15
INFLASI

Inflasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Inflasi

INFLASI

Page 2: Inflasi

1

sma negeri 74 jakartaJalan Dharma Putra XI Komplek KOSTRAD Kebayoran Lama Jakarta Selatan

INFLASI

STANDAR KOMPETENSI

Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), dan

Pendapatan Nasional (PN).

KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi

INDIKATOR KETERCAPAIAN

1. Mendeskripsikan pengertian inflasi

2. Mengidentifikasi jenis-jenis inflasi

3. Mengklasifikasikan penyebab inflasi dan teori inflasi

4. Menghitung angka inflasi

5. Menjelaskan dampak inflasi terhadap kegiatan ekonomi

masyarakat.

6. Mengkaji cara mengatasi inflasi.

BAB X

Modul ini diperuntukkan kepada siswa kelas X sebagai sumber belajar alternatif guna memperkaya khazanah ilmu ekonomi dan terbatas untuk kalangan sendiri

MODUL EKONOMI KELAS X

KASMADI S.PD

Page 3: Inflasi

2INFLASI

A. Pendahuluan

Inflasi yang ditandai dengan kenaikan harga barang, adalah peristiwa moneter yang

penting dan biasa dijumpai di hampir semua Negara. Inflasi dapat menimbulkan

keresahan masyarakat, apalagi jika hal itu terjadi secara terus menerus. Kenaikan

harga akan menyulitkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah

dan yang berpenghasilan tetap. Selain itu inflasi yang berlebihan dapat memberikan

dampak buruk dalam dunia usaha karena memberikan ketidakpastian dalam iklim

usaha.

Oleh karena pengaruhnya cukup besar pada kehidupan ekonomi, inflasi merupakan

salah satu masalah ekonomi yang banyak mendapat perhatian para ekonom,

pemerintah, maupun masyarakat umum. Berbagai teori, pendekatan, dan kebijakan

ekonomi dikembangkan supaya inflasi dapat dikendalikan sesuai dengan yang

diinginkan. Pada bagian ini kita akan membahas secara tuntas pengertian, jenis, teori,

akibat, dan cara mengendalikan inflasi.

Inflasi terdiri atas berbagai macam dan sebab. Laju inflasi dapat dihitung. Inflasi

berdampak terhadap perekonomian masyarakat sehingga diperlukan cara untuk

mengatasinya.

B. Materi

1. Pengertian Inflasi

Jika terjadi ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan barang, serta

arus uang dan arus barang, saat itulah terjadi inflasi.

Untuk lebih tepatnya pengertian inflasi adalah suatu proses atau peristiwa dalam

perekonomian dimana terjadi harga dari semua barang naik secara terus

menerus selama periode tertentu yang diakibatkan karena terganggunya

keseimbangan antara arus uang dan arus barang.

Bila kenaikan yang terjadi hanya sekali, walaupun persentase yang cukup besar

belum dapat dikatakan sebagai inflasi karena tidak mempunyai pengaruh lanjutan.

Page 4: Inflasi

3Sebagai contoh kenaikan harga barang menjelang bulan Ramadan ataupun hari

besar lainnya belum dapat dikatakan sebagai inflasi karena tidak mempunyai

pengaruh lebih lanjut, karena kemungkinan harga akan turun kembali setelah hari

raya.

2. Jenis-jenis Inflasi

a. Inflasi berdasarkan tingkat kualitas parah atau tidaknya.

Inflasi dapat digolongkan berdasarkan tingkat kualitas parah atau tidaknya.

Sehingga dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Inflasi ringan

Inflasi ringan ( creeping inflation ) adalah inflasi yang lajunya kurang dari 10%

pertahun, inflasi seperti ini wajar terjadi pada Negara berkembang yang

berada dalam proses pembangunan.

2) Inflasi sedang

Inflasi yang lajunya antara 10% sampai dengan 30% pertahun. Tingkat

sedang ini sudah mulai membahayakan kegiatan perekonomian. Laju inflasi

ini secara nyata dapat dilihat dalam gerak kenaikan harga.

3) Inflasi berat

Inflasi yang lajunya antara 30% sampai dengan 100%. Kenaikan sulit

dikendalikan. Biasanya hal ini diperburuk lagi oleh pelaku ekonomi yang

memanfaatkan keadaan.

4) Hiperinflasi

Hyperinflation/hiperinflasi adalah inflasi yang lajunya di atas 100% pertahun.

b. Inflasi berdasarkan sebab-sebabnya

Berdasarkan penyebabnya inflasi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

1). Demand Pull Inflation

Jenis inflasi ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah permintaan

efektif baik dari masyarakat maupun pemerintah, atau besarnya permintaan

masyarakat dan pemerintah terhadap barang-barang.

Karena permintaan terhadap suatu barang naik, maka kurva permintaan

bergeser dari D1 ke D2. Akibatnya harga naik dari P1 ke P2.

Page 5: Inflasi

4

Gambar 1: Kurva Demand pull inflation

2. Cost Push Inflation

Merupakan jenis inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi.

Ada beberapa hal yang menyebabkan biaya produksi naik yang akhirnya

menimbulkan inflasi.

Karena kenaikan biaya produksi yang disebabkan oleh beberapa factor akan

menyebabkan kurva penawaran bergeser dari S1 ke S2. Hal ini akan berakibat

pada naiknya harga dari P1 ke P2 dan menurunkan jumlah produksi dari Q1 ke

Q2.

Gambar 2 : Kurva Cost push inflation

3. Inflasi berdasarkan asalnya

P

Q

P1

P2

Q1 Q2

D2

D2

D1

D1

E1

E2

S

S

P

Q

P1

P2

Q1 Q2

D2

D2

D1

D1

E1

E2

S

S

P

Q

P1

P2

Q1Q2

S2

S2

D

D

E1

E2

S1

S1

P

Q

P1

P2

Q1Q2

S2

S2

D

D

E1

E2

S1

S1

Page 6: Inflasi

5 Dari segi asalnya, inflasi dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation)

Inflasi yang terjadi karena adanya beberapa permasalahan yang ada di dalam

negeri, baik yang disengaja (kebijakan) maupun yang tidak disengaja.

b. Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation)

Inflasi yang terjadi karena pengaruh dari luar negeri. Bahwasanya sekarang ini

kita sudah menginjak era globalisasi, dimana hubungan antara Negara sudah

begitu terbuka. Apa yang terjadi di suatu Negara dampaknya baik secara

langsung maupun tidak langsung akan dirasakan oleh Negara lain.

4. Penyebab Inflasi dan Teori Inflasi

Terjadinya inflasi selalu dihubungkan dengan jumlah uang yang beredar. Terdapat

beberapa teori mengenai jumlah uang yang beredar, antara lain sebagai berikut:

1. Teori Klasik

Teori klasik berpendapat tingkat harga terutama ditentukan oleh jumlah uang yang

beredar. Hal ini terlihat karena hubungan antara jumlah uang dan nilai uang. Bila

jumlah uang bertambah, harga-harga akan naik.

2. Teori Keynes

Menurut pandangan Keynes, yang paling menentukan kestabilan kehidupan

pemerintah, dan luar negeri bersama-sama akan membeli lebih banyak barang yang

dihasilkan kapasitas produksi yang ada.

3. Teori Kuantitas

Menurut teori ini, inflasi disebabkan oleh hal-hal berikut:

a. Jumlah uang yang beredar

Tanpa adanya kenaikan jumlah uang yang beredar tidak akan timbul inflasi.

b. Harapan masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang

4. Teori Strukturalis

Page 7: Inflasi

6Teori ini memberikan tekanan pada kekuatan dari struktur perekonomian seperti

yang terjadi di Negara berkembang. Ada kekuatan utama dari Negara berkembang

yang menimbulkan inflasi.

Kekuatan itu adalah:

a. Nilai ekspor tumbuh secara lamban dibandingkan dengan pertumbuhan sector

lain.

b. Produksi bahan makanan yang tumbuh tidak secepat pertambahan penduduk

dan penghasilan perkapita.

5. Perhitungan Angka Inflasi

Untuk mengetahui seberapa besar kenaikan harga barang terlebih dahulu dihitung

angka indeks harga.

Menghitung besarnya laju inflasi dapat dilakukan dengan cara Indeks Harga Konsumen

(IHK) adalah angka indeks yang menghitung dari kelompok barang yang paling banyak

dibeli oleh masyarakat/konsumen.

Rumus yang digunakan untuk menghitung IHK dengan menggunakan Indeks Harga

Konsumen sebagai berikut:

I = IHKn – IHK0 x 100%

IHK0

Keterangan :

I = Laju Inflasi

IHKn = Indeks harga konsumen pada tahun tertentu

IHK0 = harga tahun dasar

6. Dampak Inflasi terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Inflasi sebagai sebuah fenomena ekonomi akan membawa pengaruh yang cukup luas

terhadap kegiatan perekonomian suatu Negara, ada beberapa pihak yang sangat

dirugikan bahkan cukup diuntungkan akibat dari terjadinya inflasi.

Dampak inflasi meliputi hal-hal sebagai berikut :

Pihak yang diuntungkan Pihak yang dirugikan

Page 8: Inflasi

71. Para spekulan dan petani

2. Pedagang / produsen

3. Debitur / peminjam uang

4. Penyimpan kekayaan dalam

bentuk emas.

5. Investor berbentuk saham

1. Masyarakat berpenghasilan tetap

2. Pembeli / konsumen

3. Kreditur

4. Penyimpan kekayaan dlm bentuk

tunai.

5. Investor berupa oligasi

Tabel : Dampak inflasi

7. Cara Mengatasi Inflasi

Setelah kita mengetahui tentang inflasi dan penyebabnya, maka untuk selanjutnya

Kita akan bahas beberapa cara untuk mengatasi inflasi. Kita tahu bahwa inflasi

merupakan penyebab dari keresahan masyarakat dan pemerintah. Sehingga

pemerintah berusaha untuk menekan inflasi serendah-rendahnya, karena inflasi itu

sendiri tak bisa dihilangkan sama sekali.

Berikut ini beberapa kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi antara lain :

1. Kebijakan moneter

Kebijakan ini adalah kebijakan bank sentral yang dilakukan untuk mengendalikan

jumlah uang beredar.

Kebijakan ini terdiri dari:

a. Politik diskonto

b. Politik pasar terbuka

c. Politik persediaan kas

2. Kebijakan fiscal

Adalah kebijakan yang menyangkut pengaturan pengeluaran pemerintah serta

perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi harga.

Berikut ini contoh kebijakan fiscal :

a. Mengurangi pengeluaran Negara

b. Mengadakan pinjaman pemerintah

c. Menaikkan pajak

1. Evaluasi dan Kunci Jawaban

Page 9: Inflasi

8 4.1. Pilihan ganda

Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a,

b, c, d, atau e !

1. Kecenderungan naiknya harga barang pada umumnya secara terus menerus akibat

adanya ketidakseimbangan antara arus barang dan arus uang adalah pengertian

dari…

a. Inflasi

b. Deflasi

c. Devaluasi

d. Apresiasi

e. Revaluasi

2. Adanya tuntutan dari kaum buruh akan kenaikan gaji atau upah akan menyebabkan

tingkat kenaikan harga yang cenderung tidak terkontrol dimasa yang akan datang.

Inflasi ini disebut…

a. Demand pull inflation

b. Open inflation

c. Closed inflation

d. Spiral inflation

e. Cost push inflation

3. Golongan yang dirugikan apabila terjadi inflasi adalah…

a. Spekulan

b. Pengusaha industry

c. Penerima upah tetap

d. Kaum pedagang

e. Petani

4. Dalam mengatasi inflasi pemerintah menggunakan cara-cara berikut ini, kecuali…

Page 10: Inflasi

9a. Menaikkan pajak

b. Menurunkan suku bunga

c. Menjual surat berharga

d. Pengawasan kredit selektif

e. Mengurangi pengeluaran pemerintah

5. Perhatikan table berikut ini :

Bulan Indeks harga konsumen

Januari 2004 120,40

Februari 2004 124,26

Maret 2004 130,42

Berdasarkan table di atas maka laju inflasi untuk bulan Maret 2004 adalah…

a. 3,21 %

b. 4,72 %

c. 4,97 %

d. 5,11 %

e. 8,32 %

6. Berikut ini yang bukan merupakan dampak inflasi adalah…

a. Jumlah uang yang beredar banyak

b. Daya beli masyarakat menurun

c. Dunia usaha semakin lesu

d. Semakin banyak pengangguran

e. Merosotnya tingkat kehidupan

7. Inflasi yang timbul karena sebab dari luar negeri disebut…

a. Domestic inflation

b. Imported inflation

c. Cost push inflation

d. Demand pull inflation

e. Bottleneck inflation

Page 11: Inflasi

108. Hiperinflasi adalah inflasi yang terjadi…

a. Di bawah 5%

b. Antara 5% s/d 10%

c. Antara 10% s/d 30%

d. Antara 30% s/d 100%

e. Di atas 100%

9. Inflasi yang terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuannya. Hal

itu dinyatakan oleh…

a. Teori kuantitas

b. Teori strukturalis

c. Teori Keynes

d. Teori kualitas

e. Teori currency

10. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan permintaan disebut…

a. Wage cost push inflation

b. Price cost push inflation

c. Supply pull inflation

d. Demand pull inflation

e. Spiral inflation

4.2. Essay

Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !

1. Sebutkan jenis-jenis inflasi!

2. Apa yang dimaksud dengan demand pull inflation!

3. Jelaskan grafik yang menggambarkan demand pull inflation!

4. Jelaskan dampak inflasi terhadap kegiatan masyarakat!

5. Apa yang dimaksud dengan imported inflation!

6. Apa yang dimaksud dengan politik pasar terbuka!

7. Jelaskan kebijakan pemerintah melalui kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi!

8. Sebutkan siapa saja yang diuntungkan dengan adanya inflasi!

Page 12: Inflasi

119. Jelaskan pengertian dari deflasi, revaluasi, politik diskonto, dan devaluasi!