Upload
faradella-nofitasari
View
1.157
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kesehatan lingkungan
Citation preview
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Tujuan Umum Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan usaha
kesehatan lingkungan di Puskesmas Depok II. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu menentukan harga jual berdasarkan prediksi keuntungan, menganalisis Break Even Point (BEP) dan merancang BKU (Buku Kas Umum) dan neraca laba-rugi atas usaha penjualan bross dan bunga daur ulang.
GAMBARAN BISNISGAMBARAN BISNIS
Peluang Bahan (sampah plastik) mudah didapat Mudah dalam pembuatannya Memperoleh perijinan melakukan praktik
berwirausaha di Puskesmas Depok II
Identifikasi Pasar ( Konsumen Potensial) pasien baik anak-anak, remaja/dewasa maupun
ibu-ibu keluarga pasien(pengantar pasien)
METODE PELAKSANAAN BISNISMETODE PELAKSANAAN BISNIS
Input Modal Rp 60.000,00 iuran @Rp 10.000/orang.
Process Pengumpulan dan pembelian bahan dg total
pengeluaran 12.200+44.600 = 56.800
Lanjutan......Lanjutan......
Proses pembuatan Pemasaran
• Membuka stand
• Menjual ke kelompok senam
Output Dari bahan yang dibeli, menghasilkan 48 buah
dan bunga plastik sebanyak 20 tangkai.
METODE PELAKSANAAN BISNISMETODE PELAKSANAAN BISNIS
ANALISIS 4P 1S Produk (Product)
Bross dan bunga plastik daur ulang Tempat (Place)
Puskesmas Depok II (Membuka stand di dalam ruang tunggu dan menjual kepada kelompok senam lansia).
Harga (Price)• BROSS
Harga produksi (HP) = = = 929,16 ≈ 1000
Harga jual = HP+ prediksi keuntungan
=1000+ (100% x 1000) = Rp 2.000,00
Lanjutan....Lanjutan....
• BUNGA
Harga produksi (HP) = = = 677,77 ≈ 700
Harga jual = HP+ prediksi keuntungan
=700+ (250% x 700) = Rp 2.500,00
Promosi (Promotion) : • Mengenalkan produk
• membuka stand + keterangan wirausaha
Pelayanan ( Services) : menjelaskan cara pembuatan training bagi yang tertarik membuat sendiri di rumah
Lanjutan....Lanjutan....
Break Even point atau BEP adalah analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
Lanjutan BEP....Lanjutan BEP....
BROSS Fixed cost = 44.600 Variable cost = 5.200 : 68 = 100 Harga jual = 2.000 BEP =
= = 23
Artinya, perlu menjual 23 buah bross agar terjadi Break Even Point (BEP). Pada penjualan unit ke 24, maka pada produk bross ke 24 tersebut mulai memperoleh keuntungan.
Lanjutan BEP...Lanjutan BEP...
BUNGA Fixed cost = 12.200 Variable cost = 5.200 : 68 = 100 Harga jual = 2.500 BEP =
= = 5
Artinya, perlu menjual 5 buah bunga agar terjadi Break Even Point (BEP). Pada pejualan unit ke 6, maka pada produk bross ke 6 tersebut mulai memperoleh keuntungan.
BUKU KAS UMUMBUKU KAS UMUM
NERACA LABA RUGINERACA LABA RUGI
PEMBAHASANPEMBAHASAN
Penjualan mulai dilaksanakan pada minggu ke-3 PKL.
Penjualan selama 18 hari, jumlah produk yang berhasil dijual adalah sebanyak 45 buah bross dan 18 tangkai bunga
Pembeli : dari kelompok senam lansia (di halaman Pusk.Depok II), karyawan Pusk.Depok II dan keluarga pasien.
Laba yang dihasilkan dari hasil usaha adalah Rp 72.700.
KESIMPULANKESIMPULAN
Usaha yang dipilih adalah usaha bross dan bunga plastik
Prediksi keuntungan produk bross adalah 100% dengan harga jual Rp 2.000 dan prediksi keuntungan produk bunga plastik adalah 250% dengan harga jual Rp 2.500.
BEP produk bross adalah 23 dan BEP produk bunga plastik adalah 5.
Laba yang dihasilkan dari hasil usaha kesehatan lingkungan yang dilaksanakan di Puskesmas Depok II adalah Rp 72.700.
SARANSARAN
Bagi Mahasiswa memperluas media promosi mengembangkan strategi penjualan mengembangkan desain
Bagi Masyarakat
Dapat ikut mendaur ulang sampah plastik di rumah masing-masing untuk mengurangi volume sampah plastik skala rumah tangga.
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
Produk bunga
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
Produk bross
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
Penjualan pada ibu kelompok senam lansia (di halaman Puskesmas Depok II)
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
Stand (di ruang tunggu Puskesmas Depok II)
TERIMAKASIh....