35
PEMBELAJARAN SAINTIFIK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 IHT Pengimbasan Kurikulum 2013

1. pembelajaran saintifik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. pembelajaran saintifik

PEMBELAJARAN SAINTIFIKIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

IHT Pengimbasan Kurikulum 2013

Page 2: 1. pembelajaran saintifik

Hasil KegiatanSetiap guru diharapkan mampu: Memahami pembelajaran saintifik pada

kurikulum 2013 Membedakan dimensi faktual, konseptual,

prinsip, prosedural, dan metakognitif dari pengetahuan

Mengembangkan keterampilan siswa pada ranah konkrit dan abstrak

Melaksanakah langkah pembelajaran 5 M Merancang dan melaksanakan pembelajaran

saintifik

Page 3: 1. pembelajaran saintifik

Pengertian Pembelajaran saintifik merupakan

pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)

Page 4: 1. pembelajaran saintifik

Lanjutan pengertian Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific),

tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah(project based learning). (Permendikbud No 65/2013)

Page 5: 1. pembelajaran saintifik

Fokus Utama

Dimensi Pengetahuan

Lintasan perolehan untuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Langkah pembelajaran Saintifik

Model pembelajaran

Page 6: 1. pembelajaran saintifik

Dimensi Pengetahuan

Page 7: 1. pembelajaran saintifik

Dimensi Pengetahuan Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat

dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati Konsep, merupakan ide yang mempersatukan

fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan

Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan.

Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip

Metakognitif, merupakan pemahaman terhadap bagaimana belajar

Page 8: 1. pembelajaran saintifik

Lintasan PerolehanSikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati, Menganalisis Menalar

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

- Mencipta Mencipta

Page 9: 1. pembelajaran saintifik

Langkah Pembelajaran Saintifik

Mengamati

Menanya

Mencoba/ Mengumpul

kan Informasi/Da

ta

Mengasosiasi/

Menalar

Mengomunikasik

an

Page 10: 1. pembelajaran saintifik

Pembelajaran10 KEGIATAN AKTIVITAS BELAJARMENGAMATI (OBSERVING)

MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK (TANPA DAN DENGAN ALAT)

MENANYA(QUESTIONING)

-MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE YANG BERSIFAT HIPOTESIS-DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI (MENJADI SUATU KEBIASAAN)

PENGUMPULAN DATA (EXPERIMENTING)

-MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG DIAJUKAN-MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU, EKPERIMEN)-MENGUMPULKAN DATA

MENGASOSIASI(ASSOCIATING)

-MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI, MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE

MENGKOMUNIKASIKAN(COMMUNICATING)

-MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR ATAU MEDIA LAINNYA

Page 11: 1. pembelajaran saintifik

Keterkaitan Materi dan KegiatanDimensi Peng./

Kegiatan Pemb

Fakta Konsep

Prinsip/

Prosedur

Metakog-nitif

Mengamati

Menanya

Mencoba/Mengumpulkan Informasi

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

Page 12: 1. pembelajaran saintifik

Keberhasilan seorang anak di masa depan ditentukan oleh bagaimana perkembangan seluruh aspek individu anak, yaitu perkembangan fisik, intelektual, emosi, dan spiritual yang berkembang secara optimal.

metakognisi pada dasarnya adalah kemampuan belajar bagaimana seharusnya belajar dilakukan yang didalamnya dipertimbangkan dan dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Taccasu Project, 2008).

Page 13: 1. pembelajaran saintifik

kemampuan kognitif terus berkembang seiring dengan proses pendidikan serta juga dipengaruhi oleh faktor perkembangan fisik terutama otak secara biologis.

Perkembangan selanjutnya berkaitan dengan kognitif adalah bagaimana mengelola atau mengatur kemampuan kognitif tersebut dalam merespon situasi atau permasalahan.

Page 14: 1. pembelajaran saintifik

aspek-aspek kognitif tidak dapat berjalan sendiri secara terpisah tetapi perlu dikendalikan atau diatur sehingga jika seseorang akan menggunakan kemampuan kognitifnya maka perlu kemampuan untuk menentukan dan pengatur aktivitas kognitif apa yang akan digunakan.

Oleh karena itu, sesorang harus memiliki kesadaran tentang kemampuan berpikirnya sendiri serta mampu untuk mengaturnya. Para ahli mengatakan kemampuan ini disebut dengan metakognitif.

Page 15: 1. pembelajaran saintifik

Langkah PembelajaranLANGKAH

PEMBELAJARANKEGIATAN BELAJAR

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

MENGAMATI MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK, MELIHAT (TANPA ATAU DENGAN ALAT)

MELATIH KESUNGGUHAN, KESABARAN, KETELITIAN DAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN INFORMASI YANG UMUM DAN KHUSUS, KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS, KRITIS, DEDUKTIF, DAN KOMPREHENSIF

Page 16: 1. pembelajaran saintifik

Langkah PembelajaranLANGKAH

PEMBELAJARANKEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKANMENANYA MENGAJUKAN

PERTANYAAN TENTANG INFORMASI YANG TIDAK DIPAHAMI DARI APA YANG DIAMATI ATAU PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TAMBAHAN TENTANG APA YANG DIAMATI(DIMULAI DARI PERTANYAAN FAKTUAL SAMPAI KE PERTANYAAN YANG BERSIFAT HIPOTETIK)

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS, RASA INGIN TAHU, KEMAMPUAN MERUMUSKAN PERTANYAAN UNTUK MEMBENTUK CRITICAL MINDS YANG PERLU UNTUK HIDUP CERDAS DAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT

Page 17: 1. pembelajaran saintifik

Langkah PembelajaranLANGKAH

PEMBELAJARANKEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKANMENGUMPULKAN INFORMASI/EKSPERIMEN

MELAKUKAN EKSPERIMEN-MEMBACA SUMBER LAIN SELAIN BUKU TEKS-MENGAMATI OBJEK/KEJADIAN/AKTIVITAS-WAWANCARA DENGAN NARA SUMBER

MENGEMBANGKAN SIKAP TELITI, JUJUR,SOPAN, MENGHARGAI PENDAPAT ORANG LAIN, KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, MENERAPKAN KEMAMPUAN MENGUMPULKAN INFORMASI MELALUI BERBAGAI CARA YANG DIPELAJARI, MENGEMBANGKAN KEBIASAAN BELAJAR DAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT.

Page 18: 1. pembelajaran saintifik

Langkah PembelajaranLANGKAH

PEMBELAJARANKEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKANMENGASOSIASI/MENGOLAH INFORMASI

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan Mengumpulkan informasi/Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki Pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam Menyimpulkan

Page 19: 1. pembelajaran saintifik

Langkah PembelajaranLANGKAH

PEMBELAJARANKEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKANMENGOMUNIKASIKAN MENYAMPAIKAN HASIL

PENGAMATAN, KESIMPULAN BERDASARKAN HASIL ANALISIS SECARA LISAN, TERTULIS, ATAU MEDIA LAINNYA

MENGEMBANGKAN SIKAP JUJUR, TELITI, TOLERANSI, KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEMATIS, MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DENGAN SINGKAT DAN JELAS, DAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA YANG BAIK DAN BENAR.

Page 20: 1. pembelajaran saintifik

Beberapa Model Pembelajaran Inquiry Discovery Problem Based Learning Project based Learning

Page 21: 1. pembelajaran saintifik

Pengertian Inquiri Inquiry : pertanyaan, pemeriksaan,

penyelidikan

Sund & Trow Gridge (1973)Proses menemukan dan menyelidiki masalah, menyusun hipotesa, merencanakan eksperimen, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan hasil pemecahan masalah

Page 22: 1. pembelajaran saintifik

Lanjutan pengertian inquiri W. Gelly (1984) Suatu kegiatan belajar

yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan meyelidiki secara sistematik, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri

Page 23: 1. pembelajaran saintifik

Jenis-jenis Inquiri Inquiri Terbimbing

siswa memperoleh petunjuk-petunjuk seperlunya. digunakan terutama pada siswa-siswa yang belum berpengalaman belajar dengan model inkuiri.

Inquiri Bebassiswa melakukan penelitian sendiri layaknya seorang ilmuwan. Pada kenyataannya pendekatan inkuiri bebas yang murni sulit diterapkan, hal ini sangat dipengaruhi karakteristik siswa yang masih perlu bimbingan

Page 24: 1. pembelajaran saintifik

Lanjutan Pembelajaran inkuiri mengutamakan strategi

berkelompok. Siswa menuangkan seluruh ide, berdiskusi, dan melakukan investigasi di dalam kelompok belajar tersebut. Setiap kelompok juga dapat melakukan sharing (diskusi) dengan kelompok belajar lainnya. Dalam hal ini, guru tidak hanya diam di depan kelas dan mengamati kegiatan siswa, namun guru harus bergerak memberikan bantuan (support) kepada siswa yang membutuhkan.

Page 25: 1. pembelajaran saintifik

Tujuan InquiryTujuanModel ini bertujuan memperoleh dan

mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau menyelesaikankan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

Page 26: 1. pembelajaran saintifik

Penyajian fenomena Melakukan obs

ervasiMerumuskan masalah

Mengajukan hipotesis

Menganalisis data (analysis)

Langkah-langkah pembelajaran Inquiri

Menarik kesimpulan (Generalisation)

Mengumpulkan data

Page 27: 1. pembelajaran saintifik

Contoh Langkah InquiryLangkah Mengam

atiMenanya

Mencoba

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

Penyajian fenomena

Melakukan observasi

Merumuskan masalah

Mengajuka n hipotesis

Mengumpulkan data

Menganlisis data

Menyimpulkan

√ √

Page 28: 1. pembelajaran saintifik

Model DicoveryTujuan Model pembelajaran ini bertujuan mengarahkan peserta didik untuk

memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan, mendorong peserta didik untuk dapat mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang peserta didik ketahui dan pahami dalam suatu bentuk akhir yang terkait dengan penggunaan proses mental peserta didik untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.

Langkah pembelajaran Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation) Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement) Mengumpulkan data (Data Collecting) Mengolah data (Data Processing) Memverifikasi data (Verrification) Menarik kesimpulan (Generalisation)

Page 29: 1. pembelajaran saintifik

Contoh Langkah DiscoveryLangkah Mengam

atiMenanya

Mencoba

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

StimulationPemberian Stimulus

√ √

Problem Satatement(Identifikasi Masalah)

√ √ √

Data CallectingMengumpul-kan Data

Data ProcessingMengolah Data

VerificationMenguji Hasil

GeneralizationMenyimpulkan

√ √

Page 30: 1. pembelajaran saintifik

Model Problem Based LearningTujuan Model pembelajaran ini bertujuan merangsang

peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

Langkah pembelajaran Mengorientasi peserta didik pada masalah Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Page 31: 1. pembelajaran saintifik

Contoh Langkah Problem Based Learning

Langkah Mengamati

Menanya

Mencoba

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

Orientasi masalah

√ √ √

Pengorganisasian Kegiatan

Bimbingan Penyelidikan

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil

Analisis dan Pemecahan Masalah

Page 32: 1. pembelajaran saintifik

Model Project Based LearningTujuan Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang

memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi nya, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.

Langkah pembelajaran Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek Mendesain perencanaan proyek Menyusun Jadwal Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek Menguji hasil Mengevaluasi kegiatan/pengalaman

Page 33: 1. pembelajaran saintifik

Contoh Langkah Project Based LearningLangkah Menga

matiMenanya

Mencoba

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek

√ √

Mendesain perencanaan proyek

Menyusun Jadwal

Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek

Menguji hasil √Mengevaluasi kegiatan/pengalaman

√ √

Page 34: 1. pembelajaran saintifik

Langkah Pemilihan Model Pemb

Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan

menurut kategori faktual, konseptual, prosedural, dan metkognitif. Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan problem based learning.

Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI-4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan konkrit dapat dipilih project based learning.

Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social (KI-2)

Page 35: 1. pembelajaran saintifik

Terima Kasih