45
KEPEMIMPINAN BIROKRASI KEPEMIMPINAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH DAERAH Disampaikan dalam Rakor Camat se Disampaikan dalam Rakor Camat se Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III LAN- Pelatihan Aparatur III (PKP2A III LAN- RI) Samarinda RI) Samarinda Sendawar, 25 September 2008 Sendawar, 25 September 2008

Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

KEPEMIMPINAN BIROKRASI KEPEMIMPINAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH

KEPEMIMPINAN BIROKRASI KEPEMIMPINAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH

Disampaikan dalam Rakor Camat se Kab. Kutai BaratDisampaikan dalam Rakor Camat se Kab. Kutai Barat

Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III LAN-RI) Samarinda(PKP2A III LAN-RI) Samarinda

Sendawar, 25 September 2008Sendawar, 25 September 2008

Page 2: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Autocratic style Participative style Free Rein style

Page 3: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Seni dan proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mereka mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompok (Koontz dan Donnel).

Kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama (Terry).

Proses atau tindakan untuk mempengaruhi aktivitas suatu kelompok organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditentukan (Stogdil).

Kemampuan memperoleh konsensus yang dicapai dengan pengalaman, sumbangan dan kepuasan dipihak kelompok kerja (Cribbin).

Kemampuan untuk mengajak orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat (Davis).

Mempengaruhi orang untuk lebih berusaha mengerahkan tenaga dalam tugasnya, atau merubah tingkah laku mereka (Wexley & Yulk).

Page 4: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Tidak selalu mensyaratkan adanya posisi struktural tertentu.

Sumber kekuasaan: kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain, karena sifat & sikapnya, luas pengetahuan & pengalaman, pandai berkomunikasi, memiliki kesaktian / kewibawaan, atau karena pandai bergaul / berkomunikasi.

Melekat pada status dalam struktur organisasi.

Sumber kekuasaan: kedudukan yang didasarkan atas otoritas yg dimiliki secara formal.

LEADERSHIP HEADSHIP

Page 5: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Fokus pada karakteristik fisik, ciri kepribadian & kemampuan orang yg dipercaya sebagai pemimpin alami.

Sifat/ciri-ciri tsb ternyata tidak memiliki hubungan yg kuat & konsisten dgn keberhasilan kepemimpinan seseorang.

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

Teori Sifat (Trait Theory)Teori Sifat (Trait Theory)

Fokus pada perilaku dan kaitannya dengan kepuasan dan kinerja bawahan.

Perilaku pemimpin pada dasarnya terdiri dari perilaku yg pusat perhatiannya kepada manusia (bawahan), dan perilaku yg pusat perhatiannya pada produksi / hasil.

Teori Perilaku (Behavioral Theory)Teori Perilaku (Behavioral Theory)

Page 6: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Teori Atribut Kepemimpinan kepemimpinan semata-mata merupakan suatu atribusi yg dibuat seorang pemimpin mengenai individu2 lain yg menjadi bawahannya.

Kepemimpinan Kharismatik menekankan kepada identifikasi pribadi (kharisma) sebagai proses utama mempengaruhi dan internalisasi sebagai proses sekunder.

Kepemimpinan Transformasional mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan mengarahkannya kpd cita2 & nilai2 moral yg lebih tinggi; serta membuat para pengikut menjadi lebih peka terhadap pentingnya pekerjaan, mengaktifkan kebutuhan2 pada tingkat yg lebih tinggi dan menyebabkan para pengikut lebih mementingkan organisasi. Hasilnya: para pengikut merasa adanya kepercayaan dan rasa hormat terhadap pemimpin tsb & termotivasi untuk melakukan sesuatu melebihi dari yg diharapkan darinya.

TEORI KEPEMIMPINAN MODERN

Page 7: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Myers - Briggs mengelompokkan tipe-tipe kepribadian berdasar konsep psikoanalisa yg dikembangkan oleh Jung, yaitu:

TIPOLOGI KEPEMIMPINAN(Berdasar Kepribadian)

Extrovert – Introvert

Sensing – Intuitive

Thinking – Feeling

Judging – Perceiving

Page 8: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Ada 4 klp tipologi kepemimpinan yg disusun berdasar gaya kepemimpinan: tipologi Blake - Mouton, tipologi Reddin, tipologi Bradford - Cohen & tipologi Leavitt. Menurut Blake - Mouton tipe pemimpin dibagi dalam 5 tipe:

TIPOLOGI KEPEMIMPINAN(Berdasar Gaya Kepemimpinan)

• Pemimpin dg Orientasi Hubungan Ekstrim Rendah, Orientasi Tugas Ekstrim Tinggi,

• Orientasi Hubungan Ekstrim Tinggi, Orientasi Tugas Ekstrim Rendah,

• Orientasi Hubungan Ekstrim Rendah, Orientasi Tugas Ekstrim Rendah,

• Orientasi Hubungan Moderat, Orientasi Tugas Moderat, • Orientasi Hubungan Ekstrim Tinggi, Orientasi Tugas Ekstri

m Tinggi.

Page 9: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

1. Fix the problem, Not the Blame

Lebih baik menentukan apa yg harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah, dari pada mencari siapa yg telah menimbulkan masalah.

2. Tell People what you want, not how to do it

orang akan lebih hormat jika kita dapat memberi bimbingan, dari pada perintah. Pemimpin harus mendorong tumbuhnya inisiatif, inovasi perilaku yg baik.

3. Manage the function, not the paperwork

Ingatlah bahwa tugas utama pemimpin adalah menjalankan fungsi organisasi, bukan hal teknis untuk merealisasikan fungsi tsb.

4. Don’t DO anything

Tugas pemimpin adalah "plan, organize, control and direct." Konsentrasilah pada fungsi “managing”, bukan "doing".

5. You never have to make up for a good start

Buatlah perencanaan yg matang sehingga tidak terjadi keterlambatan.

21 Prinsip Kepemimpinan

Page 10: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

6. Get out of your office

Management By Walking Around (MBWA) perlu dipraktekkan untuk meningkatkan penerimaan diri kita di instansi lain (approachable) dan mendapatkan info yg akurat tentang sesuatu.

7. Lead by Example

Berikan teladan, lakukan apa yg Anda inginkan bawahan melakukan sesuatu.

8. Delegate the easy stuff

Delegasikan hal yg sudah Anda kuasai, konsentrasilah pada hal sulit dan menantang.

9. Don’t get caught up in looking good

Bekerjalah dalam Tim, jangan berambisi terlalu besar, nikmatilah situasi normal organisasi. Jangan merasa bisa melakukan segala hal.

10. Quality is just conformance to requirements

Buatlah standar kerja dan taati.

11. Learn from the mistakes of others

Belajarlah dari kesalahan diri sendiri dan orang lain.

21 Prinsip Kepemimpinan … cont’

Page 11: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

12. Set SMART

Buatlah tujuan Anda Specific, Measurable, Achievable, Realistic & Time-based.

13. Set an example

Jadilah role model yang baik bagi bawahan dan berikan pelayanan sesuai harapan mereka.

14. Know your GPM

Untuk dapat mencapai tujuan scr efektif, buatlah dengan jelas tujuan (Goals), rencana (Plans) & matriks (Metrics).

15. Train your Supervisors

Pegawai adalah kunci produktivitas organisasi, maka tingkatkan terus kompetensi mereka.

16. You can’t listen with your mouth open

Dengarkan setiap aspirasi, ide dan harapan orang lain.

17. Practice what you preach

Praktekkan yg Anda ajarkan.

18. Leaders can create change

Memimpin dpt membawa perubahan. Bersiaplah … !!

21 Prinsip Kepemimpinan … cont’

Page 12: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

19. Don’t limit yourself Perbedaan pemimpin dan manager adalah bahwa pemimpin tidak menentukan batas untuk diri mereka. Kembangkan terus potensi diri !!

20. Anyone can steer the ship in calm waters Tantangan besar dalam karir adalah bgmn menentukan langkah yg tepat pada waktu2 yg berat. Jangan puas dan santai karena segala sesuatu berjalan lancar. Antisipasi setiap kemungkinan buruk di masa depan !!

21. You have to make a difference Tim yg kita pimpin harus lebih produktif dibanding jika kita tidak bersama mereka. Anda harus membawa perubahan & menjadi bagian dari perubahan tsb !!

21 Prinsip Kepemimpinan … cont’

Page 13: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

1. Leader tidak mengerti makna kepemimpinannya.• Ia punya kompetensi, tapi tidak cukup memiliki visi

& misi.• Ia hanya tipe menjalankan perintah atasannya, kuran

g berinisiatif, kurang berani ambil resiko, safety player.

• Peran "directing", dan Dominance-nya pasti rendah.• Ia masih bisa kerjasama tapi, produktifitas tak

berpengaruh apa-apa.

Fenomena "HALF-LEADER" (setengah pemimpin)

Page 14: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

2. Leader tidak memiliki moral sebagai leader.• Ia adalah tipe single-fighter, urusan team tidak ia suka

i.• Ia punya kompetensi, tapi tidak suka perubahan.• Ia tidak peduli terhadap lingkungan & cenderung egoi

s.• Ia tipe controlling yg kuat, jauh dari delegating.

Fenomena "HALF-LEADER“ … cont’

3. Leader tidak memiliki jiwa melayani sbg leader.• Tujuan utamanya adalah tercapainya target, hal lain

ia tidak peduli.• Ia tipe controlling, analizing, supporting, sedikit

delegating.

Page 15: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

MODEL-MODELKEPEMIMPINAN

Page 16: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Lead

ership

Levelin

g

(Dari Individu yg K

apabel menjadi Eksekutif B

intang 5)

Page 17: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Leadership ContinuumLeadership Continuum

Page 18: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Page 19: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Page 20: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Page 21: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Low

Low

High

High

POOR PERFORMER

STAR PERFORMER

Demonstrates Leadership Behaviours

Pe

rfo

rma

nc

e Le

vel

IBM 2 x 2 Matrix

Page 22: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Model Kepemimpinan SituasionalHersey & BlanchardModel Kepemimpinan SituasionalHersey & Blanchard

Page 23: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Co

ntin

gen

cy Lead

ership

Page 24: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Gaya kepemimpinan yg efektif

Birokrat (patuh pada aturan, loyal, memelihara situasi dan kondisi).

Developer (menciptakan kerjasama & percaya pada orang lain).

Benevolent autokrat (mampu memotivasi orang, belajar dari pengalaman, mudah mencapai hasil & paham metode/aturan kerja).

Eksekutif (berorientasi ke masa depan, memotivasi & meningkatkan partisipasi bawahan).

Demokratik (kebersamaan, loyalitas & tanggung jawab).

Page 25: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Gaya kepemimpinan yg kurang efektif

Desenter (kurang inisiatif, mudah menyerah pada keadaan sulit)

Missionaris (santai, penolong dan lemah)

Autokrat (kaku, diktator dan mau menang sendiri)

Kompromis (angin anginan, berpandangan jangka pendek)

Bebas (saling lempar tangung jawab)

Page 26: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Page 27: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

TUGAS PEMIMPINTUGAS PEMIMPIN

1. 1. Bertangung jawab.Bertangung jawab.

2. 2. Membuat prioritas.Membuat prioritas.

3. 3. Membuat konsep dan analisis.Membuat konsep dan analisis.

4. 4. Menjadi mediator. Menjadi mediator.

5. 5. Bertindak persuasif.Bertindak persuasif.

6. 6. Penyelesai masalah.Penyelesai masalah.

(J. Stoner dan Henry Mitzberg)(J. Stoner dan Henry Mitzberg)

Page 28: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

KOMPETENSI PEMIMPINKOMPETENSI PEMIMPIN

Direction setting & Insipiring a shared visionDirection setting & Insipiring a shared vision: : Envision the future, Enlist other, Effective Envision the future, Enlist other, Effective communications.communications.

Getting results & Challenging the processGetting results & Challenging the process: kategori : kategori tantangan, conflict resolution, problem solving, tantangan, conflict resolution, problem solving, mencari peluang & tantangan.mencari peluang & tantangan.

Managing relationships & Enabling others to actManaging relationships & Enabling others to act: : foster collaboration, strengthen others, perspective on foster collaboration, strengthen others, perspective on empowerment – delegation.empowerment – delegation.

Leading change & Encouraging the heartLeading change & Encouraging the heart: : recognize individual contributions, reward system, recognize individual contributions, reward system, celebrate team accomplishments.celebrate team accomplishments.

Personal style & Modeling the wayPersonal style & Modeling the way: set the example : set the example for other.for other.

Page 29: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Karakter PNS sbg Manajer Karakter PNS sbg Manajer Lintas BudayaLintas Budaya Mampu berfikir global.Mampu berfikir global. Mampu merubah pandangan negatif ke pandangan positif Mampu merubah pandangan negatif ke pandangan positif

orang lain.orang lain. Siap menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat, Siap menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat,

pemikiran baru dan meninggalkan pemikiran lama.pemikiran baru dan meninggalkan pemikiran lama. Memperlancar pengalaman lintas bangsa dan budaya.Memperlancar pengalaman lintas bangsa dan budaya. Menciptakan sinergi antar budaya, kapan saja & dimana Menciptakan sinergi antar budaya, kapan saja & dimana

saja.saja. Mampu menciptakan skenario masa depan yg optimis.Mampu menciptakan skenario masa depan yg optimis. Menjaga hubungan baik antar individu yg berlainan latar Menjaga hubungan baik antar individu yg berlainan latar

belakang.belakang. Siap sebagai fasilitator bagi pendatang baru, orang asing, Siap sebagai fasilitator bagi pendatang baru, orang asing,

kaum minoritas dan perbedaan ras.kaum minoritas dan perbedaan ras. Selalu bersedia bekerja sama, bermitra dan berkoalisi.Selalu bersedia bekerja sama, bermitra dan berkoalisi.

Page 30: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

(Buth Nanus, 2001)(Buth Nanus, 2001)

1. Menantang proses: a. Selalu mencari dan memanfaatkan peluang. b. Mencoba mengambil resiko.

2. Mengilhami visi: a. Menggambarkan masa depan yang diinginkan. b. Memastikan bawahan mengetahui, mengikuti & menyeleraskan visi.

3. Menggerakkan orang: a. Membina kalaborasi. b. Memperkuat bawahan.

4. Menjadi model: a. Dapat sebagai teladan. b. Menghargai bawahan berkreasi.

5. Memotivasi bawahan: a. Menunjukkan konstribusi individual. b. Memberikan penghargaan atas keberhasilannya.

Page 31: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

1. Amanah, jujur, adil & beradab.2. Berorientasi mutu, empati, kreatif & inovatif.3. Percaya diri & berani karena benar.4. Bersedia untuk negosiasi & dikoreksi.5. Aspiratif & menghargai orang lain.6. Cerdas intelektual, emosional, spiritual & manajerial.7. Sabar, tabah, cermat, ulet, tangguh & kompeten.8. Berperilaku potensial, profesional, positif & optimistik.9. Memiliki energi prima, tenggang rasa, suka menolong & bijaksana.10. Mampu mencari peluang yg menantang.11. Berani dan bersedia menanggung resiko.12. Mampu membina kesamaan visi.13. Mampu menggalang kerjasama.14. Mampu memperkuat mitra kerja.15. Mampu menunjukkan keteladanan.16. Merencanakan keberhasilan bertahap.17. Menghargai peran setiap individu.18. Dapat mensyukuri setiap keberhasilan, DLL.

Page 32: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Mampu merancang apa yg belum dipikirkan orang. Mengerjakan sesuatu yg baik & benar. Memilih & mengelola alternatif dengan jitu & akurat. Mampu, mau & sanggup berkorban dalam mengelola

tujuan organisasi dengan sumber daya yg terbatas. Menguasai teknologi terkini dengan memadukan

budaya lokal secara arif. Cerdas membuat prioritas, serta berani bertindak &

menanggung resiko. Mampu menunjukkan keteladanan, memberi dorongan

untuk maju, serta siap dikoreksi oleh anak buah. Ikhlas berestafet dengan generasi baru.

Page 33: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Ing Ngarsa sung Tuladha (di depan memberi teladan).

Ing Madya ambangun Karsa (di tengah membangun prakarsa, semangat, dll).

Tut Wuri Handayani (di belakang mengikuti dan mengawasi).

Page 34: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Leadership ChallengeLeadership Challenge

Honest Forward-looking Competent Inspiring Intelligent Fair-minded Broad-minded Supportive Straightforward Dependable

Cooperative Determined Imaginative Ambitious Courageous Caring Mature Loyal Self-controlled Independent

Page 35: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN

PIMPINAN TKT.

BAWAH

PIMPINAN TKT.

MENENGAH BAWAH

PIMPINAN TKT.

MENENGAH ATAS

PIMPINAN TKT.

PUNCAK

100 %PIM IV

100 %PIM III

100 %PIM II

100 %PIM I

STABILISATOR SISTEM, TRADITIONALIST, CONSOLIDATOR

50 % 55 %

76,5 %

46,8 %

82,5 %

61,5 %

71,5 %

NEGOSIATOR , TROUBLESHOOTER, DIPLOMAT

27 % 10 %

8,2 %

7 %

5 %

4,6 %

12,1 %

KATALISATOR, HUMANIZER

13 % 6 %

1,8 %

3,6 %

2,1 %

2,1 %

3,9 %

PEMBANGUN SISTEM, VISIONARY, ARCHITECT OF CHANGE

9 % 29 %

13,4 %

42,6 %

9 %

31,8 %

12,6 %

PROFIL KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DARI 4 TINGKATAN HIRARKI ORGANISASI

Sumber: Dr. Purnaman Natakusumah

Page 36: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN APARATUR NEGARA

1. Ketuhanan Yg Maha Esa

2. Kemanusiaan.

3. Keadilan

4. Peradaban

5. Perjuangan

6. Kemerdekaan (Kehidupan Kebangsaan yg Bebas)

7. Persatuan

8. Kedaulatan Rakyat

9. Kemakmuran

10. Kesejahteraan Umum

11. Kecerdasan Hidup

12. Ketertiban

13. Perdamaian Abadi

14. Kerakyatan.

15. Kebijaksanaan Permusyawaratan

16. Transparansi

17. Partisipasi

18. Akuntabilitas

Sumber: Dr. Purnaman Natakusumah

Page 37: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

PARADIGMA BARU KEPEMIMPINAN DLM PENYELENGGARAAN NEGARA

1. PEMBANGUN VISI BERSAMA.2. PEMRAKARSA TRANSFORMASI.3. DESIGNER (Perancang-bangun

Transformasi untuk merealisasikan Visi Bersama).

4. TEACHER (Fasilitator Transformasi).5. STEWARD (Pelayan Transformasi).

(Peran Baru Kepemimpinan)

Sumber: Dr. Purnaman Natakusumah

Page 38: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

EXTERNAL ENVIRONMENT

INTERNAL ENVIRONMENT

PRESENT FUTURE

Direction SetterSpokesperson

Coach Change Agent

VISION

LEADERSHIP ROLES

Visionary Leadership Burt Nanus

DIMENSI:

Lingkungan. Waktu.

Sumber: Dr. Purnaman Natakusumah

Page 39: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran (Learning Leader)

2. Menjadikan Instansinya sebagai Organisasi Pembelajaran (Public Institution as a Learning Organization)

3. Menjadikan Dunia Usaha Pembelajaran (Learning Business Community)

4. Menjadikan Masyarakat Pembelajaran (Learning Society)

PERAN ALUMNI DIKLATPIM SBG PEMIMPIN PEMERINTAHAN DI INSTANSI / DAERAHNYA

Sumber: Dr. Purnaman Natakusumah

Page 40: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

TINDAK LANJUT DIKLAT PIM II

I. Jangka Pendek:

Para Alumni Diklatpim II sebagai Pemimpin di Instansinya masing2:

I.1. Menjadi Model Pemimpin (Role Model Paradigma Baru Pemimpin).

I.2. Sebagai perancang Kebijakan dan Transformasi Sistem Kepemimpinan Aparatur.

I.3. Sebagai fasilitator dalam menyebarkan, mendalami dan mempertajam kompetensi sistem & disiplin-disiplin pembelajaran yg

telah dimiliki dari hasil Diklat Pim. II di unit-nya masing2.

I.4. Sebagai pemberi layanan yg diperlukan bagi menciptakan situasi yg kondusif untuk proses pembelajaran / transformasi di

instansinya, terutama menghilangkan 7 sumber ketidakmampuan belajar.

II. Jangka Panjang:

Menyusun dan melaksanakan MANAJEMEN STRATEJIK TRANSFORMASI SISTEM KEPEMIMPINAN APARATUR yg akan dimulai tahun 200..(?).

Page 41: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Leadership Followership

1. Tipe teralienasi (memiliki sikap kritis, namun bersifat pasif).

2. Tipe pasif (kecenderungan mandiri & solidaritas).

3. Tipe konformist (sikap kerja yang baik & aktif menyumbangkan fikirannya, tapi sayang kurang punya pendirian).

4. Tipe pragmatis (trampil, tapi sensitif & suka memanipulasi).

5. Tipe keteladanan (aktif & memiliki sikap kritis, mandiri, kreaktif & inovatif).

Page 42: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

10 Prinsip Kepengikutan yg Baik

1. Don't blame your boss for an unpopular decision or policy.

2. Fight with your boss if necessary; but do it in private, avoid embarrassing situations, and never reveal to others what was discussed.

3. Make the decision, then run it past the boss; use your initiative.

4. Accept responsibility whenever it is offered.

5. Tell the truth and don't quibble; your boss will be giving advice up the chain of command based on what you said.

Page 43: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

6. Do your homework; give your boss all the information needed to make a decision; anticipate possible questions.

7. When making a recommendation, remember who will probably have to implement it.

8. Keep your boss informed of what's going on in the unit; people will be reluctant to tell him or her their problems and successes.

9. If you see a problem, fix it. Don't worry about who would have gotten the blame or who now gets the praise.

10. Put in more than an honest day's work, but don't ever forget the needs of your family.

Page 44: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah

Suri TauladanSuri Tauladan (lead by example)(lead by example)

To lead is to serve …To lead is to serve … Ketinggian derajatnya terletak pada Ketinggian derajatnya terletak pada

kerendahan hatinya ...kerendahan hatinya ... Tugas utama pemimpin adalah membuat Tugas utama pemimpin adalah membuat

bawahan mampu mencapai kinerja melebihi bawahan mampu mencapai kinerja melebihi kapasitasnya saat ini (beyond their capacity).kapasitasnya saat ini (beyond their capacity).

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad: Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad: menyapu dengan ikhlas tanpa rasa malu, jalan-menyapu dengan ikhlas tanpa rasa malu, jalan-jalan di dekat istana dan jalanan kota Teheran.jalan di dekat istana dan jalanan kota Teheran.

Prinsipnya:Prinsipnya:

Page 45: Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah