Upload
abdul-hadi
View
39
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh Abdul Hadi
Definisi sistem ekonomiadalah cara atau strategi suatu
bangsa atau negara dalammengatur kehidupan
ekonominya dalam rangkamencapai kemakmuran
masyarakatnya.
Ideologi
SistemPolitik
SistemEkonomi
Pemahaman Sistem Ekonomi
Hubungan Sistem Ekonomi, Sistem Politik selalu dipengaruhioleh adanya ideologi masyarakat di suatu negara. Seperti halnyamuncul berbagai pemikiran terkaitdengan sistem ekonomi di dunia.
MACAM-MACAM SISTEM
EKONOMI
Elemen-elemen sistem ekonomi
unit-unit ekonomi (Rumah Tangga, Perusahaan, Serikat buruh, instansi pemerintah, dll)
Pelaku-pelaku ekonomi (konsumen, buruh, produsen, investor, dan pemerintah)
Lingkungan (Sumber Daya Alam, Sumber DayaManusia, Sumber Daya Kapital, Sumber DayaTeknologi).
Tujuan Sistem EkonomiMenentukan apa, berapa, dan bagaimana produk-produk yang dibutuhkan akan dihasilkan.Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, pengganti stokmodal, investasiMendistribusikan Pendapatan Nasional (PN) diantara anggota masyarakat (upah, laba, bunga, dan sewa)Memelihara & meningkatkan hubungan ekonomidengan luar negeri
Adalah sistem perekonomian yang masih menggunakan tradisi turun menurun untuk mengatur seluruh aspek kehidupan dengan perilakunya, telah menjadi nilai budaya setempat.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidangperekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Negara sistem ekonomi liberal: AS,
Prancis, Inggris.
a.
b.
c.
d.
Adalah sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak ada penindasan ekonomi.
Negara penganut Sistem Ekonomi Sosial: Rusia,Kuba,Korea Utara,China
Namun seiring berjalannya waktu, tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi sosial karena banyaknya penyelewengan dan penyalahgunaan kewenangan dan kebijakan oleh pemerintah.
a.
b.
c.
Adalah merupakan campuran antara sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosial.
Negara penganut Sistem Ekonomi Campuran: Jepang, Singapura
a.
b.
c.
d.
Indonesia menganut sistem ekonomi Demokrasi. Adalah dimana kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh,untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah.
Sistem ekonomi Demokrasi memiliki 3 landasan:
LANDASAN IDIIL :
PANCASILA
LANDASAN KONSTITUSIONAL :
UUD 1945 PASAL 33 AYAT 1,2,3,4
LANDASAN OPERASIONAL :
GBHN
• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang didasarkanatas azas kekeluargaan
• Cabang-cabang produksi yang dianggap penting oleh negara, bersifat publik dan menguasai hajat hidup orang banyak harusdikelola negara untuk kepentingan rakyat banyak
• Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan sepenuhnya untukkepentingan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat
• Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih pekerjaan yang dikehendaki demi kelayakan hidupnya
• Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkanpemanfaatannya tidak mengganggu kepentingan orang banyak
• Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negaradikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidakmerugikan kepentingan publik
• Fakir miskin dan anak-anak terlantar diberi penghidupan sertadipelihara negara.
desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Adanya keseimbangan yang jelas antarperencanaan di tingkat nasional dengan
Pemerataan (misalnya dalam hal distribusi pendapatan dan kesempatan kerja) sebagai
perwujudan dari sikap solidaritas dan nasionalisme.
Roda perekonomian tidak hanya digerakkanoleh rangsangan ekonomis, tetapi juga
pertimbangan sosial, dan moral.
Koperasi sebagai soko guru perekonomian.
• Sistem “persaingan gontok-gontokan” (free fight liberalism) yang menumbuhkan eksploitasi terhadapmanusia dan bangsa lain
• Sistem dalam mana negara beserta aparatur ekonominegara bersifat dominan (etatisme) yang mendesak danmematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomidi luar sektor negara.
• Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompokdalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
www.slideshare.net/annisanurlina
(dengan izin dari yang bersangkutan)
Diakses pada 31/12/2016