1. KEBIJAKAN EKONOMI JENIS KEBIJAKAN EKONOMI - Dari segi arah -
Dari segi alat KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN NON MONETER
2. Suatu tindakan pemerintah atau bank Indonesia untuk
mempengaruhi kegiatan ekonomi, agar kegiatan ekonomi tetap stabil
atau bisa berkembang lebih maju. MENU
3. kebijakan ekonomi yang mempunyai tujuan untuk memperbesar
kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian. Kebijkan ini diambil
pada saat perekonomian menghadapi pengangguran dan kapasitas
produksi nasional belum maksimal kebijakan ekonomi yang mempunyai
tujuan untuk memperbesar kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian.
Kebijakan ini diambil pada saat perekonomian menghadapi kelebihan
Tenaga Kerja dan kapasitas produksi nasional melebihi batas
maksimal MENU
4. Suatu kebijakan pemerintah melalui bank Indonesia yang
bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara
menambah dan mengurangi uang yang beredar.
5. Yaitu kebijakan pemerintah malalui Bank Indonesia untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan dan
menurunkan tingkat bunga. Yaitu kebijakan pemerintah malalui Bank
Indonesia untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan cara
membeli dan menjual surat berharga yang dikeluarkan oleh BI
(Sertifikat Bank Indonesia) Yaitu kebijakan pemerintah malalui Bank
Indonesia untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan
caramemperketat dan mempermudah pemberian kredit kepada masyarakat
MENU
6. Adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang
anggaran belanja negara dengan maksud mempengaruhi jalannya
perekonomian MENU
7. Diperbesar Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan
jasa yang diproduksi dikmasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan
permintaan terhadap barang dan jasa uyang dibutuhkan oleh
masyarakat Maka kelebihan barang dan jasa tersebut dibeli oleh
pemerintah hal tersebut bertujuan agar D=S
8. Diperkecil Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan
jasa yang diproduksi dimasyarakat lebih Sedikit dibandingkan dengan
permintaan terhadap barang dan jasa uyang dibutuhkan oleh
masyarakat. Maka kekurangan barang dan jasa tersebut menyebabkan
pemerintah memperkecil pengeluaran. hal tersebut bertujuan agar
D=S
9. Adalah pengeluaran pemerintah kepada masyarakat tanpa balas
budi . Misal : Gaji pensiun, Jamina hari tua, Jaminan sosial dan
kesehatan, beasiswa dll
10. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang
diproduksi dimasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan permintaan
terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat Maka
kelebihan barang dan jasa tersebut dibeli oleh penerima transfer
pemerintah, hal tersebut bertujuan agar D=S
11. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang
diproduksi dimasyarakat lebih sedikit dibandingkan dengan
permintaan terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
Maka dengan berkurangnya penerima transfer pemerintah berkurang
juga konsumsi masyarakat, hal tersebut bertujuan agar D=S
12. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang
diproduksi dimasyarakat lebih sedikit dibandinggkan dengan
permintaan terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Dengan peningkatan pajak terhadap barang dan jasa, maka
harga barang dan jasa tersebut menjadi lebih mahal. Sehingga
permintaan turun, hal tersebutbertujuan agar D=S
13. Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang
diproduksi dimasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan permintaan
terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan
penurunan pajak terhadap barang dan jasa, maka harga barang dan
jasa tersebut menjadi lebih murah. Sehingga permintaan turun, hal
tersebutbertujuan agar D=S MENU
14. Dengan kebijakan ini produksi lebih diarahkan untuk
menghasilkan produk yang langsung dapat mengimbangi permintaan.
Maka dengan kebijakan ini produk yang menyangkut hajat hidup orang
banyak harus didistribusikan dengan baik agar merata, sehingga
harga menjadi stabil.
15. Dengan kebijakan ini pemerintah dapat ikut
campurdalanmenentukan tingkat harga yang berlaku terutama produk
yang menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga harga menjadi
stabil.
16. Kebikan ini diberlakukan apabilla dua kebijakan non moneter
diatas tidak berhasil, sehingga perlu dilakukan tindakan yang lebih
intensif dengancara penjatahan terhadap produk yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. MENU