GELOMBANG CAHAYA

Pokok Bahasan : Difraksi

Interferensi Polarisasi

Oleh : Ismail, S.Si

CAHAYA

Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik

Cepat rambat gelombang cahaya diruang hampa 3 x 108 m/s

Sifat fisis gelombang cahaya : Difraksi Interferensi Polarisasi

Gelombang cahaya mengalami pembelokan karena adanya penghalang berupa celah.

DIFRAKSI CAHAYA

DIFRAKSI CELAH TUNGGAL Pita Gelap ke-n

Letak garis gelap ke-n dari terang pusat

n = 1, 2, 3...

“ kelipatan genap ½ λ “

d = lebar celahλ = panjang gelombangL = jarak celah ke layar

Garis Terang ke-n

Tetapan Kisi

KISI DIFRAKSI

n = 1, 2, 3...

“ kelipatan genap ½ λ “

d = lebar celahn = nomor ordeN = banyak goresan tiap satuan panjang

Dua gelombang datang bersama pada suatu tempat.

Macam Interferensia. Interferensi Konstruktif (saling menguatkan)b. Interferensi Destruktif (saling melemahkan)

Syarat interferensi :Koheren (beda fase selalu tetap)Frekuensi samaAmplitudo hampir sama

INTERFERENSI CAHAYA

Beda fase

Beda lintasan

Pita Terang

INTERFERENSI KONSTRUKTIF

“ kelipatan genap π “

“ kelipatan genap ½ λ “

n = 0, 1, 2, 3...

INTERFERENSI DESTRUKTIF Beda fase

Beda lintasan

Pita Gelap

“ kelipatan ganjil π “

“ kelipatan ganjil ½ λ “

n = 1, 2, 3...

Jarak antara pita gelap & terang berdekatan

G1

G2

T0

T1

T2

∆y

∆y

∆y

∆y

Keterangan :L : jarak layar (m)λ : panjang gelombang (m)d : lebar celah (m)

Polarisasi dengan penyerapan selektif

POLARISASI

I1 = ½ I0

I2 = I1 cos2 θ = ½ I0 cos2 θ

Io = intensitas cahaya awalI1 = intensitas oleh polarisatorI2 = intensitas oleh analisator

Polarisasi dengan pemantulan

“ Sudut datang ( ip ) yang menghasilkan sinar pantul terpolarisasi sempurna disebut sudut Brewster. “

Jarak pisah terpendek dari dua titik dimana bayangan yang dihasilkan masih dapat ditampilkan sebagai dua titik yang terpisah.

BATAS RESOLUSI / DAYA URAI

dm = daya urai alat optikD = diameter alat optikL = jarak benda dari alat optik