7
WURI UTAMI/9B/31 Persilangan Monohibrid

Biologi - Persilangan Monohibrid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Biologi - Persilangan Monohibrid

WURI UTAMI/9B/31

Persilangan Monohibrid

Page 2: Biologi - Persilangan Monohibrid

Persilangan antara dua individu dengan satu sifatbeda.

Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidakpenuh (kodominan). Masing-masing menghasilkanbentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda.

Pengertian

Page 3: Biologi - Persilangan Monohibrid

Persilangan Monohibrid Dominan Penuh

Persilangan monohibrid akan menghasilkanindividu (F1) yang seragam apabila salah satu indukmempunyai sifat dominan penuh dan induk lainbersifat resesif.

Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individusesama (F1), akan menghasilkan keturunan (F2)dengan tiga macam genotipe dan dua macamfenotipe.

Page 4: Biologi - Persilangan Monohibrid

Contoh

Persilangan kacang ercis berbunga merah dengankacang ercis berbunga putih.

Page 5: Biologi - Persilangan Monohibrid

Persilangan Monohibrid Dominan Tak Penuh

Apabila salah satu induknya mempunyai sifatdominan tak penuh (intermediate), makapersilangan individu sesama (F1), akanmenghasilkan keturunan (F2) dengan tiga macamgenotipe dan tiga macam fenotipe.

Page 6: Biologi - Persilangan Monohibrid

Contoh

Persilangan tanaman bunga pukul empat berbungamerah dengan tanaman bunga pukul empatberbunga putih.

Page 7: Biologi - Persilangan Monohibrid

Kesimpulan

Pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahangen-gen yang sealel. Sehingga setiap gamet hanyamenerima sebuah gen saja.

Prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel 1(Hukum Pemisahan Gen yang Sealel)

“Selama meiosis, terjadi pemisahan pasangan gensecara bebas sehingga setiap gamet memperolehsatu gen dari alelnya”