Upload
erfi-indriastuti
View
117
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Kelompok 4
1. Abdurrahman M. Yusuf (01)2. Erfi Dwi I (09)3. Lintang Riyana (19)4. Raka Hanung P (25)
GAS ALAM
Proses Terbentuk
Pembentukan gas alam dapat dibagi menjadi dua
jenis yakni proses biologis dan proses thermal.
a. Proses Biologis
Pada proses awal, gas alam terbentuk dari hasil
dekomposisi zat organik oleh mikroba anaerobik.
Mikroba yang mampu hidup tanpa oksigen dan
dapat bertahan pada lingkungan dengan
kandungan sulfur yang tinggi. Pembentukan gas
alam secara biologis ini biasanya terjadi pada
rawa, teluk, dasar danau dan lingkungan air
dengan sedikit oksigen.
Proses ini mmembentuk gas alam pada kedalaman 760 sampai 4880 meter akan tetapi pada kedalaman dibawah 2900 meter, akan terbentuk wet gas (gas yang mengandung cairan hydrocarbon). Proses jenis ini menempati 20 persen keseluruhan cadangan gas dunia.
b. Proses Thermal
Pada kedalaman 4880 meter, minyak bumi menjadi
tidak stabil sehingga produk utama hydrocarbon
menjadi gas metan. Gas ini terbentuk dari
hasil cracking cairan hydrocarbon yang ada
disekitarnya. Proses pembentukan minyak bumi juga
terjadi pada kedalaman ini, akan tetapi proses
pemecahannya menjadi metan lebih cepat terjadi.
Proses Pengolahan
Gas alam yang diolah di kilang LNG/LPG.
- PROCESS TRAINDalam pengolahan gas alam di process train dilakukan proses pemurnian, pemisahan H2O dan Hg, serta pendinginan dan penurunan tekanan secara bertahap hingga hasil akhir proses berupa LNG. Terdiri beberapa tahapan yaitu:
1. PLANT 1 - GAS PURIFICATION
Proses di Plant 1 adalah pemurnian gas dengan pemisahan
kandungan CO2 (Carbon Dioksida) dari gas alam.
2. PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY
REMOVAL
Selain CO2, gas alam juga mengandung uap air (H2O) dan
Mercury (Hg) yang akan menghambat proses pencairan
pada suhu rendah. Pada Plant 2, kandungan H2O dan Hg
dipisahkan dari gas alam.
3. PLANT 3 - FRACTINATIONSebelum gas alam didinginkan dan dicairkan pada Main Heat Exchanger 5E-1 pada suhu yang sangat rendah hingga menjadi LNG, proses pemisahan (fractination) gas alam dari fraksi-fraksi berat (C2, C3, ..., dst) perlu dilakukan. Proses fraksinasi tersebut dilakukan di Plant 3.
4. PLANT 4 - REFRIGERATION Selain penurunan tekanan, proses pencairan gas alam dilakukan dengan menggunakan sistem pendingin bertingkat. Bahan pendingin yang digunakan: Propane dan Multi Component Refrigerant (MCR). MCR adalah campuran Nitrogen, Methane, Ethane, Prophane dan Buthane yang digunakan untuk pendinginan akhir dalam proses pembuatan LNG. Plant 4 menyediakan pendingin Prophane dan MCR.
5. PLANT 5 - LIQUEFACTIONPada Plant 5 dilakukan pendinginan dan pencairan gas alam setelah gas alam mengalami pemurnian dari CO2, pengeringan dari kandungan H2O, pemisahan Hg serta pemisahan dari fraksi beratnya dan pendinginan bertahap oleh prophane. Gas alam menjadi cair setelah keluar dari Main Heat Exchanger 5E-1 dan peralatan lainnya selanjutnya ditransfer ke storage tank.
Daerah Persebaran
Digunakan sebagai bahan bakar kompor gas. Daerah daerah kaya akan gas alam yaitu di NAD, Riau, Kaltim dan Papua.