14
Oleh : Daimatun Nafiah

7. pemalu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 7. pemalu

Oleh : Daimatun Nafiah

Page 2: 7. pemalu

Pemalu adalah suatu keadaan dalam diri seseorang dimana orang tersebut sangat peduli dengan penilaian orang lain terhadap dirinya dan merasa cemas karena penilaian sosial tersebut, sehingga cenderung untuk menarik diri.

Page 3: 7. pemalu

1. Kesulitan dalam berkomunikasi.2. Selalu berdiam diri, menghindari

percakapan dengan orang yang tidak dikenal.

3. Berusaha sekuat tenaga agar tidak dilihat orang.

4. Takut dikritik5. Selalu khawatir melakukan

kesalahan.6. Perasaan asyik dengan diri sendiri.7. Sikap membela diri yang terus

menerus dalam menghadapi kritik.

Page 4: 7. pemalu

1. normal shyness2. extreme shyness3. social phobia4. servere social phobia

Page 5: 7. pemalu

normal shyness

Dalam hal ini orang biasanya selalu gugup saat berpidato, saat orang pertamakali berkencan,saat wawancara orang merasa gugup ditandai keringat dingin namun masih bisa menjawab.

Page 6: 7. pemalu

extreme shynessOrang yang memiliki sifat ini selalu berdebar-debar saat ditatap orang lain, berbicara kaku di depan orang banyak dan selalu menghindari untuk memulai suatu pembicaraan karena takut mengatakan salah.

Page 7: 7. pemalu

social phobiaOrang mengalami social phobia selalu menghindari saat harus bertemu atau berkenalan dengan orang-orang baru di lingkungannya, sama sekali tidak dapat berbicara dihadapan orang banyak dan merasa bahwa ia tidak pemah menimbulkan kesan baik pada siapapun.

Page 8: 7. pemalu

SERVERE SOCIAL PHOBIA

Orang seperti ini hanya dapat tenang saat tidak ada orang, hampir tidak pernah dapat keluar rumah karena takut bertemu orang, selalu khawatir bahwa seseorang akan mempermalukannya, sering panik tanpa sebab dan jarang keluar kamar.

Page 9: 7. pemalu

1. Menghindari kontak mata2. Tidak mau melakukan apa-apa3. Kadang-kadang memperlihatkan perilaku

mengamuk/temper tantrums (dilakukan untuk melepaskan kecemasannya).

4. Tidak banyak bicara, menjawab secukupnya saja seperti "ya", "tidak"."tidak tahu", "halo".

5. Tidak mau mengikuti kegiatan-kegiatan di kelas 6. Tidak mau meminta pertolongan atau bertanya

pada orang yang tidak dikenal.7. Mengalami demam panggung (pipi memerah,

tangan berkeringat, keringat dingin, bibir terasa kering) di saat-saat tertentu

8. Menggunakan alasan sakit atau tidak perlu berhubungan dengan orang lain (misalnya: tidak perlu masuk sekolah)

Page 10: 7. pemalu

Dampak Sifat PemaluDampak Sifat Pemalu1. Dari tingkat paling rendah, apabila

tidak segera diatasi dapat menjadi servere social phobia

2. Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan sesuatu

3. Menyebabkan potensi seseorang menjadi terkubur dan tidak berkembang secara optimal

4. Terkucil dari hubungan sosial.

Page 11: 7. pemalu

Cara Mengatasi Sifat PemaluCara Mengatasi Sifat Pemalu

1.1. Bertindak seolah-olah berada di sekitar Bertindak seolah-olah berada di sekitar orang-orang yang telah dikenal,orang-orang yang telah dikenal,

2.2. Menghindari sikap terlalu memperhatikan Menghindari sikap terlalu memperhatikan diri sendiridiri sendiri

3.3. Membuat pertanyaan terbuka pada semua Membuat pertanyaan terbuka pada semua orangorang

4.4. Jangan percaya pada imajinasi sendiri.Jangan percaya pada imajinasi sendiri.

Page 12: 7. pemalu

Lanjutan

5.Berhenti memikirkan bahwa "kita salah" dan "mereka benar",

6.Menikmati waktu.

7. Mengganti pikiran yang negatif menjadi tindakan yang positif.

8.Perlu dipahami bahwa perbedaan pendapat selalu ada dan bahwa orang lain bisa keliru juga.

Page 13: 7. pemalu

Lanjutan

9.Mengikuti berbagai macam pelatihan untuk mempelajari keterampilan baru dan meningkatkan keahlian yang sudah dimiliki.

10.Berupaya keras dalam menunjukkan kasih sayang dan membantu orang lain.

11.Berpakaian yang menarik dan bertindak dengan percaya diri.

Page 14: 7. pemalu

12. Melibatkan diri dalam perhimpunan-perhimpunan mau-pun organisasi- organisasi.

13. Belajar bersikap ramah, memberi salam dan memulai percakapan.

14. Cara paling efektif adalah dengan bersikap ”Jangan biarkan kesem-patan hilang begitu saja hanya karena malu”.