13
Kelompok 4 1. Abdurrahman M. Yusuf (01) 2. Erfi Dwi I (09) 3. Lintang Riyana (19) 4. Raka Hanung P (25)

Kelompok 4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelompok 4

Kelompok 4

1. Abdurrahman M. Yusuf (01)2. Erfi Dwi I (09)3. Lintang Riyana (19)4. Raka Hanung P (25)

Page 2: Kelompok 4

GAS ALAM

Page 3: Kelompok 4

Proses Terbentuk

Pembentukan gas alam dapat dibagi menjadi dua

jenis yakni proses biologis dan proses thermal.

a.    Proses Biologis

Pada proses awal, gas alam terbentuk dari hasil

dekomposisi zat organik oleh mikroba anaerobik.

Mikroba yang mampu hidup tanpa oksigen dan

dapat bertahan pada lingkungan dengan

kandungan sulfur yang tinggi. Pembentukan gas

alam secara biologis ini biasanya terjadi pada

rawa, teluk, dasar danau dan lingkungan air

dengan sedikit oksigen.

Page 4: Kelompok 4

Proses ini mmembentuk gas alam pada kedalaman 760 sampai 4880 meter akan tetapi pada kedalaman dibawah 2900 meter, akan terbentuk wet gas (gas yang mengandung cairan hydrocarbon). Proses jenis ini menempati 20 persen keseluruhan cadangan gas dunia.

Page 5: Kelompok 4

b. Proses Thermal

Pada kedalaman 4880 meter, minyak bumi menjadi

tidak stabil sehingga produk utama hydrocarbon

menjadi gas metan. Gas ini terbentuk dari

hasil cracking cairan hydrocarbon yang ada

disekitarnya. Proses pembentukan minyak bumi juga

terjadi pada kedalaman ini, akan tetapi proses

pemecahannya menjadi metan lebih cepat terjadi.

Page 6: Kelompok 4
Page 7: Kelompok 4

Proses Pengolahan

Gas alam yang diolah di kilang LNG/LPG.

- PROCESS TRAINDalam pengolahan gas alam di process train dilakukan proses pemurnian, pemisahan H2O dan Hg, serta pendinginan dan penurunan tekanan secara bertahap hingga hasil akhir proses berupa LNG. Terdiri beberapa tahapan yaitu:

Page 8: Kelompok 4

1. PLANT 1 - GAS PURIFICATION

Proses di Plant 1 adalah pemurnian gas dengan pemisahan

kandungan CO2 (Carbon Dioksida) dari gas alam.

2. PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY

REMOVAL    

Selain CO2, gas alam juga mengandung uap air (H2O) dan

Mercury (Hg) yang akan menghambat proses pencairan

pada suhu rendah. Pada Plant 2, kandungan H2O dan Hg

dipisahkan dari gas alam.

Page 9: Kelompok 4

3. PLANT 3 - FRACTINATIONSebelum gas alam didinginkan dan dicairkan pada Main Heat Exchanger 5E-1 pada suhu yang sangat rendah hingga menjadi LNG, proses pemisahan (fractination) gas alam dari fraksi-fraksi berat (C2, C3, ..., dst) perlu dilakukan. Proses fraksinasi tersebut dilakukan di Plant 3.

Page 10: Kelompok 4

4. PLANT 4 - REFRIGERATION           Selain penurunan tekanan, proses pencairan gas alam dilakukan dengan menggunakan sistem pendingin bertingkat. Bahan pendingin yang digunakan: Propane dan Multi Component Refrigerant (MCR). MCR adalah campuran Nitrogen, Methane, Ethane, Prophane dan Buthane yang digunakan untuk pendinginan akhir dalam proses pembuatan LNG. Plant 4 menyediakan pendingin Prophane dan MCR.

Page 11: Kelompok 4

5. PLANT 5 - LIQUEFACTIONPada Plant 5 dilakukan pendinginan dan pencairan gas alam setelah gas alam mengalami pemurnian dari CO2, pengeringan dari kandungan H2O, pemisahan Hg serta pemisahan dari fraksi beratnya dan pendinginan bertahap oleh prophane. Gas alam menjadi cair setelah keluar dari Main Heat Exchanger 5E-1 dan peralatan lainnya selanjutnya ditransfer ke storage tank.

Page 12: Kelompok 4

Daerah Persebaran

Digunakan sebagai bahan bakar kompor gas. Daerah daerah kaya akan gas alam yaitu di NAD, Riau, Kaltim dan Papua.

Page 13: Kelompok 4