Upload
widya-kurnia-arizona-san
View
177
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
D I S U N O L E H :
A N Y N U R Y O H Y A N I
D A N I N G S I H
D E V I M A Y A S A R I K U S U M A W .
E R M A W I D Y A S T U T I
F R I S K A P U R N A M A S A R I
H A S T I N U R
W I D Y A K U R N I A A R I Z O N A
APA DAN BAGAIMANA
LANGKAH PENULISAN BUKU
TEKS
1. ANALISIS KEBUTUHAN BUKU TEKS
2. PENYUSUNAN PETA BAHAN AJAR
Ada dua langkah yang harus dilakukan
sebelum menulis buku teks :
Analisis kebutuhan buku teks meliputi :
1. Analisis kurikulum
Analisis kurikulum diarahkan pada kompetensi-kompentesi
mana yang bahan ajar perlu dikembangkan dalam buku teks.
Analisis kurikulum ini meliputi:
a. Standart Kompetensi
b. Kompetensi Dasar
c. Materi Pokok (Materi Pembelajaran)
d. Pengalaman Belajar
e. Alokasi Waktu
Analisis Kebutuhan Buku Teks
2. Analisis sumber belajar
Sumber ajar adalah asal perolehan informasi,
pengetahuan, dan pengalaman terkait dengan materi
pokok atau bahan ajar yang menjadi sasaran
pembelajaraan.
3. Analisis karakteristik siswa
Analisis karakteristik siswa ini dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi dan perkembangan siswa yaitu
siswa yang akan menjadi sasaran atau yang akan
membaca buku teks.
Penyusunan Peta Bahan Ajar
Penyusunan peta bahan ajar dapat dilakukansetelah diketahui berapa banyak bahan ajar yangharus disiapkan melalui analisis kebutuhanbahan ajar yang terdapat dalam kurikulum.
Tujuan penyusunan bahan ajar
1. Untuk mengetahui jumlah bahan ajar yangharus ditulis dan atau dikembangkan,
2. Mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajaryang akan dikembangkan dalam satuanpembelajaran tertentu.
3. Menentukan sifat bahan ajar, apakah dependenatau independen.
Penyusunan buku teks
Tahap Perencanaan
Ada empat kegiatan yang dilakukan dalam tahapperencaan, yaitu:
A.Penentuan Tujuan
Tujuan penulisan buku teks :
1. Menggambarkan apa yang diharapkan dapatdilakukan siswa.
2. Menunjukkan perilaku yang diharapkandilakukan oleh siswa.
3. Menggambarkan kondisi atau lingkungan yangmenunjang perilaku siswa.
B. Pemilihan Bahan
Menurut Kemp (1977), bahan ajar adalahgabungan antara pengetahuan (fakta daninformasi rinci), ketrampilan (langkah-langkah,prosedur, keadaan, syarat-syarat), dan sikap.
Untuk menentukan bahan ajar penulis perlumemperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Sahih (valid)
2. Tingkat kepentingan
3. Kebermaknaan
4. Layak dipelajari
5. Menarik minat
C. Penyusunan Kerangka
Ada lima tahap yang harus dilakukan dalampenyusunan kerangka :
1. Amati semua rumusan topik atau gagasan yangterdapat dalam peta bahan ajar yang telahdikembangkan.
2. Kelompokkan gagasan-gagasan yang terdapat dalampeta bahan ajar berdasarkan kriteria tertentu.
3. Urutkan kelompok-kelompok gagasan tersebutsecara sistematis.
4. Jika hasil pada langkah tiga masih rumpang,lengkapilah dengan menambahkan gagasan baru.
5. Sesuaikan kerangka berdasarkan pola atau konvensikerangka buku teks yang dianut.
D. Pengumpulan Bahan
Syarat bahan yang layak untuk dimanfaatkandalam penulisan buku teks:
1. Bahan harus relevan.
2. Bahan harus aktual.
3. Bahan harus objektif.
4. Bahan tidak kntroversial.
Tipe bahan yang bisa dimanfaatkan dalampenulisan buku teks : Tipe bahan berupakonsep, dokumen, arsip, data statistik, dan datalapangan.
Tahap Pelaksanaan
A.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah tata cara menuliskan bagian-bagian yang terdapat dalam buku teks dan tata cara menandai peringkat-peringkatnya. Sistematika penulisan ini mempunyai tiga model yaitu:
Model PertamaSetiap peringkaat pada model pertama ini dituis dengan model angkadigit. Jumlah digit menandakan posisi peringkat. Model keduaPada model ini, setiap peringkat ditulis secara selang antara angka danhuruf. Yang membedakan adalah jenis angka dan hurufnya. Model ketigaPada model ketiga ini, setiap peringkat subjudul ditulis dengan jenishuruf dan letak yang berbeda dan tidak menggunakan angka danhuruf sebagaimana model pertama dan kedua. Hanya saja, bagian babsaja yang menggunakan angka romawi.
B. Teknik perujukan
Kutipan adalah pengambilalihan pernyataan orang lain. Cara pengutipan pernyataan ada dua jenis yaitu pengutipan langsung dan tidak langsung.
a.Pengutipan Langsung:Pernyataan yang dikutip berupa definisi.Pernyataan yang dikutip berupa konsep yang amat penting.Pernyataan yang dikutip berupa peraturan dan perundang-
undangan.Pernyataan yang dikutip berupa pernyataan yang
kontroversional.Pernyataan yang dikutip tidak berupa ungkapan yang berbelit-
belit.Pernyataan yang dikutip tidak terlalu panjang sehingga
memakan beberapa halaman.
Cara melakukan kutipan langsung
Kutipan lebih dari 40 kata Diletakkan diantara
dengan tanda petikganda.(“…”)
Disatukan dalam teksutama.
Penyebutan namapengrang (pihak yang pernyataannya Anda kutip) yang diikuti dengan tahunterbit dan halaman sumberbuku. Penyebutan namapengarang ini bisadilakukan dalam teksutama atau setelahkutipan.
Kutipan yang sama atau lebihdari 40 kata Ditulis tanpa
menggunakan tanda petikganda.(“…”)
Dipisahkan dengna teksutama.
Diketik dengan spasitunggal.
Penyebutan namapengarang yang diikutitahun terbit dan halamansumber bukunya. Penyebutan namapengarang ini bisadilakukan dalam teksutama atau setelah kutipan
b. Pengutipan tidak langsung
• Pernyataan yang dikutip tidak berupa konsep dandefinisi yang penting.
• Pernyataan yang dikutip berupa klasifikasi.• Pernyataan yang dikutip berupa ilustrasi dan
contoh.• Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan yang
berbelit-belit dan membinggungkan pemahamanpembaca.
• Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan yang sangat panjang sehingga perlu diambil ide pokoknya saja.
C. Penampilan tabel, gambar, dan ilustrasi visual
1) Penyajian visual dalam bentuk label merupakansalah satu cara yang praktis untuk data statistik.
2)Penyajian visual dalam bentuk gambar dapat meliputigrafik, peta, diagram, sketsa/bagian dan sajiangambar lain yang biasa terdapat dalam karya ilmiah.
D. Pengetikan
1) Rambu-rambu dalam pengetikan :
Gunakan kertas HVS putih berukuran kuarto (21X28 cm),70 gram (minimal).
Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri atas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas, dan tepi bawah.
Gunakan komputer agar lebih efektif dan efisien.
Gunakan jenis huruf yang baku.
Jarak pengetikan adalah dua spasi dengan ukuran huruf 11 atau 12 point, kecuali keterangan tabel dan gambar diketik dengan ukuran satu spasi.
Pengetikan judul bab dimulai dari spasi keempat dari tepi atas bidang pengetikan. Jarak antara judul bab dan teks juga empat spasi.
jarak antara akhir subjudul bab dan teks adalah tiga spasi, begitu juga antara teks dan awal subjudul bab.
Awal paragraf dimulai setelah ketukan kelima dari batas kiri bidang pengetikan. Jarak antara paragraf sama dengan jarak dalam teks.
Hindari penggunaan bidang pengetikan dengan cara rata kanan karena bisa berakibat tidak beraturannya penggunaan spasi antarkata dalam teks. Gunakan cara rata kiri.
Gunakan cara-cara pemenggalan kata sesuai dengan aturan ejaan.
Judul tabel dan gambar harus diketik pada halaman yang sama dengan halaman isi tabel dan gambar.
2) Penomoran halaman
Bagian inti dan bagian akhir buku teksdiberi nomor dengan angka Arab sacaraurutan mulai angka kecil 1 dipojok kananatas pada setiap halaman: kecuali halamanpertama setiap nbab, nomor ditulis di nagian bawah halaman secara simetris(tengah).
Bagian awal buku teks diberi nomor dnganangka rowami keil (i,ii,iii,dst) ditengahbawah setiap halaman.
Tahap Pemantapan
1) Pengecekan validitas isi bahan kajian.
Dalam pengecakan validitas isi bahan sajian yang perlu
diperhatikan oleh penulis buku teks adalah:
a. Apakah teori, konsep, dan generalisasi yang disajikan
sudah selesai dengan standar keilmuan yang diikuti?
b. Apakah definisi,prinsip, dan proposisi yang dirumuskan
sesuai dengan teori?
c. Apakah fakta contoh, dan ilustrasi yang ditampilkan
sesuai dan mendukung teori dan prinsip yang digunakan?
d. Apakah prosedur yang digunakan untuk memperoleh
generalisasi sudah mengikuti prinsip-prinsip ilmiah?
2) Pengecekan sistematika
Dalam pengecekan sistematika sajian yang diperhatikan
oleh penulis buku teks adalah sebagai berikut:
a. Apakah penomoran anatar bagian sudah konsisiten?
b. Apakah penulisan huruf antar bab dan sub bab sudah
konsisten?
c. Apakah urutan penyajian setiap bab sudah mengikuti
pola yang konsisten?
d. Apakah bagian-bagian pelengkap yang menandai ciri
khusus buku teks sudah memenuhi?
3) Pengecekan bahasa
Dalam pengecekan bahasa sajian, yang diperhatikan oleh penulis buku teks
adalah sebagai berikut:
a. Apakah pemakian bahasa dalam susunan paragraf sesuai dengan
perkembangan?
b. Apakah pilihan kata dan pemakian istilah sesuai dengan gagasan yang
ingin disampaikan?
c. Apakah susunan kalimat dapat menyampaikan maksud dan informasi
dengan jelas?
d. Apakah sturuktur kalimatnya tidak terlalu panjnag sehingga menyulitkan
pemahaman siswa?
e. Apakah kalimat-kaliamt dalam paragraf dapat mendukung gagasan utama
yang ingin disampaikan?
f. Apakah pemakaian ejaan sudah benar?
g. Apakah tidak ada yang salah ketik?
4) Pengecekan penampilan tabel, gambar, dan ilustrasi visual
Dalam pengecakan penmapilan tabel, gambar, dan ilustrasi visual
yang harus diperhatikan oleh penulis buku teks adalah sebagai
berikut:
a. Apakah dalam tabel, gambar, dan ilustrasi visual yang
digunakan dapat menjelaskan gagasan yang disampaikan?
b. Apakah tabel, gambar, dan ilustrasi visual yang digunkan
sesuai dengan gagasan yang dimaksudkan?
c. Apakah tabel, gambar, dan ilustrasi visual yang digunakan
dapat menarik siswa?