13

Click here to load reader

Ki 5 perpajakan revisi smt 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Tunas Mekar IndonesiaMata Pelajaran : EkonomiKelas / Semester : XI / Semester 1 Materi Pokok : PerpajakanAlokasi Waktu : 8 x 45 menit (2 x Pertemuan)

Kompetensi Inti

1. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran

1. Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk kesejahteraan rakyat (Indikator Afektif)1) Mengucapkan rasa syukur atas pembangunan ekonomi di Indonesia guna

meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembayaran pajak2) Mengucapkan rasa syukur ata pertumbuhan di Indonesia guna meningkatkan

kesejahteraan rakyat melalui perpajakan

2. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, dan mandiri dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia (Indikator Afektif)1) Memiliki rasa jujur dan bertanggung jawab membayar pajak2) Mampu bersikap mandiri dan berpikir kreatif atas upaya mengatasi permasalahan

pembangunan

3. Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak (Indikator Kognitif Proses)1) Menjelaskan pengertian, fungsi dan manfaat pajak serta hubungannya dengan APBN2) Membedakan pajak dengan pungutan resmi lainnya3) Menjelaskan asas pemungutan pajak4) Menjelaskan jenis-jenis pajak5) Memahami sistem pemungutan pajak di Indonesia6) Memahami alur administrasi perpajakan di Indonesia7) Memahami objek dan cara pengenaan pajak

Page 2: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

8) Mengetahui tantangan pemungutan pajak9) Melakukan simulasi fungsi dan manfaat pajak

4. Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak (Indikator Kognitif produk)1) Melakukan simulasi fungsi dan manfaat pajak 2) Memahami perhitungan PBB dan PPh.

B. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat mensyukuri apa yang telah mereka usahakan dan dapatkan sehingga

menghindari korupsi2. Setelah berdiskusi siswa dapat memahami peran, fungsi dan manfaat pajak3. Setelah latihan soal siswa dapat menghitung PBB dan PPh dengan benar

C. Materi Pembelajaran : Perpajakan

Pajak adalah iuran yang wajib dibayar oleh rakyat kepada negara tanpa mendapat balas jasa (kontraprestasi) secara langsung, dan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif Negara.

ciri-ciri sebagai berikut:a. merupakan iuran wajib (dapat dipaksakan oleh pemerintah);b. dipungut berdasarkan norma-norma hukum (undang-undang);c. tidak mendapat balas jasa secara langsung; dand. digunakan untuk membiayai pengeluaran kolektif pemerintah

Bentuk pungutan resmi lain tersebut adalah:a. Retribusi, yaitu pungutan yang dilakukan dengan pemberian jasa atau fasilitas langsung dari negara kepada pihak yang dipungut. Contoh retribusi adalah karcis masuk terminal, karcis masuk tempat wisata, iuran sampah, iuran parkir dan iuran keamanan.b. Sumbangan, yaitu sejumlah dana yang disumbangkan masyarakat kepada pemerintah. Contoh: SWPJ (Sumbangan Wajib Perbaikan Jalan) dan SWDKLLJR (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu lintas Jalan Raya).

Page 3: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

D. Metode Pembelajaran1. Pendekatan : Scientific approach2. Model : Discovery learning dan Problem solving

E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media : LKS, Kartu Soal2. Alat dan Bahan : Kertas Karton, Laptop, Papapn Tulis dan Spidol3. Sumber Belajar

a. Buku BSE Ekonomi 2 Kelas XI SMA dan MA. Chumidatus Sa’dyah dan Dadang

Argo P. 2009. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 86 - 107

b. Internet UU No 28 Thn 2007 ttg Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) Undang-undang No 36 Tahun 2008 tentang PPH Undang-undang No. 12 Tahun 1994 tentang PBB ..\..\..\..\economy\pajak\materi PAJAK.docx

Page 4: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

PERTEMUAN 1: KONSEP PERPAJAKAN

F. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (15 menit)

Menciptakan Situasi (stimulasi) : untuk memperoleh perhatian dan memotivasi didik, dengan cara:1. Berdoa (class leader)2. Brain storming 3. Melakukan absensi dan memberi motivasi belajar sesuai dengan kehidupan

sehari-hari

b. Kegiatan Inti (150 menit)1. Guru bertanya tentang konsep pajak yang telah dipelajari dipertemuan

sebelumnya2. Guru merespon jawaban siswa3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan LKS4. Siswa diminta untuk mengisi LKS sambil berdiskusi5. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi

mereka

c. Kegiatan Penutup (15 menit)1. Guru dan siswa menyimpulkan materi 2. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik dan mengucap rasa

syukur kepada Allah SWT 3. Guru memberikan informasi tentang materi pertemuan selanjutnya yaitu

perhitungan PBB dan PPh4. Doa Penutup

Page 5: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

PERTEMUAN 2: PERHITUNGAN PBB DAN PPH

Kegiatan Pembelajarana. Pendahuluan (15 menit)

Menciptakan Situasi (stimulasi) : untuk memperoleh perhatian dan memotivasi didik, dengan cara:1. Berdoa (class leader)2. Brain storming 3. Melakukan absensi dan memberi motivasi belajar sesuai dengan kehidupan

sehari-hari4. Guru mengulas pelajaran sebelumnya tentang APBN dan APBD

b. Kegiatan Inti (150 menit)1. Guru bertanya saat kita mempelajari APBN, salah satu pendapatan Negara

adalah pajak, pajak apa sajakah yang kamu ketahui dan menurut kalian pakah pajak itu dan adakah manfaatnya dalam kehidupan kita?

2. Guru merespon jawaban siswa3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan LKS tentang

Undang-undang No 36 Tahun 2008 tentang PPH Undang-undang No. 12 Tahun 1994 tentang PBB

4. Siswa diminta untuk menganalisis undang-undang tersebut dan mempresentasikan hasil diskusi dan menampilkan contoh soal

5. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka

6. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, guru memberikan beberapa soal tentang materi

c. Kegiatan Penutup (15 menit)1. Guru dan siswa menyimpulkan materi 2. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik dan mengucap rasa

syukur kepada Allah SWT 3. Guru memberikan informasi tentang materi pertemuan selanjutnya yaitu Indeks

harga 4. Doa Penutup

Page 6: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

G. Penilaian

Teknik Bentuk Instrumena. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikapb. Tes Unjuk Kerja Lembar Penilaian diskusi / presentasi dan Rubrikc. Tes Tertulis Pilihan dan Uraiand. Penilaian Produk

Bandarlampung, Juli 2014

Mengetahui,

Kepala SMA Tunas Mekar Indonesia Guru Bidang Studi,

Tri Puji Astuti, M.Pd. Marlisa Puspita Sari, S.Pd

Page 7: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

Lampiran

PERHITUNGAN

PPh (Pajak Penghasilan)

Dalam PPh terdapat PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) dengan nilai sbb

a. Wajib Pajak Rp. 2.880.000b. Ikatan pernikahan Rp. 1.440.000c. Istri bekerja Rp . 2.880.000d. Anak (max 3) Rp. 1.440.000/anak

Dengan tarif pajak sbb penghasilan

1. < Rp25.000.000,- tarifnya 5%.2.> Rp25.000.000,- - Rp50.000.000,- tarifnya 10%.3. > Rp50.000.000,- - Rp100.000.000,- tarifnya 15%,

dst.

Contoh 1:

Idwan memiliki penghasilan neto sebulan Rp400.000,-. Maka besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar Idwan adalah:

Penghasilan setahun 12 x Rp400.000, Rp4.800.000

PTKP (diri pribadi) Rp2.880.000 _

PKP (Penghasilan Kena Pajak) Rp1.920.000,-

Pajak penghasilan terutang = 5% x Rp1.920.000,- = Rp96.000, (setahun).

Jadi, PPn yang harus dibayar Rp96.000,-/ 12 bulan= Rp8.000 /bulan

Contoh 2:

Gunawan yang sudah menikah dan memiliki 4 orang anak, bekerja dengan gaji per bulan Rp1.000.000, pada PT Sentosa. PT ini mengikuti program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) sehingga perusahaan membayar untuk Gunawan premi asuransi kecelakaan kerja Rp5.000, per bulan dan premi asuransi kematian Rp3.000,-per bulan. PT Sentosa juga mengikuti program jaminan hari tua dan pensiun, oleh karena itu Gunawan harus membayar iuran jaminan hari tua Rp20.000,- per bulan dan iuran pensiun Rp25.000,- per bulan. Pak Gunawan juga dikenakan biaya jabatan

Page 8: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

5% dari gaji. Berdasarkan data di atas maka besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar Gunawan dihitung sebagai berikut:

Gaji sebulan = Rp1.000.000,-

Premi asuransi kecelakaan kerja = Rp 5.000,-

Premi asuransi kematian = Rp 3.000,- +

Penghasilan bruto = Rp1.008.000,-

Dikurangi

Biaya jabatan 5% x Rp1.008.000,- = Rp 50.400,-

Iuran pensiun = Rp 25.000,-

Iuran jaminan hari tua = Rp 20.000,- +

Total pengurangan = Rp 95.400,- _

Penghasilan neto sebulan = Rp 912.600,-

Penghasilan neto setahun 12 x Rp. 912.600,- Rp. 10.951.200

PTKP setahun:

– Wajib pajak diri pribadi Rp. 2.880.000

– Tambahan wajib pajak kawin Rp. 1.440.000

– Tambahan 3 orang anak @ Rp1.440.000,- Rp. 4.320.000 +

Total PTKP Rp. 8.640.000 -

PKP (Penghasilan Kena Pajak) setahun Rp. 2 .311.000

Besar pajak penghasilan 5% x Rp2.311.000,- = Rp115.560,-

Dengan demikian, besar PPn tiap bulan adalah Rp115.560/12 = Rp9.630,-

Page 9: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

Contoh 3:

Jika dua contoh di atas menggambarkan cara perhitungan pajak penghasilan yang berasal dari gaji, berikut ini diberikan contoh cara menghitung pajak penghasilan yang berasal dari hadiah. Pajak penghasilan dari hadiah tidak perlu dikurangi PTKP.

Ali pemain tenis yang tinggal di Jakarta menjadi juara dalam suatu turnamen dan mendapat hadiah Rp30.000.000,-. Besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar Ali adalah:

5% x Rp25.000.000,- Rp 1. 250.000,-

10% x Rp5.000.000,- Rp 500.000,- +

Rp 1.750.000,-

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Tarif PBB adalah sebesar 0,5%. Besarnya NJKP atau Nilai Jual Kena Pajak diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) 40% x NJOP Jika objek pajak berbentuk perumahan yang nilai jualnya >1 miliar

(2) 20% x NJOP untuk objek pajak yang lain (atau jika tidak memenuhi no. 1).

Demi keadilan dan untuk membantu orang miskin maka dalam menghitung PBB, besarnya NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) harus dikurangi dulu dengan NJOPTKP sebesar Rp8.000.000,-. Itu berarti, orang yang memiliki bumi atau bangunan yang nilai jualnya hanya Rp8.000.000,- atau kurang dari itu maka dia tidak wajib membayar Pak Rahmad memiliki tanah seluas 162,5 m2 dengan harga jual Rp400.000/ m2 dan memiliki bangunan seluas 50 m2 dengan harga jual Rp600.000/ m2. Hitunglah PBB !

Jawab:

NJOP tanah 162,5 m2 x Rp400.000,- =Rp 65.000.000

NJOP bangunan 50 m2 x Rp600.000,- = Rp 30.000.000 +

Total NJOP Rp 95.000.000

NJOPTKP Rp 8.000.000 _

Page 10: Ki 5 perpajakan revisi smt 1

NJOP Rp 87.000.000

NJKP 20% x Rp87.000.000 = Rp17.400.000

PBB yang harus dibayar Pak Rahmad 0,5% x Rp. 17.400.000 = Rp. 87.000,-.

PBB sebesar Rp. 87.000, hanya dibayar 1 x setahun.

Pajak Pertambahan nilai dan Barang Mewah (PPnBM)

Contoh 1:

Pengusaha M pada bulan Januari 2004 menjual tunai BKP (Barang Kena Pajak) dengan harga jual Rp25.000.000,-. Karena BKP yang dijual pengusaha M bukan merupakan barang mewah maka atas barang tersebut hanya dikenakan PPn .

Besarnya PPn yang dipungut dari pengusaha M adalah:

10% x Rp25.000.000,- = Rp2.500.000,-.

Contoh 2:

Pengusaha N mengimpor BKP yang tergolong mewah dengan nilai impor Rp50.000.000,-. Karena tergolong BKP mewah maka pada barang tersebut dikenai dua macam pajak, yaitu PPn dan sekaligus PPnBM. Pada BKP yang diimpor pengusaha N ini dikenakan tarif PPn 10% dan tarif PPnBM 20%. Maka, besarnya PPn dan PPnBM adalah:

PPn 10% x Rp50.000.000,- = Rp5.000.000,-

PPnBM 20% x Rp50.000.000,- = Rp10.000.000,-