58

Bab 4 IAD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pokok Bahasan: Keanekaragaman mahluk hidup dan persebarannya. Sub Pokok Bahasan: Biosfer dan MH, asal mula kehidupan di bumi, keanekaragaman MH, persebaran dan sejarah perkembangan MH

Citation preview

Page 1: Bab 4 IAD
Page 2: Bab 4 IAD

Bahasan utama

Pembentukan alam semesta

Pembentukan tata surya

Atmosfer

Bumi dan karakteristiknya

Galaksi

Page 3: Bab 4 IAD

Pembentukan alam semesta

Page 4: Bab 4 IAD

Teori: Big bang, Steady state dan Oscillation

Page 5: Bab 4 IAD

KETERANGAN

• Big bang: Alam semesta berasal dari kabut gas yang sangat besar, terjadi kondensasi, suhu bertambah tinggi dan meledak…. BANG.. terjadilah galaksi-galaksi.

• Steady State : Galaksi galaksi sebagai isi alam semesta mengembang.. Jarak antar galaksi semakin jauh, tetapi menurut teori ini akan muncul galaksi lain sehingga jarak antar galaksi selalu tetap

• Oscillation: Alam semesta……….Meledak… menyusut… dan meledak … lagi dst.

Page 6: Bab 4 IAD

PEMBENTUKAN TATA SURYA

Page 7: Bab 4 IAD

TEORI TERBENTUKNYA TATA

SURYA

Hipotesis Nebula :

dikemukakan oleh

Emanuel

Swedenborg

( 1688 – 1772 )

menyebutkan bahwa

pada tahap awal,

Tata Surya masih

berupa kabut

raksasa.

Page 8: Bab 4 IAD

TEORI TERBENTUKNYA TATA

SURYA

Hipotesis Planetisimal :

Dikemukakan oleh

Thomas C. Chamberlin

dan Forest R. Moulton

pada tahun 1900.

Tata Surya kita

terbentuk akibat

adanya bintang lain

yang lewat cukup

dekat dengan

matahari, pada masa

awal pembentukan

matahari

Page 9: Bab 4 IAD

TEORI TERBENTUKNYA TATA

SURYA

Hipotesis Pasang

Surut Bintang

dikemukakan oleh

James JeansJ pada

tahun 1917

Planet dianggap

terbentuk karena

mendekatnya bintang

lain kepada matahari

Page 10: Bab 4 IAD

TEORI TERBENTUKNYA TATA

SURYA

Hipotesis

Kondensasi

dikemukakan oleh

astronom Belanda

yang bernama G.P.

Kuiper (1905 - 1973)

pada tahun 1950

Tata Surya terbentuk

dari bola kabut

raksasa yang

berputar membentuk

cakram raksasa

Page 11: Bab 4 IAD

TEORI TERBENTUKNYA TATA

SURYA

Hipotesis Bintang

Kembar

dikemukakan oleh Fred

Hoyle (1915-2001)

pada tahun 1956

Tata Surya kita berupa

dua bintang yang

hampir sama

ukurannya dan

berdekatan yang salah

satunya meledak

meninggalkan

serpihan-serpihan kecil.

Page 12: Bab 4 IAD

STRUKTUR TATA SURYA

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek

Page 13: Bab 4 IAD

MATAHARI

Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan

kulit, yaitu :

Fotosfer

kromosfer

korona

temperatur di permukaan matahari sekitar

6.000 °C

Page 14: Bab 4 IAD

MATAHARI

Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km

diameter matahari kira-kira 112 kali bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi.

Page 15: Bab 4 IAD

MATAHARI

Matahari mempunyai dua macam gerakan sebagai berikut :

Rotasi mengelilingi sumbunya

Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari bergerak diantara gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik, pergerakan itu mengelilingi pusat galaksi.

Page 16: Bab 4 IAD

PLANET

Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana.

Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain

Page 17: Bab 4 IAD

PLANET

Tata Surya memiliki delapan planet:

Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,

Saturnus, dan Neptunus

Pluto telah dilepaskan status planetnya karena

tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-

objek Sabuk Kuiper

Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil:

Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris

Page 18: Bab 4 IAD

PLANET

Planet-planet bagian

dalam :

Merkurius

Venus

Bumi

Mars

Page 19: Bab 4 IAD

PLANET

planet-planet bagian

luar :

Yupiter

Saturnus

Uranus

Neptunus

Page 20: Bab 4 IAD

ASTEROID

Sabuk asteroid

obyek Tata Surya

yang terdiri dari

batuan dan mineral

logam beku.

terletak di antara orbit

Mars dan Yupiter,

berjarak antara 2,3

dan 3,3 SA dari

matahari contohnya

Ceres

Page 21: Bab 4 IAD

KOMET

Badan Tata Surya

kecil, biasanya hanya

berukuran beberapa

kilometer, dan terbuat

dari es volatil.

Saat sebuah komet

memasuki Tata Surya

bagian dalam, dekatnya

jarak dari matahari

menyebabkan permukaan

esnya bersumblimasi dan

berionisasi, yang

menghasilkan koma, ekor

gas dan debu panjang, yang

sering dapat dilihat dengan

mata telanjang.

Page 22: Bab 4 IAD

METEOR DAN METEORIT

Meteor adalah partikel kecil atau pecahan komet yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Meteor bisa dilihat di langit pada malam hari dan sering disebut sebagai bintang jatuh.

Meteorit adalah bongkahan besi atau batu yang jatuh dari luar angkasa. Karena lebih besar daripada meteor, meteorit tidak terbakar habis ketika memasuki atmosfer Bumi. Ukuran dan berat meteorit bervariasi.

Page 23: Bab 4 IAD

SATELIT

Satelit adalah benda

yang mengorbit

benda lain dengan

periode revolusi dan

rotasi tertentu.

Page 24: Bab 4 IAD

Satelit alami adalah

benda-benda luar

angkasa bukan

buatan manusia yang

mengorbit sebuah

planet atau benda lain

yang lebih besar

daripada dirinya,

seperti misalnya

Bulan.

Satelit buatan

manusia pertama

adalah Sputnik 1,

diluncurkan oleh

Soviet pada tanggal 4

Oktober 1957

Page 25: Bab 4 IAD

PLANET KERDIL

Pluto dan Charon

Pluto memiliki

kemiringan orbit

cukup eksentrik (17

derajat dari bidang

ekliptika) dan berjarak

29,7 SA dari matahari

Page 26: Bab 4 IAD

Haumea dan Makemake

Haumea adalah sebuah objek berbentuk telur dan

memiliki dua bulan

Makemake adalah objek paling cemerlang di sabuk

Kuiper setelah Pluto

Eris

Objek piringan tersebar terbesar sejauh ini dan

menyebabkan mulainya debat tentang definisi planet,

karena Eris hanya 5%lebih besar dari Pluto dan

memiliki perkiraan diameter sekitar 2.400 km.

Eris adalah planet kerdil terbesar yang diketahui dan

memiliki satu bulan Dysnomi

Page 27: Bab 4 IAD

Heliopause

Awan angin yang

bergerak pada

kecepatan 400

km/detik sampai

menabrak plasma

dari medium ruang

antar bintang.

Page 28: Bab 4 IAD

HUKUM KEPLER

Hukum I Kepler

Lintasan setiap planet

ketika mengelilingi

matahari berbentuk

elips, di mana

matahari terletak

pada salah satu

fokusnya.

Page 29: Bab 4 IAD

HUKUM KEPLER

Hukum II Kepler

Luas daerah yang

disapu oleh garis

antara matahari

dengan planet adalah

sama untuk setiap

periode waktu yang

sama.

Page 30: Bab 4 IAD

HUKUM KEPLER

Hukum III Kepler

Kuadrat waktu yang

diperlukan oleh planet

untuk menyelesaikan

satu kali orbit

sebanding dengan

pangkat tiga jarak

rata-rata planet-planet

tersebut dari

matahari.

Page 31: Bab 4 IAD

GALAKSI

Galaksi Andromeda Galaksi Meisser Galaksi Spiral

Page 32: Bab 4 IAD

Pengertian Galaksi

Galaksi adalah kumpulan benda-benda langit

(bintang) yang jumlahnya jutaan bahkan miliaran,

hanya karena jauhnya letak bintang bintang tadi maka

tampaknya seolah olah seperti awan atau kabut.

Galaksi terdiri dari:

1. Bintang

2. Planet

3. Gas

4. Debu

5. Nebula, dan benda langit lainnya.

Page 33: Bab 4 IAD

lanjutan

Diperkirakan bahwa, jarak antara sebuah

galaksi dengan galaksi yang lain rata-rata

lebih dari 1 juta tahun cahaya.

Keberadaan galaksi dapat dilihat

dengan Teleskop.Teleskop yang kuat mampu

mendeteksi 1000 juta galaksi dengan ukuran

dari tepi ke tepi mulai dari 1000 tc – 10 juta tc.

Satu tahun cahaya kurang lebih 10.000

miliyar km.

Page 34: Bab 4 IAD

CIRI-CIRI GALAKSI

a. Galaksi mempunyai cahaya sendiri cahaya pantulan.

b. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada diluar galaksi Bimasakti.

c. Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya.

d. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya: bentuk spiral,elips dan tidak beraturan.

Page 35: Bab 4 IAD

BUMI DAN

KARAKTERISTIKNYA

Page 36: Bab 4 IAD

BAGAIMANA BENTUK BUMI?????

1. Ketika kita mengamati kapal yang

mendekat dari jauh, mula-mula terlihat

ujung tiang kapal, kemudian anjungan

kapal, dan akhirnya seluruh bagian kapal

bila sudah dekat.

2. Jika kita berlayar terus-menerus ke suatu

arah tertentu, kapal akan kembali ke

tempat semula ( pelayaran Columbus).

3. Bukti yang tidak dapat dibantahkan

bahwa bumi bulat adalah hasil

pemotretan bumi yang dilakukan pada

bulan Desember 1972 dari pesawat

Apollo 17.

Page 37: Bab 4 IAD

Rata-rata suhu bertambah 1C tiap

pertambahan kedalaman 30 m

TEMPERATUR DI dalam BUMI

Page 38: Bab 4 IAD
Page 39: Bab 4 IAD

a. Inti dalam (inner core) Berada di kedalaman 5115 km – 6370 km

Jari-jari sekitar 1200 km

Suhu 4800C

Tersusun oleh kristal besi padat atau kristal besi nikel

b. Inti luar (outer core) Berada di kedalaman 2835 km – 5115 km

Ketebalan 2250 km

Suhu 3900C

Tersusun campuran besi-nikel cair yang kental

Page 40: Bab 4 IAD

MANTEL

Tebalnya 2900 km

Massa jenis rata-rata 4,5 g/cm3

Komposisi penyusunnya : batuan mengandung silikon dan

magnesium

Mantel bawah (mesosfer) bersuhu 1500C-3000C

Mantel luar (asthenosphere) bersuhu 1300C-1500C berupa

batu cair panas

KERAK

Tebalnya ± 70 km

Terdapat dua jenis kerak

o Kerak benua (sial)

Ketebalannya ± 30 km

o Kerak lautan (sima)

Ketebalannya ± 6 km

Page 41: Bab 4 IAD

Lapisan- Lapisan Bumi dan

Wujudnya

Page 42: Bab 4 IAD

KERAK BUMI = LITOSFER

(LITHOS = BATUAN, SPHERE = LAPISAN)

Kerak bumi terdiri dari 8 unsur yaitu :

Oksigen 46,60 %

Silikon 27,72 %

Aluminium 8,13 %

Besi 5,00 %

Kalsium 3,63 %

Natrium 2,83 %

Kalium 2,59 %

Magnesium 2,09 %

Page 43: Bab 4 IAD

ROTASI & REVOLUSI BUMI

Perubahan iklim seiring dengan perputaran bumi pada

matahari, disebabkan oleh kemiringan 23½o sumbu

bumi pada orbitnya.

Page 44: Bab 4 IAD

Perbedaan susunan bintang

dapat dilihat sepanjang tahun

Page 45: Bab 4 IAD

ATMOSFER

HOMOSFER

TEKANAN ATMOSFER

HETEROSFER

TROPOSFER

MEMPERKENALKAN ATMOSFER

Page 46: Bab 4 IAD

ATMOSFER

Tebal:

0-6000 mil

(0-10.000Km)

Komponen Gas

Page 47: Bab 4 IAD

Komponen Gas

Page 48: Bab 4 IAD

Bagian- Bagian

Homosfer

HOMOSFER

Komposisi

Kimianya

seragam

0-55 mil

(90Km)

Page 49: Bab 4 IAD
Page 50: Bab 4 IAD

Stratosfer

Tebal : 9mil – 30mil (10Km – 50Km)

Terjadi kenaikan suhu sebesar 12oF

(0oC dicapai pada sekitar 30 mil (50 km)

Mesosfer

Tebal : 30mil – 50mil (50Km – 80Km)

Terjadi penurunan suhu hingga mencapai

suatu titik temperatur yang rendah

–120°F (-83oC)=>Mesopause

Stratosphere dan lapisan-lapisan yang lebih tinggi

hampir bebas dari uap air, debu serta tdk berawan

Page 51: Bab 4 IAD

Termosfer

Tebal : kira-kira 50mil –6000mil

(80Km – 10.000km)

Terjadi kenaikan suhu hingga mencapai

2000oF- 3000oF (1100oC — 1650°C)

Page 52: Bab 4 IAD
Page 53: Bab 4 IAD

Troposper

Temperatur turun diikuti naiknya ketinggian

dgn rata-rata 3,5 °F per 1000 ft (6,4 °C per Km)

Tebal : 0 – 6mil (10 Km)

Batas atasnya =>Tropopause

Lapisan yang paling rendah dan sangat

dibutuhkan oleh manusia

Hampir semua fenomena cuaca dan iklim terjadi

Page 54: Bab 4 IAD

Mengandung Uap air mempengaruhi

Perubahan cuaca dan iklim , menyerap

panas energi pancaran matahari,

Mencegah cepatnya pelepasan panas dari

Permukaan bumi

Terjadi kondensasi maka terbentuk awan, kabut,

hujan, hujan bercampur batu es dan hujan salju

Tropopause: dikutub tingginya dapat berubah

dari mil sampai 7 mil (8Km sampai 11Km)

sedangkan didaerah equator dapat mencapai

10 mil (16Km)

Page 55: Bab 4 IAD
Page 56: Bab 4 IAD

TEKANAN ATMOSFER

Makin tinggi maka kerapatan dan

tekanan udara menurun secara cepat

Pada permukaan laut, tekanan udara

sekitar 15 pon per inchi kuadrat

(sekitar 1 kg per centimeter kuadrat)

Torricelli di tahun 1643 melakukan

pengukuran tekanan udara dengan

menggunakan tabung kaca (gelas), merkuri

Page 57: Bab 4 IAD

Alat

Alat ukur Torricelli disempurnakan

maka diperoleh alat standar:

BAROMETER

Tekanan tingkat permukaan laut standar

adalah 29,92 inchi Hg = 76 CmHg=760mmHg

= 1013,2mbar (0,1inci=3,39mbar)

Page 58: Bab 4 IAD