40
1 HUMAN COMMUNICATION : HUMAN COMMUNICATION : PRINCIPLES AND CONTEXTS PRINCIPLES AND CONTEXTS Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss Chapter 5 Chapter 5 Listening Listening Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Universitas Tarumanagara Jakarta Jakarta 2007 2007

Human comm 5-(listening)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Human comm  5-(listening)

1

HUMAN COMMUNICATION :HUMAN COMMUNICATION :PRINCIPLES AND CONTEXTSPRINCIPLES AND CONTEXTS

Stewart L. Tubbs & Sylvia MossStewart L. Tubbs & Sylvia Moss

Chapter 5Chapter 5Listening Listening

Fakultas Ilmu KomunikasiFakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Tarumanagara JakartaUniversitas Tarumanagara Jakarta

20072007

Page 2: Human comm  5-(listening)

2

LISTENINGLISTENING

MENDENGARKANMENDENGARKAN Bila saya mendengarkan, saya Bila saya mendengarkan, saya

memperoleh manfaat; bila saya berbicara, memperoleh manfaat; bila saya berbicara, orang lainlah yang akan memperoleh orang lainlah yang akan memperoleh manfaatnya. Peribahasa Arab (Acuff, manfaatnya. Peribahasa Arab (Acuff, 1993 : 96)1993 : 96)

Menurut Ted Koppel: mendengarkan Menurut Ted Koppel: mendengarkan adalah salah satu alasan yang konon adalah salah satu alasan yang konon menyebabkan hasil pemilihan yang kacau menyebabkan hasil pemilihan yang kacau pada tahun 1992. pada tahun 1992.

Page 3: Human comm  5-(listening)

3

LISTENINGLISTENING

Presiden terdahulu, Bush, dipandang Presiden terdahulu, Bush, dipandang oleh sejumlah besar pemilih sebagai oleh sejumlah besar pemilih sebagai tidak mampu menangani masalah tidak mampu menangani masalah ekonomi negaraekonomi negara

Sedangkan Presiden Clinton, setelah Sedangkan Presiden Clinton, setelah berkampanye setiap dua tahun sejak berkampanye setiap dua tahun sejak tahun 1974, dipandang oleh tahun 1974, dipandang oleh sejumlah besar pemilih (konstituen) sejumlah besar pemilih (konstituen) sebagai lebih “mendengarkan” suara sebagai lebih “mendengarkan” suara para pemilih.para pemilih.

Page 4: Human comm  5-(listening)

4

WHY LISTENINGWHY LISTENING

MENGAPA MENDENGARKAN?MENGAPA MENDENGARKAN? Komunikasi antara pria dan wanita Komunikasi antara pria dan wanita

merupakan suatu alasan penting, mengapa merupakan suatu alasan penting, mengapa belajar mendengarkan secara lebih efektif belajar mendengarkan secara lebih efektif merupakan keterampilan yang berharga merupakan keterampilan yang berharga untuk dipelajari dalam kehidupan. untuk dipelajari dalam kehidupan.

Kenyataannya, kita lebih banyak Kenyataannya, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendengarkan menghabiskan waktu untuk mendengarkan daripada untuk melakukan metode daripada untuk melakukan metode komunikasi lainnya.komunikasi lainnya.

Page 5: Human comm  5-(listening)

5

WHY LISTENINGWHY LISTENING

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa di Sebuah penelitian menunjukkan bahwa di antara keempat perilaku komunikasi antara keempat perilaku komunikasi -berbicara, menulis, mendengarkan, dan -berbicara, menulis, mendengarkan, dan membaca.membaca.

Mendengarkan merupakan aktivitas yang Mendengarkan merupakan aktivitas yang lebih membangkitkan (lebih membangkitkan (arousing)arousing) dibandingkan dengan membaca. dibandingkan dengan membaca.

Berbicara merupakan yang paling Berbicara merupakan yang paling membangkitkan di antara keempat perilaku membangkitkan di antara keempat perilaku tersebut, kemudian menulis, lalu tersebut, kemudian menulis, lalu mendengarkan dan terakhir membaca mendengarkan dan terakhir membaca (Crane et al., 1970)(Crane et al., 1970)

Page 6: Human comm  5-(listening)

6

IMPORTANCE OF LISTENINGIMPORTANCE OF LISTENING

PENTINGNYA MENDENGARKANPENTINGNYA MENDENGARKAN Meskipun tidak dapat disangkal Meskipun tidak dapat disangkal

bahwa mendengarkan itu penting, bahwa mendengarkan itu penting, kita akan memperoleh manfaat bila kita akan memperoleh manfaat bila kita mencatat beberapa cara kita mencatat beberapa cara mendengarkan yang dapat mendengarkan yang dapat membantu kita. membantu kita.

Artinya mendengarkan sambil Artinya mendengarkan sambil mencatat adalah lebih baikmencatat adalah lebih baik

Page 7: Human comm  5-(listening)

7

IMPORTANCE OF LISTENINGIMPORTANCE OF LISTENING

Floyd (1985) menyebutkan tiga bidang yang Floyd (1985) menyebutkan tiga bidang yang amat memerlukan mendengarkan: amat memerlukan mendengarkan: keberhasilan tugas, perlindungan diri, dan keberhasilan tugas, perlindungan diri, dan penegasan-penegasan lainnya (tindakan penegasan-penegasan lainnya (tindakan mendengarkan seseorang merupakan mendengarkan seseorang merupakan penegasan yang kuat).penegasan yang kuat).

Perilaku mendengarkan dapat pula Perilaku mendengarkan dapat pula menentukan keberhasilan sosial dan profesi menentukan keberhasilan sosial dan profesi kita. Lihat bagaimana orang yang kita. Lihat bagaimana orang yang mengungkapkan pendapat, tetapi mengungkapkan pendapat, tetapi sebenarnya mengutip pendapat orang lain. sebenarnya mengutip pendapat orang lain.

Page 8: Human comm  5-(listening)

8

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

APA YANG DIMAKSUD DENGAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN MENDENGARKANMENDENGARKAN

Suatu penyebab kesalahpahaman tentang Suatu penyebab kesalahpahaman tentang “mendengarkan” (listening) tumbuh dari “mendengarkan” (listening) tumbuh dari ketidakjelasan istilahnya. ketidakjelasan istilahnya.

Mendengarkan sesungguhnya suatu proses yang Mendengarkan sesungguhnya suatu proses yang rumit, yang melibatkan empat unsur: rumit, yang melibatkan empat unsur:

1.1. mendengar (hearing),mendengar (hearing),2.2. memperhatikan, memperhatikan, 3.3. memahami, memahami, 4.4. mengingat. Jadi, definisi mendengarkan yang mengingat. Jadi, definisi mendengarkan yang

sesuai adalah “proses selektif untuk sesuai adalah “proses selektif untuk memperhatikan, mendengar, memahami, dan memperhatikan, mendengar, memahami, dan mengingat simbol-simbol pendengaran”.mengingat simbol-simbol pendengaran”.

Page 9: Human comm  5-(listening)

9

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

MENDENGAR (MENDENGAR (HEARING) , HEARING) , Unsur pertama dalam proses Unsur pertama dalam proses

mendengarkan adalah mendengar yang mendengarkan adalah mendengar yang merupakan proses fisiologis otomatik merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan pendengaran penerimaan rangsangan pendengaran (aural stimuli). (aural stimuli).

Kedua, kita tempatkan bunyi-bunyi ini Kedua, kita tempatkan bunyi-bunyi ini dalam urutan atau susunan yang dalam urutan atau susunan yang bermakna, sehingga membentuk kata-kata. bermakna, sehingga membentuk kata-kata.

Ketiga, kita mengenal kata-kata dalam Ketiga, kita mengenal kata-kata dalam suatu pola yang membentuk suatu bahasa, suatu pola yang membentuk suatu bahasa, yang dapat membantu menghasilkan pesan yang dapat membantu menghasilkan pesan dari komunikator kepada kita.dari komunikator kepada kita.

Page 10: Human comm  5-(listening)

10

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

Faktor ke empat, dalam mendengar Faktor ke empat, dalam mendengar adalah kecepatan pembicara. Kecepatan adalah kecepatan pembicara. Kecepatan rata-rata pembicara adalah antara 100 rata-rata pembicara adalah antara 100 sampai 150 kata per menit. sampai 150 kata per menit.

Meskipun demikian, penelitian dalam Meskipun demikian, penelitian dalam pembicaraan yang dipadatkan pembicaraan yang dipadatkan menunjukkkan bahwa kebanyakan orang menunjukkkan bahwa kebanyakan orang mampu menangkap pesan yang mampu menangkap pesan yang kecepatannya 400 sampai 500 kata per kecepatannya 400 sampai 500 kata per menit (Goss, 1982,hlm.91)menit (Goss, 1982,hlm.91)

Page 11: Human comm  5-(listening)

11

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

PERHATIAN (PERHATIAN (ATTENTION)ATTENTION) Memperhatikan rangsangan di Memperhatikan rangsangan di

lingkungan kita berarti memusatkan lingkungan kita berarti memusatkan kesadaran kita pada rangsangan khusus kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu. tertentu.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa biasanya orang cenderung memusatkan biasanya orang cenderung memusatkan perhatian pada satu suara saja, daripada perhatian pada satu suara saja, daripada memecah-mecah perhatian dari satu memecah-mecah perhatian dari satu suara ke suara lainnya (Broadbent, suara ke suara lainnya (Broadbent, 1958)1958)

Page 12: Human comm  5-(listening)

12

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

MEMAHAMI (MEMAHAMI (UNDERSTANDING) UNDERSTANDING) Unsur ketiga dan yang paling rumit dalam Unsur ketiga dan yang paling rumit dalam

mendengarkan adalah memahami. mendengarkan adalah memahami. Memahami biasanya diartikan sebagai proses Memahami biasanya diartikan sebagai proses

pemberian makna pada kata yang kita dengar, pemberian makna pada kata yang kita dengar, yang sesuai dengan makna yang dimaksudkan yang sesuai dengan makna yang dimaksudkan oleh sipengirim pesan.oleh sipengirim pesan.

Karena proses memahami berdasarkan definisi Karena proses memahami berdasarkan definisi mensyaratkan kita untuk menghubungkan pesan mensyaratkan kita untuk menghubungkan pesan dengan pengalaman kita yang lalu, kita juga dengan pengalaman kita yang lalu, kita juga cenderung menerima atau menolak (dengan kata cenderung menerima atau menolak (dengan kata lain menilai) pesan pada saat kita mencoba lain menilai) pesan pada saat kita mencoba memahaminya.memahaminya.

Page 13: Human comm  5-(listening)

13

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

Menafsirkan suatu pesan adalah Menafsirkan suatu pesan adalah memberi memberi makna secara harfiah pada makna secara harfiah pada pesan itu. pesan itu.

Ini berdasarkan pada (paling sedikit) Ini berdasarkan pada (paling sedikit) pemahaman atas gramatika bahasa, pemahaman atas gramatika bahasa, pengenalan dan pemahaman atas pengenalan dan pemahaman atas maksud sumber (sinis, bergurau, maksud sumber (sinis, bergurau, serius)serius)

Page 14: Human comm  5-(listening)

14

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

Pemahaman atas implikasi situasi Pemahaman atas implikasi situasi (mencakup lingkungan fisik, (mencakup lingkungan fisik, hubungan dengan orang-orang hubungan dengan orang-orang yang lainnya, dan iklim perjumpaan yang lainnya, dan iklim perjumpaan dan pemilikan asumsi bersama dan pemilikan asumsi bersama tentang dunia dan bagaimana tentang dunia dan bagaimana bekerjanya (apa yang realistik dan bekerjanya (apa yang realistik dan apa yang tidak realistik).apa yang tidak realistik).

Page 15: Human comm  5-(listening)

15

WHAT IS MEANT BY LISTENINGWHAT IS MEANT BY LISTENING

MENGINGAT (REMEMBERING)MENGINGAT (REMEMBERING)

Mengingat adalah menyimpan informasi untuk diperoleh Mengingat adalah menyimpan informasi untuk diperoleh kembali. kembali.

Bila seseorang menunjukkkan kepada anda arah ke suatu Bila seseorang menunjukkkan kepada anda arah ke suatu tempat tertentu dan anda memahaminya tetapi melupakan tempat tertentu dan anda memahaminya tetapi melupakan arah itu sebelum anda sempat mencatatnya, maka anda arah itu sebelum anda sempat mencatatnya, maka anda mendengarkan tidak sebagaiman yang seharusnya.mendengarkan tidak sebagaiman yang seharusnya.

Ada dua jenis memori-memori jangka pendek (MJPe) dan Ada dua jenis memori-memori jangka pendek (MJPe) dan memori jangka panjang (MJPa). memori jangka panjang (MJPa).

Memori jangka pendek adalah sesuatu yang Memori jangka pendek adalah sesuatu yang memungkinkan kita mengingat suatu nomor telepon yang memungkinkan kita mengingat suatu nomor telepon yang cukup panjang untuk diputar, tetapi tidak mampu untuk cukup panjang untuk diputar, tetapi tidak mampu untuk mengingatnya kembali hanya lima menit kemudian.mengingatnya kembali hanya lima menit kemudian.

Page 16: Human comm  5-(listening)

16

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING BEBERAPA MACAM MENDENGARKANBEBERAPA MACAM MENDENGARKAN1.1. Mendengarkan yang menyenangkan Mendengarkan yang menyenangkan

((Pleasurable Listening)Pleasurable Listening)• Anak-anak sering bertanya-tanya mengapa Anak-anak sering bertanya-tanya mengapa

orang-orang dewasa dapat mengobrol dengan orang-orang dewasa dapat mengobrol dengan sesamanya selama berjam-jam pada suatu sesamanya selama berjam-jam pada suatu pertemuan social. pertemuan social.

• Dengan berlalunya masa kanak-kanak kita, kita Dengan berlalunya masa kanak-kanak kita, kita lebih diarahkan untuk memandang berbicara lebih diarahkan untuk memandang berbicara sebagai alat bersosialisasi dan kurang diarahkan sebagai alat bersosialisasi dan kurang diarahkan untuk memandang bertindak (misalnya untuk memandang bertindak (misalnya melakukan permainan) sebagai alat melakukan permainan) sebagai alat bersosialisasi. bersosialisasi.

Page 17: Human comm  5-(listening)

17

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

2.2. Mendengarkan Secara Diskriminatif Mendengarkan Secara Diskriminatif ((Discrimnative Listening)Discrimnative Listening)

Merupakan jenis mendengarkan yang lebih serius Merupakan jenis mendengarkan yang lebih serius dan terutama digunakan untuk memahami dan dan terutama digunakan untuk memahami dan mengingat (seperti dibahas dalam bagian terdahulu). mengingat (seperti dibahas dalam bagian terdahulu).

Mendengarkan diskriminatif mencakup situasi Mendengarkan diskriminatif mencakup situasi mendengarkan yang paling serius dan kita hadir di mendengarkan yang paling serius dan kita hadir di dalamnya; misalnya dalam kelas, mendengarkan di dalamnya; misalnya dalam kelas, mendengarkan di tempat bekerja, mendengarkan intruksi, dan banyak tempat bekerja, mendengarkan intruksi, dan banyak lagi yang lainnya. lagi yang lainnya.

Sebagai aturan umum, makin penting situasinya Sebagai aturan umum, makin penting situasinya (misalnya mendengarkan pengarahan bagaimana (misalnya mendengarkan pengarahan bagaimana bertindak dalam suatu keadaan darurat), makin bertindak dalam suatu keadaan darurat), makin penting untuk mampu melakukan cara penting untuk mampu melakukan cara mendengarkan ini.mendengarkan ini.

Page 18: Human comm  5-(listening)

18

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

3.3. Mendengarkan Secara Kritis Mendengarkan Secara Kritis Mendengarkan secara kritis biasanya Mendengarkan secara kritis biasanya

dibutuhkan bila kita mencurigai bahwa dibutuhkan bila kita mencurigai bahwa mungkin kita mendengarkan suatu mungkin kita mendengarkan suatu sumber informasi yang berat sebelah). sumber informasi yang berat sebelah).

Alat untuk mengembangkan tujuan Alat untuk mengembangkan tujuan seringkali disebut metode pendukung atau seringkali disebut metode pendukung atau materi pendukung. materi pendukung.

Paling sedikit ada empat metode Paling sedikit ada empat metode pendukung khusus dalam mendengarkan pendukung khusus dalam mendengarkan secara kritis, yaitu (1) analogi, (2) contoh, secara kritis, yaitu (1) analogi, (2) contoh, (3) statistic, (4) kesaksian atau kutipan.(3) statistic, (4) kesaksian atau kutipan.

Page 19: Human comm  5-(listening)

19

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

a.a. AnalogiAnalogi Suatu analogi mungkin merupakan cara Suatu analogi mungkin merupakan cara

yang paling singkat dan paling jelas yang paling singkat dan paling jelas untuk memperoleh suatu gagasan yang untuk memperoleh suatu gagasan yang rumit atau suatu jalan pintas.rumit atau suatu jalan pintas.

Suatu analogi menggambarkan dua hal Suatu analogi menggambarkan dua hal atau keadaan yang sejajar, tapi atau keadaan yang sejajar, tapi sebagaimana kita amati, ini merupakan sebagaimana kita amati, ini merupakan suatu perbandingan parsial dan dalam suatu perbandingan parsial dan dalam beberapa hal bias gagal. beberapa hal bias gagal.

Page 20: Human comm  5-(listening)

20

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

b.b. ContohContoh Metode pendukung gagasan yang kedua Metode pendukung gagasan yang kedua

adalah menggunakan contoh. adalah menggunakan contoh. Kita menggunakan contoh-contoh di Kita menggunakan contoh-contoh di

seluruh buku ini untuk melukiskan seluruh buku ini untuk melukiskan sejumlah besar konsep yang kita buat. sejumlah besar konsep yang kita buat.

Contoh-contoh dapat merupakan suatu Contoh-contoh dapat merupakan suatu permisalan spesifik yang amat singkat, permisalan spesifik yang amat singkat, atau dapat pula panjang lebar.atau dapat pula panjang lebar.

Page 21: Human comm  5-(listening)

21

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

c.c. Statistik (Statistics) Statistik (Statistics) Statistik adalah metode numeric Statistik adalah metode numeric

penggambaran peristiwa atau penggambaran peristiwa atau gagasan. gagasan.

Kadang-kadang statistik agak sulit Kadang-kadang statistik agak sulit dipahami oleh pendengar, tapi bila dipahami oleh pendengar, tapi bila digunakan bersama dengan metode digunakan bersama dengan metode pendukung lainnya, statistik dapat pendukung lainnya, statistik dapat membantu memperjelas maksud membantu memperjelas maksud pembicara.pembicara.

Page 22: Human comm  5-(listening)

22

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

d.d. Kesaksian dan Kutipan (Testimony Kesaksian dan Kutipan (Testimony or Quotations) or Quotations)

Metode pendukung gagasan yang Metode pendukung gagasan yang keempat adalah melalui penggunaan keempat adalah melalui penggunaan kesaksian atau kutipan. kesaksian atau kutipan.

Suatu gagasan seringkali dapat lebih Suatu gagasan seringkali dapat lebih diterima oleh para pendengar bila diterima oleh para pendengar bila mereka piker gagasan itu elah diterima mereka piker gagasan itu elah diterima oleh orang lain, terutama bila orang lain oleh orang lain, terutama bila orang lain itu adalah mereka yang terpandang atau itu adalah mereka yang terpandang atau para ahli.para ahli.

Page 23: Human comm  5-(listening)

23

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

4.4. Mendengarkan dengan EmpatiMendengarkan dengan Empati Sesuai dengan istilahnya, pendengar mencoba Sesuai dengan istilahnya, pendengar mencoba

menunjukkan empati kepada pembicara. Kita menunjukkan empati kepada pembicara. Kita semua cenderung merasa bahwa orang semua cenderung merasa bahwa orang menjadi simpatik dalam masa-masa sulit. menjadi simpatik dalam masa-masa sulit.

Mendengarkan dengan empati dapat juga Mendengarkan dengan empati dapat juga dijelaskan sebagai mendengar “yang tersirat”. dijelaskan sebagai mendengar “yang tersirat”. Bila kita mendengarkan yang tersirat, kita Bila kita mendengarkan yang tersirat, kita meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan antarpersona kita terhadap seluruh pesan antarpersona kita terhadap seluruh pesan yang dicoba dikomunikasikan oleh seseorang.yang dicoba dikomunikasikan oleh seseorang.

Page 24: Human comm  5-(listening)

24

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING Pada tingkat yang paling umum, kita dapat Pada tingkat yang paling umum, kita dapat

menggambarkan respons reflektif dari menggambarkan respons reflektif dari orang yang mendengarkan secara kritis orang yang mendengarkan secara kritis dengan beberapa ciri yang sederhana:dengan beberapa ciri yang sederhana:

1)1) Penekanan yang lebih besar pada Penekanan yang lebih besar pada mendengarkan daripada berbicara.mendengarkan daripada berbicara.

2)2) Lebih menanggapi hal-hal yang pribadi Lebih menanggapi hal-hal yang pribadi daripada yang abstrak.daripada yang abstrak.

3)3) Lebih mengikuti orang lain dalam Lebih mengikuti orang lain dalam penelusurannya daripada membimbingnya penelusurannya daripada membimbingnya ke wilayah masalah yang menurut kita ke wilayah masalah yang menurut kita harus ditelusurinya.harus ditelusurinya.

Page 25: Human comm  5-(listening)

25

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

4)4) Lebih banyak menjelaskan apa yang telah Lebih banyak menjelaskan apa yang telah dikatakan orang lain mengenai piran dan dikatakan orang lain mengenai piran dan perasaannya daripada mengajukan perasaannya daripada mengajukan pertanyaan atau mengatakan kepadanya pertanyaan atau mengatakan kepadanya apa menurut kita yang harus apa menurut kita yang harus dipikirkannya, dilihatnya, atau dipikirkannya, dilihatnya, atau dirasakannya.dirasakannya.

5)5) Lebih menanggapi perasaan secara implicit Lebih menanggapi perasaan secara implicit mengenai apa yang dikatakan orang lain mengenai apa yang dikatakan orang lain daripada asumsi atau “isi” pesan yang daripada asumsi atau “isi” pesan yang dipercakapkannya.dipercakapkannya.

Page 26: Human comm  5-(listening)

26

TYPES OF LISTENINGTYPES OF LISTENING

6)6) Cenderung mencoba memasuki kerangka Cenderung mencoba memasuki kerangka acuan berpikir orang lain daripada acuan berpikir orang lain daripada mendengarkan dan menanggapinya dari mendengarkan dan menanggapinya dari kerangka acuan kita sendiri.kerangka acuan kita sendiri.

7)7) Lebih menanggapi dengan pemahaman Lebih menanggapi dengan pemahaman yang berempati dan bersifat menerima yang berempati dan bersifat menerima daripada dengan ketidakpedulian, dengan daripada dengan ketidakpedulian, dengan objektivitas yang tidak memihak, atau objektivitas yang tidak memihak, atau identifikasi yang berlebihan (misalnya identifikasi yang berlebihan (misalnya menginternalisasikan masalahnya menginternalisasikan masalahnya sehingga menjadi masalah kita sendiri).sehingga menjadi masalah kita sendiri).

Page 27: Human comm  5-(listening)

27

HOW TO IMPROVE LISTENING HOW TO IMPROVE LISTENING

BAGAIMANA MEMPERBAIKI CARA BAGAIMANA MEMPERBAIKI CARA MENDENGARKANMENDENGARKAN

Langkah pertama untuk menjadi seorang Langkah pertama untuk menjadi seorang pendengar yang lebih baik adalah dengan pendengar yang lebih baik adalah dengan mengembangkan pengetahuan mengenai mengembangkan pengetahuan mengenai masalahnya. masalahnya.

Langkah kedua untuk penyempurnaan Langkah kedua untuk penyempurnaan adalah mengembangkan keinginan atau adalah mengembangkan keinginan atau motivasi untuk bersikap berbeda. motivasi untuk bersikap berbeda.

Langka ketiga adalah untuk mengubah, Langka ketiga adalah untuk mengubah, atau mengaktifkan perilaku baru.atau mengaktifkan perilaku baru.

Page 28: Human comm  5-(listening)

28

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

Mendengarkan Secara Efektif.Mendengarkan Secara Efektif. Untuk mendengar secara efektif, harus diketahui Untuk mendengar secara efektif, harus diketahui

pula mendengarkan secara tidak efektif. Bentuk – pula mendengarkan secara tidak efektif. Bentuk – bentuknya :bentuknya :

a)a) Masalah mendengar Masalah mendengar adalah istilah umum yang meliputi setiap masalah adalah istilah umum yang meliputi setiap masalah

yang dapat mengurangi atau menghilangkan yang dapat mengurangi atau menghilangkan rentang suara yang dapat didengar. rentang suara yang dapat didengar.

Hal ini amat penting bila kita berpendapat bahwa Hal ini amat penting bila kita berpendapat bahwa mendengar merupakan langkah pertama dalam mendengar merupakan langkah pertama dalam proses mendengarkan. proses mendengarkan.

Tanpa mendengar dengan baik, bagaimananpun Tanpa mendengar dengan baik, bagaimananpun juga tidak terjadi proses mendengarkan.juga tidak terjadi proses mendengarkan.

Page 29: Human comm  5-(listening)

29

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

b)b) Kelebihan beban Kelebihan beban adalah masalah yang diasosiasikan adalah masalah yang diasosiasikan

dengan terlalu banyak mendengar, dengan terlalu banyak mendengar, menerima stimuli terlalu banyak. menerima stimuli terlalu banyak.

Hasilnya dapat berupa stress, Hasilnya dapat berupa stress, menarik diri, atau tidak dapat menarik diri, atau tidak dapat memusatkan perhatian.memusatkan perhatian.

Page 30: Human comm  5-(listening)

30

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

c)c) Berfikir cepat Berfikir cepat Terjadi bersama-sama dengan Terjadi bersama-sama dengan

“gunakanlah waktu luang anda”. “gunakanlah waktu luang anda”. Masalahnya adalah bahwa waktu Masalahnya adalah bahwa waktu “dihamburkan” ketika pikiran pendengar “dihamburkan” ketika pikiran pendengar mengembara ke mana-mana.mengembara ke mana-mana.

d)d) Gangguan (noise) Gangguan (noise) adalah istilah umum untuk adalah istilah umum untuk

menggambarkan segala sesuatu yang menggambarkan segala sesuatu yang mengganggu proses komunikasimengganggu proses komunikasi

Page 31: Human comm  5-(listening)

31

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

e)e) Pendekatan mendengarkan yang Pendekatan mendengarkan yang tidak tepat tidak tepat

adalah kategori umum untuk perilaku adalah kategori umum untuk perilaku mendengarkan yang tidak tepat. Yang mendengarkan yang tidak tepat. Yang paling tidak tepat adalah paling tidak tepat adalah “mendengarkan untuk menyerang “mendengarkan untuk menyerang (ambush listening)”. (ambush listening)”.

Ini adalah mendengarkan sebagian kecil Ini adalah mendengarkan sebagian kecil informasi yang dapat digunakan sebagai informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menyerang si pembicara. dasar untuk menyerang si pembicara.

Page 32: Human comm  5-(listening)

32

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

Mendengarkan tanpa kepekaan adalah menerima Mendengarkan tanpa kepekaan adalah menerima kata-kata pembicara hanya kulitnya saja dan kata-kata pembicara hanya kulitnya saja dan tidak memperhatikan semua hal yang tidak memperhatikan semua hal yang mempengaruhi maknanya. mempengaruhi maknanya.

Mendengarkan gaya dan Akroyd adalah Mendengarkan gaya dan Akroyd adalah mendengarkan fakta-fakta saja. mendengarkan fakta-fakta saja.

““Mendengarkan dengan perasaan” adalah Mendengarkan dengan perasaan” adalah mendengarkan hal-hal yang berhubungan dengan mendengarkan hal-hal yang berhubungan dengan emosi saja. emosi saja.

Mendengarkan semu adalah berpura-pura Mendengarkan semu adalah berpura-pura mendengarkan (seperti yang diperkirakan oleh mendengarkan (seperti yang diperkirakan oleh kebanyakan orang-bersikap sopan dan berlaku kebanyakan orang-bersikap sopan dan berlaku seakan-akan kita memperhatikan padahal seakan-akan kita memperhatikan padahal sebenarnya tidak demikian).sebenarnya tidak demikian).

Page 33: Human comm  5-(listening)

33

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

Ashenbrenner dan Snalling (1988) Ashenbrenner dan Snalling (1988) mengidentifikasi beberapa hambatan lainnya mengidentifikasi beberapa hambatan lainnya terhadap mendengarkan secara efektif:terhadap mendengarkan secara efektif:

a)a) Penilaian: Penilaian: kecenderungan untuk menilai apa kecenderungan untuk menilai apa yang kita dengar seringkali sebelum kita yang kita dengar seringkali sebelum kita mendengar selengkapnya.mendengar selengkapnya.

b)b) Keasyikan: Keasyikan: Perhatian kita menjadi lebih penting Perhatian kita menjadi lebih penting daripada mendengarkan orang lain. Kita daripada mendengarkan orang lain. Kita meyakini bahwa apa yang kita pikirkan lebih meyakini bahwa apa yang kita pikirkan lebih penting daripada apa yang dikatakan oleh orang penting daripada apa yang dikatakan oleh orang lain.lain.

c)c) Mendengarkan semu: Mendengarkan semu: kita berpura-pura kita berpura-pura mendengarkan. Seluruh bahasa tubuh kita mendengarkan. Seluruh bahasa tubuh kita mengatakan bahwa kita memperhatikan, tetapi mengatakan bahwa kita memperhatikan, tetapi pikiran kita mengembara entah ke mana.pikiran kita mengembara entah ke mana.

Page 34: Human comm  5-(listening)

34

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

d)d) Semantic: Semantic: Makna-makna yang unik Makna-makna yang unik dalam suatu bidang tertentu dalam suatu bidang tertentu menciptakan kesalahpahaman bila menciptakan kesalahpahaman bila dipakai dalam masalah yang tidak dipakai dalam masalah yang tidak relevan.relevan.

e)e) Berbicara terlalu banyak. Orang Berbicara terlalu banyak. Orang lebih suka bicara daripada lebih suka bicara daripada mendengarkan orang lain.mendengarkan orang lain.

f)f) Takut : kadang – kadang berdiam diri Takut : kadang – kadang berdiam diri karena takut karena takut

Page 35: Human comm  5-(listening)

35

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

Memperhatikan (Pay Attention) Memperhatikan (Pay Attention) Sebelum kita dapat bereaksi secara Sebelum kita dapat bereaksi secara

layak terhadap apa yang dikatakan layak terhadap apa yang dikatakan seseorang, kita harus seseorang, kita harus memperhatikannya. memperhatikannya.

Sayang, kebanyakan orang Sayang, kebanyakan orang cenderung berpikir bahwa mereka cenderung berpikir bahwa mereka lebih baik dalam hal ini daripada lebih baik dalam hal ini daripada yang sebenarnya.yang sebenarnya.

Page 36: Human comm  5-(listening)

36

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

Mendengarkan Maksud Utama Mendengarkan Maksud Utama atau Gagasan Pembicara (Listen atau Gagasan Pembicara (Listen for main points or Ideas) for main points or Ideas)

Stategi lain untuk memperbaiki cara Stategi lain untuk memperbaiki cara kita mendengarkan adalah kita mendengarkan adalah mempertahankan motivasi untuk mempertahankan motivasi untuk memperhatikan dengan memperhatikan dengan mendengarkan gagasan spesifik mendengarkan gagasan spesifik dalam suatu pesan.dalam suatu pesan.

Page 37: Human comm  5-(listening)

37

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

Menggunakan Waktu Luang Anda (Use Your Menggunakan Waktu Luang Anda (Use Your Spare Time) Spare Time)

Beberapa ahli dalam bidang mendengarkan Beberapa ahli dalam bidang mendengarkan berpendapat bahwa “waktu luang” yang kita berpendapat bahwa “waktu luang” yang kita miliki ini (selagi pikiran kita bekerja lebih cepat miliki ini (selagi pikiran kita bekerja lebih cepat daripada kecepatan bicara si pembicara) dapat daripada kecepatan bicara si pembicara) dapat digunakan untuk memikirkan apa maksud digunakan untuk memikirkan apa maksud pembicaraan pembicara itu. pembicaraan pembicara itu.

Hal ini agak rumit dan tampaknya lebih sesuai Hal ini agak rumit dan tampaknya lebih sesuai untuk seorang pendengar dalam khalayak atau di untuk seorang pendengar dalam khalayak atau di tengah-tengah sekelompok orang daripada untuk tengah-tengah sekelompok orang daripada untuk seorang peserta dalam percakapan dua orang.seorang peserta dalam percakapan dua orang.

Page 38: Human comm  5-(listening)

38

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

Nisbet (1988) menawarkan beberapa petunjuk Nisbet (1988) menawarkan beberapa petunjuk untuk mendengarkan secara lebih baik:untuk mendengarkan secara lebih baik:

1.1. Bersabar. Cegahlah sikap yang mendesak Bersabar. Cegahlah sikap yang mendesak pembicara. Selain itu, karena kecepatan bicara pembicara. Selain itu, karena kecepatan bicara 120 kata per menit dan mendengarkan tiga 120 kata per menit dan mendengarkan tiga sampai empat kali lebih cepat, janganlah sekali-sampai empat kali lebih cepat, janganlah sekali-kali menyatakan makna yang dimaksudkan kali menyatakan makna yang dimaksudkan pembicara sebelum pembicara menyelesaikan pembicara sebelum pembicara menyelesaikan pembicaraannya.pembicaraannya.

2.2. Menyediakan waktu. Jika anda tidak mempunyai Menyediakan waktu. Jika anda tidak mempunyai waktu untuk mendengarkan, lebih baik anda waktu untuk mendengarkan, lebih baik anda berterus terang mengatakan hal ini, daripada anda berterus terang mengatakan hal ini, daripada anda mendengarkan dengan separuh hati atau mendengarkan dengan separuh hati atau memaksa pembicara mempercepat bicaranya.memaksa pembicara mempercepat bicaranya.

Page 39: Human comm  5-(listening)

39

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

3.3. Memperhatikan dengan baik. Pusatkan pikiran Memperhatikan dengan baik. Pusatkan pikiran pada subjek dan pembicaranya. Berikanlah pada subjek dan pembicaranya. Berikanlah umpan balik dan dengarkan secara aktif.umpan balik dan dengarkan secara aktif.

4.4. Bersiaplah untuk mendengarkan. Janganlah Bersiaplah untuk mendengarkan. Janganlah mendengarkan dengan sejumlah gagasan mendengarkan dengan sejumlah gagasan atau dengan keengganan untuk berubah. atau dengan keengganan untuk berubah. Bukalah diri anda untuk menerima pendapat Bukalah diri anda untuk menerima pendapat orang lain.orang lain.

5.5. Jangan bereaksi berlebihan terhadap pesan. Jangan bereaksi berlebihan terhadap pesan. Tahanlah perasaan anda. Dengarkanlah Tahanlah perasaan anda. Dengarkanlah seluruh pesan dan makna yang disampaikan seluruh pesan dan makna yang disampaikan pembicara.pembicara.

Page 40: Human comm  5-(listening)

40

HOW TO IMPROVE LISTENINGHOW TO IMPROVE LISTENING

6.6. Jangan bereaksi berlebihan Jangan bereaksi berlebihan terhadap pembicara. Fokuskan terhadap pembicara. Fokuskan pada isi pesan bila pembicara pada isi pesan bila pembicara membosankan anda.membosankan anda.

7.7. Jangan berpura-pura. Jangan Jangan berpura-pura. Jangan berpura-pura mendengarkan.berpura-pura mendengarkan.

8.8. Jangan keasyikan oleh pikiran anda Jangan keasyikan oleh pikiran anda sendiri. Abaikan dulu masalah lain, sendiri. Abaikan dulu masalah lain, pusatkan pikiran anda pada pusatkan pikiran anda pada pembicara dan pesannya.pembicara dan pesannya.