Upload
simon-patabang
View
440
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA INVESTASI
Simon Patabang, ST., MT.
Universitas Atma Jaya Makassar
1. Average Rate of Return (ARR)
• Metode ARR digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan rata-rata (average rate of return) dari suatu investasi.
• ARR adalah perbandingan antara Penghasilan rata-rata setelah potong pajak dengan rata-rata Investasi.
Kriteria Pengambilan Keputusan
• Jika Alternatif Hanya Satu :1. ARR > MARR : Investasi Layak.2. ARR < MARR : Investasi Tidak Layak
• Jika Alternatif Lebih dari Satu :1. Semua alternatif memiliki ARR < MARR : Tidak
Layak2. Semua alternatif memiliki ARR > MARR : Layak
Pilih alternatif yang memiliki ARR terbesar, bila harus memilih salah satunya.
ARR dapat dihitung dengan rumus :
dimana :
NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)Io = Initial Outlay (jumlah Invs. pada Awal periode)
100%o
NIARR xI
Contoh :
Sebuah proyek membutuhkkan investasi sebesar $ 40.000 dengan umur penggunaan 5 tahun tanpa nilai sisa, keuntungan netto setelah pajak dari proyek tersebut adalah :Tahun EAT (Earning After Tax)1 8.0002 7.0003 6.0004 5.0005 4.000
Bila tingkat bunga MARR yang berlaku adalah 10%, hitunglah ARR berdasarkan Initial Invesment
Penyelesaian :Diketahui :Investasi awal, Io = $40.000MARR = 10%Umur = 5 tahun
ARR berdasarkan Initial InvesmentNI = 8000 + 7000 + 6000 + 5000 + 4000NI = 30.000
30.000 100%40.00075%
ARR x
ARR
Keputusan :
MARR = 10% dan ARR = 75%ARR>MARR, maka Investasi layak.
2. Benefit Cost Ratio Analysis (B/C Ratio)• Analisa benefit cost rasio merupakan analisa untuk mengetahui
nilai manfaat atau keuntungan dari sebuah proyek yang akan dijalankan.
• Caranya adalah dengan membandingkan antara nilai laba/benefit dengan nilai investasi/ modal.
• Jika Analisis PW (Nilai Sekarang, P) : PW of Benefit – PW of Cost ≥ 0 • Jika Analisis AW (Nilai Tahunan, A): EUAB – EUAC ≥ 0
Contoh :
1. Untuk mengurangi biaya pemeliharaan sebuah mesin produksi, maka kepala bagian produksi mengusulkan untuk mengganti sebuah komponen mesin. Komponen yang ada di pasaran adalah komponen X dan komponen Y. Harga dan biaya pemasangan masing-masing komponen $1.000 dan umur manfaat sampai 5 tahun dan diakhir tahun tidak mempunyai nilai sisa. Komponen X menghemat $300 pertahunnya dan komponen Y menghemat $400 di tahun pertama dan menurun $50 di tahun berikutnya. Jika suku bunga 7% komponen mana yang akan di beli perusahaan?
Penyelesaian :• Komponen X :
Cost = $1000Benefit A= $300, n=5 tahun, i= 7%
PW of cost = $1000PW of Benefit = A(P/A,i%,n)PW of Benefit = 300(P/A, 7%,5) PW of Benefit = 300. (4,100) = $ 1230
B/C = PW of Benefit
PW of Cost= 1,23 =
12301000
• Komponen Y:Diketahui : Cost = $1000Benefit : A1= $400, A2=$350, A3=$300, A4=$250, A5=$200
PW of cost = $1.000PW of Benefit = P1 – P2PW of Benefit = 400 (P/A,7%,5) – 50(P/G,7%,5) PW of Benefit = 400(4,100)- 50(7,647) PW of Benefit = 1640-382 =$1258
Keputusan :• Kompnen X B/C = 1,23• Kompnen Y B/C = 1,258
• B/C kedua komponen lebih besar dari 1 artinya memenuhi syarat untuk dibeli. Namun B/C komponen Y bebih besar dari pada B/C komponen X, artinya penggunaan komponen Y akan memberikan benefit yang lebih besar.
• Keputusan : pilih komponen Y
B/C = PW of Benefit
PW of Cost= 1,258 =
12581000
2. Perusahaan sedang mempertimbangkan pembelian mesin produksi. Dengan asumsi i=10%, mana yang akan dipilih? Data-data mesin (juta) sebagai berikut:
Mesin A Mesin BBiaya Awal -200 -700Uniform Annual Benefit 95 120
Nilai Sisa 50 150Umur Teknis 6 12
Penyelesaian :
Biaya Mesin A: P =200, A=95 F =50EUAB = $95EUAC = 200(A/P,10%,6) – 50(A/F,10%,6)EUAC = 200(0,2296) – 50(0,1296)EUAC = 46 – 6 = $40
Biaya Mesin B: P =700, A=120 F =150EUAB = $120EUAC = 700(A/P,10%,12) – 150(A/F,10%,12)EUAC = 700(0,1468) – 50(0,0468)EUAC = 103 – 7 = $96
Incremental benefit cost rasio kurang dari 1 yang menunjukkan perbandingan yang memuaskan, tetapi kita bisa membandingkan B/C rasionya masing-masing mesin.
Pilih Mesin A
Incremental benefit cost rasio :
Mesin B- Mesin A:
3. Untuk menanggulangi banjir yang sering melanda ibu kota Jakarta maka pemerintah sedang mempertim bangkan dua alternatif proyek, yaitu membangun Kanal atau membangun Bendungan. Kerugian akibat Banjir diperkirakan sebesar Rp. 10 Milyar per tahun dapat dikurangi oleh kedua proyek. Data kedua proyek sbb:
Kanal Bendungan
Biaya Pembangunan Rp. 20 M Rp. 40 M
Biaya Pemeliharaan
Rp. 1M per tahun
Rp. 2 M per tahun
Biaya Peremajaan Rp 5 M per 5 thn Rp 10 M per 10 thn
Kedua proyek dioperasikan untuk selama-lamanya sehingga Nilai akhir kedua proyek tidak ada. Proyek Kanal, masih terjadi banjir kecil dibeberapa lokasi dengan kerugian sebesar 4M per tahun. Sedangkan dengan Proyek Bendungan, banjir dapat ditanggulangi sepenuhnya. Bila MARR= 10% per tahun, sebaiknya pilih alternatif proyek yang mana?
Penyelesaian :
Benefit kedua proyek : Rp. 10M /thnKanal : P1 = 20M, A1/thn= 1M, P2=A2/5thn= 5M ,n =5, Cost ketika Banjir A3= 4M/thn. Bendungan : P1= 40 M, A1= 2M, P2=A2/10thn= 10M, n =10
Ekivalensi biaya nilai tahunan:
Kanal :A = P1(A/P, 10%, ˜) + A1 + P2(A/P,10%,5)
= 20 M x 0,1 + 1 M + 5 M x 0,263797= 2M + 1M + 1,318985 M= 4.318.985 = 4.318.985.000
Bendungan :A = P1(A/P, 10%, ˜) + A + P2(A/P,10%,10)
= 40 M x 0,1 + 2 M + 10 M x 0,162745= 4M + 2M + 1,627,45 M= 7,627.45 M= 7.627.450.000
Ratio B/C Kanal :B/ C = (10 M-4M)/ 4.318.985.000 = 1,3892
Ratio B/C Bendungan :B/ C = 10 M/ 7.627.450.000 = 2,315
• Kedua alternatif memiliki nilai rasio BC yang positif, yang berarti kedua proyek tersebut sama sama layak ekonomis.
• Karena Ratio BC Bendungan > Ratio BC Kanal maka pilih proyek Bendungan karena lebih ekonomis daripada proyek Kanal.
3. Analisis Payback Period
• Analisa Peyback Period digunakan untuk menganalisa berapa lama (tahun, bulan) suatu investasi akan kembali modal.
• Suatu investasi dinilai layak atau bisa diterima jika investasi memiliki periode waktu pengembalian yang lebih cepat dari yang dipersyaratkan.
• Bila tidak ada batasan waktu yang dipersyaratkan maka kriterianya adalah meminimasi periode pengembalian.
• Kriteria pengambilan keputusan :
Alternatif Tunggal (1)1. PBP > Waktu Preferensi : Investasi Tidak Layak.2. PBP < Waktu Preferensi : Investasi Layak
• Alternatif Jamak (>1)1. Seluruh alternatif yang memiliki PBP > Waktu
Preferensi : Tidak Layak2. Seluruh alternatif yang memiliki PBP < Waktu
Preferensi : Layak dan bila harus memilih salah satu saja pilih alternatif yang memiliki PBP tercepat
Cara Menghitung Payback Period :
1. Jika proceed setiap tahun dari suatu proyek adalah sama selama umur proyek, maka PBP dapat dicari dengan rumus sbb :
• Aliran kas operasional/tahun terdiri dari pendapatan bersih setelah pajak (EAT= Earning After Tax) ditambah depresiasi.
• Investasi awal terdiri dari modal awal dan modal kerja.
Besarnya depresiasi dihitung dengan rumus :
Contoh :
Sebuah proyek membutuhkkan investasi sebesar $ 40.000 dengan umur penggunaan 5 tahun tanpa nilai sisa, keuntungan netto setelah pajak dari proyek tersebut adalah
Tahun EAT (Earning After Tax)1 8.0002 7.0003 6.0004 5.0005 4.000
Bila tingkat bunga MARR yang berlaku adalah 10%, hitunglah ARR berdasarkan Initial Invesment
Penyelesaian :Io = $40.000, Umur = 5 tahun, Nilai Sisa = 0
Depresiasi = (Io – Nilai Sisa ) / Umur ProyekDepresiasi = (40.000 - 0)/5 = $8.000/ tahun
Tahun EAT Depresiasi Proceed1 8000 8000 16.0002 7000 8000 15.0003 6000 8000 14.0004 5000 8000 13.0005 4000 8000 12.000
Nilai Rata Cash flow/tahun $14.000
Proceed/Tahun = penghasilan per tahun :
Total Investasi : $40.000Cash flow untuk 2 (Tahun 1 dan 2) = $16.000 + $15.000 = $31.000
PBP = 2 tahun + [(40.000 – 31.000). 12 bulan ]/14.000PBP = 2 tahun, 8 bulan.
Oleh karena Payback period 2 tahun 8 bulan lebih pendek dari umur ekonomis proyek 5 tahun, maka proyek tersebut layak dan dapat diterima karena menguntungkan.
4. Profitability Index (PI)• Menunjukkan kemampuan investasi untuk
menghasilkan keuntungan (profit).
• Pada prinsipnya PI adalah membandingkan antara Present Value dari penerimaan-penerimaan kas bersih (Present Value Benefit) dengan Present Value Investasi.
Kriteria Pengambilan Keputusan
• Jika Alternatif hanya Satu1. Jika PI ≥ 1 maka Proyek tersebut diterima2. Jika PI < 1 maka Proyek ditolak.
• Jika Alternatif Lebih dari Satu1. Semua alternatif yang memiliki PI < 1 : Tidak
Layak2. Semua alternatif yang memiliki PI > 1 : Layak.
Pilih alternatif yang memiliki PI yang terbesar, bila harus memilih salah satu saja.
Rumus PI adalah :
Contoh :Dengan menggunakan contoh yang sama pada kasus PBP, hitunglah PI.
Tahun EAT Depresiasi Proceed1 8000 8000 16.0002 7000 8000 15.0003 6000 8000 14.0004 5000 8000 13.0005 4000 8000 12.000
PV Benefit = P1 + P2 + P3 + P 4 + P 5PV Benefit = 16 (P/A,10,1) + 15(P/A,10,2) + 14(P/A,10,3)
+ 13(P/A,10,4) + 12 (P/A,10,5)
PV Benefit = 16 (0.909) + 15(0.826) + 14(0.751) + 13(0.683) + 12 (0.621)
PV Benefit = 14.544 + 12.390 + 10.514 + 8.879 + 7.452PV Benefit = $53.779
PI = PV Benefit /PV Investasi
PI = 53.779/ 40.000 = 1,34
Keputusan : PI >1 maka Investasi diterima.
Sekian