60
Nama Kelompok : ▼ Ayu Aliyatun R ▼ Melati Intan ▼ Eka Puji Lestari ▼ Mutia Rahman ▼ Jenny Safana S ▼ Putri Ursa Nada ▼ Khairanti Partasia ▼ Vina Silvia A Bab 4 Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat

Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

  • 1. Nama Kelompok : Ayu Aliyatun R Melati Intan Eka Puji Lestari Mutia Rahman Jenny Safana S Putri Ursa Nada Khairanti Partasia Vina Silvia A

2. Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di Indonesia Perlawanan Rakyat Terhadap Kolonialisme di Nusantara Perkembangan Agama Katolik & Kristen Protestan di Nusantara 3. A.Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di Indonesia TerbentuknyaVOC Masa Pemerintahan Kolonial Kerajaan Belanda di Bawah Perancis Masa Pemerintahan Inggris Masa Pemerintahan Kolonial Belanda 4. TerbentuknyaVOC Atas prakarsa Pangeran Maurtis dan John van Olden Bamevelt, pada tanggal 20 Maret 1602 kongsi dagang Belanda tersebut terrealisasikan dengan berdirinya kongsi dagang besarVOC. GubernurVOC bernama Francois Wittert. Adapun tujuan pembentukanVOC : 1. Menghindari persaingan yang tidak sehat 2. Memonopoli perdagangan 3. Memperkuat posisi pedagang Belanda dalam menghadapi persaingan 4. Membantu pemerintah Belanda yang sedang menghadapi perang dengan Spanyol 5. Agar dapat melakukan tugasnya dengan baikVOC diberi hak istimewa oleh pemerintah Belanda, yang bernama hak octrooi. Hak-hak tersebut, antara lain sebagai berikut : 1. Memonopoli perdagangan 2. Mencetak dan mengedarkan uang 3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai 4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja 5. Memiliki tentara untuk mempertahankan diri 6. Mendirikan benteng 7. Menyatakan perang dan damai 8. Melakukan Pengadilan Pada tahun 1605VOC dapat merebut benteng Portugis di Ambon. Pada masa kepemimpinan Pieter Both (1610-1614) melebarkan kekuasaan, dari AmbonVOC menguasai Jayakarta (diubah menjadi Batavia) dan Banten untuk mendekatkan posisinya dengan Selat Malaka. GubernurVOC yang terkenal adalah Jan Pieterszoon Coen (1619-1629),Antonio van Diemen (1636-1645), Joan Maetsycker (1653-1678) dan Cornelis Speelman (1681- 1684) 6. Kemunduran dan kebangkrutanVOC terjadi sejak awal abad ke-18. Hal itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Banyaknya korupsi yang dilakukan oleh pegawaiVOC 2. Anggaran pembiayaan semakin besar 3. Penduduk Perancis teerhadap Negeri Belanda 4. Persaingan dagang dengan kongsi degang negara lain 5. Biaya perang yang sangat besar untuk memadamkan perlawanan rakyat 6. UtangVOC yang besar akibat pemberian deviden walaupun usahanya mengalami kemunduran Pada tahun 1795 hak istimewaVOC dicabut dan dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Semua utang dan kekayaanVOC diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda di bawah Perancis BACK 7. Masa Pemerintahan Kolonial Kerajaan Belanda di Bawah Perancis Pada tahun1975 Belanda dikuasai Perancis dibawah pimpinan Napoleon Bonaparte. Belanda yang menganut sistem kerajaan diganti dengan Republik bernama Republik Bataaf. Indonesia mulai dijajah Belanda dibawah Perancis pada 1 Januari 1800. Pemerintahan HermanWillem Daendels Pemerintahan Jan Willem Janssens 8. Pemerintahan HermanWillem Daendels Napoleon ingin melebarkan kekuasaannya sampai keinggris dan akhirnya terlibat perang dengan inggris. Louis napoleon mengangkat herman willem menjadi gubernur hindia belanda . tugasnya adlah mempertahankan jawa dari serangan inggris dan menata kembali pemerintahan dan menyelesaikan masalah keuangan . Berikut adalah upaya upaya herman willem: Membangun jalan raya anyer penarukan (grooten postweg) Menambahkan jumlah pasukan Membangun pabrik senjata di gresik dan semarang Membangun pangkalan laut di Surabaya dann di ujung kulon Membangun benteng pertahanan BACK 9. Kebajikan kebajikan herma willem: Contingenten , pajak wajib berupa hasil bumi Verplichten leverente, kewajiban menjual hasil bumi pada pemerintah dengan harga yang sudah di tentukan. Preanger stelsel , kewajiban rakyat priyangan untuk menanam kopi. Sikap dan kegagalan herman akhirnya membuat dia ditarik kembali ke belanda, unyuk perang di rusia . 10. Pemerintahan Jan Willem Janssens Jan Willem Janssens secara resmi diangkat mnjadi gubernur jenderal pd tgl 20 februari 1811, akn tetapi bru tiba di bogor pada tanggal 15 mei 1811. Pada tgl 18 September 1811 Janssens terpaksa menyerah kpda Inggris & menandatangani PerjanjianTuntang.Adapun isi perjanjianTuntang : 1. Jawa & sekitarnya diserahkan kpda Inggris 2. Hutang pemerintahan Belanda bukan tanggung jawab Inggris 3. Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris 4. Pegawai Belanda yg mau bekrja sama dgn Inggris dpt melanjutkan jabatannya BACK 11. Masa Pemerintahan Inggris Bidang Politik Bidang Ekonomi Bidang Sosial Bidang Pendidikan Bidang Hukum Untuk menjalankan pemerintahan di Indonesia, Lord Minto yg berkedudukan di Caleutta. India mengangkat Thomas Stamford Raflles sbg wakil gubernur di Indonesia. Rafles melakukan perubaha antara lain : 12. Bidang Politik / Pemerintahan Membagi P. Jawa menjadi 16 keresidenan Mengurangi kekuasaan bupati Mendirikan kerajaan kecil dlm wilayah Yogyakarta Menghapus kesultanan Banten dan Cirebon BACK 13. Bidang Ekonomi Menghapus system kerja rodi Menghapus pelayaran Hongi Melarang adanya perbudakan Menganjurkan perdagangan bebas Melaksanakan system sewa tanah BACK 14. Bidang Sosial Penghapusan kerja paksa Penghapusan perbudakan Penghapusan hukuman dangan penyiksaan BACK 15. Bidang Pendidikan Ditulisnya buku History of Java Ditemukannya bunga bagkai raksasa Rafflesia Arnoldi Dirintisnya Kebun Raya Bogor BACK 16. Bidang Hukum Tahun 1814 Prancis kalah dari Inggris. Inggris dan Belanda mengadakan Perjanjian London.Yang isi nya : Belanda memperoleh kembali Indonesia kecuali Bengkulu, Bangka, dan Belitung Sbg gantinya Inggris mendapat jajahan Belanda di India Penyerahan kekuasaan dilakukan pada tahun 1816 Pada tanggal 19 Agustus 1816 Inggris menyerahkan Hindia Belanda { Indonesia } kepada Belanda. BACK 17. Masa Pemerintahan Kolonial Belanda Masa Komisaris Jenderal Masa Pemerintahan van de Bosch Masa Ekonomi Liberal Kolonial tahun 1870 18. Masa Komisaris Jenderal Indonesia di pimpin 3 orang komisaris jenderal, yaitu Elout,Van der Cappellen, Buyskas. Pada saat pimpinan 3 orang jenderal terjadi masalah dan diatasi denganTraktat London,yang isi nya : Belanda menarik diri dari Benggala, Malaka, Singapura. Inggris menarik diri dari Hindia dan menyerahkan Bengkulu, Bangka, Belitung Aceh di jadikan buffer staat (daerah pemisah). BACK 19. Masa Pemerintahan van de Bosch Van De Bosch mengusulkan tentang tanam paksa yg kemudian disetujui oleh pemerintah belanda. Lalu dia diangkat menjadi gubernur jendral hindia belanda untuk menjalankan tanam paksa. Tanam paksa kemudian di lakukan pada tahun 1830. Dgn system ini rakyat dipaksa untuk menanam tanaman yg laku di pasaran Eropa, tanaman tersebut seperti, cengkeh , kopi, lada, dan tembakau.yang dimana Cultuurstelsel (atau secara kurang tepat diterjemahkan sebagaiTanam Paksa) adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak. 20. 1) Latar belakang diusulkannya sistem tanam paksa (cultuur stelsel): a. Hutang Belanda sangat besa b. Kas negara Belanda kosong c. Belanda menghabiskan biaya besar untuk berbagai peperangan d. Pemasukan uang dari produksi kopi tidak banyak e. Kegagalan mempraktikkan gagasan liberal dalam mengeksploitasi tanah jajahan 2) Tujuan tanam paksa Tujuan dari dilaksanakannya system tanam paksa ini adalah: a. kepentingan Belanda yaitu untuk mengisi kas pemerintahan jajahan Belanda yang kosong, b. menutup defisit anggaran pemerintah penjajahan. 21. 3) Aturan tanam paksa A. Rakyat wajib menyiapkan 1/5 dari lahan garapan untuk ditanami tanaman wajib. B. Lahan tanaman wajib bebas pajak, karena hasil yang disetor sebagai pajak. C. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak akan dikembalikan. D.Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib, tidak boleh Melebihi waktu yang di gunakan untuk menanam padi e. Rakyat yang tidak memiliki tanah wajib bekerja selama 66 hari dalam setahun di perkebunan atau pabrik milik pemerintah. F. Jika terjadi kerusakan atau gagal panen, menjadi tanggung jawab pemerintah. G. Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kepada para penguasa pribumi (kepala desa) h. pelaksanaan system tanam paksa diserahkan ke pemimpin pribumi, sedangkan orang Eropa hanya mengawasi 22. 5) Akibat tanam paksa Setelah dilaksanakan system tanam paksa berdampak sangat positif terhadap Belanda yaitu: Semua tujuannya tercapai, Kas pemerintahan jajahan Belanda yang tadinya kosong kini terisi, surplus untuk anggaran pemerintah penjajahan, Belanda lebih mudah untuk melunasi utang-utang Indonesia dan bahkan Amsterdam menjadi pusat persagangan hasil tanaman tropis. Sedangkan dampak bagi rakyat Indonesia adalah: Banyak tanah yg terbengkalai sehingga panen gagal Rakyat makin menderita Wabah penyakit merajalela Bahaya kelaparan yg melanda Cirebon memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri Kelaparan hebat di grobogan, sehingga banyak yg mengalami kematian dan menyebabkan jumlah penduduk menurun tajam 23. 6) Penentangan tanam paksa Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Orang yang menentang tanam paksa terdiri dari: 1) Golongan pendeta Golongan ini menentang atas dasar kemanusiaan. Adapun tokoh yang mempelopori penentangan ini adalah BaronVan Hovel. Dimana selama dia tinggal di Indonesia, Baron van Hoevell menyaksikan penderitaan bangsa Indonesia akibat sistem tanam paksa. Baron van Hoevell bersama Fransen van de Putte menentang sistem tanam paksa. Kedua tokoh itu juga berjuang keras menghapuskan sistem tanam paksa melalui parlemen Belanda. 24. 2) Golongan liberal Golongan liberal terdiri dari pengusaha dan pedagang, di antaranya: a) Eduard Douwes Dekker atau Multatuli sebelumnya adalah seorang residen di Lebak, (Serang, Jawa Barat). Ia sangat sedih menyaksikan betapa buruknya nasib bangsa Indonesia akibat sistem tanam paksa dan berusaha membelanya. Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang kopi perdagangan Belanda) dan terbit pada tahun 1860. Dalam buku tersebut, ia melukiskan penderitaan rakyat di Indonesia akibat pelaksanaan sistem tanam paksa. Selain itu, ia juga mencela pemerintah Hindia-Belanda atas segala kebijakannya di Indonesia. Eduard Douwes Dekker mendapat dukungan dari kaum liberal yang menghendaki kebebasan.Akibatnya, banyak orang Belanda yang mendukung penghapusan Sistem Tanam Paksa. b) FransVan de Pute Fransen van der putte yang menulis 'Suiker Contracten' sebagai bentuk protes terhadap kegiatan tanam paksa. 25. 7) Penghapusan tanam paksa Kemenangan partai liberal di ngri belanda (1870) berdampakl pada Indonesia. Berkat kecaman dari kaum liberal, secra bertahap system tanam paksa mulai dihapukan.Adapun tahap- tahap penghpusannya adalah: a.Tahun 1862 penghapusan tanam paksa lada b.Tahun 1864 penghapusan tanam paksa cengkih c.Tahun 1865 penghapusan tanam paksa nila, the, kayu manis d.Tahun1866 penghapusan tanam paksa tembakau Selain itu ditandatanganinya traktat Sumatra ikut membantu penerapan system liberal di Indonesia. Isi traktat Sumatra (1873) adalah: Perjanjian Belanda-Inggris tahun 1871 sama sekali tidak dapat membebaskan Pemerintah Inggris dari kewajibannya menepati janji untuk mempertahankan Aceh menurut Perjanjian Pertahanan tahun 1819. Maka adalah suatu pelanggaran umum yang luar biasa dan hina sekali untuk menolak menepati kewajiban yang timbul dari Perjanjian yang sudah ditanda tangani itu(THE TIMES, London, 3 Februari, 1874, p.10) BACK 26. Masa Ekonomi Liberal Kolonial tahun 1870 Pada masa ekonomi liberal ini,terjadi kesempatan bagi pengusaha swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia,untuk realisasinya dikeluarkan beberapa kebijakan dari pemerintah belanda: UU Agraria UU Gula Politik Pintu Tebuka 27. UU Agraria (AgrarischeWet 1870) Isinya: 1. tanah Indonesia dibedakan menjadi tanah rakyat dan tanah pemerintah 2. tanah rakyat dibedakan menjadi tanah bebas(tanah milik)dan tanah desa(tidak bebas). 3. tanak rakyat tidak boleh dijual. 4. tanah pemerintah dapat disewakan kepada pengusaha swasta s/d 75 tahun. tujuan uu agraria: 1. melindungi para petani agar tidak kehilangan hak milik tanahnya dari pengusaha asing. 2. memberi kesempatan pada pengusaha asing untuk menyewa tanah penduduk untuk usaha perkebunan. 3. membuka lap.kerja bagi penduduk yg tidak memiliki tanah. BACK 28. UU Gula (SuikerWet) -undang ini mengatur pemindahan perusahaan gula ke tangan swasta. -isinya: a.) secara berangsur-angsur pemerintah akan menghilangkan monopoli tanaman tebu. b.)pengusaha swasta dpt mengusahakan tanaman tebu di jawa. BACK 29. Politik Pintu Terbuka -politik pintu terbuka adalah kebijakan pemerintah kolonial belanda yg member kesempatan bg penanam modal swasta dan asing di Indonesia. -akibat pelaksanaan politik ini bg rakyat Indonesia adalah: 1.)tanam paksa dihapuskan. 2.)rakyat pedesaan mulai mengenal arti pentingnya uang. 3.)usaha kerajinan rakyat mulai terdesak oleh barang impor. 4.)pemerintah hindia belanda membangun prasarana-prasarana. 5.)hindia belanda menjadi penghasil barang perkebunan yg penting. 6.)rakyat Indonesia diperas oleh para pengusaha sehingga kehidupannya miskin dan menderita. 7.)belanda mendapat keuntungan yg besar dr pengusaha swasta dan perdagangan produksi perkebunan di Indonesia. 8.)belanda menjadi pusat perdagangan hasil tanah jajahan. BACK 30. B. Perlawanan RakyatTerhadap Kolonialisme di Nusantara Perlawanan Rakyat Nusantara terhadap Portugis Perlawanan Rakyat Nusantara terhadapVOC Perlawanan Rakyat Nusantara Menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda 31. Perlawanan Rakyat Nusantara terhadap Portugis Kedatangan bangsa Portugis pada tahun 1511 di Malaka telah menciptakan gesekan-gesekan dengan pedagang pribumi, hal tersebut dianggap membahayakan bagi penguasa-penguasa islam yang ada di Nusantara Perlawanan Rakyat Aceh Perlawanan Adipati Unus Perlawanan Rakyat Ternate 32. Perlawanan Rakyat Aceh stlh portugis datang ke malaka,pedagang islam yg berada di malaka pindah ke aceh,setelah dianggap menggangu terjadilah peperangan . perlawanan ini tjd di masa Sultan Ali Mughayat Syah(sultan iskandar muda). -alasan rakyat aceh mengadakan perlawanan 1.)portugis merupakan saingan kuat aceh dlm perdagangan di malaka. 2.)portugis mempunyai kepentingan utk menyebarkan agama katholik,sedangkan aceh mempunyai kepentingan utk menyebarkan agama islam. Sultan iskandar muda memperkuat pertahanannya dgn mengadakan kerja sama dgn pasukan mesir,turki,india,untuk menghadapi portugis. Setelah sultan iskandar muda meninggal(1636-1841)aceh mulai mengalami kemunduran,ia digantikan oleh sultan iskandar tani(1641-1675).setelah digantikan lagi oleh sultan safiatudin (1841- 1875) aceh tdk dapat berbuat banyak dan tdk bisa bertahan . BACK 33. Perlawanan Adipati Unus Tahun 1513 pati unus (bangsawan demak)menyerang portugis di malaka,krn dianggap membahayakan perdagangan dan penyebaran agama islam di Indonesia,namun penyerangan itu gagal krn kapal dan perlengkapan kurang lengkap,dan jarak antara malaka dan demak terlalu jauh. Cara lain yg ditempuh adipati unus adalah blockade ekonomi,yaitu Bandar-bandar di pantai utara jawa ditutup bg portugis,rute perdagangan dr jawa ke aceh tdk melewati selat malaka ttp melalui selat sunda,samudra hindia terus ke aceh. BACK 34. Perlawanan Sultan Agung sultan agung melakukan penyerangan ke kedudukan belanda di batavia di sebabkan hal sebagai berikut: 1. belanda merintangi cita cita sultan agung dalam menyatukan seluruh pulau jawa di bawah mataram 2. belanda melaksanakan monopoli perdagangan. 3. Belanda sering mengganggu perdagangan mataram di malaka. 4. Penyerangan pertama dilakukan dipimpin tumenggung bahurekso pada tahun 1928. serangan pertama gagal karena jarak yang jauh dan pasokan logistik lambat. Serangan kedua juga gagal karena lumbung yang telah di siapkan di bakar olehVOC. BACK 35. Perlawanan Rakyat Ternate pada tahun 1533,rakyat maluku mengadakan perlawanan terhadap portugis untuk menghadapi rakyat maluku,pasukan portugis minta bantuan pasukan portugis di malaka yang dipimpin oleh Antonio galvao. Perlawanan terhadap portugis terjadi lagi tahun 1565. Perlawanan kali ini dipimpin oleh Sultan hairun. Karana takut kehilangan hak monopoli perdagangan rempah rempah di ternate portugis mengusahakan persahabatan dengan Sultan hairun dan putranya Sultan baabullah.Ternyata portugis menhianati persahabatan yang mengakibatkan kemarahan Sultan hairun kemudian ia memimpin perlawanan namun sayang Sultan hairun tewas terbunuh dalam pertempuran itu. Tahun 1574, Sultan baabullah bangkit mengadakan perlawan terhadap portugis.Tahun 1575,terpaksa portugis menyingkir ke Hitu(ambon). Di Ambon,portugis juga mendapat perlawanan sehingga tahun 1590 portugis harus meninggalkan Ambon. Dari Ambon,portugis pergi ke pulau timor sampai tahun 1979. BACK 36. Perlawanan Rakyat Nusantara terhadapVOC Perlawanan Rakyat Maluku Perlawanan SultanAgung Perlawanan Banten Perlawanan Makassar 37. Perlawanan Rakyat Maluku pada tahun 1605,VOC berhasil merebut maluku dari portugis. Sikap sewenang wenang belanda dan upayanya untuk memaksakan monopoli perdagangan kepada rakyat menimbulkan perlawanan rakyat di berbagai tempat, antara lain sebagai berikut : 1. perlawanan kakiali (1635) 2. perlawanan telukabesi (1646) 3. perlawanan kaicil saidi (1650) 4. perlawanan rakyat jailolo (1675) BACK 38. Perlawanan Banten Pada masa kepemimpinan sultan ageng tirtayasa (1650 1682), kerajaan banten mengalami masa kekayaan. Pertentangan dengan VOC terjadi karenaVOC ingin menguasai selat sunda. Sultan ageng yang telah menjalin kerja sama dengan ternate dan turki, sehingga VOC merasa kewalahan dalam menghadapi banten.Terjadi pertempuran antara sultan haji yang di bantuVOC dan sultan ageng. Sultan ageng terdesak dan kalah tetapi berhasil meloloskan diri bersama pangeran purbaya, sultan ageng terus melakukan perlawanan dengan bergerilya dan pada tahun 1683 dia berhasil tertangkap. Setelah pertempuran selesai, sultan haji harus menandatangani perjanjian denganVOC yang isinya : 1. Sultan haji mengganti biaya perang. 2. Banten harus mengakui di bawanVOC . 3. KecualiVOC pedagang lain di larang berdagang di banten. 4. Pedagang banten tidak di perbolehkan berdagang di wilayah timur. BACK 39. Perlawanan Makassar Makasar berkembang pesat dan mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan sultan hasanudin (1654 1659),dia mendapat julukan ayam jantan dari timur. Sultan hasaniudin menolak monopoli yang dilakukuanVOC sehingga terjadilah peperangan terhadapVOC. Dalam peperangan iniVOC melaksanakan politik devide ed impera, yaitu menghasut aru palaka untuk membantuVOC.Akhirnya pada waktu itu sultan hasanudin di paksa menandatangani perjanjian bongaya(1667) yang isinya sebagai berikut: 1. Makasar mengakui kekuasaanVOC. 2. VOC memegang monopoli perdagangan di makasar. 3. Aru palaka dijadikan raja bone. 4. Makasar harus melepaskan bugis dan bone. 5. Makasar harus membayar biaya perangVOC. 6. Makasar mengalami kerugian akibat perjanjian tersebut, karena kehilangan kendali perdagangan dan pemerintahan atas berbagai daerah. BACK 40. Perlawanan Rakyat Menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda Perlawanan Maluku di bawah Pattimura Perang Padri Perang Banjar Perang Aceh Perang Diponegoro 41. Perlawanan Maluku di bawah Pattimura Belanda mendarat di Maluku pd tahun 1817, mereka melakukan monopoli perdagangan & penindasan. Pada tgl 15 Mei 1817, di bawah pimpinan Thomas Mattulessy, Raja Abubu,Anthoni Rebok, Philip Latumahina, Said Printah, Paulus Tiahahu, & Chirtina Martha Tiahahu, rakyat maluku mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Perlawanan dimulai dengan menyerang pos Porto. Serangan dilanjutkan ke Benteng Duurstede di Saparua yg menyebabkan Residen van den Berg beserta keluarga & pegawainya terbunuh.Tgl 16 Mei 1817 rakyat Maluku berhasil merebut Benteng Duurstede. 42. Usaha Belanda utk menguasai kembali dilakukan dgn politik devide et impera. Pattimura,Anthoni Rebok, Philip Latumahina & Said Printah tertangkap. Pda bulan November 1817 Pattimura tertangkap & dihukum gantung beserta yg lainnya di BentengVictoria (Ambon) BACK 43. Perang Padri Kaum Padri merupakan kaum yg ingin memurnikan ajaran Islam di Minangkabau & kaum Adat ingin tetap memperhatikan adat istiadat. Kaum Adat yg merasa terdesak meminta bantuan keVOC utk melawan kaum Padri. Kaum Padri berada dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol,Tuanku na Cerdik, Tuanku Tambusai,Tuanku nan Alahan,Tuanku Pasaman & Tuanku nan Renceh. Sedangkan pemimpin kau Adat yaitu Datuk Sakti. 44. Perang Padri terbagi menjadi 2 masa : Masa Sebelum Perang Diponegoro Masa Setelah Perang Diponegoro 45. Masa Sebelum Perang Diponegoro (1821-1825) Pertempuran pertama terjadi di kota Lawas. Kemudian ke Alahan Panjang. Kaum Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro sedangkan kaum Adat dipimpin oleh Datuk Sakti. Setelah Datuk Bandaro meninggal, pimpinan kaum Padri digantikan oleh Datuk Malim Basa. Ia berkedudukan di Bonjol, sehingga dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Sedangkan pusat pertahanan Belanda & kaum Adat di benteng FortVan der Capellen di Batusangkar, & benteng Fort de Kock di Bukittinggi Belum selesai mengatasi perang Padri, di Jawa meletus perang Diponegoro. Perang Diponegoro merupakan perang besar yg menguras banyak dana Belanda. Belanda menyiasati hal trsebut dgn mngadakan prjanjian di Padang, pd 15 November 1825 BACK 46. Masa Setelah Perang Diponegoro (1830-1837) Kaum Adat yg mengetahui Belanda ingin menguasai Minangkabau langsung brgabung dgn Kaum Padri utk mengangkat senjata melawan Belanda. Karna perang Diponegoro sudah selesai, Belanda mendatangkan pasuka dari Jawa. Pada tanggal 21 September 1837 Benteng Bonjol jatuh & Tuanku Imam Bonjol tertangkap & diasingkan ke Cianjur. Namun bgitu perlawanan masih ttap berlangsung di bawah pimpinam TuankuTambusai, Tuanku nan Cerdik & Tuanku nan Alahan. Perang Padri berakhir ketikaTuanku nan Alaham menyerah. BACK 47. Perang Banjar (1859-1905) Perang Banjar trjadi karna Belanda campur tangan dlm pengangkatan Sultan di Kasultanan Banjar. Belanda membantu pangeranTamjidullah yg tdk disukai rakyat. SetelahTamjidullah meninggal Belanda menghapus Kasultanan Banjar. Rakyat yg dipimpin tokoh-tokoh banjar antara lain Pangeran Prabu Anom, Pangeran Hidayat, Pangeran Antasari, Kyai Demang Leman, Hj. Nasrun, Hj. Buyasin & Kyai Langlang berperang menghadapi Belanda Pada tahun 1861 Pangeran Hidayat berhasil tertangkap & dibuang ke Cianjur kemudian menyusul tokoh-tokoh lainnya. Dengan ditangkapnya tokoh-tokoh banjar maka prlawanan dpt dipatahkan BACK 48. Perang Jawa/Perang Diponegoro (1825-1830) Diponegoro merupakan anak dari Hamengku Buwono III, nama kecil dari Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo. Penyebab Pangeran Diponegoro berperang dengan Belanda Sebab Umum Sebab Khusus 49. Sebab Umum Wilayah kerajaan semakin brkurang, rakyat menderita krna dibebani banyak pajak & harus kerja Rodi, Belanda ikut campur dlm masalah keraton & peradaban Barat yg bertentangan dgn islam semakin berkembang. BACK 50. Sebab Khusus Belanda membuat jalanYogya-Magelang yg melintas makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa izin. Pangeran Diponegoro mencabut tonggak- tonggak yg digunakan utk membangun jalan. Pencabutan tonggak trsebut membuat Residen Smissaert marah & memanggil Pangeran Diponegoro tetapi tdk ditanggapi oleh Pangeran Diponegoro. 51. Pada tanggal 20 Juli 1825 Belanda menyerbu kediaman Diponegoro di Tegalrejo. Pasukan Diponegoro yg berada di Selarong membalas dgn menyerbu Belanda. Rakyat yg berbagai daerah di JawaTengah & Jawa Timur spontan mendukung Diponegoro dgn menyerang pos- pos Belanda secara Sporadis. Dalam menghadapi perang Diponegoro Gubernur JenderalVan de Capellen mengirim Hendrick Marcus de Cock. H.M. de Cock menggunakan berbagai siasat dalam melawan Diponegoro 52. 1. Benteng stelsel, pendirian benteng di daerah yg dikuasai Belanda utk menghambat pergerakan & koordinasi pasukan diponegoro 2. Pembentukan pasukan gerak cepat sbgai pasukan anti gerilya 3. Mlakukan sayembara utk penangkapan Pangeran Diponegoro 4. Mengangkat Sultan Sepuh utk memengaruhi rakyat Walaupun Kyai Mojo & Alibasah Sentot Prawiroderjo tertangkap, perlawanan Pangeran Diponegoro masih sulit dipatahkan karna mendapat dukungan rakyat Jawa. De Cock menjebak Diponegoro dgn mengajak brunding di Magelang pd tgl 23 Maret 1828. Pangeran Diponegoro akhirnya tertangkap & dibawa ke Semarang. Pelawanan oleh rakyat Jawa baru dpt dipadamkan pd tahun 1830 BACK 53. Perang Aceh (1873-1904) Sebab yg mendorong trjadinya Perang Aceh adalah ditandatanganinya Traktat Sumatra 1871 yg isinya inggris tdk akn menghalang-halangi belanda menguasai sumatra bagian utara. Dibawah para tokoh Aceh Panglima Polim,Teuku Cik Di Tiro, Cut Nyak Dien,Teuku Ibrahim,Teuku Umar & Teuku Imam Leungbata Aceh bersiap berjuang sendiri.Tanggal 14 April 1873, Belanda melancarkan serangan pertama yg dipimpin Mayor Jenderal Kohler. Dlm prtempuran di masjid raya Baiturahman, kohler tewas. Penggantinya Mayor Jenderal vam Swieten, brhasil merebut Masjid Raya Baiturahman. Pasukan Aceh mundur & memindahkan pusat kekuasaannya di istana Sultan Aceh di Kutaraja, Masjid Raya Baiturahman dpt direbut kembali dibawah pimpinan Teuku Cik di Tiro & Mayor Jenderal van Swieten & Jenderal Pel tewas dlm pertempuran di Tonga 54. Ada beberapa faktor yg mendukung Aceh dpt berahan : 1. Keadaan Aceh yg bergunung & berhutan lebat mendukung utk bergerilya 2. Ulama islam mampu mengobarkan perang Jihad 3. Perang Aceh tdk trgantung pd 1 orang pemimpin 4. Masyarakat aceh tdk dpt tertipu dgn janji Belanda Keadaan Belanda semakin mengkhawatirkan, pemerintah Belanda mengirim Snouck Hurgronje yg mengadakan penyelidikan terhadap masyarakat Aceh dengan menyamar sebagai seorang ulama bernama Abdul Gafar. Hasil penyelidikan Snouck Hurgronje ditulis dalam sebuah buku yg berjudul De Atjehers. 55. Dalam buku ini Snouck Hurgronje mengajukan agar pemerintah Belanda melakukan tindakan, antara lain : Tidak menghiraukan sultan Jangan menawarkan perundingan Mengadakan perang dengan gerak cepat Memerangi golongan agama karna golongan ini sangat berpengaruh Menggunakan siasat untuk kemakmuran rakyat Menanggapi usul tersebut pemirntah Belanda menunjuk Jenderal van Heutsz untuk melaksanakan tugas. Ia membentuk pasukan gerak cepat & anti gerilya (marschose/marechausse). Akhirnya pada tahun 1903 Sultan Muhammad Daud Syah menyerah, lalu tokoh Aceh terpaksa menandatangani perjanjian Plakat Pendek yg isinya Aceh mengakui kekuasaan Hindia Belanda pada tahun 1904. BACK 56. C. Perkembangan Agama Katolik & Kristen Protestan di Nusantara Perkembangan Agama Katolik Perkembangan Agama Kristen Protestan 57. Perkembangan Agama Katolik Penyebaran Katolik bermula di Ambon, kemudian Ternate &Halmahera, serta Flores & Timor (Jantung agama katolik di Indonesia). Setelah dari Timor masuk ke pulau Siau & Sangir, menyebar ke Kalimantan & Jawa. Agama katolik dibawa oleh Portugis dan Spanyol. Salah satu tokohnya adalah Fransiscus Xaverius (1506-1552). Penyebaran dilakukan oleh misionaris yg menumpang kapal dagang Spanyol & Portugis. Penyebaran agama katolik terhambat karena terbunuhnya Sultan Hairun yg membuat rakyat membenci Portugis BACK 58. Perkembangan Agama Kristen Protestan Pada abad ke-17 gereja di negeri Belanda mengalami perubahan, agama katolik diganti agama Kristen protestan.VOC mendukung penyebaran agama Kristen protestan dengan semboyan Siapa punya Negara, dia punya agama, kemudianVOC menyuruh penganut agama katolik untuk masuk agama Kristen protestan.Tokoh zending di Indonesia antara lain : Ludwig ingwer nommensen Sebastian danckaerts Adriaan hulsebos Hernias 59. Kegiatan zending di Indonesia meliputi 1. Menyebarkan agama Kristen protestan di Maluku, Sangir, Talaud,Timor,Tapanuli & kota-kota besar di Jawa dan Sumatera 2. Mendirikan Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu perkumpulan pemberi kabar Injil Belanda yg berusaha menyebarkan agama Kristen protestan, medirikan wadah gereja bagi jemaat di Indonesia. Faktor-faktor penyebab sulitnya perkembangan agama Kristen protestan di Indonesia 1. Pada waktu itu agama ini dianggap identik dengan agama penjajah 2. Pemerintah colonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat manusia 3. Sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut agama lain 4. Daerah persebaran yg belum menganut agama islam, hindu & budha yaitu, Papua, Maluku, Sulawesi, NTT & pedalaman Kalimantan 60. SELESAI