View
115
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Desi ria141310031
UNIVERSITAS TULANG BAWANG
2014
TEORI KOMUNIKASI
Dosen Pembimbing Thabita Carolina,S.Sos,M.Kom.I
CRITICAL THEORY
OF
COMMUNICATION
IN ORGANIZATION
OF STANLEY DEETZ
KITA AKAN
MEMBAHAS
TENTANG =>
Stanley deetz adalah seorang profesor universitas
colorado di Boulder. Dan ia telah memenangkan
penghargaan dari buku – buku dan penelitiannya di
bidang organisasi .
Contoh penelitian yang dia kaji yaitu pada perusahaan di
amerika yaitu perusaan Pasific Gas & Electric ( PG&E ),
yang mencemarkan air yang mengandung kromium
hexavalen disekitar aliran sungai dan meresap ke sumur –
sumur di pemukiman penduduk Hinkley , california ,
sehingga mengakibatkan masalah kesehatan yang dasyat
dalam jangka panjang. Kesalahan ini terjadi karena
sistem managerial yang buruk di perusahan tersebut
BIODATA STANLEY A DEETZ
Dalam teori ini deetz mengkritik sistem
managerial yang menggunakan
kontorlnya yang tidak melibatkan para
stakeholders dalam pembuatan
keputusan.
Di critical theory of communication in
organizations of stanley deetz ini akan
mengkaji beberapa aspek yaitu ,
1. Tentang , corporate colonization and
control of everyday life
2. Information or communication :
transmission or the creation of meaning
3. Strategy : overt managerial moves to
extend control
4. Consent : unwitting allegiance to covert
control
5. Involvement : free expression of ideas ,
but no voice
6. Participation : stakeholder democracy in
action
7. Politically attentive relational
constructionism (PARC)
8. Critique : is workplace democracy just a
dream ?
Deetz memandang perusahaan -
perusahaan multinasional sebagai
kekuatan dominan dalam masyarakat
yang bahkan lebih kuat dari pada
negara , atau keluarga dalam
kemampuan mempengaruhi kehidupan
individu ,
Corporate Colonization and Control of Everyday Life
Menurut Deetz, selama publik masih menganggap bahwa komunikasi adalah proses penyebaran informasi, maka secara tidak langsung mereka menghidupkan dominasi perusahaan di setiap aspek kehidupan.
Ia mengatakan bahwa komunikasi adalah media utama dalam penyampaian informasi serta tempat dimana realita sosial diproduksi dan direproduksi.
Bahasa yang di produksi dalam komunikasi tidak merepresentasikan hal yang sudah ada karena bahasa adalah sesuatu yang kita perlakukan sebagai bukti diri.
Information or Communication
Strategy
Participation
Involvement
ConsentManagerial control :
Codetermination :
2 Pendekatan Di Dalam Organizational Practice
INfORMATION MODEL
COMMUNICATION MODEL
Managerial control adalah pembuatan keputusan yang tidak melibatkan suara dari orang-orang yang menjadi sasaran keputusan.
Codetermination adalah kebalikan dari managerial control dimana pembuatan keputusan dilakukan menggunakan dialog terbuka.
Disini Deetz menegaskan bahwa bukan manager secara individu yang menyebabkan kontrol pada perusahaan, melainkan yang disebut dengan managerialism. Ini adalah sebuah ideologi yang beranggapan bahwa mereka memiliki kontrol atas segalanya, sehingga kontrol yang dilakukan bisa melebihi kinerja perusahaan.
Strategy : overt managerial moves to extend control
Contoh pimpinan yang menganut ideologi
managerialism.
“karena saya adalah boss”,
”karena saya mengatakan seperti itu”,
“jika kamu gasuka, keluar”,
dan sebagainnya yang diucapkan dari
pimpinannya.
Management menginginkan kesetiaan
kepada perusahaan di atas kesetiaan
terhjadap teman, agama, dan komunitas.
Melalui proses yang disebut Deetz
consent inilah sebagian besar karyawan
memberikan kesetiaan tanpa
mendapatkan pengembalian yang cukup.
Consent : unwitting allegiance to covert control
Menurut Deetz, consent adalah sesuatu yang
digunakan untuk mendesain variasi situasi dan
proses di mana seseorang secara aktif, meski
mereka tidak tahu, meraih kepentingan orang
lain, sementara ia menyangka sedang berusaha
memenuhi kepentingannya.
Sehingga dalam proses ini seseorang akan
menjadikan dirinya sendiri sebagai korban dan
para karyawan akan tetap setia pana managerial
yang selalu ingin memperluas control
perusahaan tersebut .
Menurut Deetz, suara bukan hanya mengatakan
sesuatu.
Tapi kenyataannya karyawan ini tidak melihat bahwa
ide mereka tercermin dalam keputusan yang diambil.
Dari situ mereka mulai bertanya, ‘lantas untuk apa
kebebasan berekspresi?’
Deetz sendiri melihatnya sebagai sesuatu yang tragis.
Ia menyatakan: “Kombinasi antara keyakinan dalam
realitas dan sinisme itu bencana bagi demokrasi.
Keyakinan bahwa klaim adalah opini, digunakan justru
untuk menghentikan diskusi, bukan memulainya
Involvement : free expression of ideas , but no voice
Salah satu tujuan dari teori ini adalah
menyatakan kemungkinan negosiasi pada
kekuasaan. Deetz menyebutnya dengan
stakeholder democracy.
Participation : stakeholder democracy in action
ada enam kelompok stakeholder democracy dengan beragam kebutuhan
dan keinginan:
1. investors yang menginginkan jaminan keamanan atas investasi
mereka.
2. Workers menginginkan upah yang layak, situasi kerja yang aman,
penhargaan dalam bekerja, serta waktu untuk keluarga.
3. Consumers ingin produk yang berkualitas serta pelayanan yang sesuai
dengan harga.
4. Suppliers menginginkan permintaan yang stabil untuk sumber daya
mereka.
5. Host communities menginginkan pembayaran untuk layanan yang
disediakan, karyawan yang stabil, perawatan lingkungan, dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
6. Greater society and the world community menginginkan stabilisasi
ekonomi, kehidupan publik secara keseluruhan, perlakuan yang adil
bagi seluruh kelompok
Pendekatan parc adalah memeriksa standar
praktik perhitungannya khusunya untuk
mengungkap bagaimana terjadi
keuntungan, kerugiannya , pekerjaan ,
money , pollution , love , quality time , and
anything else .
Politically attentive relational constructionism (PARC)
1. Stakeholder yang memiliki kepentingan yang
berbeda, tidak mengatur posisi.
2. Stakeholder yang mengolah kedudukan atas
kemampuan berkomunikasinya,
3. Hubungan Otoritas dan posisi kekuasaan
sisihkan.
4. All stakeholders memiliki kesempatan yang
sama untuk mengekspresikan diri ,
5. Stakeholders menginginkan secara terbuka
untuk menentukan kepentingan mereka ,
Menggambarkan Aplikasi Stakeholder di Sistem PARC
6. Peserta transparan berbagi informasi dan
bagaimana keputusan dibuat ,
7. Fakta dan klaim pengetahuan yang ditinjau
untuk melihat bagaimana mereka dibuat,
8. Berfokus pada hasil dan kepentingan
daripada persaingan pada perundingan
bersama,
9. Para Stakeholders bersama-sama membuat
keputusan bukan hanya “their say."
Deetz menegaskan pentingnya berpartisipasi
demokrasi, keadilan , kesetaraan , keragaman
dan kerja sama .
Tapi pada kenyataannya itu semua masih
terhambut , jika itu semua bertentangan
dengan aturan AS. Tidak ada kejelasan yang
masuk akal bahwa kita memiliki has untuk
berpartisipasi dalam keputusan untuk
mempengaruhi kehidupan kita .
Critique : is workplace democracy just a dream ?
Menurut Geetz, penting untuk
memberikan kesempatan bagi segala
pihak yang ada oleh keputusan yang
diambil perusahaan, untuk berbicara
dalam proses pembuatan keputusan. Ia
terus mengingatkan bahwa perusahaan
tidak terbentuk secara alami, kita yang
membentuknya.
SEKIAN , TERIMAKASIH