20
Nama : Moh. Reza Syah Valevi Kelas : VIII E 1. Jumlah Penduduk jumlah penduduk adalah bertambahnya jumlah penduduk pada suatu tempat sedangkan pertumbuhan penduduk adalah jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh kematian, kelahiran, dan migrasi penduduk. Dunia yang kita tempati ini memiliki 195 Negara dengan jumlah penduduk (populasi) sebanyak 7.256.490.011 jiwa (menurut CIA World Factbook Tahun 2015). Republik Rakyat China menempati urutan pertama dan merupakan Negara yang memiliki Populasi atau Jumlah Penduduk terbanyak di Dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 1,36 milliar jiwa atau tepatnya adalah 1.367.485.388 jiwa. Angka tersebut merupakan 18,8% dari keseluruhan Jumlah Penduduk Dunia ini. Berada di Urutan kedua adalah India yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.251.695.584 jiwa atau sekitar 17,2% dari seluruhan Jumlah Penduduk di Dunia ini. Sedangkan Negara kita Republik Indonesia menduduki urutan keempat dengan Jumlah Penduduk-nya 255.993.674 jiwa (sekitar 255 Juta jiwa) atau sekitar 3,5% dari keseluruhan Jumlah Penduduk Dunia. 2. Transmigrasi Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali. Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang

jumlah penduduk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: jumlah penduduk

Nama : Moh. Reza Syah Valevi

Kelas : VIII E

1. Jumlah Pendudukjumlah penduduk adalah bertambahnya jumlah penduduk pada suatu tempat

sedangkan pertumbuhan penduduk adalah jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh

kematian, kelahiran, dan migrasi penduduk. Dunia yang kita tempati ini memiliki 195

Negara dengan jumlah penduduk (populasi) sebanyak 7.256.490.011 jiwa (menurut

CIA World Factbook Tahun 2015). Republik Rakyat China menempati urutan

pertama dan merupakan Negara yang memiliki Populasi atau Jumlah Penduduk

terbanyak di Dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 1,36 milliar jiwa atau

tepatnya adalah 1.367.485.388 jiwa. Angka tersebut merupakan 18,8% dari

keseluruhan Jumlah Penduduk Dunia ini. Berada di Urutan kedua adalah India yang

memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.251.695.584 jiwa atau sekitar 17,2% dari

seluruhan Jumlah Penduduk di Dunia ini. Sedangkan Negara kita Republik Indonesia

menduduki urutan keempat dengan Jumlah Penduduk-nya 255.993.674 jiwa (sekitar

255 Juta jiwa)  atau sekitar 3,5% dari keseluruhan Jumlah Penduduk Dunia.

2. TransmigrasiTransmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali. Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru.B. Tujuan Diadakan Transmigrasi1. Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional3. untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan

merubah nasib.C. Jenis-jenis / Macam-macam Transmigrasi

1. Transmigrasi Umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).

2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.

3. Transmigrasi Bedol Desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau

Page 2: jumlah penduduk

yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.

3. Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah

masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata

antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial

kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung

dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak

hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu

masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Berbeda dengan perspektif ilmu

kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah

perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab

urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk

dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa

ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk

berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.

Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang

biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi

media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.

Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa

atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang

menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian

contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan

urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.

Faktor penarik

1. Kehidupan kota yang lebih modern

2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap

3. Banyak lapangan pekerjaan di kota

4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

Faktor pendorong

1. Lahan pertanian semakin sempit

2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya

3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa

4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa

Page 3: jumlah penduduk

5. Diusir dari desa asal

6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Keuntungan urbanisasi

1. Memoderenisasikan warga desa

2. Menambah pengetahuan warga desa

3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah

4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

Akibat urbanisasi

1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota

2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)

3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan

4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal

4. Sensus

Sensus merupakan penghitungan jumlah penduduk, ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan

oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, dilakukan secara serentak, dan bersifat

menyeluruh dalam suatu batas negara untuk kepentingan demografi negara yang

bersangkutan. Sensus penduduk adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengambil data-data

penduduk disuatu  wilayah  berdasarkan  jumlah  penduduk  laki-laki,  jumlah  penduduk

perempuan,  jenis kelamin, ratio, dan kepadatan  penduduk.

Sensus penduduk merupakan

suatu konsep georafi sosial

yang jika dilihat dari sejarah

aktivitasnya, “sensus

penduduk” merupakan salah

satu kegiatan statistik tertua

dan terluas yang dilakukan

oleh pemerintah di seluruh duia yang dahlunya lebih berorientasi untuk taksiran kekuatan

militer dan perpajakan. Sensus juga dikembangkan untuk mengumpulkan informasi mengenai

perumahan, sektor manufaktur, pertanian industri pertambangan, dan dunia bisnis.

Berikut adalah metode sensus Penduduk yaitu :

1. Sensus Penduduk dengan Metode Householder. Pada metode Householder, pengisian

daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan kepada penduduk atau

responden, sehingga penduduk diberi daftar pertanyaan untuk diisi dan akan diambil

Page 4: jumlah penduduk

kembali beberapa waktu kemudian. Metode semacam ini hanya dapat dilakukan pada

daerah yang tingkat pendidikan penduduknya relatif tinggi, karena mereka mampu

memahami dan menjawab setiap pertanyaan yang diserahkan kepada mereka.

2. Sensus Penduduk dengan Metode Canvaser. Pada metode Canvaser, pengisian daftar

pertanyaan tentang data kependudukan dilakukan oleh petugas sensus dengan cara

mendatangi dan mewawancarai penduduk atau responden secara langsung. Petugas

sensus mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai daftar dan penduduk yang didatangi

menjawab secara lisan sesuai dengan keadaan atau kondisi yang sebenarnya.

Berdasarkan status tempat tinggal penduduknya, sensus dapat dibedakan menjadi sensus de

facto dan sensus de jure. Berikut ini perbedaan sensus penduduk antara metode sensus de

facto dan metode sensus de jure.

1. Sensus De Facto. Pada metode De Facto, pencatatan dilakukan oleh petugas pada

setiap orang yang ada di daerah tersebut pada saat sensus diadakan. Metode sensus ini

tidak membedakan antara penduduk asli yang menetap ataupun penduduk yang hanya

tinggal sementara waktu.

2. Sensus De Jure. Pada metode De Jure, pencatatan penduduk dilakukan oleh petugas

hanya untuk penduduk yang secara resmi tercatat dan tinggal sebagai penduduk di

daerah tersebut pada saat dilakukannya sensus, sehingga dapat dibedakan antara

penduduk asli yang menetap dan penduduk yang hanya tinggal untuk sementara

waktu atau yang belum terdaftar sebagai penduduk setempat. Dengan menggunakan

sensus de jure, penduduk yang belum secara resmi tercatat sebagai penduduk di

daerah tersebut tidak disertakan dalam penghitungan.

Manfaat sensus dengan mengumpulkan data-data sensus kependudukan seringkali digunakan

sebagai landasan alokasi atau pembagian wilayah administratif. Data sensus juga digunakan

secara luas oleh pemerintah di berbagai negara untuk mengadakan perencanaan dan

pelaksanaan berbagai fungsi pemerintah.

5. Faktor-faktor yang menyebabkan jumlah penduduk sangat pesat

Seiring waktu berjalan,di Indonesia pertumbuhan penduduk sangat pesat sekali akibatnya

pemertintah kewalahan mengatasinya. Akibatnya Indonesia mengalami ledakan

penduduk,tetapi yang hanya mengalami pertumbuhan penduduk sangat pesat berada di

pulau Jawa,sedangkan di pulau Sumatera,Kalimantan,Sulawesi dan Papua pertumbuhan

penduduk sangatlah rendah. Penyebab utama ledakan penduduk di pulau Jawa ialah

Page 5: jumlah penduduk

transmigrasi dari luar daerah ke daerah Jawa,sehingga menurunya penduduk di pulau-

pulau lain selain pulau Jawa. Apa itu pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk

adalah pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, imigrasi dan

emigrasi. Banyak faktor utama penyebab ledakan penduduk iyalah kelahiran (pronalitas).

Pandangan masyarakat yang tidak logis menyebabkan perutmbuhan penduduk semakin

meningkat,penyebabnya:

a. 1.Kawin usia muda

b. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”

c. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah

d. Anak merupakan penentu status sosial

e. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

f. Program KB (Keluarga berencana) tidak berjalan sesuai rencana

selain dari faktor kelahiran,ada faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan penduduk

sangat cepat,yaitu sedikitnya jumlah kematian daripada jumlah kelahiran

Lebih banyak jumlah kelahiran dari pada jumlah kematian,akibat dari:

1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan

2. Fasilitas kesehatan yang memadai

3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk

4. banyaknya tenaga medis seperti dokter, dan bidan

Faktor faktor tersebut yang mengurangi jumlah kematian,akibatnya penduduk semakin

banya. Jadi faktor kesehatan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan penduduk

Berikut merupakan ciri-ciri kependudukan di Indonesia:

1. Jumlah penduduk yang besar

2. Pertumbuhan penduduk yang cepat

3. Penyebaran yang tidak merata

4. Struktur umur penduduk yang muda

5. Tingkat sosial ekonomi yang rendah.

Upaya pemerintah dalam menangani pertumbuhan penduduk di indonesia sudah cukup

banyak yaitu program KB (Keluarga berencana). Tujuan dari Program KB ini

meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang

bahagia, sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan

mengendalikan kelahiran, sekaligus dalam rangka menjamin terkendalinya pertambahan

penduduk di Indonesia.

Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Indonesia berpijak pada dua landasan :

Page 6: jumlah penduduk

Prinsip kepentingan nasional

Prinsip sukarela, demokrasi dan menghormati hak azazi manusia.

Karena berpijak pada prinsip sukarela maka usaha yang dilakukan merangsang minat

masyarakat terhadap pelaksana Keluarga Berencana. Adapun usaha-usaha yang dilakukan

antara lain melalui pendidikan, penyuluhan dan pendekatan medis. Kegiatan penerangan

dan penyuluhan ditujukan pada masyarakat umum agar setiap anggota masyarakat

memiliki pengertian dan rasa tanggung jawab akan terciptanya keluarga sejahtera dengan

menerima norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan Khusus Dari KB :

Penurunan fertilitas melalui pengaturan kelahiran dengan pemakaian alat kontrasespi

Penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan

Penurunan angka kematian bayi

Penanganan masalah kesehatan reproduksi

Pemenuhan hak-hak reproduksi

6. permasalahan penduduk

permasalahan kependudukan di indonesia salah satu yang harus dihadapi di setiap

negara,bukan tidak mungkin angka kelahiran di setiap tahunnya akan terus meningkat,dan

pemerintah pun  akan kesulitan untuk mensejahterakan rakyat karena dari tahun ke tahun

jumlah penduduk indonesia terus meningkat dan anggaran untuk membantu masyarakat

menengah kebawah juga ikut meningkat.kebutuhan pokok semakin lama semakin menipis

dan lowongan pekerjaan yang terbatas.

Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:

A. Demografis

 1. Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population) Telah disebutkan sebelumnya di awal

bahwa jumlah penduduk Indonesia berada di urutan ke empat terbesar di dunia setelah

berturut-turut China, India, Amerika Serikat dan keempat adalah Indonesia. Jumlah penduduk

Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka 237.641.326 (www.bps.go.id). Dari tahun

ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah. Dari sensus tahun 1971-2010,

jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah.Dari data yang saya ambil dari Kabupaten

Kepulaun Selayar akan mewakili jumlah penduduk Indonesia, di bawah ini dapat dilihat

bagaimana jumlah penduduk di Kepualuan Kepulauan Selayar dari tahun ke tahun semakin

Page 7: jumlah penduduk

bertambah. Hal ini tentunya memberikan berbagai dampak baik postif dan negatif. Sebelum

membahas tentang masalah kependudukan, ada baiknya kita mengetahui dampak positifnya

lebih dahulu antara lain sebagai penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam,

mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain, dsb. Akan

tetapi permasalahan kependudukan terkait dengan jumlah penduduk yang besar menjadi

sebuah masalah yang tidak dapat dihindarkan. Indonesia memiliki berbagai potensi terjadinya

konfik. Benturan antara berbagai kepentingan dengan berbagai organisasi masa lainnya

membuat masalah besarnya populasi menjadi hambatan. Selain itu yang terpenting terkait

dengan permasalahan penyediaan sumber daya alam dan berbagai kebutuhan penting lainnya.

Adanya tekanan penduduk terhadap daya dukung lingkungan menjadi masalah yang sangat

rumit. Kepentingan untuk membangun tempat tinggal dan ruang gerak sangatlah penting

namun di sisi lain terdapat kepentingan yang terkait dengan permasalah lingkungan seperti

halnya sebagai daerah aliran sungai, daerah resapan air, pertanian, penyediaan sumber daya

alam, dll. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya perlu mendapatkan

perhatian yang sama demi keseimbangan alam. Selain itu, masalah yang muncul terkait

dengan jumlah penduduk yang besar adalah dalam penyedian lapangan pekerjaan. Kebutuhan

akan bahan pokok menuntut orang untuk berkerja dan encari nafkah. Namun, penyedia

lapangan kerja sangatlah minim. Yang menjadi masalah adalah penduduk lebih senang untuk

menggantungkan diri terhadap pekerjaan dan cenderung mencari pekerjaan daripada

membuka lapangan pekerjaan. Hal ini menyebabkan masalah baru yaitu pengangguran.

Apabila jumlah pengangguran ini tinggi, maka rasio ketergantungan tinggi sehingga negara

memiliki tanggungan yang besar untuk penduduknya yang dapat menghambat pembangunan

dan menyebabkan tingkat kemiskinan menjadi tinggi. Jumlah penduduk yang besar memiliki

andil dalam berbagai permasalahan lingkungan dan aspek lainnya. Jumlah penduduk yang

besar tentunya membutuhkan ruang yang lebih luas dan juga kebutuhan yang lebih banyak

namun lahan dan juga wilayah Indonesia tidaklah bertambah. Oleh karena itu, perencaan

yang matang sangatlah diperlukan guna penentuan kebijakan terkait dengan besarnya jumlah

penduduk Indonesia.

 2. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk Terkait dengan jumlah penduduk yang

tinggi tentunya terdapat faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah tingkat atau laju

pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat pertambahan jumlah

penduduk semakin meningkat. Semakin besar persentase kenaikannya maka semakin besar

jumlah penduduknya. Kenaikan ini tentunya membawa dampak bagi kependudukan

Page 8: jumlah penduduk

Indonesia. Dalam penentuan kebijakan semakin banyak yang perlu dipertimbangkan baik

dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasarana, fasilitas-fasilitas umum dan yang

terpenting adalah kebijakan dalam rangka mengurangi laju pertumbuhan yang ada di

Indonesia. Dari situlah muncul program KBdan kini ditangani oleh BKKBN. jika melihat

grafik di atas, dari tahun ke tahun tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia semakin

menurun. Pertambahan yang terjadi tidak terlalu tinggi daripada tahun sebelumnya. Namun,

alangkah lebih baik apabila persentase pertumbuhannya semakin menurun hingga mencapai

angka dibawah 1%. Dalam penggelompokkan negara-negara, negara-negara maju selalu

memiliki angka pertumbuhan penduduk di bawah 1% atau bahkan 0%. Melihat dari jumlah

penduduk Indonesia yang tinggi, penekanan agar laju pertumbuhan penduduk dapat menurun

merupakan langkah yang baik guna menjaga kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Apabila tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terus dibiarkan maka akan terjadi berbagai

masalah baik masalah pengangguran, tingkat kualitas sumber daya manusia yang menurun,

kejahatan, lapangan pekerjaan dll yang memberikan dampak negatif bagi kelangsungan umat

manusia Indonesia khususnya. Oleh karena itu, usaha untuk menekan laju pertumbuhan

sangatlah penting. Program-program yang ditawarkan pemerintah harus didukung oleh

masyarakat seperti halnya KB, penggunaan alat kontrasepsi, penundaan usia perkawinan, dll

sehingga penurunan laju pertumbuhan penduduk diharapkan menurun.

3. Persebaran Penduduk Tidak Merata Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk

disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.

Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar

provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata. Di Indonesia sendiri terjadi

konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah

penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan,

informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah.

Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada

permasalahan pemerataan pembangunan. Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya

persebaran penduduk:

1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat

dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.

2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya

tidak disenangi sebagai tempat tinggal

Page 9: jumlah penduduk

3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat

tinggal di daerah datar

4. Sumber air

5. Perhubangan atau transportasi

6. Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll.

Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia.Tingkat

pertumbuhan penduduknya juga tinggi. Sebenarnya jumlah pendudukyang besar bukanlah

suatu masalah, sebab apabila semua penduduknya memiliki

kualitas SDM yang baik maka justru akan memberikan kontribusi kepada negara.

Masalah kependudukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Masalah Penduduk yang Bersifat Kuantitatif

a. Jumlah Penduduk Besar Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam

pelaksanaan pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan.

Manfaat jumlah penduduk yang besar:

1) Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.

2) Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.

Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk besar, yaitu

nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:

1) Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya.

Dengan kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi

sehingga berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi

makanan,timbulnya pemukiman kumuh.

2) Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan

pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang

terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah

menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini.

b.Pertumbuhan Penduduk Cepat

Page 10: jumlah penduduk

Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada

kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 %

pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun

1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6%

pertahun. Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak dalam

keluarga, demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini setiap keluarga dianjurkan

mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga kecil.Dengan terbentuknya

keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga

terbentuklah keluarga sejahtera.

Dua tujuan pokok Program Keluarga Berencana yaitu:

a. Menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan

peningkatan produksi.

b. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera

c. Persebaran Penduduk Tidak Merata Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik

persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau

Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni

lebih kurang 60% penduduk Indonesia Perkembangan kepadatan di Pulau Jawa dan Madura

tergolong tinggi, yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990

menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi Akibat dari tidak

meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani

sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum

dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah

di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya

sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi

peningkatan pertahanan keamanan negara. 

Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara lain karena

pulau Jawa:

• Sebagai pusat pemerintahan.

• Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.

• Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan kerja.

Page 11: jumlah penduduk

• Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.

• Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar Persebaran penduduk antara kota dan

desa juga mengalami ketidakseimbangan. Perpindahan penduduk dari desa ke kota di

Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi

menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya

terbatas. Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-

kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan

hidup seperti:

• Munculnya permukiman liar.

• Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik oleh masyarakat

maupun dari pabrik-pabrik industri.

• Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.

• Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran, dan lain-lain. Oleh

karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk meratakan

penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.

Upaya-upaya tersebut adalah:

• Pemerataan pembangunan.

• Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan.

• Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan

lingkungan alamnya. Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya

dan Kalimantan. Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas Indonesia, tetapi jumlah

penduduknya hanya 0,92% dari seluruh penduduk Indonesia. Pulau Kalimantan luasnya

28,11% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk

Indonesia. Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan program

transmigarasi. Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:

– Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.

– Peningkatan taraf hidup transmigran.

– Pengolahan sumber daya alam.

– Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

– Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.

– Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

– Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia. Persebaran yang tidak merata

berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang padat penduduknya terjadi

exploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga terganggulah keseimbangan alam. Sebagai

Page 12: jumlah penduduk

contoh adalah hutan yang terus menyusut karena ditebang untuk dijadikan lahan

pertanian maupun pemukiman. Dampak buruk dari berkurangnya luas hutan adalah:

terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang.

terjadi kekeringan.

tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi.

2. Masalah Penduduk yang Bersifat Kualitatif

a. Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah Meskipun telah mengalami perbaikan, tetapi

kualitas kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Indikator untuk melihat

kualitas kesehatan penduduk adalah dengan melihat:

1) Angka Kematian

2) Angka Harapan Hidup Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan

penduduk yang rendah. Angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat

kesehatan penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan

dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka pengeluaran untuk

membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi dapat

menikmati kualitas makanan yang memenuhi standar kesehatan.

b. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur kualitas SDM

penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas kerja. Orang yang

tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya produktivitas yang tinggi. Kenyataan yang

terjadi di Indonesia adalah banyak orang berpendidikan tinggi (sarjana) tetapi menganggur.

Keadaan demikian tentu sangat memprihatinkan. Orang yang menganggur menjadi beban

bagi orang lain (keluarganya). Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan

tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh

pemerintah membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan penduduk.

c. Tingkat Kemakmuran yang Rendah

Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah

garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis

Page 13: jumlah penduduk

kemiskinan menurut standard yang ditetapkan PBB. Kemakmuran berbanding lurus dengan

kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat

kemakmurannya. Banyak negara yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran

penduduknya tinggi. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam.

Refrensi

http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-macam-jenis-tujuan-transmigrasi-penduduk-mobilitas-dari-suatu-daerah-padat-ke-pulau-sedikit-penghuni-geografi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-metode-sensus-penduduk.html

http://fajarfalah.blogspot.co.id/2011/10/faktor-atau-penyebab-pertumbuhan.html

https://intansaf.wordpress.com/2013/09/26/permasalahan-kependudukan-di-indonesia/