29
TERBENTUKNYA NEGARA HENDRAWAN PRASETYO, S.SOS

Bab 3 terbentuknya negara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pkn

Citation preview

Page 1: Bab 3 terbentuknya negara

TERBENTUKNYA

NEGARAHENDRAWAN PRASETYO, S.SOS

Page 2: Bab 3 terbentuknya negara

Definisi Mengenai Negara

Roger H. Soltau: “Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat” (The state is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on behalf of and in the name of the community).

Page 3: Bab 3 terbentuknya negara

H J. Laski : ”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yg bersifat memaksa dan yg secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yg merupakan bagian dari masyarakat itu.

Page 4: Bab 3 terbentuknya negara

Max Weber: “Negara adalah suatu masyarakat yg mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah” (The state is a human society that (succesfully) claims the monopoly of the legitimate use of physical force within a given territory)

Page 5: Bab 3 terbentuknya negara

Robert M. MacIver:”Negara adalah asosiasi yg menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalm suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yg diselenggarakan oleh suatu pemerintah yg utk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.Jadi, negara adalah suatu daerah teritorial yg rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yg berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.

Page 6: Bab 3 terbentuknya negara

Asal Mula Negara

1. Model Ortodoks: terbentuknya negara/negara bangsa diawali adanya perikatan emosional dlm pikiran bangsa tersbt. Melalui pengalaman bersama dan perasaan primordial maka negara terbentuk. Ketika konstruksi negara membentuk rezim politik dirumuskan dan ditetapkan sesuai dengan preferensi ideologi yg mereka anggap baik, sehingga mencapai kebaikan bersama.

2. Model Mutakhir: adanya negara sebagai entitas pertama baru kemudian muncul suku-suku yang pada akhirnya dapat melahirkan bangsa.

Page 7: Bab 3 terbentuknya negara

Merujuk dua teori tersebut, menurut Miriam Budiardjo negara dipahami sebagai integrasi dari kekuasaan politik di mana negara merupakan organisasi pokok dari kekuasaan rezim politik. Negara menurutnya, merupakan instrumen dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat dalam rangka menciptakan ketertiban dari gejala perebutan kekuasaan inskonstitusional dalam masyarakat.

Page 8: Bab 3 terbentuknya negara

Dua Pendekatan Terjadinya Negara

1. Secara teoritis: teori ketuhanan, perjanjian masyarakat (kontrak sosial), teori kekuasaan.

2. Secara praksis/empiris ditinjau dng 2 cara yaitu pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan primer adl pertumbuhan negara yg berawal dari bentuk sederhana (pelbagai hal terotonomi pd individu) yg kemudian berkembang melalui tingkat2an lbh tinggi menuju negara yg penuh pengontrolan (sentralisasi). (Kelompok yg punya kepentingan sama-kerajaan-negara).

Page 9: Bab 3 terbentuknya negara

Pertumbuhan Sekunder Melalui 7 Cara Yaitu:

1. Pertumbuhan Penduduk (Occupatie): suatu wil yg tdk bertuan dan blm dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu. Lambat laun dng bertambahnya waktu yg pararel dng pertumbuhan jumlah penduduk, mk pola pengaturan diantara mrk dilakukan dng didirikannya sebuah negara.

2. Fusi Atau Melebur Menjadi Satu. Terbentuk ketika negara2 kecil yg mendiami suatu wil mengadakan kontrak politik utk saling melebur menjadi negara baru.

3. Cessie Atau Penyerahan hal ini terjadi ketika suatu wil diserahkan kpd negara lain berdasar suatu perjanjian tertentu.

Page 10: Bab 3 terbentuknya negara

4. Anexatie (Pencaplokan Atau Penguasaan) dlm konteks ini negara berdiri di suatu wil yg dikuasai negara lain tanpa reaksi berarti dari penduduk yg dikuasai.

5. Negara Terbentuk Melalui Cara Proklamasi. Negara dlm hal ini terbentuk ketika penduduk pribumi dari suatu wil yg diduduki oleh negara lain mengadakan perjuangan perlawanan sehingga pd saat tertentu berhasil merebut wilnya dan menyatakan kemerdekaan melalui proklamasi.

Page 11: Bab 3 terbentuknya negara

6. Pemisahan (Separation). Munculnya suatu negara disebabkan krn terjadinya perseteruan keras yg tdk mungkin dpt diselesaikan, sehingga warga msy membentuk negara baru.

7. Negara Muncul Karena Terbentuknya Suatu Wilayah Baru karena kondisi alam, kemudian wil/dataran itu dihuni sekelompok orang hingga terbentuklah negara.

Page 12: Bab 3 terbentuknya negara

Teori Terbentuknya Negara

Teori Hukum AlamTeori Hukum Alam atau juga disebut dengan teori kekuatan adalah dengan asumsi sebagai berikut : bermula adanya beberapa kelompok dalam suatu suku yang masing – masing dipimpin oleh kepala suku. Berbagai kelompok tersebut hidup dalam suatu persaingan untuk memperebutkan lahan atau wilayah sumber tempat mereka mendapatkan makanan. Kemudian kondisi tersebut memicu persaingan sehingga mereka berusaha untuk mengalahkan kelompok yang lain. Kelompok yang terkalahkan akhirnya harus tunduk serta wilayah yang dimilikinya diduduki dan dikuasai oleh sang penakluk, demikian terjadi seterusnya.

Page 13: Bab 3 terbentuknya negara

Pemikiran Pada Masa Plato Dan Aristoteles:

Kondisi Alam Tumbuhnya Manusia

Berkembangnya Negara

Page 14: Bab 3 terbentuknya negara

Teori Ketuhanan

Dalam teori ini dikemukakan bahwa pada mulanya manusia masih dalam keadaan alamiah (state of nature), manusia diliputi suasana anarkhis serta mengalami penderitaan akibat berlakunya hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang menang. Kondisi tersebut menyebabkan manusia berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon kepadaNya agar Tuhan mengirimkan penguasa/raja yang dapat menolong atau melepaskan penderitaannya. Menurut paham ini kekuasaan tertinggi ada di tangan Tuhan. Tiada sesuatu apapun yang tidak berasal dari Tuhan.

Page 15: Bab 3 terbentuknya negara

Teori Perjanjian Masyarakat atau Kontrak Sosial (Thomas Hobbes)

Dalam teorinya pertama-tama Hobbes menggambarkan adanya dua zaman, yaitu zaman sebelum terjadinya perjanjian atau sebelum kontrak sosial, zaman ini disebut sebagai zaman sebelum terbentuknya negara, di mana watak manusia masih dalam keadaan alamiah. Zaman ini disebut sebagai status naturalis atau state of nature.

Page 16: Bab 3 terbentuknya negara

Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern

Proses tersebut dapat berupa: penaklukan, peleburan (fusi), pemisahan diri, dan pendudukan atas negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya.

Page 17: Bab 3 terbentuknya negara

Unsur Negara

Bersifat KonstitutifIni berarti bahwa dalam negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan, rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat.

Page 18: Bab 3 terbentuknya negara

Bersifat Deklaratif

Sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan negara, undang undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara de jure maupun de facto dan masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa misalnya PBB

Page 19: Bab 3 terbentuknya negara

Sifat Sifat Negara

Sifat MemaksaNegara memiliki sifat memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal. Sifat memaksa, agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dng demikian penertiban dlm masyarakat tercapai serta timbulnya anarki dpt dicegah.

Page 20: Bab 3 terbentuknya negara

Sifat Monopoli

Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.

Sifat Mencakup Semua

Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.

Page 21: Bab 3 terbentuknya negara

Unsur Unsur Negara

Wilayah

Setiap Negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan mempunyai perbatasan tertentu.

Penduduk

Setiap Negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan Negara menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya

Page 22: Bab 3 terbentuknya negara

Pemerintah

Setiap Negara mempunyai organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan keputusan yang mengikat seluruh penduduk di dalam wilayahnya.

Kedaulatan

Adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara (termasuk paksaan) yang tersedia.

Page 23: Bab 3 terbentuknya negara

Teori Munculnya Negara1. Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa lahirnya negara

oleh karena adanya kebutuhan yg dirasakan oleh individu-individu dlm suatu wilayah utk mendapat keuntungan lebih dng cara mengorganisir dan mengkoordinasikan diri mereka ke dalam entitas organisasi yg besar.

2. Teori Marxis, asal mula negara adalah konflik. Negara adalah badan politik yang berfungsi, melindungi kepentingan ekonomi klas yang dominan di dalam masyarakat berklas (berstrata). Dng terbaginya klas-klas dalam masyarakat, mk negara menjadi suatu keharusan dlm rangka menjaga dan memelihara kepentingan ekonomi klas atas/elite.

Page 24: Bab 3 terbentuknya negara

Elemen dan Unsur-Unsur Negara

Elemen NegaraProperty rules (pengaturan kekayaan): negara mengatur bagaimana kekayaan diproduksi dan bagaimana kekayaan didistribusikan sesuai aturan yg tlh ditetapkan. Dng demikian negara merupakan sistem kekuasaan untuk suatu tujuan welfare state, dlm hal ini penguasaan sumberdaya ekonomi dan politik.

Page 25: Bab 3 terbentuknya negara

Rezim: secara umum diartikan sebagai individu atau kelompok orang yang menguasai negara. Secara teoritis diartikan sebagai prinsip, norma, aturan dan prosedur pengambilan keputusan yang dianut oleh penguasa sebuah negara.

Aparat birokrasi atau pemerintahan. Secara populer berarti pelaksana keputusan-keputusan politik yang ditetapkan negara.

Kebijakan: secara sederhana adalah masalah-masalah publik dan keputusan-keputusan publik yang diambil oleh negara untuk dilaksanakan oleh aparatur birokrasi.

Page 26: Bab 3 terbentuknya negara

Tujuan dan Fungsi Negara

Roger H. Soltou: memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.

Harold J. Laski: menciptakan keadaan di mana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya keinginan-keinginan secara maksimal.

Page 27: Bab 3 terbentuknya negara

Fungsi Minimum Negara

1. Melaksanakan penertiban (law and order) utk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dlm masyarakat, maka negara hrs melaksanakan penertiban. Dpt dikatakan negara sebagai stabilisator.

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

3. Pertahanan, hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar. Untuk ini negara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.

4. Menegakkan keadilan; hal ini dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.

Page 28: Bab 3 terbentuknya negara

Charles E. Merriam menyebutkan 5 fungsi negara yaitu: 1)keamanan ekstern, 2) ketertiban intern, 3) keadilan, 4) kesejahteraan umum, dan 5) kebebasan

Page 29: Bab 3 terbentuknya negara

TERIMA KASIH