46
Guru Guru Indonesia & SBI: Indonesia & SBI: “Kapasitas, Kualitas dan Pelatihan” “Kapasitas, Kualitas dan Pelatihan” Satria Dharma Ketua Ikatan Guru Indonesia

Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

GuruGuru Indonesia & SBI: Indonesia & SBI:“Kapasitas, Kualitas dan Pelatihan”“Kapasitas, Kualitas dan Pelatihan”

Satria DharmaKetua Ikatan Guru Indonesia

Page 2: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Fuad Hassan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1985

- 1993

• Sebaik apa pun kurikulum dan sistem pendidikan yang ada, tanpa didukung mutu guru yang memenuhi syarat maka semuanya akan SIA-SIA. Sebaliknya, dengan guru yang bermutu maka kurikulum dan sistem yang tidak baik akan tertopang.

Page 3: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

“Terdapat hampir separo dari sekitar 2,6 juta guru di Indonesia tidak layak mengajar. Kualifikasi dan kompetensinya tidak mencukupi untuk mengajar di sekolah”

(Fasli Djalal, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

• Yang tidak layak mengajar (menjadi guru): Guru SD : 605.217 Guru SMP : 167.643 Guru SMA : 75.684 Guru SMK : 63.961

Total:912.505

Masalah Pendidikan Kita adalah di MUTU GURU

Page 4: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Guru menurut tingkat pendidikan

JENJANG JUMLAH

SEKOLAH GURU

TK 110.742 9.440 32.382 3.097 18.652 0,11 115 1 174.429

SD / MI 512.144 35.109 634.967 32.927 238.386 0,16 1.269 4 1.454.806

SMP / MTs 76.178 46.924 51.000 95.381 394.645 0,59 3.876 11 668.015

SMA / SMK / MA 21.563 4.705 10.139 57.196 376.152 0,79 6.118 44 475.917

SLB 1.666 238 2.883 803 4.514 0,44 50 - 10.154

Total 722.293 96.416 731.371 189.404 1.032.349 11.428 60 2.783.321

JENJANG PENDIDIKAN

<= SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3

Guru Belum S1

1.739.484(62%)

Guru Minimal S1

1.043.837(38%)

Page 5: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

No

Mata UjiJumlah Soal

Rerata

Standar

Deviasi

Rendah

Tinggi

1. Tes Umum Guru TK/SD 90 34.26 6.56 5 67

2. Tes Umum Guru Lainnya

90 40.15 7.29 6 67

3. Tes Bakat Skolastik 60 30.20 7.40 3 58

4. Guru Kelas TK 80 41.95 8.62 8 66

5. Guru Kelas SD 100 37.82 8.01 5 77

6. Penjaskes SD 40 21.88 5.56 8 36

7. PPKn 40 23.38 4.82 3 39

8. Sejarah 40 16.69 4.39 3 30

9. Bahasa Indonesia 40 20.56 5.18 2 36

10 Bahasa Inggris 40 23.37 7.13 1 39

11 Penjaskes SMP/SMA/SMK

40 13.90 5.86 2 29

12 Matematika 40 14.34 4.66 2 36

13 Fisika 40 13.24 5.86 1 38

14 Biologi 40 19.00 4.58 5 39

15 Kimia 40 22.33 4.91 8 38

16 Ekonomi 40 12.63 4.14 1 33

17 Sosiologi 40 19.09 4.93 1 30

18 Geografi 40 19.43 4.88 3 34

19 Pendidikan Seni 40 18.44 4.50 2 31

20 PLB 40 18.38 4.43 2 29

(Sumber Data: Direktorat Tenaga Kependidikan, 2004)

Salah satu bukti guru tidak kompeten mengajar

Page 6: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Standar Guru R/SBI

• Mampu mengajar dalam bahasa Inggris secara efektif (TOEFL > 500,

• Kepala Sekolah TOEFL >500, Pustakawan TOEFL > 450,

• Laboran TOEFL > 400,

• Kepala TU harus S-1 dan TOEFL> 450

• Tingkat Pendidikan S2/S3

SD 10%, SMP 20%, SMA/K 30%

Page 7: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Guru R/SBITingkat Nasional

• Pelatihan Guru-guru RSBI se-Indonesia dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 10-25 November 2008. Guru-guru yang hadir kurang lebih sekitar 300 guru dari seluruh pelosok Indonesia yang mengajar di Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, yaitu guru-guru Matematika dan IPA(MIPA), Tekhnologi Informasi dan Komunikas(TIK) dan sudah tentu Bahasa Inggris.

Page 8: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Guru R/SBITingkat Propinsi

• Makassar - Pustekkom dan Balai Kajian dan Pengembangan Teknologi Komunikasi Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan pelatihan TIK bagi guru-guru RSBI di Makassar, Sulsel, mulai tanggal 12 – 19 April, 2010.  Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan koordinasi pelatihan TIK antara Pustekkom dan balai-balai tekkom di 33 provinsi yang berlangsung di Cianjur pada tanggal 6-8 April 2010 yang lalu.

• Pelatihan ini terdiri dari 4 angkatan di mana tiap angkatan terdiri dari 50 orang guru RSBI dari berbagai jenjang (SD, SMP, SMA dan SMK) yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di provinsi Sulsel.

Page 9: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Guru R/SBITingkat Propinsi

• Di Samarinda Kalimantan Timur, perwakilan guru-guru RSBI se-Kaltim mendapatkan pencerahan ICT. Peserta terdiri dari guru SMP dan SMA. Untuk guru SMP menginap di hotel Diamond dan guru SMA menginap di hotel MJ. Untuk guru SMP, pelatihan bertempat di Meeting Room hotel Diamont. Guru-guru juga mengikuti Out Bound di Taman Bunga Lempake. Sedangkan pelatihan ICT bertempat di Dinas Pendidikan Propinsi Kaltim Jl. Basuki Rahmat. Sebagian guru-guru juga berkesempatan menghadiri Pelantikan Dewan Pendidikan Prov. Kaltim oleh Gubernur Kaltim.

Page 10: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Guru R/SBITingkat Propinsi

• Pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia SMP RSBI diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPPTK) Bahasa. Diklat ini dilaksanakan di PPPPTK Bahasa Jalan Gardu Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaksanaannya berlangsung dari tanggal 18 s.d. 22 Oktober 2010. Peserta adalah guru Bahasa Indonesia SMP RSBI Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 20 orang.

Page 11: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Guru R/SBITingkat Kota/Kabupaten

• SOLO—Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (MKKS RSBI) se-Surakarta mengadakan pelatihan untuk guru mata pelajaran Ujian Nasional (UN) RSBI. Pelatihan ini digelar guna meningkatkan kompetensi guru secara optimal menuju UN.Penanggung jawab Program RSBI SMAN 1 Surakarta, Harminingsih mengatakan, tujuan lain dari pelatihan ini adalah untuk membangun motivasi guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Page 12: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Guru R/SBITingkat Kota/Kabupaten

• Kegitan pelatihan untuk guru-guru RSBI dimulai tanggal 4 -10 April 2010 diikuti guru-guru IPA tingkat SMP dan SMA RSBI. Tujuan dari kegiatan pelatihan adalah pengembangan kompetensi pedagogik dan professional, pengetahuan sciens inquiri dan pendekatan assessment pembelajaran yang inovatif dengan bahasa inggris dan ICT. Meningkatkan kompetensi mengajar dan bahan ajar untuk kelas SBI dan mengimplementasikan materi pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah. Guru IPA SMA yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 45 orang dari berbagai sekolah yang telah ditetapkan Ministry of Education sebagai sekolah RSBI.

Page 13: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Pemanfaatan ICT - RSBI Bandar Lampung

• Dalam upaya peningkatan kwalitas Guru yang disiapkan untuk Sekolah yang menjadi RSBI sesuai keputusan Direktorat PSMK Jakarta, maka sebagian diantaranya membekali guru-gurunya agar pengajaran ditingkatkan berbasis ICTUpaya ini dilakukan di Lab Multimedia di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Dalam Planning telah disiapkan untuk guru-guru sebanyak 3 angkatan @ 30 orang. Namun karena diantara guru-guru terbentur dengan tugasnya. maka dari target yang terealisasi belum mencapai 100 persen.

Page 14: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Guru RSBI Boyolali

• Boyolali (Espos)–Sebanyak 40 guru yang mengajar di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Boyolali mengikuti in house training pembelajaran bahasa inggris di SMAN 1 Boyolali, Rabu (14/7). Adapun pesertanya berjumlah 40 orang meliputi: 9 Guru SMA 1 Kajen, 9 Guru SMA 1 Kedungwuni, 22 Guru SMK 1 Kedungwuni. Seluruh peserta itu berasal dari SMAN 1 Boyolali, SMKN 1 Boyolali dan SMKN 1 Mojosongo. “Para peserta itu semuanya para guru non bahasa inggris sebagai upaya untuk meningkatkan mutu kompetensi para guru itu sendiri,” ujarnya kepada Espos di sela-sela kegiatan.

Page 15: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pendidikan S2• BALIKPAPAN--Upaya peningkatan mutu guru

di Balikpapan dilakukan salah satunya dengan cara memberikan kesempatan bagi guru untuk mengambil kuliah strata dua (S2). Pada Rabu (28/7), Pemkot melakukan penandatanganan (MoU) dengan pihak Universitas Negeri Malang (UNM) untuk menerima guru yang akan melanjutkan kuliah S2. Guru yang mendaftar 80 orang setelah dilakukan seleksi terpilih 16 orang guru saja. “Tapi sayang hanya 4 orang guru saja yang berasal dari RSBI,” ujar Yuyun.

Page 16: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

TEMPO Interaktif, Mojokerto -

• Nilai TOEFL para guru yang mengajar di sekolah menengah atas (SMA) yang menyandang status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Mojokerto, Jawa Timur, masih di bawah standar.

• Seharusnya nilai standar TOEFL para guru RSBI ini adalah 450. ”Tapi saya akui saat ini rata-rata di bawah itu. Saya yang tertinggi saja hanya 430,” kata Ali Ismail, Kepala SMU Negeri 1 Sooko, Mojokerto, Kamis (15/07).

Page 17: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Wardiman Djojonegoro Mantan Menteri Pendidikan RI

• Kualifikasi guru SD nampaknya masih perlu terus ditingkatkan karena saat ini diperkirakan hanya sekitar  20 persen saja guru Sekolah Dasar (SD) di Indonesia yang sudah memenuhi syarat kualifikasi mengajar , itu artinya masih ada sekitar 80 persen lagi guru yang belum mengantongi syarat utama dalam mengajar

Page 18: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

SSururya Dharmaya Dharma MMPPA, PhDA, PhDDirektur Tenaga Kependidikan Direktorat Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK)23/6/2009

• Test of English for International Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru dan Kepala Sekolah SMP, SMA, dan SMK Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di seluruh Indonesia pada umumnya rendah, Sebanyak 60 % nya berada pada level kemampuan berbahasa paling rendah (novice)

Page 19: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Mungkinkah Guru Indonesia Menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar?

• Jim Cummins, ahli bahasa dari University of Toronto. dalam proses akusisi bahasa kedua kita harus membedakan antara Basic Interpersonal Communication Skills (BICS) dengan Cognitive Academic Language Proficiency (CALP). BICS adalah kemampuan bahasa yang diperlukan dalam konteks sosial, misalnya percakapan dengan teman, transaksi jual beli di pasar, jamuan makan di restoran, dsb. Percakapan sosial ini banyak memiliki petunjuk-petunjuk non-verbal (seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan objek acuan) dan tidak begitu memerlukan aspek kognitif secara dominan. Sedangkan CALP lebih mengacu kepada bahasa yang digunakan pada konteks pembelajaran akademik formal, yang meliputi kegiatan membaca, menulis, mendengar dan berbicara dalam sesuai dengan kaidah keilmuan tertentu, misalnya ilmu fisika, biologi, sosiologi, seni suara, dsb.

Page 20: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Jim Cummins PhDUniversity of Toronto.

• Hasil riset menunjukkan bahwa waktu untuk menguasai BICS dan CALP tidaklah sama. BICS dapat dikuasai dalam waktu relatif singkat, enam bulan hingga dua tahun, sedangkan CALP memerlukan waktu sekitar lima hingga sepuluh tahun. Konteks Indonesia berbeda dari AS dan Kanada karena bahasa Inggris tidak dipergunakan dalam percakapan sehari-hari sehingga waktu untuk penguasaan bahasa tentunya lebih lama. Selain itu penguasaan bahasa akademik bukan hanya penghafalan kosakata dan struktur bahasa, namun juga pada keluwesan dalam bertutur lisan dan tulisan, dan kemahiran dalam mendengar dan membaca serta berpikir dengan bahasa tersebut.

Page 21: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Hywel ColemanHonorary Senior Research Fellow, School of

Education, University of Leeds, UK

• The purpose of these schools is ambiguous.• The purpose of teaching other subjects through English

is unclear• Many teachers do not possess the English language

competence they need to teach core subjects.• The consequences for other languages in Indonesia

are potentially serious : competence in the national language (Bahasa Indonesia) is likely to decline

• The international standard schools appear to give rise to negative social attitudes between their pupils and those who study in mainstream schools.

Page 22: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Kisah MalaysiaKisah Malaysia Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik

dalam Bahasa Inggeris

• Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik dalam Bahasa Inggeris (PPSMI) ialah nama program pendidikan Malaysia yang menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mata pelajaran Sains dan Matematika di semua peringkat pendidikan.

• Program ini dimulai oleh Dr Mahathir pada tahun 2003. Akhirnya pada 8 Juli 2009 setelah kajian mendalam dilakukan diputuskan bahwa program ini akan dihapuskan sepenuhnya pada tahun 2012 karena dianggap gagal.

• PPSMI ini memang tidak menghasilkan apa yang diharapkan pencetusnya. Yang bisa survive hanya sekolah yang berada di kota besar dan sekolah berasrama di kota; pada jenis sekolah lainnya nyaris tanpa ampun terjadi degradasi penurunan mutu

Page 23: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Gila Bahasa Inggris

Page 24: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Mengapa Tidak Belajar dari Pengalaman Malaysia?

• Program SBI adalah program yang boleh dikata PASTI akan gagal.

• Misi pendidikan kita sebenarnya bukanlah bagaimana menciptakan program sekolah unggulan macam sekolah RSBI/SBI, tapi bagaimana agar para guru kita bisa menjadi guru yang lebih kompeten dan profesional.

Page 25: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Guru ProfesionalGuru Profesional

• Deklarasi Guru sebagai Bidang Pekerjaan Profesi dilakukan oleh Presiden SBY, 14 Desember 2004

• Setahun kemudian, 15 Desember 2005, disahkan UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen:“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah” (Bab I, Pasal 1)

Page 26: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Ikatan GuruIkatan Guru Indonesia: Indonesia:““Meningkatkan Kualitas Guru IndonesiaMeningkatkan Kualitas Guru Indonesia””

IGI telah resmi menjadi Organisasi Profesi Guru dengan pengesahan Depkumham nomor:

AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009Pada tanggal 26 November 2009

Page 27: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

LAYANAN INTERNET

• Jurnal Elektronik• Grup Facebook• Database• Mailing List• Konsultasi• Blog• Klubgurupedia

IGI Publishing• Tabloid Klub Guru• Jurnal Ilmiah• Buku

FORUM ILMIAH• Seminar, Diklat, Workshop• In House Training• Sharing & Growing Together

AKSI NYATA• Satu Guru Satu Laptop• Sekolah Guru Bermutu• Sepeda Untuk Sekolah• Indonesia Membaca

Page 28: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Ragam Pelatihan Guru Ragam Pelatihan Guru Melalui IGIMelalui IGI

Garis besar Garis besar Tema Kegiatan:Tema Kegiatan:• Motivation Training• Subject Content• Pedagogi• ICT: Teknologi Untuk

Belajar

Page 29: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

““Gerakan Guru Menulis”Gerakan Guru Menulis”

Page 30: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Guru menurut golongan(Sumber: Badan Kepegawaian Nasional, 2005)

Guru sulit naik pangkat dari IV/A ke IV/B karena kurang mampu membuat karya tulis

Tahun 2010, Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya: Karya tulis dipersyaratkan untuk kenaikan dari golongan III B ke III C

Page 31: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional
Page 32: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional
Page 33: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Workshop Guru MenulisWorkshop Guru Menulis

Diklat Guru Menulis Karya Tulis Ilmiah

Page 34: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Buku KGI Edisi 2 mengundang guru menulis(DILOMBAKAN, BERHADIAH)

KGI Publishing: KGI Publishing: Menerbitkan Tulisan GuruMenerbitkan Tulisan Guru

Page 35: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Jurnal Ilmiah Elektronik KGIJurnal Ilmiah Elektronik KGIKetua Penyunting :• Pangesti Wiedarti, M.Appl.Ling.,

Ph.D (Universitas Negeri Yogyakarta)

Penyunting Ahli :• Drs. Hernowo (Penerbit Mizan)• Prof. Dr. Suhardjono, M.Pd

(Universitas Brawijaya)• Dr. Andojo Sastromihardjo, M.Pd

(Universitas Pendidikan Indonesia)• Irwan Prasetya Gunawan, Ph.D

(Universitas Multimedia Nusantara Indonesia)

• Bambang Sumintono, Ph.D (Universiti Teknologi Malaysia)

Penyunting Pelaksana :• Ari Kusmiatun, M.Hum (Universitas

Negeri Yogyakarta)

Tim AhliTim Ahli

Page 36: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

4 Langkah “Gerakan Guru Menulis”4 Langkah “Gerakan Guru Menulis”

Page 37: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

““Teknologi Untuk Belajar”Teknologi Untuk Belajar”

Page 38: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Surabaya, 17 Februari 2008

Seminar NasionalSeminar Nasional “Perkembangan TIK Dan “Perkembangan TIK Dan Pengaruhnya Pada Masa Pengaruhnya Pada Masa Depan Pendidikan”Depan Pendidikan”

Prof. Dr. Mohammad NUH, DEA Prof. Dr. Mohammad NUH, DEA (Menkominfo RI(Menkominfo RI, sekarang Mendiknas, sekarang Mendiknas))

“Guru harus melek internet”

Page 39: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

76,9 %23,1 %

Belum pernah memanfaatkan internet

Pernah memanfaatkan internet antara 1 – 5 kali

Hasil Survey PustekkomPemanfaatan Internet oleh Guru SMA (N = 196)

Penelitian di 8 lokasi (Banda Aceh, Pekanbaru, Banten, Cirebon, Semarang, Yogya, Surabaya, Kutai Kartanegara) terhadap 196 responden guru SMA favorit

Page 40: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

… Problem is that most teachers are ‘afraid’ of new technology (Wikiversity).

Guru memerlukan sebuah ALAT, MATERI, dan sekaligus SUMBER PEMBELAJARAN yang dapat mereka gunakan pada waktu, tempat dan

saat yang paling tepat menurut mereka untuk belajar.

Suasana pelatihan internet member KGI di Telkom

Page 41: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Tutorial “Belajar Membuat Blog”

Page 42: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Awal

pelatihan

penciptaan

“industri”

SAGUSALA (GURU)

10

SAGUSALA(GURU)

2

SAGUMUTU (Internet, blog, office, multimedia)

SAGUSALA(GURU)

3 4

eSEKOLAH

KG Multimedia – (presentasi, video, wiki, portal)

Knowledge repository & Kompetisi Guru

2010..

eSEKOLAH

5

eSEKOLAH

Road MapRoad Map

Page 43: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan SagumutuPelatihan Sagumutu

Seminar “ICT For Teacher” Workshop / In House Training

Page 44: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

Pelatihan Sagumutu MobilePelatihan Sagumutu Mobile

Siap menjangkau sekolah yang belum Siap menjangkau sekolah yang belum punya komputer dan akses internetpunya komputer dan akses internet

Page 45: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

IGI MultimediaIGI Multimedia

Dengan semangat “sharing and growing together”, guru yang sudah mahir membuat media pembelajaran digital

siap melatih guru-guru lainnya, sehingga pada semua guru mempunyai kemampuan membuat media ajar berbasis TIK

Page 46: Guru Indonesia dan Sekolah Bertaraf Internasional

SK. Menkumham Nomor AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tertanggal 26 November 2009

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA