43
KERACUNAN PESTISIDA

Keracunan pestisida

  • Upload
    inayah9

  • View
    824

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keracunan pestisida

KERACUNAN PESTISIDA

Page 2: Keracunan pestisida

Jenis Pestisida menurut tk. Bahaya

1. Pestisida sangat berbahaya sekali

2. Sangat berbahaya3. Berbahaya4. Cukup berbahaya

Page 3: Keracunan pestisida

• Penyemprotan tidak memenuhi aturan akan mengakibatkan banyak dampak, diantaranya dampak kesehatan bagi manusia yaitu timbulnya keracunan pada petani yang dapat dilakukan dengan jalan memeriksa aktifitas kholinesterase darah.

Page 4: Keracunan pestisida

• Pengukuran tingkat keracunan berdasarkan aktifitas enzim kholinesterase dalam darah dengan menggunakan metode Tintometer Kit, tingkat keracunan adalah sebagai berikut : 75% - 100 % kategori normal, 50% - 75% kategori keracunan ringan, 25% - 50 kategori keracunan sedang dan 0% - 25% kategori keracunan berat

• Faktor yang berpengaruh dengan terjadinya keracunan pestisida adalah faktor dari dalam tubuh (internal) dan dari luar tubuh (eksternal).

Page 5: Keracunan pestisida

• Pestisida yang banyak direkomendasikan untuk bidang pertanian adalah golongan organofosfat, karena golongan ini lebih mudah terurai di alam. Golongan organofosfat mempengaruhi fungsi syaraf dengan jalan menghambat kerja enzim kholinesterase, suatu bahan kimia esensial dalam mengantarkan impuls sepanjang serabut syaraf.

Page 6: Keracunan pestisida

Prinsip-prinsip Penggunaan pestisida

Pemakaian pestisida sebagai alternatif terakhir

Pilih pestisida yang tidak beracun, tidak persisten, tidak meninggalkan residu

Apabila pestida beracun & persisten pemakaiannya harus berganti-ganti.

Apabila tidak ada alternatif lain pergunakan sedikit mungkin & selektif.

Page 7: Keracunan pestisida

Pestisida Ideal

1. Mempunyai daya racun tinggi bagi hama sasaran2. Kurang beracun bagi manusia dan hewan3. Berbau menarik bagi hama4. Murah, Mudah diperoleh, siap pakai5. Secara kimiawi mempunyai residu yang stabil

pada hama sasaran6. Tidak stabil di alam & mudah di uraikan7. Tidak menimbulkan korosif terhadap benda-

benda8. Tidak meningalkan bercak-bercak pada logam9. Mudah diolah menjadi formulasi yang di inginkan.

Page 8: Keracunan pestisida

PENGAMANAN PENGUNAAN PESTISIDA

A. Persiapan1. Pengadaan/pembelian pestisida

a. Pilihlah pestisida sesuai dengan hama yang akan dikendalikan

b. Pastikan luas area yang akan dikendalikanc. Pilih bentuk dan formulasi sesuai dengan kebutuhkand. Pilih kemasan yang terkecil yang utuh dari pestisida

yang terdaftar dan isinya dapat habis sekali pakaie. Perhatikan gb/pictogram yang tertera pada kemasan.

Page 9: Keracunan pestisida

2. Penyediaan alat

1. Alat aplikasibentuk EC, WP, SP menggunakan alat penyemprot

2. Alat bantu untuk pencampuran3. Alat Pelindung Diri

Page 10: Keracunan pestisida

3.3. Pengangkutan.Pengangkutan.4.4. PenyimpananPenyimpanan - penyimpanan - penyimpanan

sekala kecilsekala kecil- penyimpanan - penyimpanan sekala besarsekala besar

Page 11: Keracunan pestisida

B. PELAKSANAAN

1. Cara mencampur pestisidalangkah-langkah:

Pengenceran disesuikan dengan konsentrasi atau dosis sesuai dengan petunjuk dalam kemasan

Bila ingin mencampur dengan bahan lain lihat label

Waktu mencampur sirkulasi udara lancar Pakai APD Setiap terjadi kontaminasi segera dicuci

Page 12: Keracunan pestisida

Ket pada label Pestisida

Nama dagang formulasi Jenis Pestisida Nama dan Kadar bahan aktif Isi atau berat bersih dalam kemasan Peringatan keamanan Klasifikasi dan simbol bahaya Petunjuk keamanan Gejala keracunanPertolongan Pertama Pada

Kecelakaan (P3K)

Page 13: Keracunan pestisida

Perawatan medis Petunjuk penyimpanan Petunjuk penggunaan Piktogram (lihat: Klasifikasi dan Simbol Bahaya

Pestisida) Nomor pendaftaran Nama dan alamat serta nomor telepon

pemegang nomor pendaftaran Nomor produksi, bulan, tahun produksi dan

bulan kadaluwarsa. Petunjuk pemusnahan

Page 14: Keracunan pestisida

KRITERIA TOKSISITAS PESTISIDA DANKETENTUAN LABELNYA (*)

Toksisitas Acut oral LD50 Kata-kata tanda larangandan antidotannya

Racun kuatHighly toxic

0-50 mg/kg Segera panggil dokter Jauhkan dari anak-anak Warning

Racun sedangModerately toxic

50-500 mg/kg Tidak ada pernyataan antidota Jauhkan dari anak-anak

Racun lemahLow order toxicity

500-5000 mg/kg Caution Tidak ada pernyataan antidota Jauhkan dari anak-anak

Racun yang tidak membahayakan

> 5000 mg/kg Tidak ada kata-kata larangan Tidak ada pernyataan antidota Jauhkan dari anak-anak

Page 15: Keracunan pestisida

HUBUNGAN ANTARA LD50 ORAL AKUT DENGAN

JUMLAH INSEKTISIDA YANG MENIMBULKAN

KEMATIAN PADA MANUSIA

LD50 ORAL ACUT (mg/kg)

Perkiraan dosis oral yang dapat mematikan manusia dgn BB 60kg

55 s/d 50

50 s/d 500500 s/d 5000

5000 s/d 13.000

Beberapa tetes saja1 sdt1 s/d 2 sdt28,35 gr453,59 gram s/d 907,18 gram

Page 16: Keracunan pestisida

Klasifikasi dan symbol bahaya pestisida Kelas Berbahaya

Keterangan yang perlu dicantumkan di dalam label

Pernyataan berbahaya Warna Simbol Bahaya Simbol Kata

Ia.Sangat berbahaya

sekaliSangat beracun Coklat Tua Sangat Beracun

Ib.Berbahaya sekali Beracun Merah Tua Beracun

II. Berbahaya Berbahaya Kuning Tua Berbahaya

III.Cukup berbahaya Perhatian Biru Muda   Perhatian!!!

IV. Tidak berbahaya pada pemakaian

normal  Hijau    

Page 17: Keracunan pestisida

Takaran aplikasi

Dosis Aplikasijumlah pestisida yang diaplikasikan sesuai dengan luas bidang sasaranjumlah fumigan yang diaplikasikan untuk setiap satuan volume ruang sasaran.Konsentrasi Aplikasijumlah pestisida yang dicampurkan dalam 1 liter air(bahan pengencer lainnya).

Page 18: Keracunan pestisida

2. Cara Aplikasi

a. Pilih alat semprot sesuai dengan luas areal yang akan disemprot

b. Pastikan alat dalam keadaan baikc. Waktu penyemprotan pagi pukul 08.00 – 11.00

dan sore 15.00-18.00d. Jangan melakukan penyemprotan disaat angin

kencang, jangan melawan arah angine. Jangan makan, minum, merokok disaat

penyemprotan.f. Gunakan APDg. Jangan mengusap bagian tubuh denga tangan

sewaktu penyemprotan

Page 19: Keracunan pestisida

C. Pasca Pelaksanaan

a. Sisa campuran dan wadah segera kubur dalam tanah atau sesui dengan aturan/label

b. Cuci alat aplikasic. Periksa alat jika ada yang rusak segera

perbaikid. Kembalikan alat dan bahan di tempat yang

aman & terkuncie. Tanggalkan pakaian untuk segera dicuci , dan

segera mandi

Page 20: Keracunan pestisida
Page 21: Keracunan pestisida

PENCEGAHAN & PERTOLONGAN PERTAMA KERAC. PESTISIDA

A. Pencegahan.1. Apabila sewaktu menyemprot badan terasa

sakit, hentikan pekerjaan pergilah ke PKM terdekat/dokter

2. Bila penyemprot merasakan pusing, mual, muntah, tremor, tidak boleh melakukan penyemprotan selama I mg sampai gejala gejala tersebut hilang.

3. Usahakan periksa 6 bln se x u/ mengetahui kadar cholinestrase

Page 22: Keracunan pestisida

B. Pertolongan Pertama Apabila anggota badan atau mata

terpecik /tertelan/terhisap lakukan hal- hal sebagai berikut:

1. Tanggalkan pakaian yang terkena pestisida dan cucilah bagian tubuh yang terkena dengan sabun

2. Apabila pestisida mengenai mata cucilah mata dengan air bersih selama 15 menit

Page 23: Keracunan pestisida

3.3. Apabila pestisida tertelan Apabila pestisida tertelan dan masih sadar segera dan masih sadar segera muntahkan dengan muntahkan dengan memberikan air minum memberikan air minum hangat dan diberi satu hangat dan diberi satu sendok garam dapur atau sendok garam dapur atau denga cara menggelitik denga cara menggelitik tenggorokan dengan jari tenggorokan dengan jari tangan yang bersih. tangan yang bersih. Usahakan terus Usahakan terus pemuntahan sampai cairan pemuntahan sampai cairan muntahan jernih.muntahan jernih.

Page 24: Keracunan pestisida

4. Apabila pestisida terhisap bawahlah penderita ke ruangan yang berudara segar dan bila perlu beri pernafasan buatan

5. Selanjutnya segera hubungi dokter atau petugas medis yang berwenang dan bawa label pestisidanya (kalau ada)

6. Jangan diberi sesuatu melalui mulut pada penderita yang tidak sadar, segera bawa ke dokter.

Page 25: Keracunan pestisida

Pembuangan dan Pemusnahan Pestisida

Para ahli kesehatan lingkungan metode-metode yang lebih baik dan aman. Aman bagi manusia maupun lingkungan hidupnya.

Dari sekian banyak cara-cara pemusnahan pestisida yang telah dilakukan terdapat 4 cara yang paling baik dipergunakan yaitu:

Page 26: Keracunan pestisida

Dekomposisi Thermal

cara membakar sisa-sisa dan kontainer pestisida. Untuk memperoleh hasil pembakaran yang sempurna diperlukan panas yang tinggi. Incinerator yang dipergunakan harus mampu menghasilkan suhu 9000C-10000C.

Page 27: Keracunan pestisida

• Pembakaran suhu tinggi dan waktu yang lama, dapat mengurangi pencemaran udara oleh kontaminan partikel debu pestisida.

• Instalasi pembakaran (Incenerator), dilengkapi saringan karbon, ataupun dengan “Porous Clay Bed”.

• Pestisida yang mengandung bahan-bahan aktif  air raksa, arsen timah hitam atau senyawa-senyawa analognya, tidak boleh dibakar kalau memang belum tersedia sarana khusus untuk membuang abunya

Page 28: Keracunan pestisida

Netralisasi dengan bahan kimia (Chemical Neutralization )

• Cara ini hanya dapat dpergunakan untuk jenis pestisida spesifik saja terutama yang termasuk ke dalam golongan Organophospat dan Carbamat. Bagi golongan Chlorinated Hydrocarbon, cara ini tidak dianjurkan

Page 29: Keracunan pestisida

• Sebagian gol. Organophospat dan Carbamat dapat dinetralisir dengan asam nitrit atau asam sulfur, sebagian dinetralisir dengan Hidrocarbon; sebagian lagi menggunakan basa Natrium Hidroksida maupun Amonium Hidroksida. Selain itu ada juga yang dapat dinetralisir dengan senyawa Chlorine, Peroksida ataupun senyawa kimia aktif lainnya.

Page 30: Keracunan pestisida

Kalsium Hipoklorit paling banyak Kalsium Hipoklorit paling banyak dipergunakan untuk menetralisir dipergunakan untuk menetralisir racun Organophospat dan racun Organophospat dan Carbamat, sedangkan senyawa Carbamat, sedangkan senyawa yang bersifat asam atau alkaline yang bersifat asam atau alkaline Hidrolisa kuat biasanya tidak Hidrolisa kuat biasanya tidak mendapatkan hasil yang mendapatkan hasil yang sempurna.sempurna.

Page 31: Keracunan pestisida

Penguburan dalam tanah (Landfill)

• Cara ini pada dasarnya dipergunakan kalau memang belum diperoleh cara lain yang lebih tepat. Untuk suatu jumlah sisa-sisa pestisida yang sedikit, maka penguburan dangkal sedalam 50-70 cm masih diperlukan bila tanahnya liat.

• Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka pelaksanaan pembuangan atau pemusnahan sisa-sisa pestisida dengan cara dikubur adalah sebagai berikut:

Page 32: Keracunan pestisida

1. Lokasi lubang pembuangan/pemusnahan ditempatkan pada tanah yang bila musim hujan tinggi permukaan air tanahnya tidak lebih dari 3,25 meter di bawah permukaan tanah.

2. Jenis tanah yang baik adalah tanah liat. 3. Jika Jarak lokasi lubang

pembuangan/pemusnahan pestisida dalam partai besar; terhadap sumber air penduduk, aliran air dan rawa-rawa diperhitungkan tidak kurang 3 mil

Page 33: Keracunan pestisida

• Khusus golongan Chlorinated Hydrocarbon, termasuk pestisida Natrium Pentachlorofenol, mempunyai waktu paruh berkisar 3 tahun. Perjalanan polutan kimia racun dapat mencapai aliran air tanah dalam waktu 3 tahun sejauh 3-5 mil (1 mil = 1.61 km)

Page 34: Keracunan pestisida

1. Jarak lokasi pembuangan/pemusnahan pestisida partai besar dengan lingkungan pemukiman penduduk, tempat rekreasi anak-anak, lapangan olahraga maupun tempat pengembalaan ternak terdekat tidak kurang dari 3,000 ft (1ft = 0,3048 meter)

2. Jangan menempatkan lubang pembuangan/pemusnahan pestisida pada tanah yang dipersiapkan untuk pertanian rakyat, perluasan kota dan pemukiman, tempat-tempat umum dan lain-lain

Page 35: Keracunan pestisida

3. Di sekeliling tempat pemusnahan harus didirikan pagar dengan radius 3 meter dengan lubang pembuangan/pemusnahan sebagai titik pusat lingkungan pagar. Pagar terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah patah.

4. Demi keamanan dan keselamatan, maka perlu dipasang tanda-tanda peringatan/pelarangan antara lain:

Page 36: Keracunan pestisida

Papan peringatan yang memuat tanggal, jumlah, nama dan bahan aktif pestisida yang dibuang/dimusnahkan

Tanda larangan dengan gambar tengkorak bertuliskan “AWAS RACUN” dan kata-kata “DILARANG MASUK”

Papan peringatan dibuat dengan bahan yang tahan lama dan kuat, ukuran 40 x 60 cm. Tulisan dan gambar pada butir 2 harus dengan warna merah diatas warna dasar putih.

Page 37: Keracunan pestisida

• Pelaksanaan pembuangan/pemusnahan pestisida harus dilakukan oleh petugas yang berwenang dan ditunjuk oleh Badan Pemerintah di bidang kesehatan lingkungan. Teknis pemusnahan harus sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan

Page 38: Keracunan pestisida
Page 39: Keracunan pestisida
Page 40: Keracunan pestisida
Page 41: Keracunan pestisida

4. Degredasi Biologis

• Adalah pemusnahan yang berlangsung dengan proses detoksifikasi di dalam tanah oleh adanya reaksi biokimia.

• Beberapa jenis pestisida dapat dipecahkan senyawanya dengan baik terutama tidak terlalu persisten di dalam tanah. Dalam hal ini tingkat persistensinya pun berbeda-beda tergantung pada : reaktifitas pestisida, kelarutan air tanah, kerentanan dalam reaksi biokimia.

Page 42: Keracunan pestisida

• Dari keempat cara ,pemilihan alternatif pemusnahan masih diperlukan sesuai dengan kondisi setempat serta peraturan yang berlaku.

• Studi kelayakan , mutlak diperlukan Perencanaan dan penyelenggaraan yang baik dalam pemusnahan pestisida dapat menjamin resiko pencemaran lingkungan sekecil mungkin

Page 43: Keracunan pestisida