13
" PENGERTIAN TARIF PAJAK & JENIS JENIS TARIF PAJAK" Oleh : Kelompok XII Lewwy Gatot Subroto (2014015001) M. Miftakhun Najib (2014010015

Jenis-jenis Tarif Pajak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jenis-jenis Tarif Pajak

" PENGERTIAN TARIF PAJAK & JENIS JENIS TARIF PAJAK"

Oleh :Kelompok XIILewwy Gatot Subroto (2014015001)M. Miftakhun Najib (2014010015

Page 2: Jenis-jenis Tarif Pajak

Pengertian Tarif danDasar Pengenaan Pajak

Tarif Pajak adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya. Tarif pajak biasanya berupa persentase (%).

Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai berupa uang yang dijadikan dasar untuk menghitung pajak yang terutang.

Page 3: Jenis-jenis Tarif Pajak

Jenis-jenis Tarif Pajak

1. Tarif Progresif (a progressive tax rate)

2. Tarif Proporsional (a proportional tax rate)

3. Tarif Degresif (a degressive tax rate)

4. Tarif Tetap (a fixed tax rate)

5. Tarif Advalorem

6. Tarif spesifik

7. Tarif Efektif

Page 4: Jenis-jenis Tarif Pajak

1. Tarif ProgresifTarif progresif adalah tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin besar bila jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak juga semakin besar. Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

a). Tarif pajak Progresif Progresif

Tarif pajak Progresif Progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik.

b). Tarif pajak Progresif Proporsional

Tarif pajak Progresif Proporsional adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, namun kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu tetap.

Page 5: Jenis-jenis Tarif Pajak

c). Tarif pajak Progresif DegresifTarif pajak Progresif Degresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, namun kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali menurun.

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif ber NPWP

Tarif Non NPWP

Rp 0 s/d Rp 50.000.000,00 5 % 6%

Rp 50.000.000.000,00 s/d Rp 250.000.000,00 15% 18%

Rp 250.000.000,00 s/d Rp 500.000.000,00 25% 30%

Diatas Rp 500.000.000,00 30% 36%

Tabel Tarif Pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Page 6: Jenis-jenis Tarif Pajak

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Penghasilan Tidak Kena Pajak, disingkat PTKP adalah pengurangan terhadap penghasilan bruto orang pribadi atau perseorangan sebagai wajib pajak dalam negeri dalam menghitung penghasilan kena pajak yang menjadi objek pajak penghasilan yang harus dibayar wajib pajak di Indonesia. PTKP diatur dalam pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Page 7: Jenis-jenis Tarif Pajak

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Besaran PTKP menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 ini berlaku mulai 29 Juni 2015.Perubahan terbaru untuk tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak.

Perubahan terbaru mengenai tarif Pajak Penghasilan Tidak Kena Pajak sesuai dengan PMK-122/PMK.010/2015 terhitung 1 Januari 2015 berlaku sbb: Untuk diri WP Rp 36.000.000,- Tambahan WP Kawin Rp 3.000.000,- Tambahan untuk Penghasilan istri digabung dengan penghasilan

suami Rp 36.000.000,- Tambahan untuk anggota keluarga yang menjadi tanggungan

(maksimal 3 orang) Rp 3.000.000,-

Page 8: Jenis-jenis Tarif Pajak

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)atau berikut ini besarnya PTKP sesuai dengan status perkawinan WP 1.TK/0 = Rp 36.000.0002.K/0 = Rp 39.000.0003.K/1 = Rp 42.000.0004.K/2 = Rp 45.000.0005.K/3 = Rp 48.000.000

Page 9: Jenis-jenis Tarif Pajak

2. Tarif ProporsionalTarif proporsional tidak lagi dipengaruhi oleh naik turunnya dasar objek yang dikenakan pajak, karena tarifnya telah berlaku secara sebanding. Tarif proporsional adalah tarif pemungutan pajak yang menggunakan persentase tetap tanpa memerhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak.

Semakin besar jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak, akan semakin besar pula jumlah pajak terutang (yang harus dibayar).

Page 10: Jenis-jenis Tarif Pajak

3. Tarif DegresifTarif degresif merupakan kebalikan dari tarif progresif. Tarif degresif adalah tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin kecil bila jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak semakin besar.

Namun, tidak berarti jika persentasenya semakin kecil kemudian jumlah pajak yang terutang juga menjadi kecil. Akan tetapi malah bisa menjadi lebih besar karena jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajaknya juga semakin besar.

Page 11: Jenis-jenis Tarif Pajak

5. Tarif Advalorem

Tarif tetap adalah tarif pemungutan pajak yang besar nominalnya tetap tanpa memerhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak.

4. Tarif Tetap

Tarif advalorem adalah suatu tarif dengan persentase tertentu yang dikenakan/ ditetapkan pada harga atau nilai suatu barang.

Page 12: Jenis-jenis Tarif Pajak

7. Tarif Efektif

6. Tarif SpesifikTarif spesifik adalah tarif dengan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis barang tertentu atau suatu satuan jenis barang tertentu.

Tarif efektif adalah tarif dimana jumlah pajak yang dibayarkan dibandingkan dengan jumlah penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak.

Page 13: Jenis-jenis Tarif Pajak