Click here to load reader

3. disain pembelj.brbasis kompet. anfatrul

Embed Size (px)

Citation preview

DISAIN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI

Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST. MPd.DISAIN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI

1

BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN MASA KINI ?Memanusiakan manusia yg berpedoman pada proses belajar mengajar yang bertujuan agar peserta didik dapat memahami kemanusiawiannya melalui proses tersebut. Sistem pendidikan tersebut memberikan ruang gerak yang luas dan penghargaan yang tinggi akan keunikan setiap individu peserta didikPrinsip pendidikan yg humanis bukan spt Indonesia yang menganut prinsip behavioristik yang sangat dehumanis dalam sistem pendidikannya.

2

PENDIDIKAN FINLANDIATerbaik Di Dunia (pertama) Indonesia TerbawahMateri 30 jam/mingguTidak ada UANTidak mengenal adanya sistem rangking, maupun peserta didik yang tinggal kelas, apalagi tidak lulus sekolah, tidak seperti yang terjadi di Indonesia.Pendidikan dasar di Finlandia bersifat wajib seperti layaknya di Indonesia, namun yang membedakan adalah tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk hadir di sekolah

3

BAGAIMANA DI INDONESIA ?Perlakuan khusus yang dapat diterjemahkan sebagai pendidikan khusus ini menimbulkan kecemburuan sosial diantara peserta didik karena persaingan tidak sehat yang diciptakan oleh sekolah. Terlebih lagi kemunculan label sekolah favorit dan sekolah tidak favorit, label SSN dan SBI, yang telah mengkotak-kotakkan level sekolah sehingga juga memunculkan persaingan yang tidak sehat diantara masing-masing sekolah yang tentu saja akan berimplikasi negatif pada peserta didik

4

APA PENDIDIKAN HUMANIS ?Sebagai keseluruhan unsur dalam pendidikan yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia menjadi lebih manusiawi dengan 3 prinsip

1. Dalam proses pendidikan, pengembangan hati dan pikiran harus berjalan secara bersama-sama;2. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk berkenalan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang abadi dan universal;3. Dalam pendidikan harus ada kerjasama erat antara peserta didik dan pendidik, juga antara teori dan praktek.

5

1 2

4 3

5 6

8 7

9 10 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PEMBELAJARANSpesifikasi Asumsi / PreposisiMenentukan Kriteria & Jenis AssessmenPengelompokan/Penyusunan Tujuan PengajaranMelaksanakan Uji Coba ProgramMenilai Desain InstruksionalMengorganisasi Sistem PengelolaanDisain Strategi InstruksionalDeskripsi Tujuan/KompetensiIdentifikasi KompetensiPerbaikan Program

6

Langkah, 1. Spesifikasi asumsi-asumsiPembelajaran sekarang pemikiran ANAK akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alami.Belajar lebih bermakna bila anak mengalami sendiri apa yang dipelajariProses belajar akan produktif bila siswa terlibat aktif dalam proses belajar.

7

John dewey1. Melahirkan Filsafat Progresivisme2. Kemudian melahirkan filosofi Konstruktivisme3. Intinya: Siswa akan belajar lebih baik apabila apa yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui dan4. Siswa aktif dalam proses pembelajaran

8

Pandangan progresivisme1. Siswa belajar dengan baik bila, mereka secara aktif dapat mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang apa yang dipelajari.2. Anak harus bebas agar bisa berkembang dengan wajar3. Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar.4. Guru sebagai pembimbing dan peneliti5. Harus ada kerjasama antara sekolah & masyarakat.6. Sekolah progresif harus merupakan laboratorium untuk melakukan experimen

9

LANGKAH, 2. MENGIDENTIFIKASI KOMPETENSIApa kompetensi yang akan diajarkan ?Apakah kompetensi diajarkan mencakup hal yang luas ?Apakah kompetensi yang diajarkan sudah di validasi ?Apakah Kompetensi mempunyai efektifitas dalam belajar mengajar ?

10

Model Pendekatan Cara Mengidentifikasi KompetensiPendekatan Analisis Tugas (Task Analysis)

Pendekatan The Needs of School Learner (memusatkan pada kebutuhan-kebutuhan siswa di sekolah)

Pendekatan berdasarkan asumsi kebutuhan masyarakat.

11

PENDEKATAN ANALISIS TUGASKompetensi apa yang diperlukan ?AGAR: Siswa dapat mengerjakan tugas sesuai dgn kompetensi yg dituntut pd siswa.Kompetensi membantu guru & fasilitator ttg target pembelajaranKompetensi disusun setelah mengadakan diskusi atau menilai.

12

PENDEKATAN THE NEEDS SCHOOL LEARNERBertitik tolak pd ambisi, nilai-nilai & pandangan siswa, untuk mengidentifikasi kompetensiIni berhubungan dengan persiapan guru Hasil yang di inginkan siswa

13

PENDEKATAN BERDASARKAN ASUMSI KEBUTUHAN MASYARAKATApa spesifikasi kebutuhan masyarakat ?Kemudian disusun program pendidikan.Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang sering berubah ?

14

PROSES ANALISIS KOMPETENSI Analisis Tugas Pola Analisis Research Expert Jadgement Individual Group Interview Data Role Play

15

ANALISIS TUGAS Mendeskripsikan tugas yg hrs dikerjakan dalam indikator kompetensi Mengembangkan jenis pengetahuan yg menuntut dicantumkan kompetensi yg diperlukan (daftar kompetensi)

16

POLA ANALISIS Untuk mengembangkan ketrampilan baru yg belum ada Pola ini dilakukan dgn meng- analisis setiap pekerjaan yg ada di masyarakat dgn ketrampilan yg dimiliki siswa.Selanjutnya dikembangkan ketrampilan baru yg belum dimiliki siswa, yg dipandang efektif & efisien utk mencapai tujuan.

17

research Gunanya utk mengembangkan kompetensi shg perlu research & diskusi. Melibatkan tenaga ahli utk memahami kondisi kini & masa depan Diharapkan akan dpt di identifikasi kompetensi yg di perlukan utk dikuasai individu sesuai kebutuhan & tuntutan zaman.

18

Expert jadgement (pertimbangan ahli) Untuk memprediksi masa depan menurut pandangan pakar yg ditinjau dari beberapa sudut pandang ilmu. Ahli tsb mempunyai wawasan & pengetahuan yang handal dalam bidangnya.

19

Individual group interview data Analisis ini berdasarkan wawancara individu atau kelompok,untuk menemukan informasi ttg kegiatan, tugas2 & pekerjaan.Selanjut dapat menganalisis kompetensinya

20

Role play Analisis ini dilakukan dengan pengamatan & penilaian thd sejumlah orang yang melakukan peran tertentu di masyarakat Analisis ini memperkuat identifikasi kompetensi yg akan dikembangkan & dimiliki oleh siswa.

21

LANGKAH, 3. MENGGAMBARKAN SPESIFIK KOMPETENSI Gambaran yg telah ditemukan di rumuskan secara eksplisit & dpt diamati.

Pertimbangkan target populasi dalam pelaksanaan

Pertimbangkan hambatan2 program

Pertimbangkan waktu pelaksanaan

Pertimbangkan parameter sumber

22

LANGKAH, 4. MENENTUKAN KRITERI & JENIS ASSESSMENT Menentukan jenis penilaian, utk mengukur ketercapaian kompetensi.

Menyusun indikator-indikator untuk memudahkan penilaian

Perangkat indikator harus lebih dari satu agar tdk terkesan kaku.

23

LANGKAH, 5. PENGELOMPOKAN & PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN Atas dasar langkah 1 s/d 4 yg memuat kompetensi2 minimal, sub kompetensi & bentuk assessment. Sebagai pertimbangan/landasan dlm penyusunan pengaturan tsb yaitu:

1. Struktur isi yg dimuat pengertian2 sederhana s/d prinsip2 kompleks 2. Lokasi & fasilitas yg diperlukan utk melaksanakan macam2 kegiatan (beberapa kompetensi bertalian dgn masukan kognitif & dilengkapi dgn media, sdg kompetensi lainnya mungkin memerlukan simulasi

24

LANGKAH, 6. DISAIN STRATEGI PEMBELAJARAN Disusun berdasarkan kompetensi secara logis & disusun setelah kompetensi telah ditentukan.Modul merupakan seperangkat pegalaman utk memberikan fasilitas pd pebelajar utk mengembangkan kompetensi

25

LANGKAH, 7. MENGORGANISASI SISTEM PENGELOLAAN Program yg bersifat individual hrs berguna unt MELAYANI bermacam kebutuhan pebelajar.Program pembelajaran mengutamakan suasana REAL (Field Setting) yg membutuhkan kerjasama.Tanggung jawab pendidikan (Guru, Masyarakat, lembaga, institusilain).Menghargai usaha Pebelajar (walau belum memuaskan)

26

LANGKAH, 8. MELAKSANAKAN PERCOBAAN PROGRAMProgram yg sudah jadi di UJI COBA kan dalam kelompok kecil

Efektivitas Strategi InstruksionalSeberapa besar tuntutan program.Ketepatan alat & jenis penilaianEfektivitas PengelolaanKelemahan-kelemahan

27

LANGKAH, 9. MENILAI DISAIN PEMBELAJARANAda 4 aspek

Validasi tujuan dlm hubungan dengan peranan pembelajar yg di proyeksikanTingkat kriteria & bentuk AssessmentSistem Instruksionaldlm hubungannya dgn hasil belajarPelaksanaan organisasi & pengelolaan dlm hubungan dengan hasil tujuan

PENILAIAN DILAKUKAN BERKELANJUTAN

28

LANGKAH, 10. MEMPERBAIKI PROGRAM

Setiap program tdk pernah tersusun sempurna.Terbuka terhadap perbaikan & perubahan berdasarkan umpan balik dr pengalaman

29

APA YANG HARUS KITA LAKUKANTEKATKAN KOMITMEN PERBAIKI PENDIDIKAN INDONESIA

ARAHKAN KURIKULUM PADA HUMANIS

BUAT PENDIDIKAN ENJOY, ASYIK

30

tugasDISAIN RANCANGAN PEMBELAJARAN BIDANG STUDI YANG SAUDARA KUASAI DENGAN

MODEL DICK & CAREY

31