Click here to load reader
Upload
m-rosyid-r-isfahani
View
184
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
(5) Corak kehidupan Masyarakat
Masa Pra-aksara
SEJARAH INDONESIA (X) SMA JAWAAHIRUL
HIKMAH
1. Pola Hunian Dua karakter khas hunian purba yaitu
(1) dekat dengan sumber air
Di sepanjang aliran Bengawan Solo (Sangiran,Sambungmacan, Trinil, Ngawi,
dan Ngandong)
(2) hidup di alam terbuka
Manfaat air :
Mengundang hadirnya binatang untuk hidup di sekitarnya.
Memberikan kesuburan bagi tanaman.
Sarana penghubung dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Melalui sungai, manusia dapat melakukan mobilitas dari satu tempat ke
tempat yang lainnya.
2.a. Dari Berburu - Meramusampai Bercocok Tanam
Pola hidup nomaden atau berpindah-pindah
Tergantung dari bahan makanan yang tersedia dengan menggunakan batu yang
sederhana.
Terjadi pada zaman manusia Meganthropus dan Pithecanthropus.
Terletak di dekat sungai, danau, atau sumber air lainnya termasuk di daerah pantai.
Tempat istirahat di bawah pohon besar, membuat atap dan sekat dari daun-daunan.
Masa manusia purba berburu dan meramu disebut masa food gathering.
Mengumpulkan dan menyeleksi makanan karena belum dapat mengusahakan jenis
tanaman untuk dijadikan bahan makanan.
Tempat tinggal sementara, misalnya di gua-gua, atau di tepi pantai.
2.b. Dari Berburu - Meramusampai Bercocok Tanam
Peralihan Zaman Mesolitikum ke Neolitikum :
Revolusi dari food gathering - food producing pada Homo sapien .
Selain mengumpulkan makanan, juga memproduksi makanan dengan bercocok
tanam.
Jenis alat yang digunakan adalah kapak persegi dan kapak lonjong.
Ketika terjadi perpindahan orang-orang rumpun bangsa Austronesia dari Yunnan
ke Kepulauan Indonesia sekitar 2000 – 1500 SM, berkembanglah persawahan
untuk bertani dan juga beternak.
Kegiatan pelayaran, perdagangan, dan sistem barter juga mulai dikenal.
Pertanian berkembang karena sudah bertempat tinggal secara menetap.
3.a. Sistem KepercayaanMulai mengenal sistem kepercayaan yaitu ditandai dengan penguburan mayat.
Sebelum meninggal manusia menyiapkan dirinya dengan membuat berbagai bekalkubur, dan tempat penguburan yang menghasilkan karya seni cukup bagus sepertidolmen, sarkofagus, menhir dan lain sebagainya
Periode zaman Neolitikum sudah mulai mengenal sistem kepercayaan.
Meyakini adanya kehidupan setelah mati dan yakin bahwa roh seseorang yang telah meninggal akan ada kehidupan di alam lain serta akan dihormati oleh sanak saudara.
Mengadakan kegiatan ritual berupa upacara penguburan di mana mayat dibekali dengan peralatan sehari-hari, barang, harta dll.
Selain itu, juga ada upacara pesta untuk mendirikan bangunan suci bagi si mayat.
Upacara kematian merupakan manifestasi dari rasa bakti dan hormat seseorang terhadap leluhurnya yang telah meninggal.
3.b. Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan masyarakat pra-aksara melahirkan tradisi megalitik (zaman
megalitikum = zaman batu besar).
Mereka mendirikan bangunan batu-batu besar seperti menhir, dolmen, punden
berundak, dan sarkofagus.
Bentuk dan bahan wadah kubur dapat digunakan sebagai petunjuk status sosial
seseorang.
Penguburan dengan sarkofagus memerlukan jumlah tenaga kerja yang lebih
banyak dibandingkan dengan penguburan tanpa wadah. Itu menunjukkan
indikator stratifikasi sosial seseorang dalam masyarakat.
Sistem kepercayaan dan tradisi batu besarberkembang menjadi kepercayaan
animisme (sistem kepercayaan yang memuja roh nenek moyang)
3.c. Sistem Kepercayaan
Di samping itu, juga ada kepercayaan dinamisme (benda-benda yang diyakini
memiliki kekuatan gaib, sehingga sangat dihormati dan dikeramatkan).
Seiring dengan perkembangan pelayaran, masyarakat zaman pra-aksara akhir
mulai mengenal sedekah laut.
Kegiatan upacara ini lebih banyak dikembangkan di kalangan para nelayan.
Bentuknya semacam selamatan (tasyakuran) apabila ingin berlayar jauh, atau
mungkin saat memulai pembuatan perahu.
Sistem kepercayaan nenek moyang kita ini sampai sekarang masih dapat kita
temui dibeberapa daerah.
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI!1. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?
2. Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
3. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya
di gua, mengapa demikian?
4. Menurut pendapat apa alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi
pantai?
5. Apakah bukti bahwa sistem penguburan menjukkan strata sosila
seseorang?
6. Apakah perbedaan sistem kepercayaan animisme dan dinamisme?
7. Apa yang menyebabkan munculnya tradisi zaman batu besar?
8. Sebutkan dua ciri khas pola hunian pada masa pra-aksara!
9. Apakah yang dimaksud dengan air sebagai sarana penghubung?
10.Sebutkan contoh situs yang menggambarkan pola hunian dekat denga air?