23
AKUNTANSI PERBANKAN AKUNTANSI PERBANKAN LAPORAN KEUANGAN BANK LAPORAN KEUANGAN BANK Oleh Oleh : Sri Hartati. SE, M.Si, Ak : Sri Hartati. SE, M.Si, Ak t t . .

Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

AKUNTANSI AKUNTANSI PERBANKANPERBANKAN

LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BANKBANK

OlehOleh: Sri Hartati. SE, M.Si, Ak: Sri Hartati. SE, M.Si, Aktt..

Page 2: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Pokok Bahasan

1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK,

2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K

BANK,

3. FORMAT L/K BANK

4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK

1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK,

2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K

BANK,

3. FORMAT L/K BANK

4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK

Page 3: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK

Bentuk laporan pertanggung jawaban pimpinan perusahaan

adalah berupa ikhtisar keuangan yang biasanya dari :

Laporan keuangan dalam perusahaan bank, laporan keuangannya sama dengan laporan keuangan perusahaan lainnya

Neraca perhitungan laba rugi Laba ditahan perubahan posisi

keuangan.

Page 4: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Tiga jenis laoran keuangan yang diwajibkan oleh prinsip akuntansi dan seluruh pihak yan berkepentingan dengan bank dapat mengetahui profil keuangan bank yang bersangkutan adalah :

1.Neraca bank : gambaran posisi keuangan suatu bank pada suatu saat tertentu.

2.Ikhtisar laba rugi : hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama suatu periode tertentu.

3.Ikhtisar perubahan posisi keuangan: memperlihatkan dari mana sumber pendanaan bank dan kemana saja dana yang telah diserapnya disslurkan.

4.Laporan Komitmen dan Kontinjensi : memperlihatkan komitmen bank dan kontinjensi bank dimasa yang akan datang.

Page 5: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Penyaluran Penyaluran DanaDana

•Uang tunai•Penempatan dana pada Bank lain•Kredit •Investasi •Lainnya

Sumber Dana

•Dari masyarakat•Dari Bank lain•Dari pemegang saham

Jasa Yang Ditawarkan

Bank

KegiatanBank

Pendapatan

•Pendapatan bunga•Pendapatan komisi•Pendapatan lain

Biaya

•Biaya buanga•Biaya kantor (overhead)•Biaya personalia

IKHTISAR LABA RUGI BANK

HUBUNGAN DIANTARA LAPORAN KEUANGAN DARI KETIGA LAPORAN DIATAS :

Page 6: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

TUJUAN, KONSEP DASAR, SIFAT DAN “KETERBATASAN” LAPORAN KEUANGANTujuan Akuntansi

Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan.Suatu laporan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat dibawah ini :1. Relevan : data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan

hanyalah dana yang ada kaitanya dengan transaksi yang bersangkutan.

2. Jelas dan dapat dimengerti : informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan.

3. Dapat diuji kebenarannya : data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kapada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir barharga, maupun fisik aktiva yang bersangkutan.

Page 7: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

4. Netral : laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak.

5. Tepat waktu : laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan iaya dari perusahaan yang akan dilaorkan.

6. Dapat diperbandingkan : laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya.

7. Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik neraca, ikhtisar laba rugi,maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan.

Page 8: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K BANK

Akuntansi sebagai suatu sistem mengenai Akuntansi sebagai suatu sistem mengenai beberapa asumsi atau terdapat adanya konsep beberapa asumsi atau terdapat adanya konsep dasar akuntansi yang merupakan sumber dari dasar akuntansi yang merupakan sumber dari prinsip-prinsip akuntansi.prinsip-prinsip akuntansi.

KONSEP DASAR AKUNTANSIKONSEP DASAR AKUNTANSI

1. Kesatuan akuntansi : data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus jelas menyebukan unit atau perusahaan yang dilaporkan.

2. Kesinambungan perusahaan : akuntansi diperlukan oleh pihak yang berkepentingan karena didasarkan pada asumsi kesinambungan usaha.

3. Periode akuntansi : Adanya batasan waktu pelaporan informasi keuangan kepada manajemen yang dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

Page 9: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

4. pengukuran dalam nilai uang : informasi akuntansi yang disajikan haurs memiliki keseragamana bahasa, yakni uang.

5. Harga perolehan : Nilai inilah yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

6. Penetapan pendapatan dan biaya : pelaporan pendapatan dan biaya harus jelas menunjukan peiode dimana harus dilaporankan dan kaitannya dengan aktiva dan hutang yang bersangkutan.

7. Konsisten : Penerapan akan pronsip akuntansi harus dilakukakan secara konsisten dari satu perioddde ke periode lainnya.

8. Objekitivitas : data dan informasi keuangan harus disajikan dengan tidak memandang dan mempertimbangkan satu atau pihak tertentu lainnya.

Page 10: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

9. Materialitas : data dan informasi keungan yang timbul dari transaksi yang jumlahnya relatif kecil dan tidak berarti terhadap laporan keuangan dapat diabaikan.

10. Konservatisme : penyajian informasi keuangan dihadapkan pada prinsip keberhati-hatian, yakni terhadap pencatatan pendapaan dan biaya.

11. Pernyataan terbuka : informasi yang diketahui dan sudah terjadi maupun yang pontensial akan terjadi.

12. Realisasi : data informasi keuangan yang disajikan harus jelas menyajikan dasar pengakuan pendapatan yangtelah dicerminkan dalam ikhtisar laba rugi.

Page 11: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

3. FORMAT L/K BANK

Sifat dan keterbatasan laporan keuangan

Laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku memiliki sifat dan keterbatasan yaitu :

1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu kejadian yang telah lewat.

2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.

3. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian.

4. Laporan keuangan yang menggunakan istilah-istilah teknis.

Sumber dana pembuatan laporan keuangan bank adalah SAK dan PSAK No. 31 yang merupakn aplikasi dibidang perbankan.

Page 12: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK

Laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank terdiri dari :

1. Neraca, harus disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu, maka dianut prinsip-prinsip pelaporan sebagaimana disebutkan dibawah ini :

a. Pemisahan pos-pos efektif dan administrasib. Prioritas valuta asing dan rupiahc. Prioritas antar bank dan bukan antar bankd. Rekening admistrasi

2. Perhitungan laba rugi bank selama suatu periode tertentu3. Ikhtisar perubahan posisi keuangan 4. Catatan yang diperlukan

Page 13: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

TRANSAKSI-TRANSAKSI INTERN DAN EKSTERN DALAM BANK

Transaksi intern adalah transaksi yang mempengaruhi pos-pos dalam bank saja yakni tidak melibatkan pihak ketiga. Transaksi ekstern adalah transaksi yang dilakukan karena melibatkan pihak ketiga dan bank dan menyebabkan berubahnya hutang atau piutang bank.

Jadi, pada dasarnya, kegiatan akuntansi mencakup pencatatan seluruh transaksi usaha atau bisnis ke dalam buku – buku pembantu dan buku besar, menggolongkannya kedalam aktiva, hutang, modal, pendapatan atau biaya, kemudian dijabarkan dalam bentuk laporan keuangan bagi kepentingan manajemen.

Jelas terlihat bahwa kecermatan pencatatan data akuntansi merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan informasi yang relevan yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Page 14: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Pada dasarnya proses akuntansi bank sama dengan akuntansi umum dalam akuntansi bank banyak ditemukan buku – buku pembantu yang semuanya ditujukan untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang telah terjadi dalam bank baik transaksi intern maupun ekstern volume transaksi yang banyak ini harus diproses pada hari yang sama untuk disajikan dan dijabarkan dalam bentuk laporan keuangan harian, neraca dan laba rugi kepada manajemen.

Proses akuntansi bank untuk memiliki volume transaksi besar ini dapat dilakukan secara manual ataupun dengan komputerisasi. Perbedaan menyolok dari kedua proses tersebut adalah kemampuan, kecepatan dan kecermatan pemrosesan data akuntansi tersebut dapat disajikan di bawah ini.

PROSES AKUNTANSI BANK

Page 15: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Akuntansi keuangan bank yang dikerjakan secara

manual banyak mempergunakan buku – buku

pembantu yang harus dipelihara setiap hari,

prosedur pembukuan menjadi sangat panjang dan

memerlukan banyak kertas dan tempat untuk

menyimpan semua arsip. Prosedur pembukuannya

dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Proses Akuntansi Bank Secara Manual

Page 16: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Transaksi

Dokumen

Buku Harian

Jurnal

Buku BesarI.P.P.K =

Lap. KeuHarian

Kartu Nasabah

PencatatanHarian

Jurnal Per Individu

LaporanKeuanganBulanan

Page 17: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Dalam pengolahan transaksi bank dengan

komputerisasi seluruh proses kegiatan pencatatan

mulai dari buku harian hingga buku besar dan laporan

keuangan (kecuali catatan atas laporan keuangan)

dikerjakan oleh suatu unit yaitu komputer. Komputer

yang akan mengolah semua data bisnis secara tepat,

cermat dan lengkap.

Pencatatan oleh satu pihak, yaitu komputer bukan

berarti melanggar system internal control dalam bank

yang harus dipelihara secara mutlak oleh bank .

berikut ini penjabaran proses akuntansi bank dan

komputerisasi.

2. Proses Akuntansi Bank Dengan Komputerisasi

Page 18: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Dokumen

Key InTransaksi

On LineProcessing

Pengolahan Data secara Elektronis

On RequestReports Processed

Reports

DaftarTransaksi

Harian

DaftarSaldo

Nasabah

Neraca &L / R

Harian

Ad. HocReports

Page 19: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Perbedaan antara proses akuntansi secara manual dan komputerisasi manual :

a. Semua pekerjaan mulai dari proses pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia.

b. Unsur manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi.

c. Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian laporan keuangan merupakan issue yang kritis.

Perlu pemisahan antara petugas yang mempersiapkan buku harian, jurnal dan buku besar.

Page 20: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

KomputerisasiKomputerisasi

a. Hanya melibatkan proses dengan tangan manusia dalam kegiatan key in transaksi (mencatat dokumen bisnis) kedalam media komputer.

b. Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh komputer.

c. Unsur yang paling kritis adalah program komputer yang dipergunakan dalam memproses kegiatan akuntansi.

Sistim Transaksi Suatu BankSistim Transaksi Suatu Bank

Sistem penomoran rekening – rekening yang ada dalam suatu bank harus menunjukkan informasi yang cepat akan arti dan maksud dibalik penomoran tersebut. tujuan memberikan nomor rekening ini adalah untuk dapat mencari data dengan cepat dan menyajikannya apabila diperlukan.

Page 21: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Database Dalam KomputerDatabase Dalam Komputer

Untuk menunjang kebutuhan sistem informasi bank yang efektif, diperlukan adanya suatu pusat data yang dapat diakses oleh pihak tertentu yang memerlukannya. Database dalam bank merupakan sarana penyimpanan beragam files/ arsip yang dapat dikomunikasikan satu sama lain. Data base yang cocok dan baik untuk dipelihara dan dimiliki oleh suatu bank adalah Relational Database.

Dalam Relational Database, semua arsip/ files akan memiliki satu unique key sebagai alat penghubung yang dapat berkomunikasi satu sama lain. Arsip – arsip yang akan dimanupulir tersebut akan diakses melalui data base management software (DBMS). DBMS ini yang akan berfungsi sebagai perantara antara si pemakai dan seluruh arsip yang akan diaksesnya.

Page 22: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Secara skematis database dalam bank dapat Secara skematis database dalam bank dapat disajikan sebagai berikut :disajikan sebagai berikut :

Page 23: Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan

Setiap arsip yang ada di dalam database akan memiliki

unique key pemakai sistem informasi dalam bank dapat

memanipulasi data apa saja menurut kebutuhannya, dengan

demikian manajemen dapat selalu mengikuti sistem

informasi yang up to date dan dapat dengan mudah

merancang bentuk atau format laporan yang dikehendaki.