53
Oleh: 1.Mayshinta Eka Pratiwi 2.Melly Safitri 3.Meri Andani 4.Meri Septiani Sihite 5.Zalia Febrianti Kelas:1C-PKA “Sel sebagai satuan fungsional”

Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Oleh:1.Mayshinta Eka Pratiwi

2.Melly Safitri3.Meri Andani

4.Meri Septiani Sihite5.Zalia Febrianti

Kelas:1C-PKA

“Sel sebagai satuan fungsional”

Page 2: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Apakah Sel itu?

Page 3: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

SELSemua makhluk hidup tersusun dari unit dasar yang disebut sel. Sel adalah suatu kesatuan fungsional mahluk hidup, bahwa proses yang terjadi didalam sel. Proses tersebut dilakukan oleh-oleh struktur sel yang memiliki fungsi tertentu.Misalnya tubuh manusia terdiri dari 50 juta sel.Semua sel mempunyai fungsi khusus.Semua sel hewan dan tumbuhan mempunyai membran sel,sitoplasma,dan inti sel(nukleus).Pada sel tumbuhan,terdapat juga dinding sel,vakuola,dan umumnya mempunyai kloroplas..

Setiap organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.Baik

organism tingkat seluler(uniseluler) maupun organisme multiseluler.Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran

nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot dan eukariot.

Page 4: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Sejarah Penemuan Sel

Page 5: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Robert Hooke (1635 – 1703)

Felix Durjadin (1835)

Johanes Purkinje

Robert Brown (1833)

Antonie Van Leeuwenhoek (1723)

Tak dapat disangka setiap sel itu hidup, tetapi masing-masing dikhususkan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi bagi organisme yang

menjadikan sel itu bagiannya. Jadi setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri.Menurut

para ahli ada beberapa pendapat mengenai sejarah penemuan sel,diantaranya;

NEXT

Page 6: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke 1667, pada saat mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Ia melihat adanya ruangan-ruangan kecil

yang disebutnya cella yang berarti kamar kecil.

Robert Hooke (1635 – 1703)

Page 7: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Seorang ahli asah lensa dari Belanda, membuat mikroskop sederhana.Memeriksa cairan setetes air kolam mikroskopik“animalcules” (hewan kecil) yang merupakan sel bakteri dan orang yang pertama kali

melukiskan bentuk-bentuk bakteri.

Antonie Van Leeuwenhoek (1723)

Page 8: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Ilmuwan Skotlandia yang pertama kali menemukan inti sel pada sayatan sel anggrek.Inti sel disebutnya

sebagai nukleus.Nukleus ini merupakan struktur sel yang sangat penting bagi kehidupan.

Robert Brown (1833)

Page 9: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Merupakan ilmuwan yang menyatakan bahwa isi sel adalah protoplasma.Protoplasma merupakan bahan penting pada sel yang melangsungkan kehidupan.

Johanes Purkinje

Page 10: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Di tahun 1835 Dujardin menyatakan bahwa di dalam cella terdapat suatu zat yang kental. Zat inilah yang sekarang dikenal dengan nama protoplasma. Di pertengahan abad 19 itu tercetuslah yang menyatakan

bahwa semua sel berasal dari sel yang telah ada.

Felix Durjadin (1835)

Page 11: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Konsep Sel

Page 12: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Secara singkat, dinyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural, fungsional,

dan herediter yang terkecil; semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikroba, terdiri dari

sejumlah sel dengan sekresinya; sel-sel hanya berasal dari sel yang ada sebelumnya, setiap

sel memiliki kehidupan sendiri disamping peranan gabungan di dalam organisme

multisel. 

Page 13: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Perbedaan Antara Sel Tumbuhan

dengan Sel Hewan

Page 14: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

SEL TUMBUHAN SEL HEWANSel tumbuhan lebih besar daripada

sel hewan.

Sel hewan lebih kecil daripada sel

tumbuhan.

Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.

Mempunyai plastida Tidak mempunyai plastida

Mempunyai vakuola yang besar Tidak mempunyai vakuola, walaupun

kadang-kadang beberapa sel hewan

uniseluler memiliki vakuola tapi

ukurannya kecil. Yang biasa dimiliki

hewan adalah vesikel

Menyimpan tenaga dalam bentuk

pati.

Menyimpan tenaga dalam bentuk

glikogen

Tidak mempunyai sentrosom Mempunyai sentrosom

Tidak memiliki lisosom Memiliki lisosom

Nukleus lebih kecil dari vakuola Nukleus lebih besar dari vesikel

Page 16: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Gambar Sel Hewan

Page 17: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Gambar Sel Tumbuhan

Page 18: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Fungsi Organel Sel pada Tumbuhan

dan Hewan 

Page 19: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Dinding sel merupakan bagian terluar sel yang tersusun atas polisakarida (terdiri atas hemiselulosa dan pektin).Dinding sel dibentuk oleh diktiosom.Peran dinding sel adalah melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah penghisapan air secara berlebihan.Dinding sel tubuhan jauh lebih tebal daripada membran plasma, yaitu berkisar antara 0,5 µm hingga beberapa mikrometer.  

Dinding Sel

Page 20: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Gambar Dinding Sel

Page 21: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

 Membran plasma adalah membran pembatas yang terdiri dari fosfolipit, protein, dan dalam jumlah lebih kecil, poliskarida.Membran sel (plasmalemma) berfungsi

sebagai suatu sawar (barrier) selektif yang mengatur perjalanan bahan-bahan tertentu ke dalam dan ke luar sel tersebut. Tebal membran sel berkisar diantara 7,5 sampai

10 nm. 

Membran Plasma

Page 22: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Gambar Membran Plasma

Page 23: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Sitoplasma

 Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di

dalam sel di luar nukleus. Penyusun utama dari sitoplasma adalah 90% air.

Page 24: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Gambar Sitoplasma

Page 25: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

  Selubung nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya yang disebut nukleoplasma dari sitoplasma.Di dalam nukleus terdapat 

nukleolus, yang merupakan tempat sejumlah komponen ribosom disintesis dan dirakit. Komponen-komponen ini kemudian dilewatkan

melalui pori nukleus ke sitoplasma, tempat semuanya bergabung menjadi ribosom.

Kadang-kadang terdapat lebih dari satu nukleolus, bergantung pada spesiesnya dan tahap reproduksi sel tersebut. Nukleus

mengendalikan sintesis protein di dalam sitoplasma dengan cara mengirim molekul pembawa pesan berupa RNA, yaitumRNA, yang 

disintesis berdasarkan “pesan” gen pada DNA. RNA ini lalu dikeluarkan ke sitoplasma melalui pori nukleus dan melekat pada ribosom, tempat

pesan genetik tersebut diterjemahkan menjadi urutan asam amino protein yang disintesis

Nukleus

Page 26: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Nukleus

Page 27: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Nukleus

Page 28: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Yaitu struktur yang berbentuk benang yang bermuara di intisel, terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, sekalipun tersambung: RE halus dan RE kasar. RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmanya tidak mempunyai ribosom. RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Ribosom juga dilekatkan pada sisi sitoplasmik membran luar selubung nukleus, yang bertemu dengan RE kasar.

RE halus berfungsi dalam bermacam-macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan menawarkan obat dan racun. Ribosom terikat, ribosom yang terlihat dilekatkan pada RE. Membran retikulum endoplasma kasar mempunyai ribosom yang melekat pada permukaan luar mereka

Retikulum Endoplasma

Page 29: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus Gambar Retikulum Endoplasma

Page 30: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasma.Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein. Sintesis protein seperti itu terjadi dalam ribosom secara acak tersebar diseluruh sitoplasma. Dalam hal lain, protein yang baru disintesis dikemasi dalam suatu organel yang dibatasi membran. Ribosom yang memsintesis protein-protein ini terikat pada membran RE

Ribosom

Page 31: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Ribosom

Page 32: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

 Periksisom

Periksisom besarnya hampir sama dengan lisosom (0,3-15 µm). Periksisom berperan dalam perubahan lemak menjadi karbon hidrat dan dalam perubahan purin dalam

sel. Sejumlah fungsi metabolik lainya dikerjakan peroksisom dalam jaringan

khusus atau organisme

Page 33: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

  Gambar Periksisom

Page 34: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Badan Golgi

Terdiri dari saku pipih yang dibatasi membran. berperan aktif dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Organ ini dihubungkan dengan fungsi eksresi sel dan

berfungsi menyelesaikan, menyortir, dan mengirim produk sel

Page 35: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Badan Golgi

Page 36: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Lisosom

Lisosom merupakan ruang pencernaan, kantong membran enzim hidrolitik.Lisosom ini memecah makromelekul sel untuk daur ulang

dan juga subtansi yang ditelan oleh fagositosis. Lisosom ini juga dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein.Lisosom berfungsi dalam pencernaan intraseluler pada berbagai

keadaan

Page 37: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Lisosom

Page 38: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Mitokondria

Mitokondria dan kroloplas merupakan pentrasformasi energi yang utama dari sel.

Mitokondria merupakan tempat resprasi seluler dalam eukariota, memiliki membran luar dan membran dalam yang terlipat menjadi krista. Sebagian reaksi pernapasan terjadi dalam matriks mitokondria yang dilingkupi oleh

membran dalam, dan yang lain dikatalisi oleh enzim yang ada didalam membran dalam.

Kloroplas, sejenis plastida, mengandung klorofil dan pigmen lain, yang berfungsi dalam

fotosintesis

Page 39: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Mitokondria

Page 40: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Kloroplas

Kloroplas terdapat dalam sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai

dalam bentuk cakram dengan diameter 5-8 µm dan tebal 2-4 µm.

Kloroplas dibatasi oleh membran ganda, di dalamnya ada sistem luas membran interval yang terbenam dalam matriks

fluida yang disebut stroma. Klorofil menangkap energi matahari dan memungkinkan digunakan untuk fotosintesis makanan. Jadi kloroplas merupakan tempat fotosintesis

Page 41: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Kloroplas

Page 42: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Vakuola

Vakuola ialah organel sitoplasmik yang berisi cairan. Dibatasi oleh membran yang mungkin

identik dengan membran sel. Sebenarnya, vakuola sering kali terbentuk karena pelipatan kedalam dan

pencubitan sepotong membran sel. Bahan makanan ataun buangan dapat ditemukan dalam vakoula. Vakoula memiliki fungsi yang bermacam-

macam dalam pemeliharaan sel. Vakoula sentra sel tumbuhan berfungsi dalam penyimpanan,

pembuangan limbah, pertumbuhan sel dan perlindungan

Page 43: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Gambar Vakuola

Page 44: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah silinder protein yang terdapat padasel hewan dan tumbuhan. Diameter luarnya kira-kira 25 nm,diameter lumennya sekitar 15 nm.

Panjangnya variabel tetapi tidak jarang adanya mikrotubulus yang panjangnya, tetapi tidak jarang adanya mikrotubulus yang panjangnya 1000 kali tebalnya (yaitu 25 µm panjangnya). Mikrotubulus juga memainkan peranan yang sangat penting

dalam pembelahansel. Mikrotubulus juga digunakan dalam pembentukan sentriol, benda

basal dan flagela

Page 45: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

NukleusNukleus

Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah serat tipis panjang berdiameter 5-6 nm. Terdiri dari protein yang disebut aktin.

Banyak mikrofilamen membentuk kumpulan atau jaringan pada berbagai tempat dalam sel. Adanya

hal itu digabungkan dengan gerak sel. Bila sel hewan membelah menjadi dua, misalnya, terbentuklah seberkas mikrofilamen dan

memisahkan kedua sel anak tersebut. Mikrofilamen berperan untuk kontraksi, gerakan sel, terlibat

dalam proses endositosis dan eksositosis serta sebagai rangka sel.Di dalam sebagian terbesar sel,

mikrofilamen ditemukan tersebar di dalam sitoplasma seakan-akan secara tidak teratur

Page 46: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Isolasi Sel untuk Mendapatkan

Struktur dalam Sel 

Page 47: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Isolasi sel adalah proses pengambilan suatu partikel sel dari tempat asalnya untuk diteliti lebih lanjut.Sel dapat di isolasi dari suspensi jaringan. Ada dua cara dalam isolasi sel, yaitu :

2)        Laser Capture MicrodissectionPrinsip metode ini digunakan untuk memotong bagian tertentu dan memidahkannya ke tempat lain. Contohnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.

1)        Fluorescence-Activated Cell SorterPrinsip metode ini ialah menggunakan antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik.Suspensi sel di lewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor.Suspensi yang mengandung sel di berisinya l positif atau negatif bergantung pada selnya mengandung zat flurense atau tidak.Suspensi kemudian melewati aliran listrik dan di pisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.

Page 48: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Proses Difusi, Osmosis, dan

Transfer Aktif pada Organisme 

 

Page 49: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Proses perpindahan molekul tanpa

menggunakan energi sel. Perpindahannya

terjadi secara spontan.

Difusi Osmosis

proses penyebaran molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,

tanpa menggunakan energi.Difusi terjadi bila molekul atau ion bergerak searah dengan gradian atau konsentrasi. Beberapa sel

mampu meningkatkan permeabilitas membrannya terhadap ion atau molekul

tertentu yang menghasilkan difusi tertentu.

difusi air melalui selaput yang

permeabel secara diferensial dari suatu

tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat

berkonsentrasi rendah. Perlu ditekankan

bahwa “konsentrasi” disini, adalah konsentrasi

pelarutnya, yaitu air dan bukan konsentrasi

dari zat yang larut (molekul, ion) dalam

air itu.

Transpor Pasif

Page 50: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Beberapa molekul dapat diangkut melalui membran

sel melawan gradien konsentrasi jika terdapat enzim yang cocok dan

tersedia sumber energi.

Transpor Aktif

Page 51: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Prinsip Klasifikasi dan Diferensiasi

Sel 

Page 52: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Prinsip Klasifikasi dan Diferensiasi Sel

Dalam banyak hal, diferensiasi terjadi sekali dan pada awal perkembangan. Sebagai

contoh mungkin tidak ada diferensiasi lebih lanjut lagi dari sel-sel saraf setelah masa

anak. Dalam kasus lain diferensiasi berlanjut dalam seluruh kehidupan.

Beberapa macam sel darah secara terus-menerus diganti sepanjang kehidupan. 

 

Page 53: Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel

Sekian dan Terima KasihBy Group Six:

1.Mayshinta Eka Pratiwi2.Melly Safitri3.Meri Andani

4.Meri Septiani Sihite5.Zalia Febrianti

Kelas 1C PKA@ Sel sebagai satuan

fungsionalBiologi dasar 1

Dosen :Zahrotul Aini,S.SiFakultas Tarbiyah dan

KeguruanUin suska RiauT.A 2014-2015