lafadz 'am ushul fiqh
Citation preview
By : Kelompok V
Al-Ahwal al-Syakhsiyyah kelas A
-- M Nur Khotibul Umam
-- Ifan Nur Hamim
-- Nurdiati Akma Zahir
“ Suatu lafadz yang sengaja dikehendaki oleh
bahasa untuk menunjukkan satu makna yang
benar yang dapat mencakup seluruh satuan-
satuan yang tidak terbatas dalam jumlah
tertentu ”
Lafadz (setiap) dan (seluruhnya)
Artinya :
Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
(QS. Ath-Thur : 21)
Lafadz jamak (plural) yang dima‟rifatkan dengan atau
dengan
Artinya :
Dan jika kamu menghitung ni'mat Allah, tidaklah dapat
kamu menghinggakannya. (QS. Ibrahim : 34)
Lafadz yang dima‟rifatkan dengan
Contoh: surah al-baqarah ayat 275
“..padahal allah telah mengharamkan jual belidan mengharamkan riba..”
Lafadz , seperti , , , , , dan lain sebagainya,
Contoh: an nisa‟ : 24
…
..”dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian”…
, seperti “ “(barang siapa), (apa saja), dan“ “ (yang mana saja)
Contoh: al baqarah ayat 272,
… …
…dan apasaja harta yang baik yang kamunafkahkan (dijalan allah), maka (pahala) untukdirimu sendiri…
= kata tanya, seperti (siapa), (apakah), (kapan).
Contoh: al anbiya‟ ayat 59
…. …
Mereka bertanya, siapakah yang melakukan perbuatanini terhadap tuhan-tuhan kami,,,
. dalam susunan kalimat = negatif
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain (QS. Al-Hujurat : 11)
bila masuk kepada isim jamak
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir. (QS. Al-maidah :
67)
Lafadz-lafadz
perangilah kaum musyrikin itu semuanya
sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya, (QS. At-Taubah : 36)
Lafadz amr (perintah) yang ditujukan kepada yang
jamak
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
ruku'lah beserta orang-orang yang ruku„ (QS. Al-
Baqarah : 43)
1. al „am yang secara pastiitu dimaksudkan untuk umum. Al „am disertaiqarinat dapat meniadakan kemungkikan untukdi takhsish. Contoh: QS. Hud ayat 6
…
„‟Dan tidak ada suatu binatang melata pun dibumi melainkan Allah-lah yang memberirezkinya‟‟….
2. al‟am secara pastidimaksud untuk khusus, Al „am yang disertaiqarinah yang dapat menghilangkan artiumumnya, Contoh :
Qs al imran ayat 97
… …
…..”mengerjakan haji adalah kewajiban manusiaterhadap allah”……..
3. „am yang khusus untuk „am,
„am mutlak, „am yang tidak disertai qarinah yang menghilangkan kemungkinan di khususkan dan tidakdisertai qarinah yang menghilangkan keumuman,
Contoh: Qs al baqarah ayat 228
… …
…” wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahandiri (menunggu) sampai tiga kali suci”…
Definisi
ialah memisahkan sebagian yang terkandungdalam jumlah arti umum, artinya mengecualikansebagian yang terkandung dalam arti umum.
Menurut ulama ushul yaitu menjelaskan bahwayang dimaksud al-‟amm menurut syari‟ adalahsebagian satuannya, tidak seluruhnya
singkatnya adalah perbuatan membatasi ataumengecualikan
Definisi
adalah dalil yang didalam dalil ini terletak
pengecualian
Sebagai dasar atau alasan adanya pengecualian
Singkatnya adalah dalil yang mengkhususkan
atau yang membatasi
Dalam QS. Al-Maidah : 38 disebutkan bahwa :
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasanbagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dariAllah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Kemudian, terdapat keterangan dari hadits Nabi SAW yaitu :
“Tidak ada hukum potong tangan bagi pencuri kurang dariseperempat dinar”
maka :
• Takhshish : perbuatan membatasi dari
hadits Nabi terhadap al-’amm dalam QS.al-
maidah 38 diatas, yakni batasan seseorang
yang mencuri bisa dijatuhi hukum potong
tangan
• Mukhossis : dalil yang digunakan untuk
membatasi, yakni hadits nabi
Mukhossis
muttashil
munfashil
• Bahasa : bersambung
• Istilah :
Dalil mukhossis yang tidak tersendiri, tetapi
bersambung dengan „amm dalam rangkaian satu
kalimat
• Apabila mukhossis dan „amm keduanya
berkumpul dalam rangkaian satu dalil, tidak
terpisah
Beberapa mukhossis muttashil, yaitu :
Istitsna‟ , seperti illa yang artinya kecuali,
“Sesungguhnya manusia itu benar-benar
dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran.” (QS. Al-Asr : 2-3)
Syarat
“Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh
orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila
kamu memberikan kepada mereka pembayaran
menurut yang patut.” (QS. Al-Baqarah : 233)
Sifat
“maka ia boleh mengawini wanita yang
beriman, dari budak-budak yang kamu miliki”
(QS. An-Nisa : 25)
Ghoyah
“Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri
dari isteri-isteri di waktu haidh; dan janganlah
kamu mendekati mereka, hingga mereka suci ”
(QS. 2 : 222)
Badal baadh min kul, artinya tidak seluruhnya
terkena perintah tetapi yang dikehendaki cukup
dilaksanakan oleh sebagian saja
“mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS. Ali-
imran : 97)
Hal
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini
dengan sombong” (QS. Al-Isra‟ : 37)
• Bahasa : terpisah
• Istilah :
“Muhkhossis yang terpisah tersendiri tidak
bersambung dengan „amm dalam rangkaian
satu kalimat”
• „Amm nya berupa dalil tersendiri
• Mukhossis munfashil, ada kalanya :
ayat al-Qur‟an ditakhsis oleh ayat alQur‟an lain sebagai mukhossis
QS. Al-Baqarah : 234 ditakhsis oleh QS. Ath-Thalaq : 4,
“Orang-orang yang meninggal dunia di antaramudengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklahpara isteri itu) menangguhkan dirinya(ber'iddah) empat bulan sepuluh hari.” (QS. Al-Baqarah : 234)
“Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktuiddah mereka itu ialah sampai merekamelahirkan kandungannya” (QS. Ath-Thalaq : 4)
Hadits ditakhsis oleh ayat alQur‟an sebagaimukhossis. Contoh :
“Allah tidak menerima sembahyangmuapabila kamu berhadats, hingga berwudhu” (HR. Bukhari & Muslim)
ditakhsis oleh QS. An-Nisa : 43
“Dan jika kamu sakit atau sedang dalammusafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuhperempuan, kemudian kamu tidak mendapatair, maka bertayamumlah kamu dengantanah yang baik (suci)”
Ayat al-Qur‟an yang ditakhsis oleh hadits
sebagai mukhossis
contohnya QS. An-Nisa‟ : 11
“Allah mensyari'atkan bagimu tentang
(pembagian pusaka untuk) anak-anakmu”
ditakhsis oleh hadits :
“Tidak mendapat warisan orang muslim dari
orang kafir, dan tidak mendapatkan warisan
orang kair dari orang muslim” (HR. Bukhari
& Muslim)
Hadits yang ditakhsis oleh hadits lainnya
sebagai mukhossis. Contoh :
“Tumbuh-tumbuhan yang disirami oleh air
hujan maka zakatnya sepersepuluhnya” (HR.
Bukhari & Muslim)
kemudian ditakhsis oleh hadits lainnya :
“Hasil tanaman yang kurang dari lima
wasaq, maka tidak wajib dizakati” (HR.
Bukhari & Muslim)
Mazhab Hanafi
- „Amm menunjukkan sempurna kepada satuan-
satuanya adalah qath‟i
- dalalat al-'am merupakan dalalat qat'iyah. Akan
tetapi apabila terdapat takhsis dalam lafadz „amm
maka, tidak lagi menunjukkan qath‟i tetapi
menjadi zanni
- takhsis dari „amm haruslah yang sederajat, al-
Qur‟an dengan al-Qur‟an, al-Qur‟an dengan
sunnah mutawattir, tidak boleh ditakhsis dengan
hadits ahad
Menurut jumhur ulama mutakallimin (Maliki, Syafi‟i danHambali)
- lafadz amm tidak dapat menunjukkan semua cakupannyasecara qath‟i, tetapi secara zanni.
- alasannya karena dari segi lahiriah lafadz „amm ituterdapat banyak kemungkinan untuk dapat ditakhsis dankarena kebiasaan bahasa bahwa pentakhsisan itu banyakterjadi pada lafadz yang „amm.
- dalalah al-'am bersifat zanni sehingga diperlukantakhshish, mereka mengacu pada
kaidah ushuliyah yang berbunyi:
"Setiap dalil yang „am harus ditakhshish"
Jazakumullah
Khoiron
Katsiron… ^_^